Bima News: Headline
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 27 Juli 2024

Pergi Melaut, Abdurasyat Ditemukan Meninggal, Jasadnya Mengapung Di Teluk Bima


Nelayan
Ilustrasi

bimanews.id-Jasad Abdurasyat, 59 tahun, nelayan asal Desa Darusallam, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima ditemukan mengambang di Teluk Bima, Sabtu (27/7). Korban sebelumnya sempat dicari pihak keluarga karena tak kunjung pulang ke rumah.

Sekretaris Desa (Sekdes) Darussalam, Ibrahim Alfian membenarkan ada temuan mayat Abdurasyat di sekitar Pantai Kalaki sekitar pukul 08.00 WITA, Sabtu (27/7).

"Jasad korban sudah dievakuasi," katanya saat dihubungi.

Korban kata Ibrahim pergi melaut pada Jumat pagi (26/7). Karena tak kunjung pulang, pihak keluarga mencari bersama warga.

"Warga  menemukan perahu korban di tengah teluk. Setelah dicari, baru ditemukan jasadnya," ujar Sekdes.

Belum diketahui penyebab meninggalnya korban. Namun saat ditemukan, jasad korban masih mengenakan baju dan celana. (red)

Kamis, 25 Juli 2024

Jamaah Haji Asal Bima Dipulangkan Setelah Beberapa Hari Dirawat Di Mekkah

 

Jamaah Haji
Jamaah haji asal Bima saat diperiksa tim medis yang dipulangkan setelah beberapa hari jalani perawatan di Mekkah karena sakit

bimanews.id-Sempat dirawat beberapa hari di salah satu rumah sakit di Arab Saudi, Arinah Idrus Milu, jamaah haji asal Tolo Wata, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima akhirnya dipulangkan, Senin (22/7). Jamaah haji berusia 60 tahun ini tergabung kloter 8.

“Alhamdulillah, beliau sudah tiba,  dijemput langsung pihak keluarga di Bandara Lombok, Senin lalu,” sebut H. Syukri Safwan, Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Kemenag NTB, Kamis (25/7).

Jamaah haji tersebut pulang bersama dengan rombongan atau kloter Jakarta JKG 65. Kemudian naik pesawat  reguler  Garuda dari Jakarta ke Bandara Lombok.

Kepulangan Arinah Idrus Milu disambut tim jamaah haji beserta tim medis. Sebelum dipulangkan ke Bima diperiksa kesehatannya oleh tim kesehatan.

“Penerbangan dari Lombok ke Bima ditanggung pemerintah," akunya.

Saat ini kata Syukri, masih tiga orang jamah haji NTB yang masih dirawat di Mekkah. Mereka adalah Rami Binti Selo Foti (Kloter 12) asal Manggekompo, Desa Kala, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima dirawat di RS Saudi National Hospital, Mekkah. 

Kemudian, Mahpuz bin Amaq Mahpuz (kloter 10) 63 tahun asal Masbagik Lombok Timur, dirawat di RS King Abdullah, Mekkah dan Amaq Yan bin Nurawan asal (kloter 5) 89 tahun asal Jonggat, Lombok Tengah dirawat di RS Saudi German, Mekkah.

“Tiga jamaah haji tersebut masih dirawat di Mekkah. Untuk jadwal kepulangannyamasih menunggu kabar dari Mekkah,” katanya. (red)

Selasa, 23 Juli 2024

Audensi Dengan PWI, PJ Gubernur NTB Ingatkan Dua Hal Untuk Generasi Muda NTB Emas 2045

 



PWI
Pengurus PWI NTB foto bersama dengan Pj. Gubernur NTB, DR Hasanuddin usai audensi, Selasa (23/7)


bimanews.id-Pj. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), DR. Hasanuddin, menekankan dua hal penting yang harus diperhatikan untuk menjaga eksistensi dan masa depan generasi muda NTB, serta menyongsong Generasi Emas 2045. Pertama,  menekankan pentingnya menghindari penggunaan narkoba. 

Fakta menunjukkan bahwa korban narkoba tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa, tetapi juga pejabat dan figur publik yang memimpin lembaga tinggi negara.  

Kedua, menghindari keterlibatan dalam judi online, yang kasusnya semakin marak saat ini.

"Mari kita jaga NTB yang sudah kondusif ini, warganya, dan para pemudanya agar bebas dari narkoba," ujar Gubernur Hasanudin yang didampingi Kadiskominfo NTB, DR Najamuddin  Amy   saat menerima audiensi dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  Nusa Tenggara Barat. 

Gubernur menambahkan bahwa momen seperti ini penting untuk bertemu dengan tokoh-tokoh pers, meskipun karena kesibukan baru bisa dilaksanakan hari ini. Karena berkat media semua informasi  bisa sampai ke masyarakat.  

Ketua PWI NTB, Nasrudin, menyampaikan beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh media massa. Ia mengajak media untuk berikhtiar sungguh-sungguh dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada yang aman dan damai. 

"Kita berkomitmen menyukseskan event politik ini, sesuai dengan surat edaran Mendagri yang diteruskan PWI Pusat, berharap kalangan media massa dapat berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada," ujar Nasrudin. 

Selain itu, Nasrudin juga melaporkan keberangkatan kontingen PWI NTB ke Porwanas 2024 yang akan dilaksanakan di Banjarmasin. Sebanyak 86 wartawan akan bertanding di cabang olahraga futsal, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, biliar, catur, atletik, serta reportage olahraga menulis dan foto.

Gubernur NTB juga menekankan pentingnya pengembangan NTB HEBAT, yang merupakan singkatan dari Harmonis, Efektif, Akuntabel, dan Transparan, sebagai upaya dalam membangun NTB yang lebih baik.

Dengan menjaga prinsip-prinsip ini, diharapkan generasi muda NTB dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang kuat dan bebas dari pengaruh negatif, siap menyongsong masa depan yang cerah pada tahun 2045. 

Pada kesempatan itu, pengurus PWI juga curhat kepada Pj Gubernur terkait PWI yang belum punya sekretariat sampai saat ini. Kalau pun ada statusnya pinjam alias nomaden. Mendengar curhatan itu, Pj Gubernur menyatakan miris. 

"Saya juga miris mendengarnya. Saya akan mengkomunikasikan dengan pihak yang bertanggung jawab dan akan melihat asset Pemprov mana yang dapat dipakai,"  katanya.

Para pengurus PWI menaruh harapan besar kepada Pj Gubernur untuk bisa mewujudkan PWI punya sekretariat yang dihajatkan untuk Sekretariat Bersama PWI, SMSI dan JMSI. 

"Mudahan bisa menjadi legacy pak Pj di Nusa Tenggara Barat, " kata Abdus Syukur, wakil ketua bidang organisasi PWI NTB bersama H Rudi Hidayat, Wakil Ketua  Bidang Pendidikan PWI NTB.

Saking pentingnya soal  sekretariat PWI NTB ini, ketua langsung menyerahkan surat permohonan kepada PJ Gubernur.

"Ini permohonan kami pak," kata Pak Nas, kemudian dijawab  langsung oleh Pj. Gubernur, "Insya Allah akan diperhatikan," katanya.

Menyertai audensi Ketua PWI NTB, sejumlah pengurus ikut serta mulai dari anggota Dewan Kerhomatan PWI NTB, H Agus Talino, wakil ketua PWI bidang Media Online, Alfian Yusni, Wakil ketua Bidang Kesra, Raka Akriyani, Wakil Ketua Bidang Pembelaan wartawan, Azrul Azwar, sekretaris H Rachman Hakim, bendahara PWI, Ahmad Ikliluddin, Ketua Siwo, Joni Marthadinata PWI NTB, (red)

Senin, 22 Juli 2024

Pemain Bola Meninggal Akibat Mobil Pikap Terguling Di Dompu Bertambah Jadi Tiga Orang

Pikap
Mobil Pikap yang ditumpangi pemain  bola terguling di Jalan Ompu Besok, Kabupaten Dompu

bimamews.id-Jumlah korban meninggal rombongan pemain bola akibat kecelakaan mobil Pikap di Dompu, bertambah menjadi tiga orang. Korban ketiga ada bocah usia 13 tahun atas nama Dafa. Meninggal di perjalanan saat dirujuk ke RSUP NTB.

"Korban meninggal dini hari tadi (Senin) saat penyeberangan dari Poto Tano-Kayangan," kata Kasi Humas RSUD Dompu Muhammad Iradat, Senin (22/7).

Dua korban meninggal sebelumnya, yakni Aryadin (23 tahun) dan Irawansyah (30 tahun). Satu orang meninggal di tempat kejadian,  satu lain meninggal saat dilarikan ke RSUD Dompu.

"Dua korban meninggal dengan diagnosa cedera kepala berat. Kemungkinan mengalami pendarahan pada bagian otak," jelasnya.

Sebagian korban lain kata Iradat, masih menjalani perawatan di RSUD Dompu. Kondisi sebagian besar korban cukup parah. Bahkan satu orang dirujuk ke RSUP NTB pada Minggu sore (21/7).

"Kemungkinan, ada satu korban yang juga dirujuk ke RSUP, namanya Dodi," sebut Iradat.

Sebelumnya, mobil pickup yang ditumpangi 13 pemain bola asal Desa Ranggo Kecamatan Pajo, Dompu terguling jalan lintas Ompu Beko, sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu (20/7). 

Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Zuharis menjelaskan, kecelakaan itu bermula saat rombongan pemain sepakbola ini berangkat dari Kecamatan Pajo untuk mengikuti pertandingan di Desa Anamina, Kecamatan Manggelewa, Dompu.

Karena melaju dengan kecepatan tinggi, mobil tersebut oleng hingga terguling keluar dari badan jalan. (red)

Sabtu, 20 Juli 2024

Mobil Pikap Ditumpangi Pemain Bola Di Dompu Kecelakaan, Dua Orang Meninggal

 

Pikap
Mobil Pikap yang ditumpangi pemain bola terguling di Jalan Ompu Beko, Desa Bara, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Sabtu (20/7)

bimanews.id-Rombongan pemain bola di Kabupaten Dompu kecelakaan di Jalan Ompu Beko, Desa Bara, Kecamatan Woja. Mobil Pikap yang mereka tumpangi terguling sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu (20/7)

Akibatnya, dua orang  meninggal dunia. Yakni, atas nama,  Aryadin (23 tahun) dan Irawansyah (30 tahun). Keduanya warga Desa Ranggo,  Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu.

Informasi diperoleh, satu orang korban meninggal di tempat dan satu lainnya meninggal saat dilarikan ke RSUD Dompu. Sementara 11 orang  menjalani perawatan intensif di RSUD Dompu.

Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Zuharis membenarkan kecelakaan mobil pikap yang ditumpangi pemain bola yang menyebabkan dua orang meninggal.

Musibah kecelakaan kata Zuharis ketika,  rombongan pemain sepak bola ini berangkat dari Kecamatan Pajo untuk mengikuti pertandingan di Desa Anamina, Kecamatan Manggelewa.

“Awalnya mobil Pikap dikemudikan oleh Adhar (33 tahun), namun di tengah perjalanan sopir diganti oleh Muhammad Fauzan (22 tahun),” jelasnya.

Karena melaju dengan kecepatan tinggi, mobil  oleng sehingga jatuh dan terguling, keluar dari badan jalan. (red)

Selasa, 16 Juli 2024

Jasad Wanita Dikuburkan 27 Tahun Silam Masih Utuh Dan Harum

Mayat
Warga saat mengangkat jasad ibu rumah tangga, Nahwa yang meninggal 27 tahun silam untuk dipindahkan ke TPU 2 Desa Lanta Barat, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima beberapa waktu lalu.

bimanews.id-Kuburan wanita yang dimakamkan sekitar 27 tahun silam dibongkar di Desa Lanta Barat, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima. Yang menghebohkan warga setempat, jasad wanita bernama Nahwa tersebut masih utuh dan  tercium aroma wangi seperti bunga Melati.

Nahwa merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT). Makamnya dibongkar karena berdekatan dengan pemukiman warga. Jasad Najwa kemudian dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. 

Almarhumah diketahui meninggal dalam kondisi mengandung anak ketiga,  usia kehamilannya sekitar enam bulan.

“Jasad almarhumah Nahwa masih utuh ketika makamnya dibongkar beberapa hari lalu,” kata Kepala Desa (Kades) Lanta Barat, Baharudin, Selasa (16/7).

Keanehan lain dari kuburan Nahwa kata dia, dua batu nisan berpindah tempat. Batu nisan bagian kaki pindah  ke bagian kepala, begitu pun sebaliknya.

Kemudian saat pembongkaran, kain kafan terlihat bersih seperti saat dimakamkan 27 tahun silam. Demikian juga dengan sekujur tubuh almarhumah, masih utuh dan tak membusuk.

“Kondisi tubuh almarhumah masih utuh, bahkan tercium bau wangi,” bebernya.

Setelah dibongkar, enazah almarhumah dimakamkan kembali di TPU 2 desa setempat. Proses pemakaman disaksikan puluhan masyarakat serta sejumlah anggota TNI-Polri.

Menurut Baharudin, Nahwa merupakan warga asli setempat. Dia meninggal dunia dengan kondisi hamil enam bulan.

“Dia meninggal dunia dalam kondisi hamil anak ketiga. Usia kehamilannya sekitar sudah enam bulan,” kenang Kades.

Almarhumah dikenal sebagai wanita yang baik dan ramah. Semasa hidupnya  tidak pernah terlibat cekcok dengan keluarga maupun tetangga. (red)

Rumah Pensiunan Polisi Di Kota Bima Terbakar

 

Kebakaran
Kepala BPBD Kota Bima, Ghufran (kiri) saat meninjau kebakaran rumah Pensiunan polisi di Kelurahan Rabadompu Utara, Kecamatan Raba, Selasa (16/7)

bimanews.id-Rumah dan Kios milik pensiunan polisi, Jafris di RT 01 RW 01 Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba,  Kota Bima terbakar, Selasa (16/7) sekitar pukul 13.00 Wita. 

Kepala BPBD Kota Bima Gufran AH mengatakan, kebakaran tersebut menghanguskan rumah, Kios dan seluruh perabot yang ada. Termasuk barang berharga berupa empat unit sepeda motor, Kulkas, TV dan sejumlah barang berharga lainnya.

“Rumah tersebut ditempati istri almarhum, Baiq Hariyakin, 67 tahun bersama 4 anaknya,” kata Gufran.

Kebakaran katanya, berlangsung cepat. Beberapa warga berusaha memadamkan api dengan peralatan  seadanya, namun tidak membuahkan hasil. Api berhasil dipadamkan setelah sejumlah mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

“Api baru padam total sekitar pukul 13.40 Wita. Sekarang sedang proses pendinginan,” katanya.

Penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek. Kerugian ditaksir ratusan juta. (red)

Jumat, 12 Juli 2024

Identitas Masih Misterius, Polisi Selidiki Penyebab Kematian Pria Tanpa Busana Sekitar Pelabuhan Bima

Jenazah
Jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung di sekitar Pelabuhan Bima saat dievakuasi petugas, Jum'at (12/7)

bimanews.id-Polres Bima Kota masih menyelidiki penyebab kematian pria tanpa busana yang mayatnya ditemukan mengapung disekitar Pelabuhan Bima, Jum'at siang (12/7).

"Hingga saat ini, identitas korban belum diketahui," aku  Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu Punguan Hutahean dihubungi Jumat malam (12/7).

Jasad korban katanya, sudah dibawa dan diperiksa di RSUD Bima. Dari keterangan pihak medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Penyebab kematian korban belum bisa kami simpulkan. Sudah terjadi pembusukan pada jaringan kulit luar jenazah, sehingga tidak bisa diidentifikasi," jelas Punguan.

Sebelumnya, Kepala BPBD Kota Bima, Gufran membenarkan temuan mayat tersebut. Mayat ditemukan oleh kapal yang melintas sekitar pukul 13.00 Wita.

"Mayat korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Bima untuk diperiksa. Korban diperkirakan berusia 35 tahun," kata Gufran.

Gufran menjelaskan, tidak ditemukan identitas atau tanda pengenal pada mayat tersebut. Kondisi mayat juga sudah mulai membusuk.(red)

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Ditemukan Mengapung Sekitar Pelabuhan Bima

 

Jenazah
Mayat tanpa identitas yang ditemukan mengapung sekitar Pelabuhan Bimasaat dinaikan di mobil untuk dibawa ke RSUD Bima, Jum'at (12/7)

bimanews.id-Mayat dengan kondisi tanpa busana ditemukan  mengapung di laut sekitar Pelabuhan Bima, Jumat siang (12/7). Mayat laki-laki itu hingga kini belum diketahui identitasnya.

Kepala BPBD Kota Bima, Gufran membenarkan temuan mayat tersebut. Mayat ditemukan oleh kapal yang melintas sekitar pukul 13.00 Wita.

“Kami sedang di lokasi. Mayat  sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Bima untuk diperiksa,” katanya.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tanpa busana, sehingga tidak ditemukan identitas atau tanda pengenal. Kondisinya sudah mengeluarkan bau tak sedap.

“Nanti tunggu penyelidikan polisi. Sekarang kami sedang proses evakuasi,” pungkasnya. (red)

Rabu, 10 Juli 2024

Dua Jamaah Haji Asal Kabupaten Bima Masih Dirawat Di Mekkah

Haji
Ilustrasi

bimanews.id- Dua jamaah haji asal Kabupaten Bima Masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Mekkah. Mereka belum bisa dipulangkan ke Indonesia bersama jamaah haji lain.

"Dua jamaah haji tersebut masih dirawat di Mekkah. Untuk jadwal kepulangannya kami masih menunggu kabar dari Mekkah," kata Ketua Team Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji Bidang PHU Kanwil Kemenag NTB, H. Ali Sahbana,  Selasa (9/7).

Sebelumnya, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten  Bima, Ikhwan Zulkifli mengatakan, dua jemaah haji tersebut berasal dari Kecamatan Ambalawi. Mereka masih dirawat intensif di rumah sakit setempat.

"kita harap kondisi mereka segera kembali pulih agar bisa kembali ke tanah air, " harapnya.

Untuk diketahui, jumlah jamaah haji Kabupaten Bima yang menunaikan ibadah haji tahun 2024 sebanyak 332 orang. Hingga Selasa (9/7), dua orang dilaporkan meninggal dunia. Yakni, Sarujin dari kloter 8 asal Desa Baralau Kecamatan Monta, meninggal dunia ketika pesawat akan segera terbang menuju tanah air.

Sarujin menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa jam ditangani secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat.

Kemudian Nurmi Hasan Ndua, 76 tahun, asal Desa Sakuru, Kecamatan Monta. Nurmi Hasan Ndua meninggal pada Senin (8/7), sekitar pukul 00.32 WIB. Almarhumah menghembuskan nafas terakhir ketika dirawat di Rumah Sakit Medan, Sumatera Utara. 

Almarhumah tergabung di kloter 12, sempat dilarikan ke rumah sakit saat transit di Bandara Kualanamu Medan, Sumut atau perjalanan pulang dari Madinah menuju Lombok, akibat radang paru-paru. (red)






Selasa, 09 Juli 2024

Satu Lagi Jamaah Haji Asal Kabupaten Bima Meninggal Dunia

Haji
Ilustrasi

bimanews.id-Satu orang jamaah haji asal Kabupaten Bima meninggal dunia. Jamaah haji atas nama Nurmi Hasan Ndua, 76 tahun asal Desa Sakuru, Kecamatan Monta ini meninggal dunia saat transit di Medan, Sumatera Utara pada Senin (8/7). 
 
Ketua Tim Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji Bidang PHU Kanwil Kemenag NTB, H. Ali Sahbana mengatakan, Nurmi Hasan Ndua meninggal sekitar pukul 00.32 WIB. Almarhumah menghembuskan nafas terakhir saat dirawat di Rumah Sakit Medan, Sumatera Utara. 

"Almarhumah tergabung di kloter 12. Beliau sempat dilarikan ke rumah sakit saat transit di Bandara Kualanamu Medan dalam perjalanan pulang dari Madinah menuju Lombok, akibat radang paru-paru,” kata Ali, Selasa (9/7).
 
Sebelumnya, seorang jamaah haji asal Bima bernama Sarujin juga dikabarkan wafat di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (2/7). Jamaah haji asal Desa Baralau Kecamatan Monta Kabupaten Bima meninggal jelang keberangkatan kembali ke tanah air.
 
Kakek berusia 80 tahun ini sempat naik pesawat dan duduk bersama sang istri, Halimah, 80 tahun serta rombongan untuk persiapan terbang. Beberapa saat sebelum pesawat lepas landas, Sarujin tiba-tiba lemas dan tak berdaya.
 
"Penyakitnya kambuh. Beliau memang menderita stroke dan asma," kata Kepala Desa Baralau, Abdul Munir beberapa waktu lalu.
 
Karena kondisinya tidak memungkinkan untuk terbang, Sarujin kemudian disarankan petugas pesawat agar menunda keberangkatan.  Sarujin dilarikan ke rumah sakit. Sementara pesawat yang ditumpangi istri dan rombongan terbang menuju tanah air.
 
Beberapa jam setelah ditangani secara intensif, Sarujin kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh dokter rumah sakit setempat. Di hari yang sama, jasad almarhum  dimakamkan di Pemakaman Soraya, Mekkah.
 
"Setelah dikafani, almarhum kemudian dimakamkan di Pemakaman Soraya, Mekkah," katanya.
 
Halimah baru mengetahui sang suami meninggal dunia ketika tiba di Bandara Udara Internasional Lombok (Bizam), Selasa malam (2/7). Dia menerima kabar duka itu setelah dihubungi  pihak keluarga dari Desa Baralau. (red)

Sabtu, 06 Juli 2024

Temu Kangen Almuni Jogja, Iqbal-Dinda Ingin Bangun Indonesia dari NTB

Ikbal-Dinda
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB H Lalu Muhammad Ikbal dan Indah Dhamayanti Putri foto bersama dengan para alumni Jogja saat acara temu kangen alumni Jogja Bima di Hotel Mutmainah Kota Bima, Jum'at malam (5/7l

bimanews.id- Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri menghadiri acara temu kangen alumni Jogja Bima di hotel Mutmainah, Kota Bima, Jumat malam (5/7).

Kegiatan yang dihadiri ratusan orang ini dibalut dengan suasana khas Jogja, dengan tema ’Tombo Kangen Konco Dewa Alumni Jogja-Bima’. 

Iqbal mengapresiasi semangat alumni Jogja hadir dalam acara temu kangen. Pria asal Lombok tengah ini berkelakar bahwa alumni Jogja memiliki ciri khas yang langsung bisa dikenali. 

”Ada beberapa ciri-cirinya, pertama ndeso, sentimentil, dan surviver,” kata dia disambut tawa para alumni.

Dia menyebutkan, dalam berpolitik, alumni Jogja punya etika, tidak mudah jatuh, dan mampu survive. ”Seperti sekarang ini, mereka mampu menemani saya dalam krisis. Tidak gampang menyerah. Jadi, saya bangga dan berterima kasih kepada alumni Jogja yang mendampingi saya setiap saat,” ucap Iqbal.

Iqbal pun menyampaikan motivasi sehingga dia pulang kampung dan maju di Pilgub NTB. Dia mengaku semata-mata ingin memenuhi panggilan jiwa ini. Sehingga dia mencoba berikhtiar maju jadi calon Gubernur NTB.

”Saya ditawari jabatan dan saya gak terima jabatan baru itu, karena saya ingin pulang kampung,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, sudah lama punya niat dan bercita-cita menjadi calon gubernur. Namun dia memutuskan untuk maju di saat karirnya sedang bagus. 

”Intinya, saya bercita-cita (maju di Pilgub NTB) di puncak karir saya, bukan saat saya pensiun. Karir saya sebenarnya masih belasan tahun. Ini cita-cita lama. Dan saat yang saya pikirkan lama itu sudah tiba. Ini waktunya untuk pulang, kapan lagi?,” ujarnya.

Iqbal lalu menyampaikan niatnya kepada anak dan istri. Setelah diyakinkan, keluarganya menjadi orang pertama yang mendukungnya.

”Saya tertarik dengan kewenangan gubernur. Bisa melakukan perubahan dan perbaikan. Ini sebagai jalan pengabdian dan menggunakan kewenangan ini sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Iqbal.
 
Karena itu, dia meminta dukungan dan mengajak alumni Jogja berjuang bersama dalam ikhtiar ini. ”Saya mohon doa restu ke teman-teman. Saya yakin, teman-teman mendukung teman yang layak didukung,” kata dia.

Iqbal juga mengutarakan keinginan untuk membangun indonesia dari NTB. Di usianya yang sudah puluhan tahun, NTB belum bisa keluar dari provinsi yang IPM-nya rendah. 

”Kita butuh cara-cara baru, khasanah baru, eksperimen baru untuk mengembangkan NTB. Kemungkinan ada potensi yang perlu dieksplor,” ujarnya.

Menurutnya, membangun NTB tidak hanya dengan mengandalkan APBD. Ke depan NTB harus mencari pembiayaan alternatif. ”Jadi, kita harus buat program-program yang menonjol nilai sosial ketimbang  ekonominya. Lembaga-lembaga yang mungkin jumlahnya ratusan bisa menjadi mitra kita. Mana pembangunan yang sifatnya komersial, kita mencari partner yang swasta,” ujarnya.

”Dengan begitu, kita gandeng investor luar negeri. Itu pernah dilakukan di Kalimantan. Kalau kita bisa memnbangun program yang fisibel, investor akan mencari kita,” sambungnya.

Dia menyinggung pula kesenjangan pembangunan di Pulau Lombok dan Sumbawa. Bagi dia, ini disebabkan mobilitas rendah. Iqbal mengaku pernah menempuh perjalanan dari Ampenan sampai Sape dengan menghabiskan sekitar 15 jam. 

”Karena mobilitas rendah, maka penyebaran potensi-potensi terhambat. Seharusnya yang harus dilakukan adalah memperbaiki mobilitas, jalan by pass atau semacamnya agar mobilitas cepat,” ujarnya.

Dia mencontohkan di sektor pelabuhan. Menurutnya, NTB memiliki banyak pelabuhan. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan maksimal.

 ”Apalagi kalau kita bagi pelabuhan. Misalkan di Lombok pelabuhan kontainer, pelabuhan komoditi  adanya di Pulau Sumbawa. Kalau sudah seperti ini kita tidak lagi pikirkan APBD,” jelasnya.
 
*Gandeng Dinda Atas Saran 87 Tuan Guru*
 
Selama ini, Lalu Iqbal kerap disematkan dengan bakal calon gubernur jomblo. Di saat yang lain sudah memutuskan pasangannya di Pilgub NTB, Iqbal terlihat masih sendirian terpampang di baliho-baliho.

Tetapi baru-baru ini Iqbal memutuskan melamar Dinda sebagai bakal calon wakil gubernur (Cawagub) NTB. Dia menceritakan, ketika pulang kampung, dia ingin mempersembahkan pasangan yang berdiri di atas semua golongan, semua kelompok, dan semua suku. ”Pikiran saya beralih ke Dinda,” ungkapnya.

Sebelum memutuskan itu, Iqbal mengaku berkeliling dan mengunjungi 87 tuan guru di Pulau Lombok. Setiap berkunjung, dia mengutarakan keinginannya untuk maju di Pilgub NTB.

Para tuan guru pun memberi semangat dan mendorongnya. ”Saya tanya tuan guru yang tidak punya background berpolitik. Saya tanya juga siapa yang layak mendampingi, mereka menjawab batur (teman) Bima,” beber Iqbal.

Dia lebih spesifik bertanya siapa orang Bima yang bisa berjuang bersamanya di Pilgub NTB. Puluhan tuan guru ini kompak menyebut Dinda.

”Saya tanya spesifik, siapa? Dan semuanya menjawab Umi dinda. Tidak ada satupun yang dissenting opinion. Semuanya aklamasi menjawab Umi Dinda,” ujarnya.

Iqbal melemparkan candaan bahwa orang Lombok Tengah dan Bima ini ada perasaan saling mengasihani. Sejak berdirinya NTB, orang Lombok Tengah tidak pernah ada yang menjadi gubernur.

 ”Saling mengasihani saudaranya di Bima, karena sejak dae Reso (mantan Gubernur NTB Harun Alrasyid) terakhir, belum ada juga yang jadi gubernur atau wakil gubernur. Jadi merasa ada saling prihatin atau saling mengasihani,” kelakar Iqbal.

Dia kembali menegaskan bahwa keputusannya memilih Dinda sudah final. ”Saya diarahkan alam semesta, melamar bu Dinda untuk mengajak beliau berjuang bersama dengan saya dalam perjuangan yang panjang,” tandasnya.

Ikbal-Dinda
H Lalu Muhammad Ikbal dan Hj Indah Dhamayanti Putri berduet menyanyikan lagu pada acara temu kangen alumni Jogja Bima di Hotel Mutmainah Kota Bima, Jum'at malam (5/7)

 
*Dinda Nyatakan Komitmen Jadi Cawagub Iqbal*

Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri akhirnya menjawab kepastiannya maju menjadi Cawagub NTB bersama Lalu Iqbal. Dia mengaku sudah menyampaikan komitmennya kepada Iqbal untuk berjuang bersama di Pilgub NTB. 

Dia menyampaikan terima kasih kepada Iqbal yang sudah beberapa hari keliling di Bima. Di mana, setiap pertemuan masyarakat, Iqbal selalu menyampaikan akan menggandeng Dinda dalam Pilgub ini. ”Terima kasih sudah beberapa hari di Bima kanira ncai (buka jalan),” kata Dinda.

Dinda mengaku masyarakat Bima, Bima Kota, dan Dompu memberikan semangat agar dirinya maju dalam Pilgub NTB. Setelah dipertimbangkan, dia akhirnya memutuskan untuk berjuang bersama Iqbal. 

”Saya sudah menyampaikan komitmen kepada beliau (Iqbal), siap membantu beliau, siap berjuang bersama dan berikhtiar bersama. Saya harap teman-teman juga memberikan dukungan positif bersama-sama membangun daerah,” tandas bupati Bima dua periode ini. (red)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu