Bima News

Headline

HUKKRIM

Politik

Ad Placement

Foto

Video

Sabtu, 27 Juli 2024

Pergi Melaut, Abdurasyat Ditemukan Meninggal, Jasadnya Mengapung Di Teluk Bima


Nelayan
Ilustrasi

bimanews.id-Jasad Abdurasyat, 59 tahun, nelayan asal Desa Darusallam, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima ditemukan mengambang di Teluk Bima, Sabtu (27/7). Korban sebelumnya sempat dicari pihak keluarga karena tak kunjung pulang ke rumah.

Sekretaris Desa (Sekdes) Darussalam, Ibrahim Alfian membenarkan ada temuan mayat Abdurasyat di sekitar Pantai Kalaki sekitar pukul 08.00 WITA, Sabtu (27/7).

"Jasad korban sudah dievakuasi," katanya saat dihubungi.

Korban kata Ibrahim pergi melaut pada Jumat pagi (26/7). Karena tak kunjung pulang, pihak keluarga mencari bersama warga.

"Warga  menemukan perahu korban di tengah teluk. Setelah dicari, baru ditemukan jasadnya," ujar Sekdes.

Belum diketahui penyebab meninggalnya korban. Namun saat ditemukan, jasad korban masih mengenakan baju dan celana. (red)

Kamis, 25 Juli 2024

Jamaah Haji Asal Bima Dipulangkan Setelah Beberapa Hari Dirawat Di Mekkah

 

Jamaah Haji
Jamaah haji asal Bima saat diperiksa tim medis yang dipulangkan setelah beberapa hari jalani perawatan di Mekkah karena sakit

bimanews.id-Sempat dirawat beberapa hari di salah satu rumah sakit di Arab Saudi, Arinah Idrus Milu, jamaah haji asal Tolo Wata, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima akhirnya dipulangkan, Senin (22/7). Jamaah haji berusia 60 tahun ini tergabung kloter 8.

“Alhamdulillah, beliau sudah tiba,  dijemput langsung pihak keluarga di Bandara Lombok, Senin lalu,” sebut H. Syukri Safwan, Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Kemenag NTB, Kamis (25/7).

Jamaah haji tersebut pulang bersama dengan rombongan atau kloter Jakarta JKG 65. Kemudian naik pesawat  reguler  Garuda dari Jakarta ke Bandara Lombok.

Kepulangan Arinah Idrus Milu disambut tim jamaah haji beserta tim medis. Sebelum dipulangkan ke Bima diperiksa kesehatannya oleh tim kesehatan.

“Penerbangan dari Lombok ke Bima ditanggung pemerintah," akunya.

Saat ini kata Syukri, masih tiga orang jamah haji NTB yang masih dirawat di Mekkah. Mereka adalah Rami Binti Selo Foti (Kloter 12) asal Manggekompo, Desa Kala, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima dirawat di RS Saudi National Hospital, Mekkah. 

Kemudian, Mahpuz bin Amaq Mahpuz (kloter 10) 63 tahun asal Masbagik Lombok Timur, dirawat di RS King Abdullah, Mekkah dan Amaq Yan bin Nurawan asal (kloter 5) 89 tahun asal Jonggat, Lombok Tengah dirawat di RS Saudi German, Mekkah.

“Tiga jamaah haji tersebut masih dirawat di Mekkah. Untuk jadwal kepulangannyamasih menunggu kabar dari Mekkah,” katanya. (red)

Selasa, 23 Juli 2024

Audensi Dengan PWI, PJ Gubernur NTB Ingatkan Dua Hal Untuk Generasi Muda NTB Emas 2045

 



PWI
Pengurus PWI NTB foto bersama dengan Pj. Gubernur NTB, DR Hasanuddin usai audensi, Selasa (23/7)


bimanews.id-Pj. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), DR. Hasanuddin, menekankan dua hal penting yang harus diperhatikan untuk menjaga eksistensi dan masa depan generasi muda NTB, serta menyongsong Generasi Emas 2045. Pertama,  menekankan pentingnya menghindari penggunaan narkoba. 

Fakta menunjukkan bahwa korban narkoba tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa, tetapi juga pejabat dan figur publik yang memimpin lembaga tinggi negara.  

Kedua, menghindari keterlibatan dalam judi online, yang kasusnya semakin marak saat ini.

"Mari kita jaga NTB yang sudah kondusif ini, warganya, dan para pemudanya agar bebas dari narkoba," ujar Gubernur Hasanudin yang didampingi Kadiskominfo NTB, DR Najamuddin  Amy   saat menerima audiensi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  Nusa Tenggara Barat. 

Gubernur menambahkan bahwa momen seperti ini penting untuk bertemu dengan tokoh-tokoh pers, meskipun karena kesibukan baru bisa dilaksanakan hari ini. Karena berkat media semua informasi  bisa sampai ke masyarakat.  

Ketua PWI NTB, Nasrudin, menyampaikan beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh media massa. Ia mengajak media untuk berikhtiar sungguh-sungguh dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada yang aman dan damai. 

"Kita berkomitmen menyukseskan event politik ini, sesuai dengan surat edaran Mendagri yang diteruskan PWI Pusat, berharap kalangan media massa dapat berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada," ujar Nasrudin. 

Selain itu, Nasrudin juga melaporkan keberangkatan kontingen PWI NTB ke Porwanas 2024 yang akan dilaksanakan di Banjarmasin. Sebanyak 86 wartawan akan bertanding di cabang olahraga futsal, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, biliar, catur, atletik, serta reportage olahraga menulis dan foto.

Gubernur NTB juga menekankan pentingnya pengembangan NTB HEBAT, yang merupakan singkatan dari Harmonis, Efektif, Akuntabel, dan Transparan, sebagai upaya dalam membangun NTB yang lebih baik.

Dengan menjaga prinsip-prinsip ini, diharapkan generasi muda NTB dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang kuat dan bebas dari pengaruh negatif, siap menyongsong masa depan yang cerah pada tahun 2045. 

Pada kesempatan itu, pengurus PWI juga curhat kepada Pj Gubernur terkait PWI yang belum punya sekretariat sampai saat ini. Kalau pun ada statusnya pinjam alias nomaden. Mendengar curhatan itu, Pj Gubernur menyatakan miris. 

"Saya juga miris mendengarnya. Saya akan mengkomunikasikan dengan pihak yang bertanggung jawab dan akan melihat asset Pemprov mana yang dapat dipakai,"  katanya.

Para pengurus PWI menaruh harapan besar kepada Pj Gubernur untuk bisa mewujudkan PWI punya sekretariat yang dihajatkan untuk Sekretariat Bersama PWI, SMSI dan JMSI. 

"Mudahan bisa menjadi legacy pak Pj di Nusa Tenggara Barat, " kata Abdus Syukur, wakil ketua bidang organisasi PWI NTB bersama H Rudi Hidayat, Wakil Ketua  Bidang Pendidikan PWI NTB.

Saking pentingnya soal  sekretariat PWI NTB ini, ketua langsung menyerahkan surat permohonan kepada PJ Gubernur.

"Ini permohonan kami pak," kata Pak Nas, kemudian dijawab  langsung oleh Pj. Gubernur, "Insya Allah akan diperhatikan," katanya.

Menyertai audensi Ketua PWI NTB, sejumlah pengurus ikut serta mulai dari anggota Dewan Kerhomatan PWI NTB, H Agus Talino, wakil ketua PWI bidang Media Online, Alfian Yusni, Wakil ketua Bidang Kesra, Raka Akriyani, Wakil Ketua Bidang Pembelaan wartawan, Azrul Azwar, sekretaris H Rachman Hakim, bendahara PWI, Ahmad Ikliluddin, Ketua Siwo, Joni Marthadinata PWI NTB, (red)

Senin, 22 Juli 2024

Pemain Bola Meninggal Akibat Mobil Pikap Terguling Di Dompu Bertambah Jadi Tiga Orang

Pikap
Mobil Pikap yang ditumpangi pemain  bola terguling di Jalan Ompu Besok, Kabupaten Dompu

bimamews.id-Jumlah korban meninggal rombongan pemain bola akibat kecelakaan mobil Pikap di Dompu, bertambah menjadi tiga orang. Korban ketiga ada bocah usia 13 tahun atas nama Dafa. Meninggal di perjalanan saat dirujuk ke RSUP NTB.

"Korban meninggal dini hari tadi (Senin) saat penyeberangan dari Poto Tano-Kayangan," kata Kasi Humas RSUD Dompu Muhammad Iradat, Senin (22/7).

Dua korban meninggal sebelumnya, yakni Aryadin (23 tahun) dan Irawansyah (30 tahun). Satu orang meninggal di tempat kejadian,  satu lain meninggal saat dilarikan ke RSUD Dompu.

"Dua korban meninggal dengan diagnosa cedera kepala berat. Kemungkinan mengalami pendarahan pada bagian otak," jelasnya.

Sebagian korban lain kata Iradat, masih menjalani perawatan di RSUD Dompu. Kondisi sebagian besar korban cukup parah. Bahkan satu orang dirujuk ke RSUP NTB pada Minggu sore (21/7).

"Kemungkinan, ada satu korban yang juga dirujuk ke RSUP, namanya Dodi," sebut Iradat.

Sebelumnya, mobil pickup yang ditumpangi 13 pemain bola asal Desa Ranggo Kecamatan Pajo, Dompu terguling jalan lintas Ompu Beko, sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu (20/7). 

Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Zuharis menjelaskan, kecelakaan itu bermula saat rombongan pemain sepakbola ini berangkat dari Kecamatan Pajo untuk mengikuti pertandingan di Desa Anamina, Kecamatan Manggelewa, Dompu.

Karena melaju dengan kecepatan tinggi, mobil tersebut oleng hingga terguling keluar dari badan jalan. (red)

Sabtu, 20 Juli 2024

Mobil Pikap Ditumpangi Pemain Bola Di Dompu Kecelakaan, Dua Orang Meninggal

 

Pikap
Mobil Pikap yang ditumpangi pemain bola terguling di Jalan Ompu Beko, Desa Bara, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Sabtu (20/7)

bimanews.id-Rombongan pemain bola di Kabupaten Dompu kecelakaan di Jalan Ompu Beko, Desa Bara, Kecamatan Woja. Mobil Pikap yang mereka tumpangi terguling sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu (20/7)

Akibatnya, dua orang  meninggal dunia. Yakni, atas nama,  Aryadin (23 tahun) dan Irawansyah (30 tahun). Keduanya warga Desa Ranggo,  Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu.

Informasi diperoleh, satu orang korban meninggal di tempat dan satu lainnya meninggal saat dilarikan ke RSUD Dompu. Sementara 11 orang  menjalani perawatan intensif di RSUD Dompu.

Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Zuharis membenarkan kecelakaan mobil pikap yang ditumpangi pemain bola yang menyebabkan dua orang meninggal.

Musibah kecelakaan kata Zuharis ketika,  rombongan pemain sepak bola ini berangkat dari Kecamatan Pajo untuk mengikuti pertandingan di Desa Anamina, Kecamatan Manggelewa.

“Awalnya mobil Pikap dikemudikan oleh Adhar (33 tahun), namun di tengah perjalanan sopir diganti oleh Muhammad Fauzan (22 tahun),” jelasnya.

Karena melaju dengan kecepatan tinggi, mobil  oleng sehingga jatuh dan terguling, keluar dari badan jalan. (red)

Rabu, 17 Juli 2024

KPU Kota Bima Deklarasi Komitmen Bersama Sejumlah Organisasi Wartawan Dan Media Massa

Mukmin
Komisioner KPU Kota Bima, Amirulmukmin ketika menjelaskan tahapan pemilihan serentak tahun 2024 kepada para jurnalis di Suhendar Cafe, Rabu malam (17/7)


bimanews.id-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima deklarasi komitmen bersama jurnalis Kota dan Kabupaten Bima. Ditandai penandatanganan deklarasi bersama PWI Kota Bima, AJI Biro Bima, IJTI Bima dan sejumlah media massa, Rabu malam (17/7) di Suhendar Cafe.

Komisioner KPU Kota Bima Amirulmukmin mengatakan, KPU berkewajiban menjelaskan jadwal pemilihan serentak tahun 2024 kepada pers. Harapannya, agar seluruh tahapan pemilihan serentak diketahui oleh masyarakat.

"Saat ini masuk tahapan pemuktahiran data. Pencocokan Dan Penelitian (Coklit) terhadap  DP4 dari Kemendagri," sebutnya.

Nama-nama hasil pemuktahiran inilah yang nanti akan ditetapkan sebagai Data Pemilih Sementara (DPS)  maupun Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Jika ada teman-teman wartawan belum masuk namanya di DPS, silahkan dilapor ke KPU. Jangan dulu ke Bawaslu," sarannya.

Menyinggung soal temuan Bawaslu, ada sejumlah warga yang belum dicoklit oleh Pantarlih diakui, sedang  ditindaklanjuti. Begitu juga dengan beberapa saran perbaikan dari Bawaslu juga sedang ditindaklanjuti.

"Kita  sudah Rakor dengan PPK maupun PPS membahas hasil temuan dari Bawaslu maupun temuan kita secara internal," aku bapak dua anak ini. (red)


Bawaslu Dan PWI Kota Bima Tandatangani MoU Pengawasan Partisipatif Bersama Media Massa

 

Bawaslu
Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina memberikan sambutan pada acara sosialisasi pengawasan partisipatif bersama media massa pada Pemilihan 2024 di Ruma Dining, Rabu (17/7)

bimanews.id-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bima menandatangi Memorandum Of Understanding  (MoU) tentang pengawasan partisipatif bersama media massa Pemilihan 2024.

Penandatangan itu dilakukan Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina dan Ketua PWI Kota Bima, Faharudin diikuti sejumlah media massa Kota  Bima maupun Kabupaten Bima. Berlangsung di Ruma Dining, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Raba, Kota Bima, Rabu (17/7).

Koordinator Sekretariat Bawaslu Kota Bima, Subhan meminta media massa membantu Bawaslu mengawasi jalannya pemilihan 2024, sehingga agenda pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima berjalan lancar dan sukses.

Apalagi disadari, sumber daya yang ada di Bawaslu terbatas. Praktis tidak bisa maksimal melakukan pengawasan.

"Tanpa dibantu media massa dan masyarakat, maka pengawasan   pemilihan 2024 tidak maksimal," pintanya

Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina mengatakan, dengan penandatangan nota  kesepahaman dalam pengawasan pemilihan ini mengajak media massa membantu pendidikan politik kepada masyarakat. Sehingga tidak terjebak pada praktek-praktek yang menyimpang.

"Saat ini kita sudah buat nota kesepahaman dengan PWI. Berikutnya bisa buat kesepahaman dengan AJI Biro Bima untuk memaksimalkan pengawasan, " harapnya.

Diakui, dinamika politik di Bima jelang pemilihan serentak 2024 ini sangat tinggi. Bawaslu aku Atina, sudah menangani dua kasus pelanggaran netralitas ASN. Satu kasus melibatkan oknum guru penggerak dan satu kasuselibatkan Penjabat Wali Kota Bima.

"Kita harap media mass memberikan informasi seluas-luasnya, agar bisa kita tindaklanjuti," pintanya.

Terhadap pelanggaran netralitas ASN, Atina berharap tidak hanya dilaporkan pada Bawaslu, tapi juga pada pemerintah daerah. karena pemerintah bisa segera tangani dan memberikan sanksi.

"Kewenangan kami terbatas," katanya.

Saat ini Bawaslu lebih banyak melakukan pencegahan. Ketika ada ASN terindikasi melanggar netralitas langsung dihubungi.

"Kita berikan peringatan untuk tidak mengulangi bagi yang baru. Kecuali ngeyel, baru diproses sesuai aturan yang ada," tandasnya. (red)




Selasa, 16 Juli 2024

Jasad Wanita Dikuburkan 27 Tahun Silam Masih Utuh Dan Harum

Mayat
Warga saat mengangkat jasad ibu rumah tangga, Nahwa yang meninggal 27 tahun silam untuk dipindahkan ke TPU 2 Desa Lanta Barat, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima beberapa waktu lalu.

bimanews.id-Kuburan wanita yang dimakamkan sekitar 27 tahun silam dibongkar di Desa Lanta Barat, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Yang menghebohkan warga setempat, jasad wanita bernama Nahwa tersebut masih utuh dan  tercium aroma wangi seperti bunga Melati.

Nahwa merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT). Makamnya dibongkar karena berdekatan dengan pemukiman warga. Jasad Najwa kemudian dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. 

Almarhumah diketahui meninggal dalam kondisi mengandung anak ketiga,  usia kehamilannya sekitar enam bulan.

“Jasad almarhumah Nahwa masih utuh ketika makamnya dibongkar beberapa hari lalu,” kata Kepala Desa (Kades) Lanta Barat, Baharudin, Selasa (16/7).

Keanehan lain dari kuburan Nahwa kata dia, dua batu nisan berpindah tempat. Batu nisan bagian kaki pindah  ke bagian kepala, begitu pun sebaliknya.

Kemudian saat pembongkaran, kain kafan terlihat bersih seperti saat dimakamkan 27 tahun silam. Demikian juga dengan sekujur tubuh almarhumah, masih utuh dan tak membusuk.

“Kondisi tubuh almarhumah masih utuh, bahkan tercium bau wangi,” bebernya.

Setelah dibongkar, enazah almarhumah dimakamkan kembali di TPU 2 desa setempat. Proses pemakaman disaksikan puluhan masyarakat serta sejumlah anggota TNI-Polri.

Menurut Baharudin, Nahwa merupakan warga asli setempat. Dia meninggal dunia dengan kondisi hamil enam bulan.

“Dia meninggal dunia dalam kondisi hamil anak ketiga. Usia kehamilannya sekitar sudah enam bulan,” kenang Kades.

Almarhumah dikenal sebagai wanita yang baik dan ramah. Semasa hidupnya  tidak pernah terlibat cekcok dengan keluarga maupun tetangga. (red)

Rumah Pensiunan Polisi Di Kota Bima Terbakar

 

Kebakaran
Kepala BPBD Kota Bima, Ghufran (kiri) saat meninjau kebakaran rumah Pensiunan polisi di Kelurahan Rabadompu Utara, Kecamatan Raba, Selasa (16/7)

bimanews.id-Rumah dan Kios milik pensiunan polisi, Jafris di RT 01 RW 01 Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba,  Kota Bima terbakar, Selasa (16/7) sekitar pukul 13.00 Wita. 

Kepala BPBD Kota Bima Gufran AH mengatakan, kebakaran tersebut menghanguskan rumah, Kios dan seluruh perabot yang ada. Termasuk barang berharga berupa empat unit sepeda motor, Kulkas, TV dan sejumlah barang berharga lainnya.

“Rumah tersebut ditempati istri almarhum, Baiq Hariyakin, 67 tahun bersama 4 anaknya,” kata Gufran.

Kebakaran katanya, berlangsung cepat. Beberapa warga berusaha memadamkan api dengan peralatan  seadanya, namun tidak membuahkan hasil. Api berhasil dipadamkan setelah sejumlah mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

“Api baru padam total sekitar pukul 13.40 Wita. Sekarang sedang proses pendinginan,” katanya.

Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek. Kerugian ditaksir ratusan juta. (red)

Bawaslu Kota Bima Justru Masih Temukan Pemilih Belum Dicoklit

Bawaslu
Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina dan jajaran melakukan uji petik dan pengawasan terhadap Coklit dilakukan Pantarlih di lapangan

bimanews.id-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bima, melakukan uji petik dan pengawasan terhadap proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pada Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).

Pengawasan dan uji petik dilakukan Bawaslu Kota Bima sesuai Surat Edaran RI Nomor 89 Tahun 2024 tentang Pencegahan Pelanggaran dan Pengawasan Penyusunan Daftar Pemilih dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024. 

"SE tersebut menginstruksikan Bawaslu untuk  setiap jenjang melakukan pengawasan melekat, serta uji petik pada pelaksanaan Coklit seperti pelaksanaan prosedur oleh Pantarlih dan akurasi data pemilih," ungkap Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina. 

Dalam uji petik ini, Bawaslu Kota Bima menemukan pemilih yang belum tercoklit pada tiga kecamatan di Kota Bima yakni, Rasanae Timur, Raba dan Rasanae Barat. 

"Pemilih yang belum dicoklit ini ditemukan setelah KPU Kota Bima menyatakan pencoklitan tuntas seratus persen," kata Atina. 

Koordinator Divisi Hukum Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Bima, Idhar membeberkan, di Rasanae Timur, Kelurahan Kumbe  ditemukan ada pemilih yang yang terdaftar dalam Formulir Model A pada DP4, dicoklit oleh Pantarlih dengan tidak menemui langsung.  Namun, disesuaikan dengan E-Coklit dan ditempeli stiker.

Begitu juga temuan di Kelurahan Rabadompu Barat, Kecamatan Raba. "Pengawas kelurahan dan kecamatan kami menemukan fakta  jika pemilih tersebut berada di luar daerah," ungkap Idhar. 

Masih di kecamatan yang sama,  ditemukan pemilih potensial berusia 17 tahun, namun belum dicoklit. Namanya masuk dalam data administrasi kependudukan Kartu Keluarga (KK) orang tua, tetapi  tidak ada dalam DP4. 

Selain itu bener Idhar, ada pemilih yang diberikan kode sebagai pemilih disabilitas oleh Pantarlih. Namun, setelah dilakukan uji petik, pemilih tersebut kondisinya sehat atau bukan disabilitas. 

Ada juga pemilih yang pada saat Pemilu 2024 tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan mencoblos, tapi justru tidak terdaftar dalam DP4 

Di Kecamatan Rasanae Barat, ditemukan dua Kepala Keluarga (KK) beserta anggota keluarganya telah memenuhi syarat namun tidak dicoklit oleh Pantarlih. Temuan itu di Kelurahan Dara RT 14 RW 05 Kecamatan Rasanae Barat, pemilih tersebut tidak terdaftar dalam Formulir Model A. Daftar Pemilih (DP4). 

"Untuk Kecamatan Asakota dan Mpunda masih kami lakukan uji petik, sejauh ini belum ada temuan," tambahnya. 

Sementara itu, Koordinator Penanganan Pelanggaran dan Sengketa (P2PS), Khairul Amar mengungkap, Bawaslu Kota Bima sesuai jenjangnya sudah mengeluarkan Saran Perbaikan (Sarper) kepada KPU Kota Bima dan jajarannya. 

Terutama terhadap temuan yang paling banyak, yakni ketidaktaatan prosedur yang dilakukan Pantarlih saat melakukan Coklit di lapangan. Hal tersebut menjadi konsen pengawasan, karena berkaitan dengan akurasi data pemilih yang akan digunakan dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024. 

"Sarper yang kami keluarkan ada yang dalam bentuk lisan dan tertulis," jelas Amar.

Ia menegaskan, uji petik akan terus dilakukan Pengawas untuk meminimalisir adanya pemilih yang tidak tercoklit, sehingga hak pilih masyarakat benar-benar dipastikan aman. 

"Karena salah satu tugas pengawas yakni mengawal hak pilih, maka dengan proses uji petik ini dilakukan dengan merujuk pada potensi-potensi yang telah dipetakan sebelumnya," pungkas Amar. (red)

Minggu, 14 Juli 2024

Coklit Tuntas 100 Persen, KPU Kota Bima Ajak Masyarakat Pastikan Namanya Masuk DPT

 

Syauqany
Syauqany

bimanews.id- Pencocokkan dan Penelitian (Coklit) terhadap Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubuernur NTB serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, tuntas 100 persen. 

Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Bima, Syauqany mengatakan, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) atau  Pantarlih telah bekerja maksimal, hingga selesai  100 persen.

“Alhamdulillah, buah kerja keras teman-teman Pantarlih, pelaksanaan Coklit di Kota Bima sudah 100 persen dari DP4 yang diterima KPU Kota Bima. Kami sampaikan terimakasih kepada Pantarlih, PPS dan PPK yang sudah bekerja keras,” tuturnya.

Jumlah calon pemilih  diterima KPU Kota Bima melalui DP4 sebanyak 114.220 orang. 

“Seperti yang kami sampaikan diawal, bisa saja jumlah yang diterima dari DP4 itu bertambah atau berkurang. Itu sesuai  fakta di lapangan,” katanya. 

Untuk itu, Syauqany meminta masyarakat Kota Bima agar proaktif memastikan namanya sudah tercatat sebagai pemilih atau tidak. Terutama  saat Daftar Pemilih Sementara (DPS) diumumkan nanti. 

“DPS akan diumumkan pada Minggu, 18 Agustus 2024 sampai Selasa, 27 Agustus 2024. Dalam waktu tersebut, kami berharap masyarakat dapat memastikan namanya tercatat atau tidak pada DPS. Jika tidak, silahkan laporkan kepada PPS, PPK atau ke pengawas di tingkat kelurahan agar bisa kami lakukan perbaikan,” harapnya.

Sehingga, tidak ada satupun masyarakat Kota Bima yang memenuhi syarat untuk memilih, namun tidak tercantum dalam DPT untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Wali Kota  dan Wakil Wali Kota Bima. 

"Kewajiban kami adalah memastikan bahwa seluruh masyarakat Kota Bima memberikan hak suaranya pada 27 November 2024 nanti," terang alumni HMI ini. 

Terhadap  beberapa temuan di lapangan, terutama yang menjadi masukan dan pengawasan oleh Bawaslu Kota Bima, pada prinsipnya kata Syauqany sudah ditindaklanjuti. 

“Setiap masukan dan saran perbaikan yang diterima dari Bawaslu Kota Bima sejauh ini sudah ditindaklanjuti semua. Kalaupun ada saran perbaikan dikemudian hari, tentu saja akan dipelajari untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Diakui Syauqany, sebelumnya KPU Kota Bima juga telah melakukan Rapat Koordinasi dengan stakeholder terkait pelaksanaan Coklit. Dalam Rakor tersebut, KPU Kota Bima memaparkan beberapa kondisi yang terjadi di lapangan serta hasil dari pelaksanaan kegiatan Coklit.

Mengingat jadwal coklit masih berlangsung hingga 24 Juli 2024 mendatang, KPU Kota Bima masih membuka diri jika ada masyarakat Kota Bima yang merasa dirinya belum didatangi oleh Pantarlih.

"Kondisi ini, bisa saja karena tidak terdaftar dalam DP4 atau lainnya," tutup Syauqany. (red)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu