Bima News: Headline
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Februari 2024

Klaim Partai Golkar Bakal Dapat Dua Kursi Di Dapil 3 Dinilai Hoaks

Kursi
Ilustrasi
 

bimanews.id-Pernyataan Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Kabupaten Bima, Dafullah, menyebut partai Golkar bakal meraih dua kursi di Dapil 3 (Donggo, Soromandi, Sanggar dan Tambora) dinilai hoaks.

Hal itu ditegaskan Calon Legislatif (Caleg) dari PAN Kabupaten Bima, Rafidin dan Caleg Hanura, M Islamuddin. Menurut mereka, pengakuan pihak DPD Partai Golkar sangat tidak mendasar dan terkesan mengabaikan kinerja KPU. 

“Isu yang dilempar adalah bohong, rekayasa politik untuk mengelabui rakyat,” tegas Rafidin, Caleg Partai PAN, Selasa (20/2). 

Klaim Golkar berpotensi merebut 2 kursi di Dapil 3 sangat tidak mendasar. Sebab, kursi terakhir di Dapil 3 kata dia, minimal 3.300 suara, atau paling tidak 3.100.

“Jika kursi terakhir segitu, maka Golkar harus meraih suara minimal 9.000 untuk mendapatkan dua kursi,” jelasnya. 

Jika melihat potensi suara kandidat Golkar di Dapil 3 kata Rafidin, saat ini hanya 8.000 yang disumbang 4 Caleg teratas. Kalau diprediksi bertambah, tidak sampai menyentuh angka 9.000 suara. 

“Kami punya data lengkap yang diperoleh dari saksi-saksi maupun C1. Bahkan jumlah perolehan suara caleg di tiap TPS sudah kami pegang semua. Kalau suara Golkar tembus 9.000, itu perlu dipertanyakan,” katanya.

Hal senada disampaikan Caleg Hanura, Islamuddin. Dia menilaim informasi terkait potensi dua kursi Caleg Golkar di Dapil 3 masuk kategori hoaks. Dia tidak membatasi pihak tertentu untuk saling klaim, termasuk perolehan suara golkar mencapai 9.000 di Dapil 3.

“Kami juga memiliki data dan penghitungan sendiri yang diperoleh dari TPS. Namun, kami belum bisa membukanya ke publik dengan pertimbangan tidak ingin mendahului keputusan KPU,” kata Islamuddin. 

Dia meminta agar tidak melempar isu yang menyesatkan publik sebelum ada putusan resmi KPU. Menurutnya, berpolitik santun itu lebih elegan ketimbang mengklaim ‘kemenangan’ dengan data yang tidak mendasar.

Di sisi lain, dia juga meminta agar pengawas Pemilu terus memelototi proses penghitungan mulai dari tingkat PPK hingga KPU. Begitu juga dengan masyarakat agar ikut berpartisipasi mengawasi selama proses penghitungan. 

“Biarkan penyelenggara Pemilu menyelesaikan seluruh proses penghitungan. Jangan melempar isu yang tidak benar, supaya masyarakat tidak termakan opini-opini liar,” pungkas Caleg yang akrab dipanggil Jalil ini. 

Sebelumnya, Partai Golkar optimistis bisa merebut 10 kursi pada 7 daerah pemilihan (Pileg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Artinya, terdapat beberapa Dapil berpeluang meraih dua kursi. Termasuk Dapil 3.

“Dari perolehan suara sementara, Golkar berpeluang dapat 10 kursi di DPRD Kabupaten Bima. Jadi, ada penambahan 1 kursi dari Pileg sebelumnya,” kata Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Kabupaten Bima, Dafullah, Minggu (18/2).

Dafullah mengatakan, hingga Minggu (19/2), DPD Golkar Kabupaten Bima masih melakukan rekapitulasi suara secara internal. Perolehan suara yang direkap sekitar 70 persen.

“Perolehan suara tertinggi sementara dari Caleg Golkar yakni, Muhammad Putera Ferryandi, S.IP dengan 8.000 lebih dari Dapil 2 (Bolo dan Madapangga). Artinya sudah dipastikan lolos,” katanya.

Dafullah juga menjelaskan perolehan suara Caleg  Golkar di Dapil 3 (Donggo, Soromandi, Tambora, Sanggar) yang berpotensi meraih dua kursi. Menurutnya, beberapa Caleg Golkar dapil tersebut meraih suara yang cukup memuaskan.

“Kalau tembus angka 9.000 suara di Dapil 3, dipastikan dapat dua kursi. Makanya sekarang kita sedang menunggu hasil C1, untuk memastikan jumlah suara yang diraih Caleg Golkar,” jelasnya. (red) 

 

Senin, 19 Februari 2024

Presiden Jokowi Resmikan RSAD Sultan Abdul Kahir II Bima Secara Virtual

Resmikan
Danrem 162 Wira Bhakti didampingi Kodim 1608 Bima, Pj Wali Kota Bima dan sejumlah pejabat lingkup Kota dan Kabupaten Bima  menghadiri persemian RSAD Sultan Abdul Kahir II Bima secara virtual oleh Presiden RI, Joko Widodo, Senin (19/2) 
 

bimanews.id-Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Sultan Abdul Kahir II Bima. Peresmian itu secara virtual  di aula Kantor Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba, Senin (19/2).

Peresmian RSAD Sultan Abdul Kahir II Bima dihadiri Pj Wali Kota Bima, Danrem 162 Wira Bhakti, Dandim 1608 Bima, Bupati dan Wakil Bupati Bima, Kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Bima, Camat dan Lurah. Sementara yang hadir secara virtual yakni Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pertahanan RI H. Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan, ketua Komisi 1 DPR RI, Menteri Investasi, Panglima TNI serta Kapolri.

RSAD Sultan Abdul Kahir II Bima diresmikan bersamaan dengan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman dan 25 Rumah Sakit TNI lainnya. Terdisi dari 15 Rumah Sakit TNI Angkatan Darat, 4 Rumah Sakit TNI Angkatan Laut serta 6 Rumah Sakit TNI Angkatan Udara.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang hadir secara virtual mengatakan, peristiwa Covid-19 telah mengajarkan betapa pentingnya fasilitas kesehatan yang lengkap. Rumah sakit dengan kesiapan SDM dan fasilitas yang memadai untuk mengatasi kondisi darurat dan kesehatan seperti yang pernah dialami.

"Saya sangat menghargai, mengapresiasi pembangunan rumah sakit pusat pertahanan negara panglima Besar Sudirman RSPPN dan 25 rumah sakit yang diinisiasi oleh Kementerian pertahanan," ujar Jokowi.

Peralatan yang dimiliki rumah sakit diakui sangat modern. Misalnya spek tertinggi teslatiga yang bisa melihat dari segala sudut.Situs yang juga bisa melihat dari semua sudut. Ruang operasi modern yang terintegrasi juga sangat canggih.

"Pembangunan rumah sakit TNI semuanya TKD nya rata-rata 70 persen ini juga langkah yang sangat bagus untuk mendukung pengembangan industri nasional kita, untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional kita," ucapnya.

Presiden Jokowi berharap, RSPPN dan 25 rumah sakit TNI dapat menjadi rujukan bagi Kementerian pertahanan, TNI dan keluarga serta masyarakat umum untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik. (red)

Jumat, 16 Februari 2024

Pemicu Pembakaran Logistik Pemilu Di Bima, Petugas KPPS Diduga Dipaksa Atur Perolehan Suara Caleg

Kotak Suara
Surat suara dan kotak suara yang dibakar sekelompok massa di Kecamatan Parado pada Rabu malam (14/2)

bimanews.id-KPU Kota Bima mengungkap kronologi kasus pembakaran logistik pemilu pada 4 desa di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima. Sebelum pembakaran, petugas KPPS sempat mendapatkan intimidasi dari massa pendukung oknum Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Bima.

Komisioner KPU Kabupaten Bima, Ady Supriyadin mengatakan,  kasus pembakaran logistic pemilu berlangsung tiba-tiba, ketika proses penghitungan suara  berlangsung pada Rabu malam (14/2).

Dari laporan PPK dan petugas KPPS di Desa Parado Wane dan Parado Kuta, mereka sebelumnya mendapat intimidasi dari pendukung dari oknum Caleg.

“Petugas pemilu dipaksa untuk mengatur perolehan suara di Dapil 1 Kabupaten Bima untuk Caleg tertentu. Namun hal itu ditolak anggota,” ungkap Ady, Kamis (15/2).

Munculnya reaksi kelompok massa membakar TPS dan logistik Pemilu, Ady menduga akibat kekecewaan masyarakat yang berafiliasi dengan Caleg tertentu. Hasil penghitungan perolehan sementara suara untuk DPRD Kabupaten Bima menunjukan unggul figur dari luar Kecamatan Parado, sehingga mereka bereaksi membakar logistik Pemilu.

Kejadiannya begitu cepat, petugas sedang hitung suara tiba-tiba sekelompok massa datang membawa senjata tajam. Petugas memilih menghindar  untuk menyelamatkan diri.

"Ada beberapa Polisi  yang jaga  saat itu, namun jumlahnya tidak sebanding," katanya.

Sebelum membakar, massa merusak  empat TPS, kemudian menjalar pada TPS lain. Massa mengumpulkan logistik di luar TPS  kemudian membakarnya, kejadiannya sekitar pukul 23.00 Wita. Kerusakan logistik Pemilu di Kecamatan Parado  sekitar 90 persen.

Atas kejadian itu, Ady belum diputuskan apakah dilakukan Pemilu susulan atau Pemilu lanjutan. Yang jelas pihaknya telah menghentikan sementara penghitungan suara di Kecamatan Parado.

Sesuai rekomendasi Bawaslu, penghitungan suara telah dihentikan sementara. Sisa logistik dari yang dibakar telah diamankan di Kantor KPU.

‘’Kami akan analisa terlebih dahulu dan menunggu petunjuk lebih lanjut. Kita sudah laporkan kejadian ini ke KPU provinsi dan KPU pusat,” pungkasnya. (red)

Kamis, 15 Februari 2024

Bawaslu Masih Dalami Pemicu Pembakaran Logistik Pemilu di Parado

TPS
Logistik pemilu yang dibakar sekelompok orang di salah satu TPS di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Rabu malam (14/2) 
 

bimanews.id- Bawaslu Kabupat
en Bima masih menyelidiki pemicu pembakaran logistik pemilu pada 14 TPS di Kecamatan Parado.

“Kasus pembakaran logistik  masih kami dalami, karena informasinya masih simpang siur,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bima, Junaidin, Kamis (15/2).

Pria yang akrab disapa Joe ini belum bisa menjelaskan terkait riwayat hingga kronologi kejadian pembakaran logistik pemilu tersebut. Begitu juga dengan jumlah logistik yang terbakar maupun yang masih utuh.  Masih dianalisa dan memerlukan data yang akurat.

“Kami belum bisa mengeluarkan rekomendasi apapun terhadap insiden pembakaran itu. Kita harus mengetahui lebih jelas seperti apa masalahnya baru ada rekomendasi. Jadi, butuh kehati-hatian,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kasus pembakaran itu terjadi pada Rabu malam (14/2). Peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba saat proses penghitungan surat suara berlangsung.

Dari informasi, kasus pembakaran bermula di TPS 10 Parado Rato. Kemudian merembet ke desa lain. Dari 34 TPS pada lima desa di Kecamatan Parado, 14 diantaranya dibakar. (red)

Kelelahan, Belasan Petugas KPPS Di Dompu Terkapar Dilarikan Ke Rumah Sakit

KPPS
Salah seorang anggota KPPS di Dompu dirawat di RSUD Dompu akibat kelelahan
 

bimanews.id-Akibat kelelahan, belasan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Pengawas TPS Pemilu 2024 di Kabupaten Dompu terkapar, Rabu (14/2). Mereka dilarikan ke RSUD Dompu untuk mendapatkan perawatan medis.

Informasi diperoleh, jumlah petugas Pemilu 2024 yang terkapar 13 orang. 10 orang anggota KPPS di Kecamatan Woja dan 4 orang Pengawas TPS di Kecamatan Dompu.

Ketua Panwas Kecamatan Dompu, Muhammad Azwar membenarkan sejumlah anggota Pengawas TPS jatuh sakit. Dari empat orang, tiga diantaranya merupakan pengawas perempuan.

“Mereka mulai masuk RSUD Rabu sore sekitar pukul 18.00 Wita. 3 orang sudah keluar tadi malam (Rabu), sedangkan 1 orang masih dirawat di RSUD Dompu,” kata Azwar, Kamis (15/2). 

Empat Pengawas TPS jatuh sakit karena kelelahan dan telat makan. Rata-rata mereka sakit lantaran mag dan asam lambungnya naik. 

Sejak H-3 Pemilu,  pengawas TPS jarang istirahat. Puncaknya pada H-1. Mereka harus mengawasi lokasi TPS hingga distribusi logistik ke TPS.

“Dalam sehari, mereka paling bisa istirahat 1 sampai 2 jam. Kesokan hari mereka kembali ke rutinitas. Seperti pada saat mulai distribusi logistik hingga hari H Pemilu, mereka harus standby di lokasi sejka  pukul 06.00 Wita,” ujarnya. 

Namun demikian,  kondisi tersebut tidak mengganggu proses penghitungan suara di TPS. Kepada anggota yang diminta  untuk memperhatikan kondisi kesehatan.

“Pekerjaan tetap jadi prioritas, tapi jaga kesehatan harus yang utama,” pungkasnya.

Sementara Ketua PPK Woja, Juraidin mengatakan, jumlah petugas KPPS yang jatuh sakit sebanyak 10 orang. Mereka mulai dirawat sejak Rabu malam (14/2), sebagian sudah pulih.

“Pagi ini (Kamis) ada tambahan 1 orang yang drop, baru saja kami bawa ke RSUD Dompu,” katanya.

Kerja KPPS menurutnya butuh fisik ekstra. Artinya, lebih kurang 30 lebih jam mereka harus standby di TPS. Mulai dari proses pencoblosan hingga logistik dibawa kembali ke desa.

“Sekarang sebagian TPS sudah selesai proses penghitungan. Selanjutnya mereka tunggal rekap, kemudian proses administrasi. Kalau sore nanti sudah rampung dan logistik dibawa ke kantor desa atau kelurahan, mereka sudah bisa istirahat. Artinya, jika logistik masih ada di TPS, mereka belum bisa beranjak,” katanya. (red) 

 

Sejumlah TPS Diserang Massa, Logistik Pemilu Dibakar Saat Penghitungan Berlangsung

Dibakar
Logistik Pemilu berupa surat suara bersama kotak suara dibakar massa di sejumlah TPS di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima 
 

bimanews.id-Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima diserang massa dan membakar logistik Pemilu saat penghitungan suara berlangsung. Kasus pembakaran itu terjadi, Rabu malam (14/2).

Informasi diperoleh pembakaran logistic itu terjadi pada empat dari lima desa yang ada di wilayah tersebut.

 “Desa yang tidak ada kasus pembakaran di Desa Kuta,  4 TPS,’’ sebut anggota Panwascam Parado, Indriani Karlina, Kamis pagi (15/2). 

Kasus pembakaran itu terjadi saat proses penghitungan surat suara.  Pemicunya belum diketahui persis. 

Indri  menjelaskan, jumlah TPS di Parado sebanyak 34 titik,  tersebar  pada 5 desa. Kasus pembakaran logistik itu terjadi di sejumlah TPS  pada 4 desa.

“Logistik pemilu di TPS pada 4 desa itu tidak semuanya dibakar. Jumlahnya bervariasi, ada yang kerusakan 90 persen, 60 persen, 40 persen dan 20 persen,” katanya.

Tidak semua logistik di TPS dibakar. Seperti beberapa kotak surat suara, bilik suara dan surat suara masih ada yang diselamatkan.

“Apakah nanti ada pemilihan ulang atau tidak, kami belum bisa memutuskan,” katanya. 

Kasus warga membakar logistik itu beredar melalui video. Kejadian itu diakui Humas Bawaslu Kabupaten Bima, Taufiqurrahman.

‘’Kami dapat informasi dari Panwascam Parado,"  akunya, Kamis (15/2).

Penyebabnya, Taufiqurrahman mengaku belum mengetahuinya secara pasti. Karena kejadiannya tiba-tiba, saat penyelenggara sedang  menghitung surat suara.

Penyelenggara dan sejumlah saksi partai politik (Parpol) berhamburan lari menyelamatkan diri.

"Saat petugas lari berhamburan keluar dari TPS, massa mengamuk dan membakar kotak surat suara yang ada," bebernya.

Opik sapaan karib Humas Bawaslu Kabupaten Bima ini juga belum bisa memastikan jenis dan jumlah surat suara yang hangus terbakar tersebut. Karena situasi di lokasi TPS setempat masih belum kondusif.

"Belum teridentifikasi jumlahnya, termasuk jenis surat suara yang terbakar," terangnya.

Kini, situasi di wilayah setempat dalam penanganan ketat oleh pihak kepolisian. Ia berharap gejolak di tengah masyarakat dapat terkendali dan berlangsung kondusif.

"Setelah kami koordinasi dengan KPU, malam ini sisa surat suara yang tidak terbakar digeser ke Kantor KPU Bima," sebutnya.

Mengenai penanganan kasus dan kelanjutan perhitungan surat suara, Bawaslu Bima akan rakor kembali dengan jajaran KPU. Dimana pun tempat perhitungan berikutnya, diharapkan berlangsung aman dan kondusif.

"Nanti kami akan bahas dengan KPU terkait langkah selanjutnya," pungkas Opik. (red)

Viral Ngaji Di Atas Pohon Kelor, Qori Cilik Asal Bima Ditawari Jadi Calon Imam Masjid Nabawi

Tahfadzul
Tahfadzul Ihsyan, bocah yang viral ngaji di atas pohon kelor dengan suara merdu (tengah) diapit kedua orang tua dan guru ngajinya 
 

bimanews.id-Ibarat pepatah kecil-kecil cabe rawit, seperti itulah kalimat yang cocok untuk menggambarkan sosok Tahfadzul Ihsyan, bocah 12 tahun, asal Desa Oi Maci, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Kendati badannya kecil, namun prestasinya telah mendunia.

Bocah yang sempat viral di media social ketika melantunkan ayat suci sambil duduk di atas pohon dengan suara merdunya, kini mendapat tawaran menjadi imam di Masjid Nabawi, Madinah.

Pasca viral di media social, Tahfadzul diundang pada acara wisuda di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi. Di tanah air, Tahfadzul juga dibanjiri tawaran untuk mendapatkan beasiswa dari sejumlah lembaga di tanah air  bahkan  di beberapa negara di Timur Tengah.

H Anwar H Ishaka, orang tua Tahfadzul  ditemui di kediamannya beberapa hari lau mengaku, bangga sekaligus terharu atas prestasi putranya. Dia tak menyangka, putranya sampai sampai ditawari menjadi calon imam di Masjid Nabawi.

“Berkunjung ke tanah suci  saja merupakan impian seluruh ummat muslim, apalagi menjadi Imam di Masjid Nabawi Madinah. Tahfadzul sepertinya belum siap menerima tawaran itu mengingat usianya masih kecil,” katanya.

Tahfadzul katanya,  juga ditawari beasiswa  di Pendidikan Tahfidz Qatar dan Lembaga Tahfidz di Dubai.  Kemudian ditawari Lembaga Al Ikhlas di Tangerang dan Al-Wildan Jakarta.

“Yang dari Qatar barusan menghubungi kami, kembali menawarkan beasiswa itu. Kami sampaikan Tahfadzul belum siap secara mental. Sekarang kami pilih di Al-Wildan Jakarta. InsyaAllah  setelah lulus SD tahun ini, Tahfadzul langsung berangkat,” kata Anwar didampingi guru ngaji Tahfadzul, Ridwan Umar.

Meski tubuhnya yang mungil, Tahfadzul dikenal bocah yang cerdas dan berprestasi. Prestasi terbaiknya di ajang MTQ,  menjadi juara tiga tingkat provinsi tahun 2022.

Saat itu ia mewakili Lombok Barat, karena pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren di daerah setempat. Sementara pada MTQ Kabupaten Bima tahun 2023, Tahfadzul gagal meraih juara.

“Tahfadzul  sempat putus asa karena sering gagal meraih juara 1 di MTQ, tapi kami terus memotivasinya agar tidak patah semangat,” kata Anwar.

Tahfadzul merupakan putra keempat dari lima bersaudara buah pernikahan H Anwar H Ishaka, Sekretaris Camat Sape dan Hj.  Nuryati, Kepala SDN 1 Sape.

Bagi pegiat media sosial, sosok Tahfadzul mungkin sudah tidak asing lagi. Sebelumnya, bocah ini sempat viral di media sosial setelah melantunkan ayat suci Al-Quran di atas pohon Kelor.

“Sebenarnya yang lebih dulu viral itu, waktu dia baca Al-Quran di kamar hotel jelang tampil pada MTQ Provinsi NTB 2 tahun lalu,” ujarnya.

Anwar menceritakan kenapa Tahfadzul sampai diundang ke acara wisuda Universitas Islam Madinah, Arab Saudi pada 19 Januari lalu. Berawal ketika Tahfadzul diundang  pada acara wisuda siswa Rumah Tahfidz Al-Ilmi Kota Bima beberapa waktu lalu. Kebetulan acara itu juga dihadiri seorang Syekh Muhammad Ali Aldeb dari Madinah.

Pada acara itu, Syekh Aldeb kagum dengan penampilan Tahfadzul dan menyuruhnya maju ke podium. Khabib  dibuat kagum setelah mengetahui Tahfadzul adalah bocah yang viral mengaji di atas pohon Kelor. Rupanya, video itu juga heboh di Timur Tengah.

“Mulai saat itu kami jalin komunikasi dan tukeran nomor HP. Kebetulan Rumah Tahfidz Al-Ilmi Kota Bima ini berafiliasi dengan lembaga yang sama di Madinah,” sebutnya.

Pada 17 Januari 2024, kedua orang tuanya rencana berangkat umroh ke Tanah Suci Mekkah.  Awalnya, Tahfadzul tidak masuk rombongan umroh, namun dia ngotot minta ikut hingga akhirnya dibuatkan paspor.

“Terpaksa kami kumpulkan uang agar dia bisa berangkat. Karena Tahfadzul ikut, jadi saya kontak Syekh Muhammad Ali Aldeb di Madinah,” tutur Anwar.

Keberangkatan Tahfadzul rupanya membawa rezeki. Saat itu Syekh Muhammad Ali Aldeb siap menjemput di bandara sekaligus mengundang Tahfadzul ke acara wisuda di Universitas Islam Madinah.

“Di Madinah, kami disambut luar biasa,” katanya.

Saat itu kata Anwar sejumlah syekh di Madinah yang hadir di acara wisuda kagum dengan penampilan Tahfadzul hingga muncul berbagai tawaran beasiswa. Mereka menilai Tahfadzul, bocah langka dan unik. Dia mampu menangkap dan mengikuti semua jenis bacaan walau hanya sekali lantunan dari para syekh.

“Jadi saat itu Tahfadzul di tes juga sama para syekh di sana. Karena memang untuk menjadi calon imam Masjid Nabawi harus menguasai banyak jenis bacaan,” ujarnya.

Sementara, Guru Ngaji Tahfadzul, Ridwan Umar SPDi merasa bangga dengan pencapaian anak didiknya. Menurutnya, Tahfadzul anak yang cerdas dan berbeda dengan anak-anak lain.

“Daya tangkapnya cepat. Kemampuan hafalannya sangat bagus dibanding anak-anak lain,” kata Ridwan.

Berkat prestasi Tahfadzul jadi berkah juga buat Ridwan Umar. Ia mengaku, setelah Tahfadzul beberapa orang datang menawarkan untuk dibimbing.

Banyak sekali yang datang menawarkan anaknya untuk  dibimbing, tapi ditolak, mengingat jumlah santri sudah lumayan banyak.

‘’Bukan soal itu saja, yang utama adalah masalah tenaga dan pikiran saya yang sudah tidak seperti dulu, jadi harap maklum,” pungkasnya. (red)

Rabu, 14 Februari 2024

Pemilu Di Bima, TPS Dihias, Petugas KPPS Pakai Seragam SMA

TPS
TPS 07 di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima yang dihias seperti tempat pernikahan  untuk menarik minat warga mendatangi TPS memberikan hak pilihnya pada pemilu, Rabu (14/2)
 

bimanews.id- Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima ditata sedimikian rupa, layaknya tenda pernikahan.  Petugas KPPS mengenakan seragam batik warna ungu dengan Tembe Nggoli (Sarung Tenun Khas Bima).

Lima orang petugas KPPS mengenakan Sambolo (Kain yang diikatkan di kepala yang juga pakaian khas Bima.

Semua itu dilakukan petugas KPPS sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian warga untuk datang ke TPS memberikan hak pilih pada Pemilu 2024.

Kepala Desa  Rasabou, Suaidin mengatakan ada 14 TPS yang tersebar  di desa setempat. Dua di antaranya sengaja dikemas  oleh anggota KPPS semenarik mungkin untuk menarik minat warga menggunakan hak pilihnya.

Dua TPS itu yakni TPS 07 dibangun seperti tenda pernikahan. Kemudian TPS 02, tujuh orang anggota KPPS kompak mengenakan seragam anak Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Itu semua inisiatif dari anggota KPPS, saya juga kaget saat lihat tadi malam. Saya pikir untuk tenda untuk pernikahan," katanya , Rabu (14/2)

Dengan trik dilakukan petugas KPPS tersebut diakui, tingkat keramaian dua TPS itu berbeda  dengan 12 TPS lain. Bahkan tidak sedikit pemilih dari TPS lain datang  untuk sekadar melihat dan mengabadikan momen dengan mengambil gambar menggunakan background TPS tersebut.

"Banyak warga yang datang untuk foto-foto, terutama para pemilih pemula dan usia muda. Karena dianggap unik,’’ katanya.

Selama proses pencoblosan, suasana dua TPS tersebut juga berlangsung meriah dan penuh tawa.

"Pokoknya heboh,’’ ujarnya.

Biaya untuk menghias TPS dan pakaian yang dikenakanpetugas KPPS pinjam pakai dari salah satu rekan kerja ketua KPPS 07 yang kebetulan memiliki usaha perias pengantin.

" Sama juga dengan anggota TPS 02, seragam SMA dipinjam dari anak sekolah," jelasnya.

Suaidin berharap pencoblosan  pada 14 TPS di desanya aman dan kondusif. Bagi masyarakat diimbau tetap menghargai satu sama lain meski berbeda pilihan.

"Mari kita menjaga rasa persaudaraan meskipun beda pilihan," ajaknya. (red)

Selasa, 13 Februari 2024

Ribuan Hektare Tanaman Jagung Di Kecamatan Kilo dan Kempo Terancam Gagal Panen

Jagung
Kondisi tanaman jagung akibat curah hujan yang rendah di wilayah Kecamatan Kilo dan Kempo, Kabupaten Dompu
 

bimanews.id-Rendahnya curah hujan di wilayah Dompu menyebabkan ribua hektare tanaman jagung terancam gagal panen. Luas lahan jagung terancam gagal panen tercatat sekitar 2.993 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Dompu, Muhammad Syahroni  mengatakan, tanaman jagung terancam gagal panen itu di Kecamatan Kilo dan Kempo. Masing-masing seluas 575 dan 2.318 hektare.

“Dua kecamatan ini curah hujannya rendah, sehingga banyak tanaman jagung gagal tumbuh,” jelas Syahroni, Senin (12/2).

Data per 10 Februari 2024, realisasi luas tanaman jagung di Kabupaten Dompu mencapai 47.082 hektare. Dari luas tanaman tersebut, potensi gagal panen sekitar 0,5 persen.

“Sejak tanam, petani mengeluhkan rendahnya curah hujan. Tanaman jagung tidak tumbuh normal, sebagian mati akibat kurang air,” katanya.

Sebelumnya kata Syahroni, petani  telah dihimbau, terutama petani tegalan untuk memaksimalkan bantuan pemerintah berupa mesin air dan bor dalam. Menurutnya, jika itu dimanfaatkan, diyakini ancaman gagal panen bisa diminimalisir.

“Kalau tanaman kurang air, belum terlambat untuk diselamatkan. Kecuali memang tanaman jagung sejak awal gagal tumbuh,” pungkasnya. (red)

 

Senin, 12 Februari 2024

Keluarkan Surat Edaran, Pj Wali Kota Minta Setiap OPD Adakan Piket Pemilu

Mahfud
Kepala Diskominfotik Kota Bima, H Mahfud

.

bimanews.id-Pj. Wali Kota keluarkan surat edaran tanggal 7 Februari 2024. Dalam surat edaran itu diminta pegawai  setiap OPD lingkup Pemerintah Kota Bima untuk ronda malam di tiap instansi selama Pemilu 2024. 


Kepala Dinas Kominfo Kota Bima, H Mahfud mengatakan, piket Pemilu dimulai tanggal 11 hingga 20 Februari 2024. Setiap OPD akan melibatkan 3 sampai 4 pegawai laki-laki untuk piket malam. Mulai dari kepala dinas, kepala bidang dan jajaran ke bawah.


“Pegawai perempuan tidak dilibatkan pada Piket malam ini,” kata H Mahfud, Senin (12/2).


Piket Pemilu jelasnya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di kantor OPD selama Pemilu. Seperti kasus pencurian dan tindak pidana lain. (red)

 

 


Tujuh Ekor Sapi Tergeletak Dalam Kandang, Diduga Mati Karena Diracun

Sapi
Anggota Polsek Kilo melakukan olah TKP di lokasi tempat tujuh ekor sapi ditemukan tergeletak dalam kandang milik Syafaruddin dan saudaranya di Desa Malaju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Senin (12/2) 
 

bimanews.id-Tujuh ekor sapi milik Syafaruddin warga Desa Malaju, Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu ditemukan tergeletak mati  pada Senin pagi (12/2). Padahal beberapa hari sebelumnya, sapi-sapi tersebut terlihat sehat.

Kematian tujuh ekor sapi tersebut belum diketahui secara jelas penyebabnya, dugaan sementara karena diracun. Karena sapi-sapi tersebut tidak pernah dilepas liar, selalu berada di kandang.

"Penyebab sapi-sapi tersebut mati masih kami selidiki. Kami  akan panggil dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan," kata Kapolsek Kilo, Ipda Eka Farman, Senin (12/2/).

Tujuh ekor sapi diketahui mata sekitar pukul 06.00 Wita oleh pemiliknya. Kejadian itu dilaporkan ke Polsek, sehingga anggota diturunkan untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain mengambil sampel air liur sapi yang mati, petugas juga mengamankan sebuah botol obat pembasmi rumput di TKP.

"Isi botol  tersebut sudah kering. Sepertinya sudah lama. Tapi, kami amankan dulu untuk kepentingan penyelidikan sembari menunggu hasil pemeriksaan dokter hewan. Ternak mati ini harus dibedah (otopsi) dan diambil organ tubuhnya untuk diuji laboratorium," jelas Eka.

Tujuh ekor sapi yang mati itu terdiri dari  tiga ekor induk dan 4 ekor anak. Sementara yang masih hidup sekitar ada belasan ekor.

"Jumlah sapi keseluruhan sekitar 20 lebih ekor," sebutnya.

Puluhan sapi tersebut adalah  milik  Syafaruddin dan saudaranya. Sapi-sapi tersebut dilepas di area sawah yang sudah dipagar kawat keliling. Lokasi  tidak jauh dari rumah pemiliknya.

"Jarak rumah pemilik dan kandang sapi sekitar 100 meter. Sapi-sapi tersebut tidak pernah dilepas liar, mengingat sekarang sedang musim tanam," katanya. (red)

Ketua Bawaslu Kota Bima Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA

Apel
Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina
 

bimanews.id-Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bima menggelar apel siaga patroli pengawasan menghadapai masa tenang hingga pungut hitung suara pemilu 2024. Temanya, Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA

Apel siaga yang berlangsung  di halaman kantor Wali Kota Bima, Minggu (11/2) diikuti Pj Wali Kota Bima, TNI, Polri, KPU Kota Bima, Kejaksaan Negeri Bima, Kesbangpol, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta seluruh jajaran pegawas Pemilu Panwaslu Kecamatan, PKD dan Pengawas TPS.

Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina yang bertindak sebagai inspektur apel menyampaikan, telah melakukan berbagai upaya serius  untuk mengakselerasi kesiapan dan kematangan seluruh jajaran dalam menghadapi setiap tahapan pemilu.

Termasuk menyiapkan pengawasan masa tenang, pemungutan suara, penghitungan suara dan rekapitulasi. Begitu juga dengan kesiapan penanganan pelanggaran dan potensi sengketa proses pemilu.

“Tugas mengawasi pemilu  merupakan panggilan mulia yang harus kita tuntaskan dengan baik. Sepatutnya kita meminta pertolongan Tuhan, agar dikuatkan dalam menunaikan tugas dengan baik, hingga seluruh jajaran bawaslu dapat mempertanggungjawabkan amanah ini di hadapan Tuhan dan seluruh rakyat Indonesia,” kata Atina.

Masa tenang  merupakan salah satu fase krusial dalam pelaksanaan pemilu yang akan menguji integritas seluruh elemen bangsa.  Termasuk didalamnya Bawaslu dan Peserta Pemilu.

Masa tenang  kata Atina, cenderung diwarnai dengan praktik-praktik kecurangan, seperti politik uang, propaganda isu SARA, penyebaran berita bohong untuk saling menjatuhkan.

Bahkan tak jarang terjadi benturan kekerasan antar massa pendukung peserta pemilu

Politik uang jelas melecehkan kecerdasan pemilih, merusak tatanan demokrasi serta meruntuhkan harkat dan martabat kemanusiaan.

‘’Seluruh jajaran pengawas pemilu bersama masyarakat kita tolak dan lawan politik uang, demi pemilu yang bersih, berintegritas dan bermartabat,’’ ajaknya.

Melalui apel siaga patroli pengawasan ini, seluruh Bawaslu berdiri serentak sebagai tanda kesiapan mengawasi tahapan puncak pemilu 2024.

‘’Kerja pengawasan yang kita lakukan selama hampir 2 tahun ini akan sia-sia, jika kita gagal pada tahapan puncak ini. Jaga integritas,’’ tandasnya.

Sementara Penjabat Wali Kota Bima menyampaikan terimakasih kepada seluruh jajaran pengawas pemilu serta stakeholder telah mengawal masa kampanye selama ini.

Untuk menciptakan suasana kondusif selama masa tenang, seluruh pengawas pemilu diharapkan berkomitmen menegakkan peraturan yang ada

“Saya meminta pengawas pemilu menjaga netralitas, profesional dan berintegritas dalam menjalankan tugas. Hindari segala bentuk intervensi serta konflik kepentingan selama bertugas,” ingatnya.

Semua jajaran terkait, mulai Panwaslu kelurahan, petugas KPPS, linmas, TNI, Polri untuk bersama-sama menjaga kondusifitas  selama masa tenang. Memperkuat sinergi dan koordinasi, mulai dari aparat penegak hukum, Bawaslu, KPU, pemerintah daerah serta masyarakat untuk memastikan masa tenang berjalan kondusif. 

‘’Pengawasan yang kuat akan memperkuat pula kepercayaan rakyat terhadap proses pemilu dan demokrasi sebagai sistem politik Indonesia,’’ katanya.

Apel siaga pagi hari ini bertepatan dengan dimulainya masa tenang pada tahapan Pilpres dan Pileg 2024. Dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan  umum menegaskan,  pada masa tenang tidak diperkenankan adanya publikasi apapun yang mengarah pada kepentingan kampanye. (red)

Minggu, 11 Februari 2024

Apel Siaga, Ketua Bawasalu: Masa Tenang Potensi Pelanggaran Cukup Tinggi

APK
Usai Apel Siaga, Bawaslu bersama Polisi Pamong Praja (Pol PP) menertibakan APK di sekitar bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Minggu (11/2)
 

bimanews.id- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bima Gelar Apel siaga Pengawasan dalam Tahapan Masa Tenang Pemilu 2024, Minggu (11/2)

Apel siaga pengawasan berlangsung di halaman Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bima dihadiri Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten, jajaran Panwaslu Kecamatan, PKD dan Pengawas TPS Kecamatan Woha, Belo, Palibelo, Monta, Bolo, Madapangga serta Satuan Polisi Pamong praja.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bima Junaidin sebagai pemimpin apel mengingatkan jajarannya terkait pelaksanaan Pemilu dalam hitungan hari sudah masuk puncak Tahapan (Pungut Hitung).

Tahapan kampanye Pemilu 2024 telah berakhir,  ditandai bunyi alarm masa tenang yang mengisyaratkan sudah tidak ada lagi aktivitas yang berbau kampanye.

"Sebagaimana diatur dalam ayat 4 pasal 27 Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023, pada masa tenang peserta pemilu dilarang melaksanakan Kampanye dalam bentuk apapun'' tegas pria yang akrab dipanggil Joe ini.

Kepada jajaran Bawaslu diminta untuk masif melakukan patroli pengawasan di lapangan, karena potensi pelanggaran cukup tinggi saat masa tenang berlangsung.

"Terhadap potensi pelanggaran itu kita lakukan pencegahan melalui patroli pengawasan," sebut Joe.

Joe juga meminta jajarannya tetap menjaga kesehatan selama pengawasan berlangsung, sehingga tugas pengawasan selama masa tenang Pemilu dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Setelah apel siaga pengawasan masa tenang, kegiatan dilanjutkan dengan Penertiban APK dan BK di sekitar  Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima oleh satuan polisi pamong praja (Sat Pol PP) dan jajaran Bawaslu Kabupaten Bima. (red)

Sabtu, 10 Februari 2024

3.510 Jiwa Terdampak Banjir Jum'at Malam

Banjir
Banjir di salah satu wilayah di Kota Bima pada Jum'at malam (9/2)


bimanews.id-Dari pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, tercatat sebanyak 1.170 Kepala Keluarga (KK) atau  3.510 jiwa yang terdampak banjir Jum'at malam (9/2).

Kepala BPBD Kota Bima Gufran menyebutkan, ribuan warga yang terdampak banjir  tersebar pada sembilan kelurahan. Yakni, Kelurahan Lampe, Oimbo, Sadia, Mande, Penatoi, Dara, Tanjung, Nae dan Kelurahan Sarae.

"Banjir mulai terjadi sekitar pukul 16.30 WITA, akibat hujan deras di wilayah hulu," sebutnya, Sabtu (10/2)

Wilayah terparah kata Gufran,  di Kelurahan Tanjung, dengan  439 KK terdampak. Tersebar pada 12 Rukun Tetangga (RT). 

Kemudian di Kelurahan Dara sebanyak 345 KK di 6 RT. Sarae 140 KK di 6 RT, Mande 62 KK di 4 RT dan puluhan KK di beberapa kelurahan lain.

“Untuk area pertanian yang terendam banjir masih didata. Kami masih menunggu laporan dari  dinas pertanian,” kata Gufran.

Penanganan banjir masih terus dilakukan. Sabtu pagi (10/2), BPBD sudah menyalurkan bantuan berupa nasi bungkus dan air mineral pada wilayah terdampak. (red)


Jumat, 09 Februari 2024

Empat Kecamatan Di Kota Bima Direndam Banjir

Banjir
Banjir menggenangi perempatan Pasar Raya Kota Bima Kelurahan Paruga, Kecamatan Rasanae Barat, Jum'at malam (9/2)

bimanews.id-Hujan yang mengguyur wilayah Kota Bima dan Kecamatan Wawo Jum'at sore (9/2) menyebabkan sejumlah kelurahan di Kota Bima kembali direndam banjir. Tidak hanya rumah warga, banjir kali ini juga merendam puluhan hektare area  persawahan.

Kepala BPBD Kota Bima Gufran mengatakan, banjir luapan masih berlangsung meski di wilayah hulu sudah mulai surut. Dari data awal, terdapat sejumlah kelurahan di wilayah hulu atau Kecamatan Rasanae Timur dan Raba terendam banjir.

Seperti di Kelurahan Dodu, banjir menggenangi area persawahan dan wilayah permukiman. Kelurahan Nungga menggenangi area persawahan, Kelurahan Oimbo menggenangi area persawahan dan wilayah permukiman. Begitu juga di Kelurahan Kumbe.

Di Kecamatan Raba, kondisi terparah terjadi di Kelurahan Oi Mbo. Ketinggian air sekitar 50 cm hingga 1 meter. Dari data yang diperoleh, sebanyak 5 RT terendam banjir dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) terdampak sebanyak 50.

“Sekarang banjir sudah mulai meluap di sejumlah kelurahan wilayah Kecamatan Raba, Mpunda, termasuk  di Kecamatan Rasanae Barat,” kata Gufran.

Seperti Kelurahan Ntobo Kecamatan Raba kata Gufran, banjir menggenangi area persawahan. Sementara Kelurahan Mande, Lewirato, Panggi Kecamatan Mpunda sudah menggenangi wilayah permukiman.

“Kami imbau warga untuk siaga dan waspada,” harap Gufran. 

Pantauan di lokasi, banjir juga merendam sejumlah kelurahan di wilayah Kecamatan Rasanae Barat. Seperti Kelurahan Tanjung, Paruga. Begitu juga kawasan pertokoan di Pasar Senggol, lancar jaya, perempatan lampu merah pasar. (red)

Silaturrahim Dengan PWI Bima, Bupati KSB Cerita Tentang Wartawan Tidak Paham Kode Etik

Bupati
Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), HW Musyafirin  (tengah) saat silaturrahmi dengan PWI Kabupaten Bima, PWI Kota Bima dan PWI KSB di Surf Cafe, Kamis malam (8/2)
 

bimanews.id-Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), HW Musyafirin mengatakan, masih banyak wartawan yang belum memahami kode etik dalam melaksanakan tugas jurnalistik.

“Ada kejadian, wartawan menulis berita padahal sudah dibilang off the record. Bahkan kalimat off the record ditulis juga di berita,” kata Musyafirin saat silaturahmi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bima, PWI Kota Bima dan PWI KSB di Cafe Surf, Kota Bima, Kamis malam (8/2). 

Berita media itu  katanya, masih membekas diingatan dan sangat disayangkan. Kejadian itu  ceritanya, saat Pemda KSB diwawancara soal persiapan pembangunan Bandara Sekongkang beberapa waktu lalu. Pada momen itu, ada beberapa poin yang tidak untuk dipublikasikan. 

Setelah berita itu muncul, situasi di masyarakat area pembangunan bandara langsung berubah. Sebagian warga yang lahannya terkena lokasi pembangunan bandara, menolak untuk  dibebaskan.

“Kita mau somasi malah menguntungkan dia (oknum wartawan), karena pasti viral. Ya udah, diamkan aja,” kata bupati yang dikenal dekat dengan wartawan ini.

Bupati KSB mengaku banyak berteman dengan wartawan. Terutama para jurnalis yang paham tentang kode etik dan sudah tergabung di organisasi terverifikasi dewan pers.

“Teman-teman  PWI yang paling saya suka. Karena mereka paham tentang kode etik jurnalistik,” katanya. (red) 

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu