Bima News: PDP
Tampilkan postingan dengan label PDP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PDP. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 April 2020

Keluarga PDP Covid-19 Kelurahan Nae, Dinyatakan ODP

KOTA BIMA-Seorangwarga Kelurahan Nae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima telah ditetapkan sebagaiPasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).

Meski kondisikesehatannya membaik dan diklaim Pemkot negatif corona, namun Tim GugusPenanganan Covid-19 Kota Bima tetap meningkatkan pengawasan dan pemantauan.

Pemantauan difokuskanpada keluarga PDP Covid-19. Pemantauan langsung dilakukan tim medis di RasanaeBarat, bagi seluruh keluarga dalam satu rumah. Tim Gugus tugas menetapkan statuskeluarga PDP tersebut sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Sudahkami lakukan pengawasan, langsung oleh para tenaga medis kita,” aku SekdaKota Bima, Drs H Mukhtar MH.

Mukhtarmengatakan, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Tim Covid-19 RSUD Bimamemantau perkembangan kesehatan PDP tersebut.

“Kitajuga menunggu hasil swab , yang sudah dikirim pihak rumah sakit kelaboratorium, ” katanya.

Dia mengimbaumasyarakat Kota Bima untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan.Keberadaan Covid-19, sangat bergantung pada sistem imun tubuh seseorang. Panikyang berlebihan akan menurunkan sistem imun tubuh manusia.

“Tentukita harus tetap tenang. Meski tenang, ya tetap waspada tinggi. Jaga kesehatan,sering cuci tangan menggunakan sabun dan taat dengan social distancing, ”pungkas Sekda. (tin)

Keluarga PDP Covid-19 Kelurahan Nae, Dinyatakan ODP


KOTA BIMA-Seorang
warga Kelurahan Nae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima telah ditetapkan sebagai
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).





Meski kondisi
kesehatannya membaik dan diklaim Pemkot negatif corona, namun Tim Gugus
Penanganan Covid-19 Kota Bima tetap meningkatkan pengawasan dan pemantauan.





Pemantauan difokuskan
pada keluarga PDP Covid-19. Pemantauan langsung dilakukan tim medis di Rasanae
Barat, bagi seluruh keluarga dalam satu rumah. Tim Gugus tugas menetapkan status
keluarga PDP tersebut sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).





"Sudah
kami lakukan pengawasan, langsung oleh para tenaga medis kita," aku Sekda
Kota Bima, Drs H Mukhtar MH.





Mukhtar
mengatakan, pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Tim Covid-19 RSUD Bima
memantau perkembangan kesehatan PDP tersebut.





"Kita
juga menunggu hasil swab , yang sudah dikirim pihak rumah sakit ke
laboratorium, " katanya.





Dia mengimbau
masyarakat Kota Bima untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan.
Keberadaan Covid-19, sangat bergantung pada sistem imun tubuh seseorang. Panik
yang berlebihan akan menurunkan sistem imun tubuh manusia.





"Tentu
kita harus tetap tenang. Meski tenang, ya tetap waspada tinggi. Jaga kesehatan,
sering cuci tangan menggunakan sabun dan taat dengan social distancing, "
pungkas Sekda. (tin)


Rabu, 01 April 2020

Swab PDP Covid-19 Baru Dikirim, Kondisi 4 Warga yang Diisolasi Membaik

BIMA-Pemerintah telah mengirim swab atau spesimen lendirtenggorokan dan hidung empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang sedang diisolasi di RSUD Bima.

Swab baru dikirim setelah empat pasien tersebut dirawat tiga hari di ruang isolasi RSUD setempat.

KabagHumas dan Protokol Kabupaten Bima M Chandra Kusuma AP mengaku, pengiriman swab PDP Covid-19 ke Bakeslitbang Dikes RI Perwakilan Denpasarbaru sajadilakukan, Rabu (1/4).

Pihaknya menemui kendala dengan proses pengiriman spesimen, sehingga tidak bisa langsung mengirimkannya ketika swab diambil. “Baru saja kami kirim. Kita tunggu hasilnya, paling cepat satu pekan, ” kata Chandra, Rabu (1/4).

Ditanyasoal kondisi empat PDP tersebut, Chandra mengaku dari hari ke hari semakin membaik. PDP asal DesaPai Kecamatan Wera terang dia, yang saat dibawa keRSUD Bima dalam kondisi hilang kesadaran, kini sudah mulai bisa makan danberaktivitas ringan.

Begitupundengan kondisi PDP jamaah tablik yang berasal dari Kabupaten Dompu, serta PDPdari Kecamatan  Madapangga KabupatenBima. “Kondisinya semakin membaik, Alhamdulillah, ” ungkap Chandra.

Terkaitpengawasan terhadap keluarga PDP yang sempat berinteraksi secara fisik selamabelum diisolasi, Chandra memastikan terus dipantau oleh timmedis di tingkat Puskesmas masing-masing kecamatanPDP.

“Pengawasandan koordinasi terus kami lakukan, dengan segala kemungkinan yang ada kitawaspada, ” pungkasnya. (tin)

Swab PDP Covid-19 Baru Dikirim, Kondisi 4 Warga yang Diisolasi Membaik


BIMA-Pemerintah telah mengirim swab atau spesimen lendir
tenggorokan dan hidung empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang sedang diisolasi di RSUD Bima.





Swab baru dikirim setelah empat pasien tersebut dirawat tiga hari di ruang isolasi RSUD setempat.





Kabag
Humas dan Protokol Kabupaten Bima M Chandra Kusuma AP mengaku, pengiriman swab PDP Covid-19 ke Bakeslitbang Dikes RI Perwakilan Denpasar
baru saja
dilakukan, Rabu (1/4).





Pihaknya menemui kendala dengan proses pengiriman spesimen, sehingga tidak bisa langsung mengirimkannya ketika swab diambil. "Baru saja kami kirim. Kita tunggu hasilnya, paling cepat satu pekan, " kata Chandra, Rabu (1/4).





Ditanya
soal kondisi empat PDP tersebut, Chandra mengaku dari hari ke hari semakin membaik. PDP asal Desa
Pai Kecamatan Wera terang dia, yang saat dibawa ke
RSUD Bima dalam kondisi hilang kesadaran, kini sudah mulai bisa makan dan
beraktivitas ringan.





Begitupun
dengan kondisi PDP jamaah tablik yang berasal dari Kabupaten Dompu, serta PDP
dari Kecamatan  Madapangga Kabupaten
Bima. "Kondisinya semakin membaik, Alhamdulillah, " ungkap Chandra.





Terkait
pengawasan terhadap keluarga PDP yang sempat berinteraksi secara fisik selama
belum diisolasi, Chandra memastikan terus dipantau oleh tim
medis di tingkat Puskesmas masing-masing kecamatan
PDP.





"Pengawasan
dan koordinasi terus kami lakukan, dengan segala kemungkinan yang ada kita
waspada, " pungkasnya. (tin)


Satu Warga Kota Bima Dinyatakan PDP Covid-19

KOTA BIMA-Jumlah Pasien DalamPengawasan (PDP) Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang dirawat di ruanganisolasi RSUD Bima, bertambah.

Seorang warga asal KelurahanNae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima dinyatakan PDP dan kini telah dirawat diruangan isolasi RSUD setempat.

Warga tersebut baru sajamasuk ke RSUD Bima setelah dirawat di sebuah klinik di Kota Bima. Yang bersangkutandiketahui memiliki riwayat baru saja melakukan perjalanan dari luar daerah yangterjangkit Covid-19.

Hal itu diungkap Dirut RSUDBima drg H Ikhsan saat ditemui wartawan di Kantor DPRD Kabupaten Bima, Rabu(1/4). “Ada penambahan satu lagi PDP sekarang yang kami terima, rujukandari klinik di Kota Bima,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, KabagHumas dan Protokol Kota Bima H Abdul Malik membenarkan adanya satu warga KotaBima yang ditetapkan sebagai PDP. Warga tersebut, berasal dari Kelurahan NaeKota Bima. Namun tegas Malik, yang bersangkutan telah dilakukan rapid tes danhasilnya negatif Covid-19.

Warga asal Kelurahan Nae ini, menjadi warga pertama Kota Bima yang ditetapkan sebagai PDP yang dirawat di RSUD Bima. Sebelumnya, dua orang warga asal Kabupaten Bima ditetapkan PDP dan satu orang dari Kabupaten Dompu sehingga total PDP yang dirawat di RSUD Bima ini berjumlah empat orang. (tin)

Satu Warga Kota Bima Dinyatakan PDP Covid-19


KOTA BIMA-Jumlah Pasien Dalam
Pengawasan (PDP) Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang dirawat di ruangan
isolasi RSUD Bima, bertambah.





Seorang warga asal Kelurahan
Nae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima dinyatakan PDP dan kini telah dirawat di
ruangan isolasi RSUD setempat.





Warga tersebut baru saja
masuk ke RSUD Bima setelah dirawat di sebuah klinik di Kota Bima. Yang bersangkutan
diketahui memiliki riwayat baru saja melakukan perjalanan dari luar daerah yang
terjangkit Covid-19.





Hal itu diungkap Dirut RSUD
Bima drg H Ikhsan saat ditemui wartawan di Kantor DPRD Kabupaten Bima, Rabu
(1/4). "Ada penambahan satu lagi PDP sekarang yang kami terima, rujukan
dari klinik di Kota Bima," ujarnya.





Dikonfirmasi terpisah, Kabag
Humas dan Protokol Kota Bima H Abdul Malik membenarkan adanya satu warga Kota
Bima yang ditetapkan sebagai PDP. Warga tersebut, berasal dari Kelurahan Nae
Kota Bima. Namun tegas Malik, yang bersangkutan telah dilakukan rapid tes dan
hasilnya negatif Covid-19.





Warga asal Kelurahan Nae ini, menjadi warga pertama Kota Bima yang ditetapkan sebagai PDP yang dirawat di RSUD Bima. Sebelumnya, dua orang warga asal Kabupaten Bima ditetapkan PDP dan satu orang dari Kabupaten Dompu sehingga total PDP yang dirawat di RSUD Bima ini berjumlah empat orang. (tin)


Minggu, 29 Maret 2020

Satu Warga Kabupaten Bima PDP Covid-19

BIMA-Satu wargaasal Kabupaten Bima, diduga sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kinisedang diisolasi di RSUD Bima.

Informasi yang dihimpun, pasien asalKecamatan Wera itu masuk ke RSUD Bima, Sabtu (28/3), dengan gejala diagnosaDemam Berdarah.

Pasien tersebut, sempat dirawat di PusatKesehatan Masyarakat (PKM) di salahsatu desa di Kecamatan Wera. Namun,belakangan pasien mengalami demam tinggi dan sesak napas sehingga dirujuk keRSUD Bima.

Masih informasi yang dihimpun, pasientersebut sempat melakukan perjalanan ke Jakarta untuk menghadiri acara wisudakakaknya.

Kabid P3P Dinas Kesehatan Kabupaten BimaRifai, yang dikonfirmasi via ponsel, Minggu malam (29/3), membenarkan adanyawarga dari Kecamatan Wera yang berstatus PDP. “Iya benar, PDP,” jawab Rifai.

Menurut Rifai, pasien mengalami gejalapanas selama 4 hari, muntah, nyeri perut, nyeri tenggorokan, batuk, dankesadaran menurun.

Tentang riwayat perjalanan pasien keJakarta, Rifai mengaku, tidak ada. Kata dia, pasien hanya ada riwayat kontakdengan keluarganya yang pulang dari Jakarta per tanggal 1 Maret 2020.

Pasien tersebut sempat dirawat juga diPuskesmas PAI tertanggal 25-26 Maret 2020. “Kalau kami dapat informasi hanyaorgtuanya yang dari Jakarta. Tentang kakaknya, kami belum tau tentang statusnya,”pungkas Rifai. (tin)

Satu Warga Kabupaten Bima PDP Covid-19


BIMA-Satu warga
asal Kabupaten Bima, diduga sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kini
sedang diisolasi di RSUD Bima.





Informasi yang dihimpun, pasien asal
Kecamatan Wera itu masuk ke RSUD Bima, Sabtu (28/3), dengan gejala diagnosa
Demam Berdarah.





Pasien tersebut, sempat dirawat di Pusat
Kesehatan Masyarakat (PKM) di salahsatu desa di Kecamatan Wera. Namun,
belakangan pasien mengalami demam tinggi dan sesak napas sehingga dirujuk ke
RSUD Bima.





Masih informasi yang dihimpun, pasien
tersebut sempat melakukan perjalanan ke Jakarta untuk menghadiri acara wisuda
kakaknya.





Kabid P3P Dinas Kesehatan Kabupaten Bima
Rifai, yang dikonfirmasi via ponsel, Minggu malam (29/3), membenarkan adanya
warga dari Kecamatan Wera yang berstatus PDP. “Iya benar, PDP,” jawab Rifai.





Menurut Rifai, pasien mengalami gejala
panas selama 4 hari, muntah, nyeri perut, nyeri tenggorokan, batuk, dan
kesadaran menurun.





Tentang riwayat perjalanan pasien ke
Jakarta, Rifai mengaku, tidak ada. Kata dia, pasien hanya ada riwayat kontak
dengan keluarganya yang pulang dari Jakarta per tanggal 1 Maret 2020.





Pasien tersebut sempat dirawat juga di
Puskesmas PAI tertanggal 25-26 Maret 2020. “Kalau kami dapat informasi hanya
orgtuanya yang dari Jakarta. Tentang kakaknya, kami belum tau tentang statusnya,”
pungkas Rifai. (tin)


Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu