Pj Gubernur Soroti Kerusakan Ekosistem Akibat Bom Ikan Saat Rakor Forkopimda Di Bima - Bima News

Jumat, 23 Februari 2024

Pj Gubernur Soroti Kerusakan Ekosistem Akibat Bom Ikan Saat Rakor Forkopimda Di Bima

Rakor
Pj Gubernur NTB H Lalu Gita Ariadi foto bersama dengan Bupati Bima, Pj Wali Kota Bima, Kapolre Bima dan Polairud Polda NTB  saat Rakor dengan Forum penanganan penangkapan ikan yang merusak sumber daya di wilayah perairan Pulau Sumbawa di Marina Inn Hotel, Kamis (22/2) 

bimanews.id-Menyikapi maraknya aksi perburuan ikan dengan bahan peledak di wilayah perairan Pulau sumbawa, Forkopimda NTB menggelar rapat koordinasi  Forum Penanganan Penangkapan Ikan yang merusak sumber daya di wilayah perairan Pulau Sumbawa.

Rakor berlangsung di Marina Inn Hotel, Kamis (22/2) dihadiri Pj Gubernur NTB, Pj Wali Kota Bima, Bupati Bima, Polairud Polda NTB dan para kepala desa di Kecamatan Sape dan Lambu, Kabupaten Bima.

Penjabat (Pj) Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi menegaskan, maraknya aksi perusakan ekosistem laut dengan bom ikan dapat merusak dan mengancam kehidupan ekosistem laut.

‘’Rakor yang kita gelar ini bagian dari ikhtiar bersama dalam menjaga ekosistem laut dari ancaman ulah tangan manusia,’’ tandasnya.

Terhadap pelaku Bom ikan sudah jelas ancaman hukuman pidana yang dapat menjerat mereka. Namun yang tidak kalah penting adalah  mengancam keselamatan jiwa dari para nelayan.

"Masalah Bom ikan ini harus menjadi perhatian bersama, agar kekayaan laut yang kita miliki terjaga, sehingga dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang," harapnya.

Pada kesempatan itu Pj Gubernur NTB mengapresiasi seluruh jajaran Forkopimda, pemerintah Kota Bima, Kabupaten Bima dan jajaran TNI/Polri telah mengawal penyelenggaraan pesta demokrasi pemilu 2024,  sehingga berjalan dengan baik dan lancar.  Kendati kata dia di sebagian desa di Kabupaten Bima akan dilaksanakan pemungutan suara ulang (PSU).

"Dinamika itu adalah bagian dari rona-rona demokrasi, namun saya yakin semua ini akan terselesaikan dengan baik," ujar Miq Gita sapaan Pj. Gubernur NTB ini.

Pj Wali Kota Bima. H Mohammad Rum mengatakan, walaupun lokasi bom ikan terjadi di perairan Sape.  Tapi, bicara nelayan di Kota Bima, mayoritas ada di Kelurahan Kolo.

Kalau ditarik dari garis pantainya dari Kolo, Wera hingga Sape merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Karena itu, upaya kolaborasi bersama menjaga dan melindungi ekosistem perairan kelautan sangatlah penting.

"Jika laut dijaga betul, maka akan ada pertumbuhan ekonomi baru di wilayah timur. Stop pengeboman ikan dengan cara ilegal, karena akan merusak biota laut," tegas Rum. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda