Bima News

Sabtu, 24 Februari 2024

Sehari Sebelum PSU, Ketua KPPS Di Parado Meninggal Dunia

 

Meminggal
Ilustrasi

bimanews.id-Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 07 Desa Parado Rato Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Syamsurijal meninggal dunia. 

Almarhum menghembuskan nafas terakhir pada Jumat sore (23/2) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima atau sehari sebelum PSU berlangsung. 

Humas RSUD Bima, dr Akbar mengatakan, sebelum meninggal Syamsurijal sempat dirawat tiga hari di klinik Ars Syafi.

“Syamsurijal merupakan pasien rujuk,” kata dr Akbar, Sabtu (24/2). 

Akbar menjelaskan, pasien tiba di RSUD dalam kondisi tidak stabil. Setelah diperiksa, ternyata ditemukan penyakit kronis yang sudah lama diderita.

“Ditambah aktivitas berat saat bertugas menjadi anggota KPPS menyebabkan kondisi pasien semakin menurun,” pungkasnya. (red) 


Pasca Kerusuhan, 34 TPS Di Kabupaten Bima Gelar PSU

 

Psu
Suasana PSU di salah satu TPS di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Sabtu (23/2)

bimanews.id-Sesuai rekomendasi Bawaslu, 34 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Parado Kabupaten Bima gelar Pemungutan Suara Ulang (PSU), Sabtu (24/2).

PSU tersebut digelar akibat pembakaran logistik pemilu saat pemungutan suara pada 14 Februari lalu. Dari  34 TPS di lima desa di Kecamatan Parado, 17 TPS diantaranya dibakar.

Dari ratusan kotak suara, hanya 102 kotak suara berhasil diselamatkan dan  diamankan di Kantor KPU Kabupaten Bima.

Sekretaris Desa Parado Rato, Fry Hari Faturrahman ZR mengatakan, antusias warga mengikuti PSU sangat tinggi. Warga berbondong-bondong datang ke TPS untuk memberikan hak pilih. 

“Mudah-mudahan PSU berjalan damai dan lancar. Beberapa personil juga terlihat berjaga di sekitar TPS,” sebut Fry. 

Sejak pukul 07.00 Wita kata dia,  PSU berjalan lancar dan tanpa ada kendala berarti. Meski di bawah terik matahari, namun tidak menyurutkan semangat masyarakat menggunakan hak pilih.

“Alhamdulilah, pelaksanaan PSU pagi ini berjalan lancar. Antusias masyarakat juga cukup besar,” katanya.

Sementara, warga Desa Parado Rato Sudarmin berharap, PSU berjalan lancar. Dia juga mengaku senang melihat antusias warga memenuhi sejumlah TPS yang dibangun di lapangan desa setempat.

“Saya harap ada anggota legislatif dari Parado yang menang, ” harapnya.

Diberitakan sebelumnya, KPU Kabupaten Bima menetapkan PSU di 34 TPS di Kecamatan Parado. 

Ketua KPU Kabupaten Bima, Ady Supriadin mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah menimbang beberapa usulan perbaikan baik dari KPPS, PPK dan Bawaslu Bima. 

Dalam Surat Keputusan (SK) dengan nomor 705 tahun 2024 tentang penetapan PSU ditetapkan bahwa sebanyak 34 TPS harus melakukan PSU. 

Rinciannya, 4 TPS di Desa Kanca, 5 TPS di Desa Kuta, 3 TPS di Desa Lere, 11 TPS di Desa Parado Rato dan 11 TPS di Desa Parado Wane. Dari 34 TPS tersebut tidak semuanya mencoblos lima jenis surat suara untuk Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. 

“Di satu TPS itu ada yang lima jenis suara diulang semua. Ada juga yang hanya tiga, dua dan bahkan satu jenis surat suara saja,” jelas Ady, Kamis (23/2). 

Perbedaan jenis surat suara yang harus dicoblos ulang diputuskan berdasarkan hasil identifikasi terhadap sisa dari surat suara yang berhasil diselamatkan saat kerusuhan terjadi.

Sebelumnya, sekelompok warga di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima membakar sejumlah logistik Pemilu saat proses penghitungan berlangsung, 14 Februari lalu. Sebelum, pembakaran sejumlah petugas TPS mendapat intimidasi dari para pelaku. 

Setelah diselidiki, 14 orang terduga pelaku diamankan. Sekarang terduga pelaku sudah diamankan di Polres Bima untuk diproses lebih lanjut. (red

Jumat, 23 Februari 2024

Pj Gubernur Soroti Kerusakan Ekosistem Akibat Bom Ikan Saat Rakor Forkopimda Di Bima

Rakor
Pj Gubernur NTB H Lalu Gita Ariadi foto bersama dengan Bupati Bima, Pj Wali Kota Bima, Kapolre Bima dan Polairud Polda NTB  saat Rakor dengan Forum penanganan penangkapan ikan yang merusak sumber daya di wilayah perairan Pulau Sumbawa di Marina Inn Hotel, Kamis (22/2) 

bimanews.id-Menyikapi maraknya aksi perburuan ikan dengan bahan peledak di wilayah perairan Pulau sumbawa, Forkopimda NTB menggelar rapat koordinasi  Forum Penanganan Penangkapan Ikan yang merusak sumber daya di wilayah perairan Pulau Sumbawa.

Rakor berlangsung di Marina Inn Hotel, Kamis (22/2) dihadiri Pj Gubernur NTB, Pj Wali Kota Bima, Bupati Bima, Polairud Polda NTB dan para kepala desa di Kecamatan Sape dan Lambu, Kabupaten Bima.

Penjabat (Pj) Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi menegaskan, maraknya aksi perusakan ekosistem laut dengan bom ikan dapat merusak dan mengancam kehidupan ekosistem laut.

‘’Rakor yang kita gelar ini bagian dari ikhtiar bersama dalam menjaga ekosistem laut dari ancaman ulah tangan manusia,’’ tandasnya.

Terhadap pelaku Bom ikan sudah jelas ancaman hukuman pidana yang dapat menjerat mereka. Namun yang tidak kalah penting adalah  mengancam keselamatan jiwa dari para nelayan.

"Masalah Bom ikan ini harus menjadi perhatian bersama, agar kekayaan laut yang kita miliki terjaga, sehingga dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang," harapnya.

Pada kesempatan itu Pj Gubernur NTB mengapresiasi seluruh jajaran Forkopimda, pemerintah Kota Bima, Kabupaten Bima dan jajaran TNI/Polri telah mengawal penyelenggaraan pesta demokrasi pemilu 2024,  sehingga berjalan dengan baik dan lancar.  Kendati kata dia di sebagian desa di Kabupaten Bima akan dilaksanakan pemungutan suara ulang (PSU).

"Dinamika itu adalah bagian dari rona-rona demokrasi, namun saya yakin semua ini akan terselesaikan dengan baik," ujar Miq Gita sapaan Pj. Gubernur NTB ini.

Pj Wali Kota Bima. H Mohammad Rum mengatakan, walaupun lokasi bom ikan terjadi di perairan Sape.  Tapi, bicara nelayan di Kota Bima, mayoritas ada di Kelurahan Kolo.

Kalau ditarik dari garis pantainya dari Kolo, Wera hingga Sape merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Karena itu, upaya kolaborasi bersama menjaga dan melindungi ekosistem perairan kelautan sangatlah penting.

"Jika laut dijaga betul, maka akan ada pertumbuhan ekonomi baru di wilayah timur. Stop pengeboman ikan dengan cara ilegal, karena akan merusak biota laut," tegas Rum. (red)

Kamis, 22 Februari 2024

Operasi Pasar Di Lelamase, Bulog Jual Murah Sejumlah Bahan Pangan

 

Pasar Murah
Pasar murah di Kelurahan Lelamase, Kecamatan Raba, Kota Bima, Kamis (22/2)

bimanews.id-Menekan lonjakan harga beras di pasar saat ini tembus harga Rp 18 ribu per kilogram dan kenaikan harga bahan pokok lain, Pemerintah Kota Bima bersama Perum Bulog Bima menggelar operasi pasar. Kamis (22/2) operasi pasar dilaksanakan di Kelurahan Lelamase, Kecamatan Raba.

Pada operasi pasar yang dikawal langsung Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bima bersama Perum Bulog Bima, tidak hanya menjual beras, tapi juga beberapa bahan pangan lain dengan harga murah.

Kepala Diskominfotik Kota Bima H Mahfud mengatakan, operasi pasar ini untuk menekan angka inflasi yang disebabkan oleh komoditas bahan pangan. Sekaligus menstabilkan harga bahan pokok terutama beras yang melonjak di pasaran.

‘’Dalam operasi pasar di Lelamase dijual beras 10 ton, minyak goreng 700 liter, gula pasir 600 kg  dan bawang merah 20 kg,’’ sebutnya. 

Dengan operasi pasar ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Bima,  khususnya di Kecamatan Raba dapat membeli 3 komoditas bahan pangan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). (red)

 

Pemkot Sediakan Layanan Konseling dan Bantuan Hukum Terhadap Perempuan dan Anak

sosialisasi
Pj Wali Kota Bima, H Mohammad Rum membuka sosialisasi dan advokasi program kelurahan ramah perempuan dan peduli anak, Kamis (22/2)


bimanews.id-Pemerintah Kota Bima memberikan perlindungan khusus terhadap perempuan dan anak. Itu ditandai dengan dibukanya program sosialisasi dan advokasi, Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak oleh Pj Wali Kota Bima, H Mohammad Rum di aula Kantor Wali Kota Bima, Kamis (22/2).

Pj Wali Kota Bima H Mohammad Rum menegaskan, perlindungan hak-hak perempuan dan anak-anak sebagai salah satu pilar utama dalam pembangunan kota yang berkelanjutan dan beradab.

"Permasalahan perempuan dan anak ini menjadi salah satu bagian tugas konsentrasi saya selaku Penjabat Wali Kota Bima, diharapkan semua pemangku kepentingan untuk terlibat. Misalanya terkait  masalah stunting, kekerasan anak, pekerja anak, dan perkawinan anak dan lain-lain," ajaknya.

Program ini  jelasnya, untuk menciptakan kelurahan-kelurahan di Kota Bima yang ramah terhadap perempuan dan peduli terhadap anak-anak. Dalam praktiknya, program ini akan mengusung serangkaian kegiatan, antara lain sosialisasi dan penyuluhan.

Melalui sosialisasi dan penyuluhan yang intensif, masyarakat diberikan pemahaman tentang hak-hak perempuan dan anak-anak. Termasuk cara untuk mencegah dan menanggulangi berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi.

Pemerintah Kota Bima akan memberikan dukungan penuh kepada korban kekerasan dan diskriminasi. Menyediakan layanan konseling, bantuan hukum, dan akses ke lembaga-lembaga yang bergerak di bidang perlindungan perempuan dan anak.

‘’Program ini juga akan menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi masyarakat, khususnya perempuan dan anak-anak.  Untuk meningkatkan kesadaran mereka akan hak-hak serta potensi yang dimiliki,’’ terangnya.

Diakui, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Seperti minimnya pemahaman tentang isu-isu perlindungan perempuan dan anak-anak serta keterbatasan sumber daya yang tersedia.

Kendati demikian, dengan komitmen yang kuat dan kerjasama berbagai pihak, Pj Wali Kota Bima yakin program Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak akan mampu menciptakan dampak yang positif untuk jangka panjang.

"Sosialisasi yang dilaksanakan hari ini menjadi upaya kita bersama untuk memperkuat sinergi dan membangun komitmen untuk percepatan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak di Kota Bima. Sekaligus membangun pemahaman terutama bagi pemangku kepentingan sebagai pembangunan di kelurahan," tandas Rum

Program Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak ini menjadi tonggak penting dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan. Dengan komitmen yang kuat dari Pemerintah dan dukungan penuh dari masyarakat, harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi perempuan dan anak-anak di Kota Bima semakin nyata.

Turut hadir pada sosialisasi itu, Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB, Kepala Bappeda Kota Bima yang diwakili oleh Sekretaris, serta Kepala DPPPA Kota Bima. (red)

Sosialisasi Bahaya Narkoba Dan Penyakit Menular, Pemkab Bima Sasar Pelajar SMA

Sosialisasi
Sosialisasi tentang bahaya narkoba dan penyakit menular kepada pelajar salah satu SMA di Kabupaten Bima
 

bimanews.id-Pemerintah kabupaten Bima melalui Bagian Kesra terus meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap bahaya laten Narkoba dan penyakit menular HIV/AIDS. Kali ini fokus berikan penyuluhan pada pelajar SMA.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat  (Kesra) Setda Kabupaten Bima, H Jubair menjelaskan, tahun ini fokus pada kegiatan penyuluhan bagi  pelajar SMA di willayah Kabupaten Bima.

‘’Untuk menyasar siswa SMA di sejumlah kecamatan kita bagi beberapa tahap,’’ katanya.

Pertama,  menyasar siswa SMAN 3 Donggo,  SMAN 1 Soromndi, SMAN 1 Sape, SMAN 1 Lambu dan SMA di Kecamatan  Langgudu. Berikutnya di Kecamatan  Monta, Tambora, Sanggar, Woha, Belo, Palibelo. Tahap III, sosialisasi menyasar  SMA Kecamatan  Wawo, SMA Kecamatan Bolo, Madapangga, Ambalawi dan Wera.

Sosialisasi

Penyuluhan tentang bahaya laten Narkoba dan bahaya penyakit menular HIV/AIDS secara berkala bagi pelajar sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah daerah terhadap masa depan generasi bangsa.

‘’Sosialisasi ini memberikan wawasan dan pemahaman bahwa narkoba dan penyakit HIV/AIDS adalah musuh bersama yang dapat menghancurkan moral bangsa dan merusak kesucian agama,’’ terangnya.

Dalam penyuluhan, para pelajar dibekali wawasan kebangsaan, pembinaan keimanan dan ketaqwaaan sebagai benteng pertahanan generasi muda. Bagian Kesra bekerjasama dengan BNNK Bima, RSUD Bima, UPT. Puskemas Kecamatan dan Komisi Penanggulan Aids (KPA) Kabupaten  Bima. (red)

Rabu, 21 Februari 2024

Kapolda Akan Tindak Tegas Pihak Berencana Gagalkan Tahapan Pemilu

Kapolda
Kapolda NTB, Irjen Pol Drs Raden Umar Farok saat kunjungan kerja di Polsek Parado, Kabupaten Bima, Selasa (20/2)
 

 bimanews.id-Kapolda NTB Irjen Pol Drs Raden Umar Faroq  mengimbau masyarakat untuk menjaga Kamtibmas  selama tahapan Pemilu berlangsung. Imbauan itu menyusul  situasi yang memanas di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima pada pelaksanaan Pemilu beberapa waktu lalu.

Pria dengan dua bintang  ini menegaskan soal ancaman Hukuman bagi siapapun yang sengaja menghalangi  proses pemilihan umum.

Dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, siapa pun pihak yang sengaja menggagalkan pemungutan suara pemilu bisa disanksi pidana penjara lima tahun dan denda puluhan juta rupiah.

Polda NTB jelasnya, berkomitmen penuh mengamankan seluruh proses pelaksanaan pemilu. Akan menindak tegas siapapun yang berencana menggagalkan pemilihan umum di wilayah NTB.

"Siapapun yang sengaja menggagalkan proses pemilihan umum akan kami tindak tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,"  tandasnya.

Kehadiran Kapolda didampingi sejumlah pejabat di Polda NTB, Kapolres Bima  AKBP Eko Sutomo dan PJU Polres Bima disambut Kapolsek Parado Ipda Yakub, Forkopimcam, kepala desa se- Kecamatan Parado dan sejumlah pihak.

Kapolda NTB menyampaikan terimakasih kepada seluruh personel Polres Bima yang telah berkerja tulus, ikhlas dalam mengamankan seluruh proses penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Bima

"Jaga kekompakan, kesehatan, solidaritas dan tetap semangat dalam menjalankan tugas," ingat Kapolda.

Ucapan terimakasih  dan apresiasi juga disampaikan kepada TNI dan masyarakat. Selalu bersinergi dengan pihak kepolisian dalam mewujudkan pemilu yang aman, lancar dan damai.

‘’Saya mengajak seluruh masyarakat agar ikut aktif menyukseskan seluruh proses penyelenggaraan pemilihan umum agar berjalan lancar dan damai,’’ ajaknya. (red)

Selasa, 20 Februari 2024

Festival Rimpu Mantika Target Datangkan Wisatawan Dan Investor

Rum
Pj Wali Kota Bima, H Mohammad Rum pimpin Rakor menghadapi kegiatan Festival Rimpu Mantika yang akan digelar 2024, Selasa (20/2)
 

bimanews.id-Pemerintah Kota Bima agendakan kegiatan festival Rimpu Mantika tahun 2024. Memantapkan persiapan acara tersebut, Pj Wali Kota Bima H Mohammad Rum mengadakan rapat koordinasi (Rakor) dengan Sponsor dan perguruan tinggi di Ruang Rapat Wali Kota Bima, Selasa (20/2).

Dalam Rakor tersebut  Pj. Wali Kota  Bima  menegaskan, festival Rimpu Mantika tersebut harus mendatangkan banyak orang, baik wisatawan maupun investor.

"Saya ingin festival ini berpeluang mendatangkan orang-orang dari luar daerah.  Termasuk para pemodal atau investor yang akan meningkatkan ekonomi daerah," ucapnya.

Dengan masuknya  investor  akan berimbas terhadap dunia usaha. Karena itu dibutuhkan kerjasama seluruh pihak, untuk menyukseskan event nasional ini.

UMKM yang terlibat dalam festival Rimpu telah menggunakan Qris sebagai alat transaksi pembayaran.

"Saya menginginkan semua UMKM bekerjasama  dengan bank swasta maupun negeri dalam penggunaan Qris, agar memudahkan para pengunjung dalam transaksi jual beli," harapnya.

Rum berharap persiapan festival Rimpu bisa selesai sebelum memasuki bulan suci ramadhan.

"Mudah-mudahan acara ini bisa sukses dan harus sudah selesai sebelum ramadhan, karena begitu masuk ramadhan saya ingin kita fokus pada ibadah kita, jangan sampai urusan akhirat kita rusak oleh urusan dunia," tutupnya. (red)

 

Klaim Partai Golkar Bakal Dapat Dua Kursi Di Dapil 3 Dinilai Hoaks

Kursi
Ilustrasi
 

bimanews.id-Pernyataan Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Kabupaten Bima, Dafullah, menyebut partai Golkar bakal meraih dua kursi di Dapil 3 (Donggo, Soromandi, Sanggar dan Tambora) dinilai hoaks.

Hal itu ditegaskan Calon Legislatif (Caleg) dari PAN Kabupaten Bima, Rafidin dan Caleg Hanura, M Islamuddin. Menurut mereka, pengakuan pihak DPD Partai Golkar sangat tidak mendasar dan terkesan mengabaikan kinerja KPU. 

“Isu yang dilempar adalah bohong, rekayasa politik untuk mengelabui rakyat,” tegas Rafidin, Caleg Partai PAN, Selasa (20/2). 

Klaim Golkar berpotensi merebut 2 kursi di Dapil 3 sangat tidak mendasar. Sebab, kursi terakhir di Dapil 3 kata dia, minimal 3.300 suara, atau paling tidak 3.100.

“Jika kursi terakhir segitu, maka Golkar harus meraih suara minimal 9.000 untuk mendapatkan dua kursi,” jelasnya. 

Jika melihat potensi suara kandidat Golkar di Dapil 3 kata Rafidin, saat ini hanya 8.000 yang disumbang 4 Caleg teratas. Kalau diprediksi bertambah, tidak sampai menyentuh angka 9.000 suara. 

“Kami punya data lengkap yang diperoleh dari saksi-saksi maupun C1. Bahkan jumlah perolehan suara caleg di tiap TPS sudah kami pegang semua. Kalau suara Golkar tembus 9.000, itu perlu dipertanyakan,” katanya.

Hal senada disampaikan Caleg Hanura, Islamuddin. Dia menilaim informasi terkait potensi dua kursi Caleg Golkar di Dapil 3 masuk kategori hoaks. Dia tidak membatasi pihak tertentu untuk saling klaim, termasuk perolehan suara golkar mencapai 9.000 di Dapil 3.

“Kami juga memiliki data dan penghitungan sendiri yang diperoleh dari TPS. Namun, kami belum bisa membukanya ke publik dengan pertimbangan tidak ingin mendahului keputusan KPU,” kata Islamuddin. 

Dia meminta agar tidak melempar isu yang menyesatkan publik sebelum ada putusan resmi KPU. Menurutnya, berpolitik santun itu lebih elegan ketimbang mengklaim ‘kemenangan’ dengan data yang tidak mendasar.

Di sisi lain, dia juga meminta agar pengawas Pemilu terus memelototi proses penghitungan mulai dari tingkat PPK hingga KPU. Begitu juga dengan masyarakat agar ikut berpartisipasi mengawasi selama proses penghitungan. 

“Biarkan penyelenggara Pemilu menyelesaikan seluruh proses penghitungan. Jangan melempar isu yang tidak benar, supaya masyarakat tidak termakan opini-opini liar,” pungkas Caleg yang akrab dipanggil Jalil ini. 

Sebelumnya, Partai Golkar optimistis bisa merebut 10 kursi pada 7 daerah pemilihan (Pileg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Artinya, terdapat beberapa Dapil berpeluang meraih dua kursi. Termasuk Dapil 3.

“Dari perolehan suara sementara, Golkar berpeluang dapat 10 kursi di DPRD Kabupaten Bima. Jadi, ada penambahan 1 kursi dari Pileg sebelumnya,” kata Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Kabupaten Bima, Dafullah, Minggu (18/2).

Dafullah mengatakan, hingga Minggu (19/2), DPD Golkar Kabupaten Bima masih melakukan rekapitulasi suara secara internal. Perolehan suara yang direkap sekitar 70 persen.

“Perolehan suara tertinggi sementara dari Caleg Golkar yakni, Muhammad Putera Ferryandi, S.IP dengan 8.000 lebih dari Dapil 2 (Bolo dan Madapangga). Artinya sudah dipastikan lolos,” katanya.

Dafullah juga menjelaskan perolehan suara Caleg  Golkar di Dapil 3 (Donggo, Soromandi, Tambora, Sanggar) yang berpotensi meraih dua kursi. Menurutnya, beberapa Caleg Golkar dapil tersebut meraih suara yang cukup memuaskan.

“Kalau tembus angka 9.000 suara di Dapil 3, dipastikan dapat dua kursi. Makanya sekarang kita sedang menunggu hasil C1, untuk memastikan jumlah suara yang diraih Caleg Golkar,” jelasnya. (red) 

 

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu