Jelang Pemilukada, Bakespol Kota Bima Rakor Cegah Konflik Sosial
Kepala Bakespol, Muhammad Hasyim saat membuka rapat koordinasi pencegahan konflik sosial menjelang pemilihan kepala daerah tahun 2024, Kamis (27/3) |
Kepala Bakespol, Muhammad Hasyim saat membuka rapat koordinasi pencegahan konflik sosial menjelang pemilihan kepala daerah tahun 2024, Kamis (27/3) |
DR H.W. Musyafirin (kiri) dan H. Lukman A. Majid (Kanan) |
bimanews.id-Kemunculan nama Doktor H.W.Musyafirin di Pilkada NTB mendatang mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Nama bupati KSB dua periode ini mendapat apresiasi dari berbagai tokoh, salah satunya dari H. Lukman A. Majid, tokoh masyarakat Kempo, Kabupaten Dompu.
Majunya doktor lulusan Universitas Padjadjaran itu dikancah Pilkada NTB mendatang ditunggu publik. Sebab, sebagai bupati, H.Musyafirin dinilai sukses membangun KSB.
‘’Prestasi diraih Bupati KSB ini sudah menjadi buah bibir masyarakat NTB. Wajar jika kemudian pengalamannya selama ini dibawa untuk membangun NTB lebih baik,’’ kata H Lukman.
Keberanian H.Musyafirin bertarung di Pilkada NTB menurutnya tidak banyak dimiliki tokoh lain khususnya di Pulau Sumbawa. Diakui, ada cukup banyak tokoh dari Sumbawa, Dompu dan Bima yang saat ini sudah memiliki nama besar. Namun, mereka masih ragu untuk bertarung di Pilkada NTB.
‘’Ada cukup banyak nama yang bisa menjadi wakil masyarakat pulau Sumbawa. Tapi sejauh ini, yang kami lihat baru H.W.Musyafirin. Ini harus kita dorong,’’ harapnya.
Sosok H.W.Musyafirin diakuinya cukup familiar di kalangan masyarakat Pulau Sumbawa. Hal ini tidak lepas dari berbagai program yang selama ini dijalankan di KSB. Di antaranya program Yasinan. Kegiatan agamaan yang diselipkan dengan kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Menurutnya, Yasinan yang menjadi program unggulan Pemda KSB ini ke depan bisa diterapkan disemua kabupaten dan kota di NTB.
‘’Tidak banyak pejabat yang mau dikritik langsung oleh publik. Tapi di Sumbawa Barat itu sediakan khusus, tiap malam jum’at melalui Yasinan. Inikan luar biasa,’’ kata Aji Lukman, sapaan akrab mantan Ketua Pordasi Dompu ini.
Selain sebagai bupati, H.W.Musyafirin kata dia, juga merupakan salah satu kader terbaik NU NTB. Ia tak ragu, jika ke depan NTB dipimpin oleh kader NU. ‘’Apalagi yang kita ragukan. H.Musyafirin itu kader NU, dari sisi pengalaman dua periode sebagai bupati,’’ paparnya.
Untuk maju di Pilkada NTB seseorang harus mendapat dukungan dari partai politik. Hal inipun dimiliki H.W.Musyafirin, karena menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Provinsi NTB. Apalagi dari berbagai media yang ia baca, PDIP sudah menegaskan akan mengusung H.W.Musyafirin sebagai calon gubernur dan wakil gubernur NTB.
‘’Dari sisi pengalaman kepemimpinan baik di birokrasi dan politik sudah lengkap. Jadi tak ada salahnya jika H.W.Musyafirin mencoba berkhidmat untuk NTB,’’ harapnya.
Sebagai perwakilan masyarakat Pulau Sumbawa, sosok pendamping yang cocok untuk H.W.Musyafirin di Pilkada nanti harus dari Pulau Lombok. Keterwakilan tokoh di dua pulau besar ini menjadi syarat cukup penting.
‘’Ada cukup banyak tokoh dari sana seperti H. Mohan Roliskana, Walikota Mataram saat ini, Fathul Bahri, Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT, mantan bupati Lombok Tengah dua periode, termasuk Hj. Sitti Rohmi Djalillah, mantan Wakil Gubernur NTB, termasuk juga dengan Lalu Iqbal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki,’’ urainya.
Sebagai bagian dari masyarakat NTB, Aji Lukman tentunya menyampaikan sejumlah harapan penting, jika H.W.Musyafirin maju dan terpilih di Pilkada NTB. Selain berpengalaman mengurus pertambangan, mengingat KSB adalah pusat pertambangan di Pulau Sumbawa, ia berharap H.W.Musyafirin ke depan juga memperhatikan dunia pendidikan. Berbagai program pendidikan yang pernah dilaksanakan di KSB, diharapkan bisa diterapkan untuk NTB secara keseluruhan.
‘’Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KSB itu tertinggi dibanding Kabupaten lain di NTB. Ini menjadi gambaran keberhasilannya Pemda KSB,’’ tandas Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan dan Pesantren Abu Lukman, Dompu ini.
Selain pendidikan, hal lain yang tak kalah penting adalah keberpihakan pemerintah terhadap petani dan peternak. Sudah menjadi rahasia umum, khususnya wilayah Pulau Sumbawa, sektor pertanian dan peternakan masih menjadi andalan terbesar masyarakat.
‘’Khususnya di bidang peternakan, konsep hilirisasi industri di bidang peternakan itu sangat menarik. Harapan kami, ini bisa diwujudkan nantinya,’’ tambah pensiunan kepala sekolah yang juga ketua Kelompok Tani Ternak Kabupaten Dompu ini. (far)
Ilustrasi |
bimanews.id-Puluhan formasi bidan yang
dinyatakan lulus PPPK akhir 2023 lalu di
Kabupaten Bima, tiba-tiba dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi atau
Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima,
Suryadin dikonfirmasi menyebutkan, kondisi itu berlaku secara nasional. Karena
ada peserta dengan kualifikasi
pendidikan bidan pendidik melamar pada
formasi bidan yang belum mendapatkan teknis (Pertek) dan NI (Nomor Induk) PPPK,
sehingga ditangguhkan oleh BKN.
“Saat ini masih menunggu ketentuan lebih
lanjut dari Kemenkes. Apakah bidan pendidik bisa mengisi formasi untuk ahli
pertama bidan,” katanya.
Pemkab Bima melalui BKD dan Diklat
kata dia, sudah melakukan berbagai upaya
terkait hal itu. Berkoordinasi dan
konsultasi dengan BKN selaku Panselnas, bahkan bersurat resmi ke Kemenkes
selaku instansi pembina untuk tenaga kesehatan.
“Saat ini masih menunggu hasil
kebijakan pemerintah pusat,” akunya.
Sesuai ketentuan Permenpan RB Nomor 14
tahun 2023, tentang pengadaan PPPK untuk jabatan fungsional. Pasal 11 terkait
proses pengadaannya meliputi tahapan perencanaan, pengumuman lowongan formasi,
pelamaran/pendaftaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi dan pengangkatan menjadi
PPPK.
Peserta yang dinyatakan lulus seleksi
kompetensi diumumkan dan berhak untuk mengikuti tahapan pengisian DRH (Daftar
Riwayat Hidup) dan wajib melakukan pemberkasan usul penetapan NI PPPK.
Peserta bisa gugur berkas, apabila hasil verifikasi dan verval (Verifikasi dan validasi) atas dokumen pemberkasan ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan persyaratan dan ketentuan sesuai peraturan yang berlaku.
Mengacu pada pasal 39 jika dikemudian
hari peserta mengundurkan diri, tidak menyampaikan kelengkapan dokumen dalam
batas waktu yang ditentukan terbukti
kualifikasi pendidikannya tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh
Menteri; Tidak memenuhi persyaratan lainnya; atau Meninggal dunia. Maka,
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) harus melakukan pembatalan kelulusan yang
bersangkutan. (red)
Sekelompok Warga Desa Bakajaya, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu menutup jalan menuntut Pasutri yang dicurigai sebagai dukun santet dilepas Polres Dompu, Kamis (21/3) |
bimanews.id-Blokade terus saja dilakukan sekelompok warga dalam
menuntut sesuatu. Kamis siang (21/3), sekelompok warga di Desa Bakajaya,
Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu menutup jalan lintas kecamatan Woja.
Aksi blokade jalan itu menuntut pasangan suami istri (Pasutri)
inisial A dan S warga Desa Bakajaya yang mengamankan diri di Polres Dompu dibebaskan.
Karena sebelumnya, Pasutri lanjut usia
itu mengamankan diri untuk menghindari reaksi warga karena dituduh sebagai
dukun santet.
Praktis aksi blokade jalan tersebut menyebabkan arus lalu lintas
macet total. Sejumlah pengendara yang ke arah Kota Dompu maupun sebaliknya harus
memilih jalur lain.
Tuduhan terhadap Pasutri itu mencuat setelah seorang warga desa
setempat inisial SG, 50 tahun meninggal dunia diduga akibat disantet. Karena
dari informasi yang berkembang, sebelum jatuh sakit dan meninggal, SG sempat
cekcok dengan pasutri tersebut. Sehingga pasutri itu dicurigai menyantet SG.
Camat Woja Edyson mengaku, blokade jalan dilakukan pihak
keluarga SG. Blokade jalan kata dia, berhasil dibuka Kamis sore setelah pihaknya bersama TNI melakukan pendekatan
dan mediasi dengan warga.
"Blokade jalan sudah kami buka tadi sore (Kamis),"
kata Edyson.
Terkait tuntutan warga meminta pasutri itu dilepas kata Edyson,
secara hukum tidak mungkin dikabulkan pihak kepolisian. Menurutnya, pasutri
tersebut untuk sementara masih diamankan di Polres Dompu. (red)
Pj. Wali Kota Bima, H Mohammad Rum |
bimanews.id-Menyikapi kelanggaan gas LPG 3 Kg, pemerintah Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Fokopimda di ruang rapat Wali Kota Bima, Kamis (21/3). Rakor dipimpin Pj. Wali Kota H. Mohammad Rum membahas secara khusus tentang kelangkaan gas LPG 3 Kg.
Pj. Wali Kota Bima HM Rum mengatakan,
kelangkaan gas elpiji berimbas pada mahalnya harga, hal itulah yang
dikeluhkan masyarakat belakangan ini.
Di Kota Bima terdapat 348
pangkalan dengan 2 agen. Mayoritas pangkalan bertumpu di wilayah barat. Untuk
menyiasati agar wilayah lain terpenuhi, dinas teknis diminta segera aktifkan
warung TPID di tiap kecamatan, bekerjasama
dengan Pertamina untuk melayani permintaan masyarakat.
‘’Saya juga mendapatkan laporan,
banyak pengecer yang memanfaatkan situasi dan keadaan ini dengan menjual dan
memainkan harga melebihi harga satuan yang telah ditetapkan,’’ terangnya.
Karena itu, perlu ada regulasi
yang mengaturnya melalui Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang tata niaga LPG.
"Saya
minta para agen sementara waktu tidak melayani permintaan gas elpiji, sembari
kita siapkan Perwali. Pangkalan tidak boleh menjual ke pengecer sambil menunggu
Perwali," harapnya.
Diakhir
arahannya, Pj. Wali Kota Bima berharap semua pihak, terutama pengecer nakal agar
tidak memanfaatkan situasi ini sehingga menciptakan instabilitas daerah.
Rakor
tersebut juga dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Raba Bima, Ketua Pengadilan
Negeri Bima, TNI, Polri, Asisten 1 Setda Kota Bima, Kepala Diskoperindag Kota
Bima, Kabag Ekonomi, PT. Pertamina Bima serta agen penyalur. (red)
Oknum wartawan inisial SD yang ditangkap bersama barang bukti 22 poket sabu di Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Rabu dinihari (20/3) |
bimanews.id-Polres
Bima berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu, kali ini yang
tertangkap adalah pengedar. Naifnya, pelaku inisial SD, 31 tahun ini diketahui
berprofesi sebagai wartawan.
Oknum SD ditangkap
Rabu dinihari (20/3) sekitar pukul 02.00
Wita. Selain mengamankan berupa sabu 4,80 gram, juga sepucuk airsoftgun dan
sejumlah barang bukti lain.
Kapolres Bima melalui
Kasat Narkoba Iptu A. Malik mengatakan, terduga pelaku ditangkap di Desa
Kananta, Kecamatan Soromandi.
“Oknum SD diamankan bersama
barang bukti narkoba jenis sabu 22 poket atau seberat 4,80 gram,” sebutnya.
Barang bukti lain yang
diamankan Tim Opsnal Satreskoba Narkoba sebutnya, seperti satu pucuk pistol Airsoft gun lengkap
dengan peluru dan gas, uang tunai Rp 3,1 juta, kartu id card wartawan dan lain-lain.
“Awalnya kita mendapat
informasi dari masyarakat yang mencurigai ada transaksi narkoba dilakukan terduga
pelaku,” terangnya.
Menindaklanjuti
informasi dari masyarakat, Tim Opsnal melakukan penyelidikan untuk memastikan informasi tersebut. Alhasil, tim berhasil
menangkap pelaku dan melakukan penggeledahan.
“Penggeledahan
disaksikan warga setempat, ditemukan 22 poket narkoba jenis sabu seberat bruto
4,80 gram dan sejumlah barang bukti lain,” bebernya.
Saat ini oknum SD telah
diamankan di Mapolres Bima untuk diproses lebih lanjut. (red)
|
bimanews.id-Satu unit rumah panggung di Desa Poja, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima ludes terbakar pada Minggu pagi (17/3). Rumah milik Ara Ima, 55 tahun itu diketahui dibakar anaknya bernama Wahyu, 23 tahun. |
Belum diketahui apa motif pelaku hingga tega membakar rumah orang tuanya. Pelaku telah diamankan di Polsek Sape.
“Terduga pelaku Wahyu sudah kita amankan,” kata Kapolsek Sape, AKP Sulaiman, Senin (18/3).
Pelaku telah dimintai keterangan atas perbuatannya tersebut. Namun pernyataannya tidak jelas, kenapa membakar rumah orang tuanya.
“Kami belum bisa menyimpulkan apa alasan pelaku membakar rumah orang tuanya tersebut, ” jelasnya.
Dari keterangan sejumlah saksi, terduga pelaku membeli sebotol pertalite seharga Rp20 ribu. Pertalite itu kemudian disiram ke sudut rumah lalu dibakar.
Warga yang mengetahui kebakaran itu berbondong-bondong memadamkan api dengan alat seadanya, namun tidak membuahkan hasil.
“Seluruh isi rumah ludes terbakar. Kerugian ditaksir Rp50 juta,” sebut Kapolsek.
Sementara pemilik rumah Ara Ima tidak berada di lokasi saat kejadian. Dia pergi mencari lumut di wilayah Bajo Sarae Desa Bugis, usai salat subuh.
“Ara Ima baru tahu rumahnya terbakar setelah kembali ke kampung,” katanya.
Untuk menghindari reaksi warga, terduga pelaku telah diamankan ke Polsek. Kasusnya masih diselidiki lebih lanjut. (red)
Gunung Sangiang yang ada di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima saat ini status level II waspada |
bimanews.id-Status Gunung Sangiang Api di perairan
Kecamatan Wera, Kabupaten Bima kini berstatus level II waspada. Masyarakat
diminta tidak mendaki hingga ke puncak gunung.
Hasil pengamatan visual gunung dengan ketinggian
1.945 mdpl ini terlihat jelas tertutup kabut. Teramati asap kawah utama
berwarna putih dengan intensitas tipis, tinggi sekitar 15-150 meter dari
puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah timur,
tenggara, selatan, dan barat daya. Suhu udara sekitar 30-35°C, kelembaban
64-84%.
“Pengamatan instrumental 8 kali gempa hembusan, 4
kali gempa vulkanik dangkal, 3 kali gempa vulkanik dalam, 8 kali gempa tektonik
lokal, dan 3 kali gempa tektonik jauh,” kata Kepala Badan Geologi, Hendra
Gunawan, Sabtu (16/3).
Dari pengamatan visual periode 1- 15 Maret 2024
menunjukkan asap kawah teramati 15- 150 meter dari puncak. Sementara,
pemantauan secara instrumental menggunakan seismograf menunjukkan rekaman
kegempaan didominasi oleh jenis gempa hembusan rata-rata terjadi 1 kejadian per
hari, gempa vulkanik dalam, gempa tektonik lokal dan tektonik jauh.
Berdasarkan sejarah erupsinya, potensi bahaya
letusan Gunung Sangiang Api berupa letusan yang bersifat eksplosif dengan
ancamannya berupa awan panas, aliran lava lontaran batu (pijar), dan gas
beracun di kawasan puncak.
Namun demikian tetap harus diwaspadai potensi bahaya berupa aliran lava dan lontaran material. Potensi ancaman bahaya lain dapat berupa gas-gas vulkanik beracun seperti CO2, CO, dan SO2.
“Berdasarkan hasil analisis data visual dan
instrumental pada periode 1-15 Maret 2024 serta potensi ancaman bahayanya, maka
tingkat aktivitas Gunung Sangiang Api masih pada Level Il (Waspada),” jelasnya.
Dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada),
masyarakat di sekitar Gunung Sangiang Api dan pengunjung/wisatawan tidak
diperbolehkan mendekati dan beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari pusat
aktivitas Gunung Sangiang Api. Terkait potensi bahaya gas vulkanik konsentrasi
tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi freatik yang tiba-tiba, tanpa
didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas.
“Masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang
dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak
bertanggung jawab mengenai aktivitas Sangiang Api,” pungkasnya. (red)
Tanaman jagung warga di Dompu yang rusak akibat angin kencang, Sabtu (16/3) |
bimanews.id-Musibah terus melanda
petani jagung di Kabupaten Dompu. Selain
ribua hektare tanaman jagung gagal panen akibat rendahnya curah hujan, Sabtu
(16/3) sekitar 160 hektare jagung rusak akibat angin kencang.
“Kerusakan
terparah akibat angin kencang di Desa Riwo Kecamatan Woja (Kawasan yang dekat
pantai,” sebut Kepala Dinas Pertanian Dompu, Muhammad Syahroni, Minggu (17/3).
Dari info BMKG, cuaca ekstrim disertai angin kencang
terjadi sejak 13 Maret. Kondisi itu akan berlangsung hingga 18 Maret 2024.
“Untuk wilayah pesisir lain seperti Nangadoro
Kecamatan Hu’u masih terpantau aman meski diterjang angin,” katanya.
Kondisi tanaman jagung pasca diterjang angin kata
Syahroni, sebagian bisa diselamatkan. “Kalau hanya tumbang masih bisa
diselamatkan, kecuali kalau batangnya patah,” kata dia.
Selain akibat bencana angin, ribuan hektar tanaman
jagung di Dompu dipastikan gagal panen akibat rendahnya intensitas hujan. Luas
lahan jagung terancam gagal panen sekitar 2.993 hektare.
Itu tersebar di Kecamatan Kempo dan Kilo.
Masing-masing seluas 575 dan 2.318 hektare.
“Dua kecamatan ini curah hujannya rendah, sehingga
banyak tanaman jagung gagal tumbuh,” jelas Syahroni.
Dia menjelaskan, data per 10 Februari 2024,
realisasi luas tanaman jagung di Kabupaten Dompu mencapai 47.082 hektare. Dari luas
tanaman tersebut, potensi gagal panen sekitar 0,5 persen.
“Sejak awal tanam, petani mengeluhkan kurangnya
curah hujan. Tanaman jagung tidak tumbuh normal dan sebagian mati akibat kurang
air,” katanya.
Sebelumnya, petani sudah diimbau, terutama petani
tegalan untuk memaksimalkan pemanfaatan mesin air dan bor dalam. Jika itu
dimanfaatkan, diyakini ancaman gagal panen bisa diminimalisir.
“Kalau tanaman kurang air, belum terlambat untuk
diselamatkan. Kecuali memang tanaman jagung sejak awal gagal tumbuh,”
pungkasnya. (red)
Pj Wali Kota Bima, H Mohammad Rum ketika menghadiri Rakor Persiapan Pengadaan ASN tahun 2024 di Birawa Assembly Hall, Bidakara Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (14/3) |
bimanews.id- Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum menghadiri Rapat
Koordinasi (Rakor) Persiapan Pengadaan ASN 2024 di Birawa Assembly Hall,
Bidakara Hotel, Jakarta Selatan. Acara tersebut diselenggarakan oleh
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB),
dihadiri MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti
Yudhoyono, dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem
Anwar Makarim.
Pj. Wali Kota
Bima, H. Mohammad Rum didampingi Kepala BKPSDM Kota Bima. Karena Rakor tersebut
merupakan langkah penting dalam persiapan pengadaan ASN tahun 2024.
Dalam arahannya, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyebut,
saat ini Kementerian PANRB telah menerima usulan kebutuhan ASN dari berbagai
instansi pusat dan daerah sebesar 1,38 juta. Telah ditetapkan formasinya
sebanyak 1,28 juta untuk memenuhi kebutuhan ASN Nasional secara bertahap.
ASN yang dimaksud terdiri atas dua kategori, yaitu CPNS yang
bisa dilamar oleh fresh graduate, serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK) yang diperuntukkan bagi tenaga non-ASN dan eks THK-2 yang telah
masuk basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Tahun 2024 ini
pemerintah membuka ruang untuk fresh graduate yang lebih besar dibanding tahun
sebelumnya, karena tahun ini jumlah rekrutmen CPNS-nya relatif lebih besar
dibanding sebelumnya. Tentu pemerintah juga tetap berkomitmen menuntaskan
penataan teman-teman honorer,” ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Sementara
itu, H. Mohammad Rum menjelaskan, dalam rapat koordinasi tersebut dibahas
tentang penyampaian dokumen persetujuan prinsip kebutuhan pegawai ASN di
lingkungan Pemerintah Kabupaten/ Kota tahun 2024.
"Alhamdulillah
Pemerintah Kota Bima saat ini mendapatkan alokasi rekrutmen ASN sesuai dengan
jumlah yang diajukan sebesar 829 personil. Terdiri dari 148 orang CPNS Fresh Graduate
dan 681 orang tenaga PPPK," bebernya.
Proyeksi
rekrutmen CPNS dan PPPK di Kota Bima tahun 2024 untuk meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga
kerja di sektor pelayanan publik. Diharapkan akan terjadi efisiensi,
efektivitas, dan profesionalisme dalam penyelenggaraan pelayanan publik bagi
masyarakat Kota Bima.
Melalui
rekrutmen CPNS dan PPPK, diharapkan juga ada peningkatan jumlah tenaga kerja yang
berkualitas di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, kebersihan, dan
administrasi. Supaya berdampak positif pada peningkatan kualitas layanan publik
serta percepatan pembangunan di Kota Bima.
Kepala BKPSDM
Kota Bima, Abdul Wahid menginformasikan, seleksi pengadaan ASN Kota Bima akan
disesuaikan dengan rencana pengadaan ASN Nasional di bawah koordinasi
KemenpanRB dan Badan Kepegawaian Nasional. Secara bertahap melalui 3 periode.
Periode 1 (Bulan April, Mei dan Juni), Periode 2 (Bulan Juli, Agustus,
September), Periode 3 (Bulan Oktober, Nopember, Desember).
"Saya
harap agar segenap calon pelamar yang akan mengisi formasi CPNS dan PPPK
lingkup Pemerintah Kota Bima, segera menyiapkan diri secara maksimal menghadapi
ujian seleksi pengadaan ASN 2024," pungkas Abdul Wahid. (red)
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri didampigi Plt. Kepala BKD dan Diklat, Laily Ramdhani saat menghadiri Rakor persiapan pengadaan ASN Tahun 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (14/3) |
bimanews.id-Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti
Putri menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor)
persiapan pengadaan ASN tahun 2024, Kamis (14/3) di Hotel Bidakara, Jl. Gatot Subroto Kav. 71 -
73, Jakarta Selatan.
Pada
kesempatan itu diserahkan persetujuan prinsip kebutuhan ASN pada instansi daerah
oleh Menteri PAN-RB serta sosialisasi keputusan Menteri PAN-RB tentang panduan
penyusunan rincian kebutuhan pegawai ASN tahun 2024.
Rakor tersebut
mengundang kementerian, lembaga negara,
bupati dan wali kota selaku pejabat
pembina kepegawaian di seluruh Indonesia. Bupati Bima didampingi Plt. Kepala BKD dan
Diklat, Laily Ramdhani.
‘’Rakor ini untuk
membahas dan menyamakan persepsi antara pemerintah Pusat dan pemerintah daerah
dalam persiapan pengadaan ASN tahun 2024,’’ sebut Bupati IDP.
Plt. Kepala
BKD dan Diklat, Laily Ramdhani menjelaskan,
pemerintah Kabupaten Bima sudah menambah usulan formasi ASN sebanyak 2.150. Rinciannya, 100 formasi untuk CPNS dan 2.050 untuk PPPK.
‘’Usulan
formasi tersebut sudah diverifikasi dan validasi oleh BKN dan ditetapkan sebanyak
2.150 formasi sesuai usulan kita,’’ katanya.
Sementara, Menpan
RB Abdullah Azwar Anas dalam arahannya
menjelaskan, prinsip pelaksanaan
pengadaan ASN 2024 terdapat formasi untuk CPNS dan PPPK. Khusus untuk PPPK,
masih difokuskan untuk menyelesaikan tenaga non ASN.
Seleksi
pegawai ASN tahun 2024 akan dilaksanakan
dalam tiga periode. Periode I (April, Mei dan Juni), Periode II (Juli, Agustus,
September) dan Periode III (Oktober, November, Desember).
Jadwal pelaksanaan seleksi akan diumumkan setelah mendapat
jadwal pelaksanaan dari BKN selaku PANSELNAS, " terangnya. (red)
Kantor DPRD Kabupaten Bima (Foto Humas Dewan) |
bimanews.id-Rekapitulasi suara Pemilihan
Legislatif (Pileg) Kabupaten Bima, berakhir. Dari 45 kursi dewan, 25
diantaranya merupakan pendatang baru.
Berdasarkan surat keputusan (SK) KPU Kabupaten Bima Nomor 728
tahun 2024, tentang penetapan hasil pemilihan umum, jumlah suara sah seluruh
partai politik (Parpol) sebanyak 307.905. Dengan 24 Parpol sebagai peserta.
Suara tertinggi diraih Partai Golongan Karya (Golkar) dengan 63.545
suara. Disusul partai Nasional Demokrasi (Nasdem) 33.704 suara, Gerindra 31.546
suara.
Siapa saja 25 calon anggota DPRD Kabupaten Bima pendatang baru
pada Pemilu 2024. Muhammad Zaidan,
(Nasdem), Hilda Komaladewi (Golkar), Muh Syahrul Sa’ban (Gerindra), Irwan
(Gelora), Ilham (PPP), Muhammad Amin (Nasdem), Sri Langit Nawaksara (Demokrat),
Nurdin Amin (PDIP), Syamsuddin (Golkar),
Lila Ramadhani Sukendy (Golkar).
Kemudian, Muhammad Warman (PKS), Yusran (PPP), Syarifudin (Gerindra), Diah
Citra Pravitasari (Golkar), Saiful (PAN), Rukmini (PKS), Kamaruddin (Hanura), Muhamad
Aris (Nasdem), Jasmin (PPP), Nurdin (PKB), Fatimah (Demokrat), Muhammad
Salahuddin (Gerindra), Murni Suciyanti
(PAN), M Taufan (PDI-P), Nazaruddin
(NasDem).
Sementara Caleg petahana yakni, Firdaus (PDIP), Ismail (PKS), Muhammad Isnaini
(Demokrat), Ahmad (PBB), Muhammad Putera Ferryandi (Golkar), Kurniawan (PAN), Nurhayati
(PPP), Muhammad Erwin (PPP), Rafidin (PAN), Supardi (Gerindra), Ramdin (Golkar).
Ibnu Hajar (Golkar), Muliawan Afriadin (PDI-P), Adlan (PAN), Mus
Mulyadin (Golkar), Syaifullah (PKS), Ardiwin (PPP), Suhartini (Golkar), Nukrah
(Demokrat) dan Muhtar (PKB). (red)
Ad Placement
Subscribe di situs ini untuk mendapatkan update berita terbaru