Bima News: Headline
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan

Rabu, 11 Juni 2025

23 Kepala OPD Kota Bima Ikuti Uji Job Fit, Diminta Susun Makalah Sesuai Visi Wali Kota

Bkd
Ketua Panitia Seleksi Firdaus

bimanews.id- Sebanyak 23 pejabat eselon II atau kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bima mulai mengikuti tahapan job fit sebagai bagian dari evaluasi kinerja dan kesesuaian jabatan.

Rabu (11/6), mereka menjalani salah satu tahapan krusial yakni penyusunan makalah. Materi makalah disesuaikan dengan tugas pokok masing-masing  dan harus sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Bima.

Ketua panitia seleksi, Firdaus mengatakan,  sesi penulisan makalah ini hanya sehari dengan waktu pengerjaan dua jam.

“Makalah ini jadi bagian penting untuk mengukur kemampuan konseptual dan pemahaman pejabat terhadap bidang kerjanya,” ujar Firdaus pada Bimanews.id, saat ditemui di Kantor BKPSDM Kota Bima, Rabu (11/6) pagi. 

Setelah tahapan ini, para peserta akan melanjutkan ke sesi wawancara selama dua hari ke depan. Wawancara tersebut bakal menggali lebih dalam soal ide, inovasi, dan kecocokan kompetensi para pejabat dengan jabatan yang diemban saat ini.

Firdaus menegaskan, hasil dari seluruh rangkaian job fit ini nantinya akan dirangkum dalam bentuk rekomendasi dan diserahkan kepada Wali Kota Bima sebagai bahan pertimbangan rotasi atau pengukuhan jabatan.

“Intinya, kami ingin memastikan kepala OPD yang ada benar-benar tepat secara kompetensi, dan mampu menerjemahkan arah pembangunan daerah sesuai visi-misi kepala daerah,” pungkasnya. (nk)

Sabtu, 07 Juni 2025

Sapi Kurban Presiden RI Akan Dibagikan Kepada 600 Fakir Miskin

 

RPH
Petugas RPH sedang memotong hewan kurban

bimanews.id– Presiden Prabowo Subianto membagikan sapi kurban  ke kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Bima. Berat sapi Kurban dari presiden  yang dibagikan rata-rata lebih dari 1 ton.

Kabag Kesra Setda Koya Bima, H Sirajuddin mengatakan, Sapi dari presiden akan dibagikan kepada sekitar 600 fakir miskin. 

"Daging sapinya akan disebar di sekitar wilayah Kecamatan Mpunda," ujarnya saat ditemui di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Bima, Jumat (7/6). 

Pemotongan sapi dilakukan di RPH. Kemudian, daging akan dibungkus di Masjid Baiturrahman, Kelurahan Sadia. Sebab, BKM masjid tersebut yang ditunjuk untuk mendistribusikan daging kurban.

"Begitu sapi dipotong, kemudian dicacah, akan langsung dibawa ke Sadia," pungkasnya. (nk)

RPH Masih Jadi Idola Untuk Potong Hewan Kurban

Potong
Petugas sedang memotong daging hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Kelurahan Ule, Kota Bima, Jumat (6/6) 

bimanews.id–Idul Adha 1446 Hijriyah tercatat 60 ekor Sapi yang antri untuk di potong di Rumah Potong Hewan  Kelurahan Ule, Kecamatan Asakota.

"Untuk sementara itu jumlah hewan yang akan dipotong di RPH, " Sebut Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kota Bima, Juwaihar, Jumat (6/6). 

Jumlah itu  dipastikan akan bertambah, apalagi  pemotongan di RPH berlangsung hingga Senin depan. 

"Dalam sehari, petugas bisa memotong antara 20 hingga 25 ekor, " katanya. 

Untuk biaya, kata dia, ada empat paket. Paket pertama mulai dari Rp400 ribu hingga Rp770 ribu. 

Yang membedakan, pada paket termahal, daging tidak langsung dibawa pulang, tapi melalui proses chill atau pelayuan.

Pelanggan RPH, Suryani, mengaku senang memotong hewan kurban di tempat tersebut karena mereka tidak perlu repot.

“Kalau di sini, kita nggak perlu repot. Tinggal terima bersih, dan semua sudah dipilah, dari kulit hingga jeroan,” akunya.

Selain itu, ia mengaku biaya yang dikeluarkan cukup murah. 

Pantauan media ini, RPH sangat ramai sejak pagi. Warga menunggu giliran sapinya untuk dipotong. Tidak hanya di luar, di dalam area potong pun terlihat banyak warga yang penasaran dengan proses pemotongan sapi milik mereka. (nk)

Senin, 02 Juni 2025

Wali Kota Bima Lantik 1.188 CPNS dan PPPK

SK
Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin menyerahkan SK CPNS dan PPPK pada pegawai di halaman kantor wali kota, Senin (2/6). 


bimanews.id-Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin melantik CPNS dan PPPK lingkup pemerintah Kota Bima. Pelantikan dilaksanakan di halaman kantor Wali Kota, Senin pagi (1/6). 

CPNS dan PPP yang dilantik, terdiri dari 108 CPNS serta 1.080 PPPK. Formasi PPPK terdiri dari 273 tenaga guru, 48 tenaga kesehatan, dan 759 tenaga teknis. Mereka hasil seleksi tahun lalu. 

Dalam arahannya, Wali Kota Bima menyampaikan banyak hal. Terutama yang berkaitan dengan disiplin, pelayanan dan inovasi. 

"Banyak hal yang harus dilakukan sebagai CPNS dan PPPK ke depan," ujarnya saat menyampaikan arahan. 

Dia menegaskan SK yang diberikan tersebut bukan untuk disombongkan, tapi bentuk tanggungjawab dalam memberikan pelayanan  terbaik kepada masyarakat. 

Sebagai aparatus terangnya, terus berinfomasi dalam membangun Kota Bima. 
Apalagi saat ini tengah digencarkan program Kota Bima Bisa. Ini kata dia bukan sebagai simbol, tapi sebuah gerakan bersama. 

"Jangan kalian bekerja untuk saya dan wakil wali kota. Tap kalian  bekerja untuk membangun daerah ini," tandas mantan Wakil Wali Kota Bima ini. 

Sementara itu, Kepala BKN regional X Denpasar Yudhantoro Bayu Wiratmoko mengatakan, menjadi aparatur sipil negara memiliki konsekuensi tinggi. Karena ada moral dan etika yang harus ditaati. 

"Jadi ASN itu tidak mudah, ada banyak hal yang harus ditaati," tuturnya. 

Seperti soal disiplin. Pegawai tidak boleh meninggalkan tugas tanpa keterangan selama 10 berturut-turut. Karena bisa direkomendasikan untuk diberhentikan. 

Dia juga mengingatkan kepada wali kota untuk menata ulang CPNS dan PPPK yang dilantik. Disesuaikan dengan kebutuhan dari pemerintah kota. 

"Sebaiknya dilakukan analisa kebutuhan ulang untuk menempatkan para pegawai baru. Kami sangat mendukung hal tersebut," katanya. 

Usai acara pengambilan sumpah PPPK dan CPNS dilanjutkan dengan penyerahan SK scara simbolis oleh wali kota dan wakil wali kota. (nk)

Selasa, 27 Mei 2025

Keren !, Kota Bima Raih WTP ke-11 Berturut-turut

 

WTP
Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan menera hasil audit dari BPK RI NTB di Mataram, Selasa (27/5) 


bimanews.id-Pemerintah Kota Bima kembali mencatatkan prestasi gemilang. Untuk ke-11 kalinya secara berturut-turut, meraih penilaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Selasa pagi (27/5) di Auditorium BPK RI NTB, Mataram.

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) diterima oleh Wakil Wali Kota Bima, didampingi Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih. Kegiatan ini juga dihadiri kepala daerah dan pimpinan DPRD se-NTB serta jajaran struktural BPK.

Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan mengapresiasi atas peran aktif BPK dalam membina dan mengawasi tata kelola keuangan daerah. Ia menegaskan bahwa Pemkot Bima akan menindaklanjuti seluruh rekomendasi demi penyempurnaan pengelolaan anggaran.

“Opini WTP ini bukan sekadar pencapaian administratif, tapi bentuk kerja keras seluruh perangkat daerah dalam menjaga integritas dan akuntabilitas,” ujarnya pada Bimanews.id

Feri juga menyebut, hasil audit ini menjadi momentum reflektif untuk terus memperbaiki sistem kerja. Meningkatkan efisiensi anggaran dan memperkuat pelayanan publik.

Dengan torehan ini lanjut Aba Feri sapaan akrab mantan Ketua DPRD Kota Bima ini, Kota  semakin mengukuhkan diri sebagai daerah dengan komitmen tinggi terhadap pemerintahan yang bersih, profesional, dan berintegritas. (nk)

Pemkot Bima Genjot Proyek Strategis, Fokus Tangani Titik Rawan Banjir

Rapat
Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin pimpin rapat di ruang rapat wali kota, Selasa (27/5) 


bimanews.id-Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin memimpin rapat koordinasi bersama camat, lurah, OPD teknis dan unsur kewilayahan. Rapat yang berlangsung di aula Parents, Selasa (27/5) itu membahas tentang percepatan proyek strategis nasional dan daerah. 

Pada rapat tersebut Wali Kota menekankan pentingnya pelibatan tokoh masyarakat serta komunikasi terbuka demi menghindari kesalahpahaman di warga.

“Proyek ini amanah dari pemerintah pusat. Kepercayaan ini harus dijaga lewat kerja sama yang solid,” tegas HA Rahman saat pimpin rapat. 

Sungai Romo dan Melayu menjadi perhatian utama karena rawan banjir. HA Rahma langsung instruksikan pengerukan sungai dan penguatan tebing dipercepat. 

Koordinasi lintas wilayah pun diminta lebih intensif untuk mencegah konflik sosial. Tak hanya soal fisik, proyek juga melibatkan kerja sama dengan JICA Jepang.

 “Ini soal keselamatan dan kesejahteraan warga,” tandas Aji Man sapaan akrab mantan Wakil Wakil Kota Bima ini. 

Aji Man menegaskan pentingnya kerja kolektif tanpa ego sektoral. Pendekatan persuasif ke warga serta kolaborasi dengan TNI dan BPBD dinilai jadi kunci sukses.

Sebelum menutup rapat, Wali Kota kembali ingatkan pentingnya menjaga kepercayaan pusat. Proyek JICA Romo–Melayu–Santi jadi bukti perhatian pusat atas kerawanan bencana di Bima. Pemkot juga telah usulkan pembangunan tiga embung baru di wilayah hulu.

“Kita tidak bisa kerja sendiri. Mari pastikan proyek ini sukses. Demi Bima yang aman, tertata, dan makin dipercaya pusat,” pungkasny. (nk)

Rabu, 14 Mei 2025

Sidak Rumah Kemasan, Wali Kota Instruksikan Perbaiki Alat Pendukung UMKM yang Rusak

 

Sidak
Wali Kota Bima HA Rahmam H Abidin inspeksi mendadak (Sidak) Rumah Kemasan di Ama Hami, Rabu (14/5), didampingi Kepala UPT PLUT  dan Plt Kepala Diskoperindak Kota Bima

bimanews.id-Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Kemasan Kota Bima dalam upaya memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kunjungan itu fokus mengecek fasilitas dan sejumlah alat kemasan yang ada di lokasi.

Pada Sidak tersebut, Wali Kota  menginstruksikan Dinas Koperindag Kota Bima untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap alat-alat yang mengalami kerusakan.

“Cek semua alat yang rusak. Kalau bisa diperbaiki, segera cari teknisinya. Kita perlu tahu kerusakannya di mana dan berapa biaya perbaikannya,” tegas Rahman.

Keberadaan alat kemasan memiliki peran penting dalam menunjang kualitas produk UMKM lokal. Karena itu, ia meminta agar aset yang ada tak dibiarkan terbengkalai.

“Sayang kalau alat-alat yang nilainya mahal ini dibiarkan rusak. Harus diupayakan agar bisa kembali difungsikan dan dimanfaatkan pelaku UMKM,” imbuhnya.

Rahman berharap Rumah Kemasan benar-benar menjadi pusat layanan pengemasan yang profesional. Dengan begitu, daya saing produk UMKM Kota Bima bisa meningkat, baik di pasar regional maupun nasional. (nk)

Sabtu, 26 April 2025

Rimpu Mantika Gaungkan Budaya dan Ekonomi

Pembukaan
Direktur Fashion Kemenparekraf Astuti di dampingi Bupati Bima dan Wali Kota Bima meninjau stan UMKM di lapangan Serasuba Koya Bima, Jumat malam (25/4) 


bimanews.id-Festival nasional tahunan Rimpu Mantika bertajuk The Jewel of Bima resmi dibuka Jumat malam (25/4). Opening ceremony yang digelar di Serasuba, Kota Bima itu berlangsung meriah dan penuh warna.

Event dibuka oleh Direktur Fashion Kemenparekraf RI, Rohani Astuti, mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sejumlah pejabat hadir, mulai dari Wali Kota Bima, Ketua DPRD, anggota DPR RI, DPD, DPRD NTB, Forkopimda, hingga Bupati dan Wakil Bupati Bima.

Ribuan warga tumpah ruah bersama wisatawan lokal maupun mancanegara. Panggung budaya itu menjadi etalase kekayaan adat dan kreativitas Bima.

“Ini jadi event tahunan Kemenparekraf. Selain melestarikan budaya, juga menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat,” ujar Rohani dalam sambutannya.

Ia menegaskan, budaya harus jadi sumber cuan.

“Jaga warisan budaya sambil terus dorong ekonomi. Event ini bukti budaya bisa kasih nilai ekonomi tinggi bagi warga dan daerah,” tandasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bima H.A. Rahman H. Abidin mengatakan sangat bangga karena kegiatan ini masuk dalam kalender festival nasional. "Saya ucapkan terima kasih pada seluruh warga Kota Bima yang sudah bisa mengadakan acara semeriah ini," ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Menurut dia, dengan masuknya Festival Rimpu ini dalam kalender event nasional, memberikan tantangan tersendiri. Karena pemerintah kota dan warga harus bisa mengadakan event yang jauh lebih baik lagi ke depan.

Pada kegiatan tersebut Astuti juga menyerahkan Piagam Kalender Event Nasional kepada H.A. Rahman. Serta dilaksanakan peniupan sarone (alat tiup tradisional Bima, red) sebagai penanda dimulainya event tersebut. Usai pembukaan, dilanjutkan dengan peninjauan stan UMKM. (nk)

Jumat, 11 April 2025

Begitu Launching, Gerakan Kota Bima Bisa Langsung Action

Bersih
Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan menyerahkan secara simbolis perlengkapan kebersihan dan gotong royong membersihkan pantai di Batas Kota, lingkungan Niu, Kelurahan Dara, Jumat (11/4). 

bimanews.id-Pemerintah Kota Bima secara resmi melaunching program Kota Bima Bisa (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri) saat upacara puncak HUT Kota Bima. Program tersebut langsung dilaksanakan. 

Langkah awal, di Taman Batas Kota, lingkungan Niu, Kelurahan Dara dilaksanakan apel siaga Gerakan Bisa. Kegiatan yang dirangkaikan dengan gotong royong itu diikuti ribuan pegawai lingkup pemerintah kota serta organisasi kemasyarakatan lain.

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Kasdim 1608 Bima tersebut, Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan bertindak sebagai inspektur upacara. Ada banyak hal yang disampaikan mantan Ketua KONI Kota Bima ini.

Di antaranya,  bahwa Kota Bima saat ini tampak kotor dan compang-camping, seolah tidak mencerminkan daerah dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Padahal, dalam ajaran Islam, kebersihan merupakan hal yang penting.

 "Kebersihan itu merupakan bagian dari iman," ujarnya saat menyampaikan arahan.

Feri juga mengungkapkan, Gerakan Bisa ini bukan sekadar seremoni semata. Tapi, gerakan bersama untuk mewujudkan Kota Bima yang bersih dan rapi.

 "Kita harus menjaga daerah ini, sebab Kota Bima merupakan miniatur Indonesia. Sudah sewajarnya kita jaga bersama," tegasnya.

Aba Feri, sapaan akrabnya, juga menyampaikan, pemerintah kota akan terus melakukan sosialisasi Gerakan Bisa, mulai dari ceramah agama hingga ke dunia pendidikan.

"Kami juga akan mengeluarkan aturan yang mendukung gerakan ini," tuturnya.

Usai memberikan sambutan, Aba Feri secara simbolis menyerahkan peralatan kebersihan kepada petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima. Kemudian, bersama para peserta upacara turun ke tepi pantai setempat untuk membersihkan sampah. Sekaligus menandatangani  kesepakatan mendukung gerakan Kota Bima Bisa. (nk)

HUT Kota Bima Ke-23, Pemkot Launching Gerakan Bisa

HUT
Launching gerakan Kota Bima Bisa ditandai dengan penekanan sirine oleh Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin bersama Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan dan Wakil Gubernur NTB Hj Indah Dhamayanti Putri, di halaman kantor Wali kota, Kamis (10/4). 


bimanews.id-Upacara peringatan Hari Jadi Kota Bima Ke-23 di halaman Kantor Wali Kota Bima, Kamis (10/4) berlangsung meriah.

Kegiatan yang dihadiri Wakil Gubernur NTB Hj Indah Dhamayanti Putri ini dirangkaikan dengan peluncuran Gerakan Kota Bima Bisa, yang merupakan akronim dari Bersih, Indah, Sehat, dan Asri.

Peluncuran program tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Wali Kota Bima, H A Rahman H Abidin bersama Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan dan Wakil Gubernur NTB Hj Indah Dhamayanti Putri.

Wali Kota Bima, HA. Rahman menyampaikan,  program tersebut merupakan gerakan bersama yang memuat aspek moral, sosial, edukatif, dan strategis untuk membangun budaya hidup bersih dan sehat.

“Gerakan ini akan kita implementasikan dalam beberapa strategi utama,” ujarnya.

Salah satunya adalah peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah. Anggaran akan dialokasikan untuk pengadaan 10 unit kontainer sampah, 5 unit dump truck, dan 1 unit dozer untuk pengelolaan TPA.

 “Kami juga akan menyusun dokumen Rencana Induk Pengelolaan Persampahan (RIPPS) untuk jangka waktu 20 tahun,” ungkapnya di depan peserta dan undangan upacara.

Selanjutnya, akan dirancang pemanfaatan teknologi dan sistem pengawasan yang semuanya terkoneksi ke Command Center. Titik-titik rawan pembuangan sampah liar akan dipantau, dan pelanggar akan diberikan sanksi moral serta edukatif. Pemkot juga mendorong pelaporan masyarakat secara partisipatif.

 “Kami mengajak seluruh akademisi, LSM, komunitas lingkungan, sekolah, hingga RT/RW untuk turut andil. Kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” tegas Aji Man, sapaan akrabnya.

Pemerintah kota juga akan mendorong sistem bank sampah dan pengelolaan berbasis ekonomi sirkular. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada TPA dan menghasilkan nilai tambah dari limbah rumah tangga.

Aji Man menegaskan bahwa dirinya bersama Wakil Wali Kota dan jajaran Pemkot Bima berkomitmen penuh menjadikan kota ini lebih bersih, sehat, layak huni, dan membanggakan. Ia yakin bahwa jika seluruh elemen masyarakat ikut bergerak, maka tidak ada yang tidak mungkin.

 “Kota ini milik kita semua, maka marilah kita rawat dan cintai bersama. Jadikan HUT ke-23 ini sebagai titik tolak perubahan besar dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama,” katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan ajakan penting yang sejalan dengan semangat pembangunan Kota Bima ke depan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat—dari sekolah, toko-toko, pelaku UMKM dan PKL, perguruan tinggi, hingga seluruh OPD—untuk mulai mengambil tanggung jawab dalam pengelolaan sampah di lingkungan masing-masing.

Gerakan ini juga mencakup partisipasi pemilik toko dan bangunan di sisi jalan utama dalam mendukung program penguatan sistem keamanan terpadu, melalui pemasangan kamera CCTV di area masing-masing.

Kamera tersebut nantinya akan dikoneksikan langsung ke Command Center Pemerintah Kota Bima, sebagai bagian dari sistem pemantauan kota secara real-time.

Langkah ini bukan semata-mata bentuk kontrol, tetapi juga bentuk kolaborasi, sinergi, dan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman, tertib, dan nyaman, baik bagi masyarakat maupun pelaku usaha.

 “Insya Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Pemerintah Kota Bima akan menyusun dan menetapkan regulasi khusus yang memperkuat tanggung jawab kolektif ini,” akunya.

Aji Man juga mengajak seluruh warga untuk membangun tradisi baru yang lebih bermakna. Misalnya, mengganti budaya mengirim karangan bunga dalam perayaan seperti hari besar pemerintahan, pernikahan, kelahiran, atau kenaikan jabatan, dengan mengirim satu pohon untuk ditanam bersama.

 “Tanamlah satu pohon sebagai wujud syukur, sebagai hadiah, sebagai bentuk cinta terhadap bumi dan kota yang kita cintai ini,” bebernya.

Sebelumnya, kegiatan upacara tersebut dimeriahkan dengan penampilan Gun Malingi. Di akhir acara, para tamu undangan mengikuti kegiatan ramah tamah di aula kantor setempat. (nk)

Selasa, 08 April 2025

Kota Bima Darurat Sampah, TPA Seluas 8 Hektare Telah Penuh

 

TPA
Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofyan saat meninjau TPA Oimbo, (8/4) 


bimanews.id-Kota Bima saat ini tengah menghadapi kondisi darurat sampah. Dalam sehari, jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mencapai 80 ton, terutama di musim hujan. 

Dari total sampah yang dihasilkan warga, hanya sekitar 80 persen yang berhasil diangkut oleh armada pemerintah. Sementara sisanya, 20 persen dibuang mandiri oleh warga.

Ironisnya, mayoritas sampah yang diangkut ke TPA merupakan sampah plastik dan sejenisnya. Sampah organik hanya menyumbang sebagian kecil dari total volume sampah.

Asisten I Setda Kota Bima, H. Alwi Yasin mengatakan, hanya dalam waktu tiga tahun area TPA yang luasnya 8 hektare kini telah penuh oleh tumpukan sampah.

“Beberapa tahun lalu, sampah di bagian barat TPA masih jauh dari jalan, sekarang sudah menggunung hingga setinggi tujuh meter,” ujar mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima ini.

Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan mengaku terkejut saat mengecek langsung kondisi TPA Oimbo pada Selasa (8/4). Ia melihat sendiri  sampah telah membentuk gunungan besar hanya dalam beberapa tahun terakhir.

“Tentu kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Lahan yang ada sudah tidak mampu lagi menampung sampah,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, pihaknya berencana menaikkan tembok pembatas di sekitar TPA untuk mencegah meluasnya tumpukan sampah ke area lain.  Feri juga menekankan pentingnya manajemen pengolahan sampah yang lebih baik, dimulai dari rumah tangga.

“Harus ada pemilahan sejak dari rumah. Targetnya, sampah yang masuk ke TPA cukup 20 persen saja,” jelasnya.

Ia mengatakan, konsep manajemen ini akan segera dibahas lebih lanjut dan diterapkan sesegera mungkin.

Langkah lain, pemerintah kota akan memanggil para pengusaha air kemasan untuk membahas kontribusi mereka melalui dana CSR untuk mendukung pengolahan sampah. Hal ini menyusul banyaknya kemasan air minum yang ditemukan di TPA.

Di samping itu, Pemkot Bima juga akan membuat program wisata edukasi sampah bagi lurah dan pelajar. Tujuannya agar mereka mengetahui langsung kondisi sampah di TPA, sekaligus belajar tentang pentingnya pemilahan sampah sejak dari sumbernya.

“Kami akan programkan agar para lurah bisa mengingatkan warganya untuk memilah sampah sesuai jenisnya. Tidak semua sampah harus dibuang ke TPA,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala UPT TPA Oimbo, Iskandar Masrun mengungkapkan, selain volume sampah yang besar, kendala lain adalah keterbatasan alat berat untuk mengelola sampah.

“Saat ini kami hanya punya dua alat berat. Kalau satu rusak, tumpukan sampah bisa sampai ke jalan masuk,” katanya.

Ia juga menyoroti minimnya pasokan BBM untuk operasional alat berat. Saat ini, hanya tersedia 120 liter solar per minggu, yang hanya cukup untuk pemakaian sekitar 8 jam kerja.

Menurutnya, TPA sangat membutuhkan alat berat jenis loader untuk mempercepat proses pemindahan sampah. (nk)

Sidak ke Sejumlah OPD, Wawali Ingatkan Soal Kebersihan Kantor

 

Sidak
Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan melakukan Sidak ke OPD dan menyerahkan bantuan alat pemotong padi di Puskeswan, Selasa (8/4). 

bimanews.id-Wakil Wali Kota Bima (Wawali) Feri Sofiyan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), Selasa (8/4). Diantaranya ke Dinas Ketahanan Pangan, Diskominfotik, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Kantor Camat Raba.

Dalam sidak tersebut, Feri tidak hanya memeriksa tingkat kehadiran pegawai pasca libur dan cuti panjang Lebaran, tetapi juga mengecek kondisi fisik kantor. Ia menemukan masih banyak kantor yang kurang memperhatikan kebersihan dan keindahan lingkungan kerja.

Feri meminta  kepala OPD membersihkan dan menata lingkungan kantor. Hal itu disampaikan langsung kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bima.

“Tolong diperhatikan lingkungan kantor, ya Pak Kadis,” pintanya.

Menurut Feri, kebersihan dan keindahan lingkungan sangat penting, sejalan dengan program utama pemerintah saat ini yang fokus pada penataan kota. Ia berharap OPD turut menjaga dan merawat lingkungan masing-masing.

“Lingkungan yang bersih dan indah akan membuat kerja semakin nyaman,” tambahnya.

Ia juga meminta agar seluruh pegawai membiasakan diri memungut sampah atau melakukan kegiatan bersih-bersih kantor setidaknya dua kali dalam seminggu, agar tercipta budaya menjaga kebersihan.

Usai Sidak, Aba Feri menyerahkan bantuan alat potong padi kepada kelompok tani di Kelurahan Nungga. Penyerahan dilakukan di halaman Puskeswan dan didampingi Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Bima, H. Alwi Yasin. (nk)

Senin, 07 April 2025

Di Kota Bima Terjadi Penyempitan Lahan Pertanian dan Krisis Petani

Panen
Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin didampingi Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, mengendarai conveyor (alat panen padi, red) pada kegiatan panen raya di Kelurahan Jatiwangi, Senin (7/4) 


bimanews.id-Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin dan Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, menghadiri panen raya padi di 14 provinsi. Di NTB, Kota Bima ditunjuk sebagai salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan serempak tersebut.

Panen raya di Kota Bima berlangsung di area persawahan Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota. Wali Kota Bima HA Rahman mengungkapkan,  banyak tantangan yang  dihadapi ke depan. Saat ini  adalah krisis petani dan penyempitan lahan pertanian.

Krisis lahan pertanian dipengaruhi oleh alih fungsi lahan menjadi kawasan hunian. Hal ini terutama terjadi di wilayah perkotaan.

“Bisa kita lihat, beberapa tahun terakhir, lahan pertanian kini menjadi perumahan,” ujarnya saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan yang juga dihadiri Kapolres Bima Kota dan Kasdim 1608 Bima, Senin (6/4).

Selain lahan katanya,  juga terjadi  krisis petani. Saat ini, rata-rata usia petani di atas 40 tahun. Hampir tidak ada generasi muda yang mau turun menjadi petani.

“Lebih baik mereka jadi pegawai honor yang gajinya tidak jelas ketimbang menjadi petani yang penghasilannya sebenarnya sangat besar,” tegas Aji Man, sapaan akrabnya.

Untuk mengantisipasi masalah ini, lanjutnya, diperlukan gerakan bersama bahwa menjadi petani itu keren. Selain punya penghasilan besar, juga bernilai pahala. 

“Petani itu adalah pahlawan ketahan pangan. Kita harus dorong generasi muda untuk terjun menjadi petani,” ajaknya.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Bima, H. Alwi Yasin, mengatakan saat ini lahan pertanian mengalami penyusutan. Begitu pula dengan minimnya generasi muda yang mau terjun ke sawah.

“Ini  fakta yang terjadi saat ini, sehingga kami berupaya menerapkan teknologi tepat guna, supaya  hasil pertanian bisa terus meningkat,” kata Asisten I Setda Kota Bima ini.

Alwi mengutarakan, lahan pertanian yang akan dipanen di Kota Bima seluas 1.429 hektare. Setiap hektare menghasilkan rata-rata 6,5 ton gabah.

Sebagai penanda dimulainya panen raya, Aji Man didampingi Wakil Wali Kota dan Kapolres Bima Kota memanen padi menggunakan alat conveyor. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan video call bersama Presiden RI untuk membahas ketahanan pangan.

Sebelumnya, juga telah dilakukan penyerahan bantuan kepada petani berupa bibit padi oleh kepala daerah. (nk)

Sabtu, 05 April 2025

Taman Batas Kota dan Lapangan Pahlawan Prioritas Dibenahi

Taman
Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin saat mengecek kondisi taman batas Kota dan lapangan Pahlawan Raba, Sabtu (5/4). 

bimanews.id-Dalan program 100 hari kerja Wali Kota Bima dan Wakil Wali Kota Bima ada banyak hal yang dilakukan, diantaranya penataan taman batas kota dan lapangan Pahlawan Raba. 

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin saat mengecek kondisi taman Batas Kota di Niu. Menurutnya, taman tersebut perlu ditata ulang, karena kondisinya sangat kumuh. 

Menurut dia, area depan PLN Niu tersebut harus ditata ulang dengan pembuatan taman atau ruang terbuka hijau. Bangunan lapak yang ada dihancurkan, karena kondisinya sudah tidak layak lagi. 

Untuk bagian utara akan dibangun  area untuk pedagang kaki lima. Hanya saja para pedagang tidak boleh tinggal di area tersebut dan tidak boleh menambah bangunan lain. 

"Nanti kita fasilitasi apa  kebutuhan PKL untuk berdagang," katanya. 

Kepala DLH dan PUPR diminta  bergerak cepat menyusun rencana penataan. Seluruh persyaratan administrasi dilengkapi dengan baik. 

Setelah dari taman Batas Kota,  Aji Man  mengecek kondisi lapangan Pahlawan Raba. Di sana orang nomor satu di Kota Bima ini mendapati kondisi lapak yang dibangun kosong. Kemudian para pedagang lebih memilih berjualan di tepi jalan. 

Melihat kondisi tersebut, Aji Man meminta agar PKL ditertibkan. Lapak yang dibangun di Utara lapangan di robohkan, sebab dinilai tidak pas. Sebaiknya di kawasan tersebut dibangun taman. 

"Pindahkan PKL yang ada, kemudian ditata ulang tamannya supaya lebih rapi dan tertib," tandanya. 

PKL di sepanjang jalan depan RSUD Bima dipindahkan ke bagian Barat RSUD. Untuk lahan, lapak dan penerangan akan disiapkan pemerintah. PKL cukup berjualan saja dan memastikan kebersihan. 

"Nanti saya akan bicara dengan bupati untuk meminta  lahan di Barat rumah sakit," akunya. (nk)

Jumat, 04 April 2025

Kemeriahan HUT Kota Bima Ke- 23 Harus Dirasakan Hingga ke Tingkat RT

Rapat
Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin saat memberikan masukan pada panitia HUT kota saat rapat pemantapan di aula kantor wali kota, Jumat (4/4).

bimanews.id-Panitia HUT Kota Bima ke-23 mengadakan rapat pemantapan, Jumat (4/4). Rapat yang berlangsung di aula kantor Wali Kota Bima membahas banyak hal,  mulai dari agenda kegiatan hingga teknis pelaksanaan. 

Rapat yang dipandu Sekda Kota Bima H Mukhtar Landa ada banyak masukan dari Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin. Seperti kemeriahan  HUT Kota Bima harus sampai ke tingkat RT dan RW. 

Itu bisa berupa pemasangan ornamen seperti, spanduk atau umbul-umbul. Untuk itu dia meminta lurah mengkoordinir warga dalam memeriahkan HUT. 

"Saya juga minta lurah agar catat pejabat kota di lingkungan masing-masing yang tidak memasang ornamen dan lain-lain," ujarnya dalam rapat yang juga dihadiri Ketua TP PKK Kota Bima Hj Badrah Eka Wati. 

Tidak hanya lingkup pegawai, pengusaha juga diminta untuk ikut memeriahkan HUT kota dengan melakukan hal yang sama. 

"Keluarkan surat edaran agar seluruh elemen ikut memeriahkan HUT kota. Kantor-kantor juga wajib pasang umbul-umbul dan spanduk," tuturnya. 

Dia juga menyinggung soal kreatifitas kelurahan dalam memeriahkan HUT. Seperti Kelurahan Penatoi yang secara mandiri melaksanakan kegiatan lomba kebersihan antara RT. Bahkan panitia menyediakan sendiri hadiah bagi para juara. 

"Hal-hal seperti ini perlu di lakukan lurah dan jajaran, agar HUT kota lebih meriah," harap mantan Ketua Askot PSSI Kota Bima ini. 

Menurut di hal tersebut bisa dilakukan lurah-lurah dengan dukungan dari sponsor dan OPD binaan masing-masing. 

Ketua TP PKK Kota Bima Hj Badrah Eka Wati juga memberikan masukan dalam kegiatan tersebut. Dia mengatakan, rimpu tidak boleh digunakan saat rapat upacara puncak HUT Kota Bima 10 April mendatang. Cukup menggunakan tenun ikat saja khusus staf dan pejabat eselon IV. 

"Sedangkan untuk pejabat Eselon III dan II menggunakan  Siki lanta dan tenun serta Sambolo," jelas istri Wali Kota Bima ini. 

Sekda Kota Bima H Mukhtar Landa mengaku, akan memberikan dukungan pada Kelurahan Melayu untuk mengadakan berbagai kegiatan memeriahkan HUT kota. 

"Silahkan lurah-lurah koordinasi dengan OPD binaan untuk meminta dukungan pelaksanaan kegiatan lomba-lomba  di lingkungan masing-masing mulai besok," tuturnya. 

Kabag Prokopim Setda Kota Bima, Syahrial Nuryadin mengatakan, untuk surat edaran sudah disebar, mulai dari BUMN, instansi vertikal dan lain-lain. Saat ini  persiapan puncak HUT kota tinggal menunggu persetujuan launching program kota. 

"Untuk agenda ini akan dibahas khusus, karena banyak hal teknis," ungkapnya. 

Sedangkan persiapan lain, seperti pembagian undangan bagi tamu luar akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Puncak HUT kota terpusat di halaman Kantor Wali Kota Bima. (nk)

Wali Kota Bima Keluhkan Pejabat Tidak Disiplin, 44 Hari Pimpin Kota Terima Banyak Keluhan Warga

 

Rapat
Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin (tengah) saat memimpin rapat. 


bimanews.id-Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin geram dengan sikap pejabat yang sering telat dan malas menghadiri rapat. Hal itu ditegaskannya  saat rapat pemantapan HUT Kota Bima di aula kantor wali kota, Jumat (4/4). 

Terkait masalah disiplin kata HA Rahman  sudah sering disampaikan dan ini merupakan peringatan terakhir.  Jika tidak,  dia akan mengambil tindakan tegas berupa pemberhentian dari jabatan. 

"Pasti akan saya copot dari jabatannya," tegas mantan Wakil Wali Kota Bima dua periode ini. 

Wali Kota  meminta Kepala BKPSDM Kota Bima untuk mengumpulkan absensi rapat. Kemudian membuat surat pernyataan sebagai dasar pemberhentian dari jabatan. 

Terhadap pemberhentian itu, dia sendiri yang akan melapor ke Komisi ASN dan BKN.

"Tolong siapkan semua dokumen biar nanti jadi landasan saya melapor ke BKN," tandas Aji Man sapaan akrab mantan Ketua KONI Kota Bima ini. 

Dia  juga menilai, kinerja pejabat saat ini sangat lambat. Padahal dia memimpin sudah 44 hari. Itu dibuktikan dengan banyaknya keluhan warga yang masuk. Mulai dari masalah sampah hingga ternak yang berkeliaran. 

Terkait hal tersebut Aji Man meminta kepala OPD dan jajaran untuk lebih memacu kinerja sebelum dia mengambil langkah tegas untuk membina pejabat. 

"Saya anggap yang tidak bisa kerja cepat, berarti tidak mau bekerja sama dengan kami selaku kepala daerah," tegasnya depan peserta rapat yang hadir di aula. 

Karena tidak mau mendukung program pemerintah, dia meminta pejabat yang tidak sejalan untuk undur diri. Dari pada diberhentikan. Akan lebih jantan. (nk) 

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu