Kantor DPPKB Kabupaten Dompu Terbakar
Kondisi Kantor DPPLB Kabupaten Dompu yang terbakar, Kamis dinihari sekitar pukul 02.05 Wita |
Kondisi Kantor DPPLB Kabupaten Dompu yang terbakar, Kamis dinihari sekitar pukul 02.05 Wita |
Suasana rapat pembentukan panitia "Ngobrol Pilkada (Ngopi) Bareng MIO Dompu" di Sekretariat DPD MIO INDONESIA Kabupaten Dompu, Selasa (24/9). |
Kantor Camat Manggelewa terbakar pada Kamis dinihari (29/2) |
bimanews.id-Kebakaran
hebat yang menimpa Kantor Camat Manggelewa, Kabupaten Dompu sekitar pukul 02.00
Wita, Kamis dinihari (29/2) hingga kini belum diketahui penyebabnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten
Dompu, Gatot Gunawan P. Putra berharap polisi berhasil mengungkap penyebabnya.
“Apakah
dibakar atau akibat arus pendek kami menunggu penyelidikan polisi. Semoga cepat
terungkap,” kata Sekda dihubungi, Kamis (29/2).
Pemda
Dompu saat ini kata Sekda, belum menentukan kantor pelayanan sementara di
pemerintahan Kecamatan Manggelewa. Namun terdapat beberapa gedung yang tidak
terpakai sebagai opsi, seperti eks Puskesmas Soriutu.
“Nanti
kami akan bahas lebih lanjut bersama pak Bupati Dompu. Hari ini pegawai
Pemerintah Kecamatan Manggelewa masih mencari dokumen-dokumen yang bisa
diselamatkan di lokasi kebakaran,” kata Sekda.
Terkait
logistik Pemilu di Manggelewa kata Sekda, sudah diangkut ke KPU. Sedangkan
untuk sekretariat PPK bertempat di eks Puskesmas Soriutu.
“Sedangkan
Kantor Camat Manggelewa sebelumnya tempat untuk pleno saja,” kata Sekda.
Camat
Manggelewa, Syaiful Arif mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00
Wita. Seluruh isi kantor ludes tak tersisa. Tidak ada korban jiwa pada musibah
itu.
“Tidak
ada satupun barang bisa diselamatkan. Komputer dan dokumen-dokumen hangus
semua,” kata Syaiful Arif, Kamis pagi (29/2).
Camat
mengetahui kebakaran tersebut dari laporan anggota Polsek setempat. Setelah
dicek, kantor memang benar terbakar.
“Saya
tiba di kantor api sudah besar. Api baru padam setelah mobil pemadam tiba di
lokasi,” katanya.
Di
kantor camat kata dia, dijaga anggota piket Satpol PP. Kebetulan malam itu
kantor ditinggal pergi ke rumah oleh petugas piket.
“Memang
anggota yang jaga rumahnya dekat kantor. Kadang sesekali dia pergi cek keadaan
kantor,” katanya.
Camat
mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Apakah terbakar atau
dibakar. Yang jelas, pihaknya menyerahkan persoalan itu ke pihak kepolisian.
“Biar
polisi yang kerja dan selidiki. Kalau pun dibakar, saya harap pelakunya cepat
ditangkap. Sedangkan untuk kantor sementara kemungkinan kita pakai aula kantor
camat, kebetulan aman dari kebakaran,” harapnya. (red)
Karyawan PT SMS yang mendapat beasiswa pendidikan mengikuti kuliah online AKA Bogor di ruang meeting PT SMS. |
BimaNews.id, DOMPU-Manajemen
PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS) terus memajukan sektor pendidikan dan
peningkatan skill karyawan. Tahun ini, 14 karyawan penerima beasiswa mengikuti
program pendidikan di Politeknik Akademi Kimia Analis (AKA) Bogor di Jawa
Barat.
“Program ini merupakan kerjasama antara Samora Group dengan Kampus AKA Bogor. Ini merupakan gelombang ketiga pengiriman karyawan yang dianggap expert menerima Beasiswa pendidikan dan peningkatan skill," kata Media dan External Relations Department Head, Muhammad Haryanto.
Dengan mengikuti protokol Covid-19, sejumlah tahapan dilalui manajemen, termasuk proses penentuan nama-nama penerima beasiswa. Mulai Januari sampai Februari 2021, penyusunan kurikulum bersama serta penandatanganan MoU. Kemudian Februari dan Maret, penerimaan peserta dan persiapan program.
Karyawan yang menerima beasiswa itu kata dia, tersebar di tiga department. Diantaranya QC dan Laboratory yang diikuti Irawan Efendi, Fariati, Ni Kadek Sri Andika, Febi Anwari, Juprianto, Kasman Purwanto, Astuti, Rufadin, Rusmin Nuryadin, Siti Saoda.
Health, Safety, Environment (HSE) Departement diikuti, Ahmad Yani. Kemudiannya, Power Plant dan Utilities (PPU) Department yakni, Irfan usman, Muhajirin, Huzaini.
"Mereka akan menempuh pendidikan D1 Penjamin Mutu Industri Pangan di Politeknik AKA Bogor," jelasnya.
HRGA Department Section Head, Nor Rohman mengatakan, timeline kegiatan kuliah mulai tanggal 19 April 2021. Terdiri dari sembilan item kegiatan pembelajaran, termasuk wisuda yang dijadwalkan 20 November 2021.
Sedangkan untuk pelaksanaan kuliah, nanti melalui dua metode. Untuk teori akan berlangsung secara virtual, dengan pertimbangan Pandemi Covid-19. Sedangkan praktek akan berlangsung offline.
"Pelaksnaan offline untuk kegiatan praktikum di kampus AKA Bogor selama tiga bulan," tuturnya.
Sebagai gambaran, seleksi dan pengiriman karyawan penerima beasiswa ini sudah berlangsung tiga tahun terakhir, meliputi tiga gelombang. Gelombang pertama, sembilan orang yang sudah tuntas menempuh pendidikan. Mereka sudah beraktivitas di department masing masing.
"Kemudian
gelombang kedua, sebanyak 10 orang. Berlanjut tahun 2021 dengan peningkatan jumlah perekrutan mencapai
14 orang," pungkasnya. (jw)
BPBD Dompu saat meninjau Dam Krama di Desa Kwangko yang jebol akibat banjir. |
BimaNews.id,DOMPU-Ratusan rumah di
Desa Kwangko Kecamatan Manggelewa terendam banjir, Jumat sore (5/2). Banjir
akibat jebolnya Dam Krama desa setempat itu terjadi secara tiba-tiba sekitar
pukul 17.00 Wita.
Kepala BPBD Dompu Jufri ST MSi mengatakan, sebanyak 4 dusun di Desa Kwangko terendam banjir mulai sore hingga sore. Ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Selain merusak tanggul sepanjang 500 meter, banjir juga menyerat 4 rumah warga di bantaran sungai. Sejumlah fasilitas umum seperti Masjid dan sekolah juga terendam banjir.
"Warga sempat dievakuasi karena kejadiannya sangat mendadak," jelas Jufri.
Jebolnya embung tersebut disebabkan intensitas curah hujan cukup tinggi. Sehingga, embung tidak mampu menampung debit air. Kondisi itu diperparah dengan air kiriman cukup besar dari wilayah hulu. Akibatnya, air meluap dan terjadi banjir bandang.
Air bercampur lumpur, batu dan batang pohon menerjang kawasan pemukiman warga di Desa Kwangko. Beruntung dalam bencana tersebut tidak ada korban jiwa.
"Intensitas debit air terlalu besar sehingga Dam jebol puluhan meter," jelas Jufri.
Pasca banjir BPBD Dompu sudah menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi warga terdampak. Bantuan berupa mie instan, air mineral, perabotan rumah tangga diserahkan langsung di lokasi banjir. Termasuk bantuan terpal untuk tenda darurat bagi warga yang rumah terserat banjir.
"Kami harap masyarakat agar tetap waspada, mengingat kondisi cuaca akhir-akhir ini cukup ekstrem," harapnya. (jw)
Rumah panggung milik H Yusuf di Desa Saneo Kecamatan Woja rusak parah akibat dihantam angin puting beliung. |
BimaNews.id,DOMPU-Diterjang
angin puting beliung, rumah panggung milik H Yusuf di Desa Saneo Kecamatan Woja
rata dengan tanah, Senin (1/2). Beruntung, kakek 62 tahun ini selamat dari
musibah tersebut.
Kapolsek Woja IPDA Abdul Haris mengatakan, musibah angin puting beliung terjadi sekitar pukul 12.45 Wita. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.
"Kondisi rumah rusak parah. Isi rumah tidak ada yang terselamatkan," kata Abdul Haris.
Pasca kejadian, anggota Polsek turun ke lokasi untuk membantu membersihkan dan mencari sisa-sisa barang yang bisa diselamatkan. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk menyalurkan bantuan tanggap darurat ke lokasi bencana.
"Mudah-mudahan bantuan bisa segera disalurkan," katanya.
Bencana puting beliung belakang ini kerap terjadi hingga menyebabkan kerusakan rumah dan pohon tumbang. Oleh karena itu, dia berharap warga tetap waspada. (jw)
Sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jufri ST MSi saat menerima 3.640 picu vaksin Sinovac di halaman kantor Dinas Kesehatan Dompu. |
BimaNews.id,DOMPU-Vaksin Sinovac akhirnya tiba di Kabupaten Dompu, Kamis sore (28/1). Vaksin sebanyak 3.640 Vici tersebut diterima Sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19, Jufri ST MSi di Kantor Dinas Kesehatan Dompu.
"Kemarin (Kamis)
vaksin tiba sekitar pukul 16.30 Wita," jelas Jufri, Sekretaris Tim Gugus
Tugas Covid-19 Kabupaten Dompu pada Radar Tambora, Jumat pagi (29/1).
Pejabat eselon dua dan tiga kata dia, jadi orang pertama di Dompu yang divaksin. Sebelum itu, mereka akan dicreaning lebih dulu oleh dokter spesialis untuk memeriksa siapa yang layak divaksin.
"Proses creaningnya mulai Sabtu (30/1)," katanya.
Kabag Prokopim Setda Dompu Muhammad Iksan SST MM mengatakan, Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin dan Wakil Bupati Dompu Arifuddin SH tidak akan divaksin Sinovac. Sebab, dua petinggi di Dompu tersebut sebelumnya pernah terpapar Covid-19.
"Pak bupati dan wakil bupati termasuk orang yang disyaratkan untuk tidak divaksin," jelas Iksan beberapa waktu lalu.
Orang yang sudah pernah terpapar Covid-19 dan sembuh dengan sendirinya telah membentuk antibodi atau kekebalan terhadap virus dengan alami. Sehingga tak perlu suntikan vaksin.
Respon Bupati Domou terkait rencana vaksin kata dia, normatif. Artinya sama dengan respon pejabat negara pada umumnya.
"Pada prinsipnya bupati siap mendukung program pemerintah pusat dalam upaya melindungi rakyat dari Covid-19," katanya.
Dari informasi Dinas Kesehatan NTB kata Iksan, 10 pejabat Dompu jadi orang pertama yang divaksin. Terutama pejabat yang belum pernah terpapar Covid-19.
"Kita harus memberikan contoh bagi masyarakat. Sedangkan vaksin untuk masyarakat umum di Dompu rencananya akan dimulai sekitar Mei mendatang," pungkasnya. (jw)
Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar Amd Par |
BimaNews.id,DOMPU-Sejumlah wakil rakyat Kabupaten Dompu menyoroti kasus video mesum oknum polisi di RSUD Dompu. Mereka mempertanyakan pengawasan RSUD hingga orang bisa leluasa masuk ruang isolasi tanpa Alat Pelindung Diri (APD).
"Kasus ini muncul karena lemahnya pengawasan. Itu jelas," tegas Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar Amd Par, Jumat (22/1).
Kasus video mesum yang menggemparkan dunia maya itu kata dia, sangat disayangkan. Apalagi terjadi di ruang isolasi pasien Covid-19.
"Kurangnya pemahaman pegawai RSUD tentang UU ITE juga tidak bisa dipungkiri dalam kasus ini," sesal politisi Partai Nasdem ini.
Kasus tersebut tegasnya, akan disikapi secara kelembagaan. Setidaknya, sistem pengamanan RSUD yang harus dievaluasi.
"Nanti kita panggil
pihak RSUD dimintai klarifikasi," tandasnya
Muhammad Iksan SSos |
Sistem pengawasan RSUD juga disorot anggota DPRD Dompu, Muhammad Iksan SSos. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Dompu ini menyebut, beredarnya video mesum akibat lemahnya kontrol pimpinan RSUD. Ditambah kinerja pegawai yang tidak disiplin.
"Kasus ini karena
blunder RSUD. Saya juga mempertanyakan sistem pengamanan di RSUD. Kenapa orang
bisa sembarang masuk ke ruang isolasi tanpa APD," tegas Iksan.
Pada prinsipnya, DPRD mendorong aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Dia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi seluruh elemen masyarakat. Terutama pegawai RSUD, agar lebih disiplin dalam tugas. (jw)
KPU Dompu menggelar rapat pleno penetapan Paslon AKJ-SYAH sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dompu terpilih pada Pilkada 2020. |
BimaNews.id,DOMPU-Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani dan Syahrul Parsan (AKJ-SYAH) akhirnya ditetapkan sebagai Paslon terpilih pada Pilkada Dompu 2020. Penetapan dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Mahkamah Konstitusi dan KPU RI.
Penetapan itu berlangsung pada rapat pleno terbuka di Aula Kantor KPU setempat, Kamis (21/1). Didampingi sang istri, Bupati dan Wakil Bupati terpilih datang ke KPU dengan mengenakan kemeja putih.
Rapat pleno tersebut dipimpin langsung Ketua KPU Dompu, Arifuddin. Selain ketua DPRD Dompu, hadir pula Kapolres Dompu, Dandim 1614 Dompu, Ketua Bawaslu, Kepala Kejaksaan dan sejumlah pejabat tinggi lain.
Didampingi empat Komisioner, Arifuddin memaparkan hasil Pilkada Dompu 2020. Pasangan nomor 1, Hj Eri Aryani dan H Ichtiar SH memperoleh 50.105 suara. Kemudian Paslon nomor urut 2, Abdul Kader Jaelani dan H Syahrul Parsan ST MT sebanyak 58.039 suara dan Paslon nomor urut 3, H Syaifurrahman Salman SE dan Ika Rizky Veryani meraup 43.420 suara.
"Dengan demikian, Pilkada Dompu resmi dimenangkan Paslon nomor urut 2," sebutnya.
Dari 270 daerah provinsi, kabupaten dan kota yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020 kata dia, sebanyak 132 KPU yang tercatat dalam gugatan perselisihan hasil pemilu di registrasi Mahkamah Konstitusi. Dari jumlah tersebut, KPU Kabupaten Dompu tidak termasuk.
"Penetapan Paslon terpilih agak lama karena harus menunggu rekomendasi dari MK," pungkasnya. (jw)
Material longsor berupa bongkahan batu besar menutup ruas jalan di tanjakan Nanga Tumpu, Kecamatan Manggelewa, Minggu pagi. |
BimaNews.id,DOMPU-Untuk kesekian kalinya, tanah longsor di Tanjakan Nanga Tumpu kembali terjadi. Kali ini, tanah dan bongkahan batu besar hampir menutupi semua badan jalan.
Kepala BPBD Dompu Jufri ST MSi mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membuka jalan negara tersebut. Pasalnya, material longsor dipenuhi tanah dan bongkahan batu besar.
"Kita masih menunggu alat berat untuk menyingkirkan material longsor yang menutup sebagian besar badan jalan," katanya, Minggu (17/1) kemarin.
Tidak ada korban jiwa atau kerugian materil dalam bencana longsor tersebut. Namun, akibat longsor arus lalulintas macet. Hampir tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, karena meterial longsor cukup tinggi.
"Kami upayakan lebih cepat, agar arus lalulintas kembali normal," ujarnya.
Tanah longsor di Nanga Tumpu sering kali terjadi. Oleh karena itu, diharapkan pengendara untuk ekstra hati-hati saat melintas di jalur Nanga Tumpu.
Suharyanto, warga Desa Soriutu Kecamatan Manggelewa yang berada di lokasi longsor mengatakan, tanah longsor terjadi sekita Minggu pagi (17/1). Bongkahan batu besar dan tanah menutup sebagian besar badan jalan.
"Sebagian material longsor sudah dibersihkan warga dengan cara manual supaya bisa dilalui kendaraan," sebutnya.
Dia berharap, dinas terkait untuk segera melakukan penanganan serius terhadap tebing yang rawan longsor di wilayah tersebut. Karena setiap musim hujan tiba, jalan nasional lintas Dompu-Sumbawa kerap terputus akibat tertutup longsor.
"Ini tanah longsor
untuk kesekian kalinya. Pengendara harus hati-hati saat melintas di jalur
tersebut," ingatnya. (jw)
Kabag Prokopim Setda Dompu Muhammad Iksan SST MM |
BimaNews.id,DOMPU-Pemda Dompu hingga kini belum mendapat informasi pasti tentang warga Dompu jadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182. Kabag Prokopim Setda Dompu Muhammad Iksan SST MM masih mencari tahu kebenaran kabar tersebut.
"Kabarnya memang ada warga Dompu. Tapi, sampai sekarang kami belum dapat informasi yang valid," aku Iksan, Rabu (13/1).
Biasanya kata dia, Polres Dompu lebih awal mendapatkan kebenaran dari informasi tersebut. Kalau memang kabar tersebut valid.
"Kami belum bisa menyimpulkan kabar tersebut hoaks atau tidak. Tapi kami belum dapatkan informasi resmi," jelasnya.
Publik Dompu dihebohkan dengan beredarnya kabar salah satu warga Dompu jadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya air SJ182. Kabar tersebut beredar melalui postingan akun Facebook Inder Wan SCom, Minggu lalu (10/1). Dalam postingannya, dia menyampaikan belasungkawa atas musibah kecelakaan pesawat tersebut.
Di bait kedua, akun
tersebut menulis, terdapat seorang satu
warga Dompu di pesawat yang kecelakaan tersebut.
Postingan Inder Wan SCom,
viral. Bahkan beberapa kali dibagikan netizen.
Kecelakaan Sriwijaya Air hingga kini masih ramai diberitakan di sejumlah media. Pesawat dinyatakan hilang kontak di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada penerbangan Jakarta ke Pontianak, Sabtu lalu (9/1). (jw)
Abdul Kader Jaelani
(baju merah)) saat menerima kunjungan Forum Umat Islam (FUI) Dompu di kediamannya di
Kelurahan Karijawa Kecamatan Dompu, Senin malam.
BimaNews.id,DOMPU-Bupati Dompu terpilih pada Pilkada Dompu 2020, Abdul Kader Jaelani (AKJ) menerima kunjungan Forum Umat Islam (FUI) Dompu, Senin malam (11/1). Kedatangan para ustadz tersebut disambut hangat Aba Kade, sapaan akrab AKJ.
Anggota FUI yang berkunjung malam itu berasal dari berbagai profesi. Mulai guru ngaji, tokoh agama, guru madrasah, guru sekolah dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes).
Selain silaturahmi Bupati Dompu yang baru, kunjungan itu sekaligus menyampaikan beberapa aspirasi. Pada umumnya, FUI berharap dengan terpilihnya AKJ sebagai Bupati Dompu Dompu bisa merubah wajah Dompu jadi daerah yang religius, sejahtera dan berakhlatul karimah.
"Kemakmuran suatu daerah itu tergantung pada sosok pemimpin dan kebijakannya dalam menegakan agama Islam," tegas Ketua FUI Dompu, Ir H M Amin M MPd.
Pada momen tersebut, FUI menginginkan adanya perhatian dari pemerintah sebagaimana era Bupati Domou, H Abubakar (Ompu Beko). Di mana saat itu, hubungan ulama dan umara sangat kuat. Keberadaan para ulama, ustadz, guru ngaji betul-betul diperhatikan sebagai pejuang keagamaan di masyarakat.
"Selama ini keberadaan mereka tidak pernah diperhatikan. Baik bantuan maupun insentif lain dari Pemda," ujarnya.
Karena itu, FUI menawarkan TPQ setiap desa bisa diaktifkan kembali. Memberikan pelatihan ceramah dan khutbah di setiap Masjid hingga mengajarkan cara mandi mayat pada masyarakat.
Mengaktifkan TPQ menurutnya, sangat efektif untuk menekan angka buta baca Qur'an bagi anak-anak desa. Langkah ini dianggap sebagai cara ampuh dalam memutuskan rantai penyebaran narkoba, pornografi yang marak terjadi belakangan ini.
"Degradasi moral anak-anak Dompu saat ini bukan lagi menjadi rahasia umum. Penangkapan narkoba di mana-mana, pencabulan hingga kriminalitas," ungkapnya.
Abdul Kader Jaelani menyampaikan terimakasih atas kunjungan FUI Dompu. Setidaknya, kedatangan FUI ia bisa mengetahui secara detail keinginan para alim ulama lewat kegiatan silaturahmi.
“Banyak sumbangsih pemikiran yang dapat saya tangkap dari FUI. Pada dasarnya, bagaimana ada hubungan yang erat antara ulama dan pemeirntah," katanya.
Mengembalikan marwah Dompu yang Islami kata dia, sudah menjadi langkah prioritas sebelum terpilih sebagai Bupati. Seperti kegiatan pengajian rutin, mengentikan semua aktifitas kantor ketika azan berkumandang, sholat dhuhur berjamaah di kantor dan semua kantor wajib memiliki Mushola.
"Program yang ditawarkan FUI saya kira sangat efektif untuk memahami persoalan yang ada di masyarakat. Kegiatan seperti ini juga sebagai wujud kesinambungan komunikasi antara pemerintah dengan ulama," katanya.
Program tersebut nantinya akan diperkuat dengan Perda. Bukan hanya ASN, seluruh elemen masyarakat yang muslim harus menghentikan aktivitas saat azan berkumandang. Kemudian, merapat ke masjid untuk shalat berjamaah.
"Perintah salat berjamaah, bukan hanya menunaikan kewajiban pada sang khalik, tapi melatih kita untuk hidup disiplin. Jika salat berjamaah itu dijalankan, InsyaAllah seluruh aspek kehidupan yang lain akan demikian," sebut AKJ.
AKJ juga memastikan tidak ada batasan waktu bagi ulama dan ustadz untuk berkunjung ke Pemda. Wejangan dari alim ulama sangat dibutuhkan dalam membangun daerah.
"Jika ada program
Pemda yang salah atau melenceng dari norma-norma agama, datang dan tegur.
Ruangan saya terbuka lebar untuk hal-hal semacam itu," pungkasnya. (jw)
Ad Placement
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru