|
Peserta saat mengikuti ujian menembak di lapangan tembak Kompi Senapan A, lingkungan Lancogaja, Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Minggu (29/9)
Peserta dan panitia, foto bersama di lapangan tembak Lancogaja |
bimanews.id-Sebanyak 22 orang anggota Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kota Bima mengikuti ujian menembak. Mereka yang ambil bagian ini menjalani sesi ujian di lapangan tembak Kompi Senapan A, lingkungan Lancogaja, Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Minggu (29/9).
Ketua panitia uji menembak Agus Darmanto mengatakan, peserta menembak sebanyak 15 kali dengan senjata api laras panjang organic. Dengan tiga posisi, tiarap, duduk dan berdiri, dengan jarak tembak 100 meter.
“Lima butir pertama posisi tiarap, lima posisi duduk dan lima peluru posisi berdiri,” jelas atlet menembak Kota Bima ini.
Ujian menembak ini dinilai langsung oleh dua juri yakni Dewan Penasehat Perbakin Kota Bima Arifin dan Komisi Disiplin Perbakin NTB Mayor Inf. Asep Okinawa Muas. Total skor tembakan lanjutnya akan dibagi 15, sehingga muncul skor rata-rata.
Untuk ambang batas kelulusan lanjutnya tentu saja ada. Bagi yang skornya di bawah rata-rata enam sudah pasti tidak lulus. Dari hasil ujian tadi ada sekitar tujuh yang tidak lulus. Kemudian lima diantarnya melakukan tembakan perbaikan.
“Yang ikut perbaikan hanya lima. Kemudian dari jumlah itu satu orang masih tidak bisa lolos karena nilainya di bawah rata-rata. Sehingga nanti akan mengikuti ujian menembak di waktu yang akan datang,” beber Agus yang pernah ikut kejuaran nasional menembak ini.
Ketua Perbakin Bima Wahyudin menambahkan, kegiatan ujian menembak ini sebagai upaya pengurus memfasilitasi anggota yang suka menembak senjata api. Dalam rangka mengevaluasi kemampuan mereka m, bagian dari program kerja Perbakin Kota Bima.
“Mungkin selama ini sangat jarang dilakukan evaluasi, sehingga mereka tidak tahu seperti apa kualitas tembakannya. Melalui kegiatan ini mereka bisa tahu seperti apa kualitasnya,” ujar mantan Kasat Narkoba Polres Bima Kabupaten ini.
Dari hasil ujian ini juga lanjut Wahyudin, peserta yang dinyatakan lolos akan diajukan untuk dikeluarkan kartu tembak sasaran. Lisensi ini lanjutnya, untuk memudahkan mereka mengikuti pelatihan dasar berburu, serta mengikuti kejuaran menembak di seluruh Indonesia.
“Kami juga akan memberikan sertifikat kelulusan pada peserta. Harapannya ke depan dari sekian banyak anggota ini ada yang bisa menjadi atlet pada kejuaran regional dan nasional,” harap Wahyudin yang juga pelatih menembak ini.
Disisi lain, Wahyudin juga berterimakasih pada jajaran Kompi Senapan A yang sudah memfasilitasi pelaksanaan ujian tersebut. Begitu juga dukungan dari Kodim 1608 Bima yang juga ikut berperan aktif dalam melakukan pembinaan.
Komisi Disiplin Perbakin NTB Mayor Inf Asep Okinawa Muas mengapresiasi apa yang dilakukan Perbakin Kota Bima. Mampu memfasilitasi kegiatan ujian menembak. Sebab selama ini kegiatan semacam ini dilakukan di Mataram atau daerah lain di luar NTB.
“Ini patut dicontoh daerah lain dalam rangka menjaring atlet berbakat khusus dinomor senjata api,” katanya.
Dia berharap semoga ke depan, Perbakin Kota Bima bisa mengadakan kegiatan yang sama. Tentunya dengan skala yang lebih luas lagi.
Kegiatan yang dihelat Minggu pagi membuat para penembak harap-harap cemas. Sebab pantia benar-benar merahasiakan hasil tembakan mereka hingga akhir. Setelah diumumkan, peserta ada yang kecewa dan bahagia, karena ada yang lulus dan tidak. (nk)