Bima News: Headline
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Headline. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 Maret 2024

Tokoh Dompu Ini Menilai H.W.Musyafirin Sangat Pantas Pimpin NTB

H Lukman
DR H.W. Musyafirin (kiri) dan H. Lukman A. Majid (Kanan) 
 

bimanews.id-Kemunculan nama Doktor H.W.Musyafirin di Pilkada NTB mendatang mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Nama bupati KSB dua periode ini mendapat apresiasi dari berbagai tokoh, salah satunya dari H. Lukman A. Majid, tokoh masyarakat Kempo, Kabupaten Dompu.

Majunya doktor lulusan Universitas Padjadjaran itu dikancah Pilkada NTB mendatang ditunggu publik. Sebab, sebagai bupati, H.Musyafirin dinilai sukses membangun KSB.

‘’Prestasi diraih Bupati KSB ini sudah menjadi buah bibir masyarakat NTB. Wajar jika kemudian pengalamannya selama ini dibawa untuk membangun NTB lebih baik,’’ kata H Lukman.

Keberanian H.Musyafirin bertarung di Pilkada NTB menurutnya tidak banyak dimiliki tokoh lain khususnya di Pulau Sumbawa. Diakui, ada cukup banyak tokoh dari Sumbawa, Dompu dan Bima yang saat ini sudah memiliki nama besar. Namun, mereka masih ragu untuk bertarung di Pilkada NTB.

‘’Ada cukup banyak nama yang bisa menjadi wakil masyarakat pulau Sumbawa. Tapi sejauh ini, yang kami lihat baru H.W.Musyafirin. Ini harus kita dorong,’’ harapnya.

Sosok H.W.Musyafirin diakuinya cukup familiar di kalangan masyarakat Pulau Sumbawa. Hal ini tidak lepas dari berbagai program yang selama ini dijalankan di KSB. Di antaranya program Yasinan. Kegiatan agamaan yang diselipkan dengan kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

 Menurutnya, Yasinan yang menjadi program unggulan Pemda KSB ini ke depan bisa diterapkan disemua kabupaten dan kota di NTB.

‘’Tidak banyak pejabat yang mau dikritik langsung oleh publik. Tapi di Sumbawa Barat itu sediakan khusus, tiap malam jum’at melalui Yasinan. Inikan luar biasa,’’ kata Aji Lukman, sapaan akrab mantan Ketua Pordasi Dompu ini.

Selain sebagai bupati, H.W.Musyafirin  kata dia, juga merupakan salah satu kader terbaik NU NTB. Ia tak ragu, jika ke depan NTB dipimpin oleh kader NU. ‘’Apalagi yang kita ragukan. H.Musyafirin itu kader NU, dari sisi pengalaman dua periode sebagai bupati,’’ paparnya.

Untuk maju di Pilkada NTB seseorang harus mendapat dukungan dari partai politik. Hal inipun dimiliki H.W.Musyafirin, karena menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Provinsi NTB.  Apalagi dari berbagai media yang ia baca, PDIP sudah menegaskan akan mengusung H.W.Musyafirin sebagai calon gubernur dan wakil gubernur NTB.

‘’Dari sisi pengalaman kepemimpinan baik di birokrasi dan politik sudah lengkap. Jadi tak ada salahnya jika H.W.Musyafirin mencoba berkhidmat untuk NTB,’’ harapnya.

Sebagai perwakilan masyarakat Pulau Sumbawa, sosok pendamping yang cocok untuk H.W.Musyafirin di Pilkada nanti harus dari Pulau Lombok. Keterwakilan tokoh di dua pulau besar ini menjadi syarat cukup penting.

‘’Ada cukup banyak tokoh dari sana seperti H. Mohan Roliskana, Walikota Mataram saat ini, Fathul Bahri, Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT, mantan bupati Lombok Tengah dua periode, termasuk Hj. Sitti Rohmi Djalillah, mantan Wakil Gubernur NTB, termasuk juga dengan Lalu Iqbal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki,’’ urainya.

Sebagai bagian dari masyarakat NTB, Aji Lukman tentunya menyampaikan sejumlah harapan penting, jika H.W.Musyafirin maju dan terpilih di Pilkada NTB. Selain berpengalaman mengurus pertambangan, mengingat KSB adalah pusat pertambangan di Pulau Sumbawa, ia berharap H.W.Musyafirin ke depan juga memperhatikan dunia pendidikan. Berbagai program pendidikan yang pernah dilaksanakan di KSB, diharapkan bisa diterapkan untuk NTB secara keseluruhan.

‘’Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KSB itu tertinggi dibanding Kabupaten lain di NTB. Ini menjadi gambaran keberhasilannya Pemda KSB,’’ tandas Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan dan Pesantren Abu Lukman, Dompu ini. 

Selain pendidikan, hal lain yang tak kalah penting adalah keberpihakan pemerintah terhadap petani dan peternak. Sudah menjadi rahasia umum, khususnya wilayah Pulau Sumbawa, sektor pertanian dan peternakan masih menjadi andalan terbesar masyarakat.

‘’Khususnya di bidang peternakan, konsep hilirisasi industri di bidang peternakan itu sangat menarik. Harapan kami, ini bisa diwujudkan nantinya,’’ tambah pensiunan kepala sekolah yang juga ketua Kelompok Tani Ternak Kabupaten Dompu ini. (far)

Senin, 25 Maret 2024

Kelulusan Puluhan Formasi Bidan Akhir 2023 Ditangguhkan BKN

PPPK
Ilustrasi
 

bimanews.id-Puluhan formasi bidan yang dinyatakan lulus PPPK  akhir 2023 lalu di Kabupaten Bima, tiba-tiba dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin dikonfirmasi menyebutkan, kondisi itu berlaku secara nasional. Karena ada  peserta dengan kualifikasi pendidikan bidan pendidik  melamar pada formasi bidan yang belum mendapatkan teknis (Pertek) dan NI (Nomor Induk) PPPK, sehingga ditangguhkan oleh BKN.

 “Saat ini masih menunggu ketentuan lebih lanjut dari Kemenkes. Apakah bidan pendidik bisa mengisi formasi untuk ahli pertama bidan,” katanya.

Pemkab Bima melalui BKD dan Diklat kata dia,  sudah melakukan berbagai upaya terkait hal itu.  Berkoordinasi dan konsultasi dengan BKN selaku Panselnas, bahkan bersurat resmi ke Kemenkes selaku instansi pembina untuk tenaga kesehatan.

“Saat ini masih menunggu hasil kebijakan pemerintah pusat,” akunya.

Sesuai ketentuan Permenpan RB Nomor 14 tahun 2023, tentang pengadaan PPPK untuk jabatan fungsional. Pasal 11 terkait proses pengadaannya meliputi tahapan perencanaan, pengumuman lowongan formasi, pelamaran/pendaftaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi dan pengangkatan menjadi PPPK.

Peserta yang dinyatakan lulus seleksi kompetensi diumumkan dan berhak untuk mengikuti tahapan pengisian DRH (Daftar Riwayat Hidup) dan wajib melakukan pemberkasan usul penetapan NI PPPK.

Peserta bisa gugur berkas, apabila hasil verifikasi dan verval (Verifikasi dan validasi) atas dokumen pemberkasan ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan persyaratan dan ketentuan sesuai peraturan yang berlaku.

Mengacu pada pasal 39 jika dikemudian hari peserta mengundurkan diri, tidak menyampaikan kelengkapan dokumen dalam batas waktu yang ditentukan  terbukti kualifikasi pendidikannya tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Menteri; Tidak memenuhi persyaratan lainnya; atau Meninggal dunia. Maka, Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) harus melakukan pembatalan kelulusan yang bersangkutan. (red)

Jumat, 22 Maret 2024

Curigai Kematian Seorang Warga Karena Disantet, Sekelompok Warga Di Dompu Tutup Jalan

Tutup
Sekelompok Warga Desa Bakajaya, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu menutup jalan menuntut Pasutri yang dicurigai sebagai dukun santet dilepas Polres Dompu, Kamis (21/3)
 

bimanews.id-Blokade terus saja dilakukan sekelompok warga dalam menuntut sesuatu. Kamis siang (21/3), sekelompok warga di Desa Bakajaya, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu menutup jalan lintas kecamatan Woja.

Aksi blokade jalan itu menuntut pasangan suami istri (Pasutri) inisial A dan S warga Desa Bakajaya yang mengamankan diri di Polres Dompu dibebaskan. Karena sebelumnya,  Pasutri lanjut usia itu mengamankan diri untuk menghindari reaksi warga karena dituduh sebagai dukun santet.

Praktis aksi blokade jalan tersebut menyebabkan arus lalu lintas macet total. Sejumlah pengendara yang ke arah Kota Dompu maupun sebaliknya harus memilih jalur lain.

Tuduhan terhadap Pasutri itu mencuat setelah seorang warga desa setempat inisial SG, 50 tahun meninggal dunia diduga akibat disantet. Karena dari informasi yang berkembang, sebelum jatuh sakit dan meninggal, SG sempat cekcok dengan pasutri tersebut. Sehingga pasutri itu dicurigai menyantet SG.

Camat Woja Edyson mengaku, blokade jalan dilakukan pihak keluarga SG. Blokade jalan kata dia, berhasil dibuka Kamis sore  setelah pihaknya bersama TNI melakukan pendekatan dan mediasi dengan warga.

"Blokade jalan sudah kami buka tadi sore (Kamis)," kata Edyson.

Terkait tuntutan warga meminta pasutri itu dilepas kata Edyson, secara hukum tidak mungkin dikabulkan pihak kepolisian. Menurutnya, pasutri tersebut untuk sementara masih diamankan di Polres Dompu. (red)

 

Kamis, 21 Maret 2024

Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pj Wali Kota Minta Pengecer Tidak Permainkan Harga

Pj
Pj. Wali Kota Bima, H Mohammad Rum
 

bimanews.id-Menyikapi kelanggaan gas LPG 3 Kg, pemerintah Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Fokopimda di ruang rapat Wali Kota Bima, Kamis (21/3). Rakor dipimpin Pj. Wali Kota H. Mohammad Rum membahas secara khusus tentang kelangkaan gas LPG 3 Kg.

Pj. Wali Kota Bima HM Rum mengatakan, kelangkaan gas elpiji berimbas pada mahalnya harga, hal itulah yang dikeluhkan masyarakat belakangan ini.

Di Kota Bima terdapat 348 pangkalan dengan 2 agen. Mayoritas pangkalan bertumpu di wilayah barat. Untuk menyiasati agar wilayah lain terpenuhi, dinas teknis diminta segera aktifkan warung TPID di tiap kecamatan,  bekerjasama dengan Pertamina untuk melayani permintaan masyarakat.

‘’Saya juga mendapatkan laporan, banyak pengecer yang memanfaatkan situasi dan keadaan ini dengan menjual dan memainkan harga melebihi harga satuan yang telah ditetapkan,’’ terangnya.

Karena itu, perlu ada regulasi yang mengaturnya melalui Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang tata niaga LPG.

"Saya minta para agen sementara waktu tidak melayani permintaan gas elpiji, sembari kita siapkan Perwali. Pangkalan tidak boleh menjual ke pengecer sambil menunggu Perwali," harapnya.

Diakhir arahannya, Pj. Wali Kota Bima berharap semua pihak, terutama pengecer nakal agar tidak memanfaatkan situasi ini sehingga menciptakan instabilitas daerah.

Rakor tersebut juga dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Raba Bima, Ketua Pengadilan Negeri Bima, TNI, Polri, Asisten 1 Setda Kota Bima, Kepala Diskoperindag Kota Bima, Kabag Ekonomi, PT. Pertamina Bima serta agen penyalur. (red)

 

Rabu, 20 Maret 2024

Jadi Pengedar Sabu, Oknum Wartawan Di Bima Ditangkap

Sabu
Oknum wartawan inisial SD yang ditangkap bersama barang bukti 22 poket sabu di Desa Kananta, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Rabu dinihari (20/3) 
 

bimanews.id-Polres Bima berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu, kali ini yang tertangkap adalah pengedar. Naifnya, pelaku inisial SD, 31 tahun ini diketahui berprofesi sebagai wartawan.

Oknum SD ditangkap Rabu dinihari  (20/3) sekitar pukul 02.00 Wita. Selain mengamankan berupa sabu 4,80 gram, juga sepucuk airsoftgun dan sejumlah barang bukti lain.  

Kapolres Bima melalui Kasat Narkoba Iptu A. Malik mengatakan, terduga pelaku ditangkap di Desa Kananta, Kecamatan Soromandi.

“Oknum SD diamankan bersama barang bukti narkoba jenis sabu 22 poket  atau seberat 4,80 gram,” sebutnya.

Barang bukti lain yang diamankan Tim Opsnal Satreskoba Narkoba sebutnya,  seperti satu pucuk pistol Airsoft gun lengkap dengan peluru dan gas, uang tunai Rp 3,1 juta, kartu id card wartawan dan lain-lain.

“Awalnya kita mendapat informasi dari masyarakat yang mencurigai ada transaksi narkoba dilakukan terduga  pelaku,” terangnya.

Menindaklanjuti informasi dari masyarakat, Tim Opsnal melakukan penyelidikan untuk  memastikan informasi tersebut. Alhasil, tim berhasil menangkap pelaku dan melakukan penggeledahan.

“Penggeledahan disaksikan warga setempat, ditemukan 22 poket narkoba jenis sabu seberat bruto 4,80 gram dan sejumlah barang bukti lain,” bebernya.

Saat ini oknum SD telah diamankan di Mapolres Bima untuk diproses lebih lanjut. (red)

 

Selasa, 19 Maret 2024

Seorang Anak Di Bima Sengaja Membakar Rumah Orang Tuanya

 



Rumah
 Rumah panggung milik Ara Ima, warga Desa Poja, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima yang dibakar anaknya pada Minggu pagi (17/3)

bimanews.id-Satu unit rumah panggung di Desa Poja, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima ludes terbakar pada Minggu pagi (17/3). Rumah milik Ara Ima, 55 tahun itu diketahui dibakar anaknya bernama Wahyu, 23 tahun.

Belum diketahui apa motif pelaku hingga tega membakar rumah orang tuanya. Pelaku telah diamankan di Polsek Sape.

“Terduga pelaku Wahyu sudah kita  amankan,” kata Kapolsek Sape, AKP Sulaiman, Senin (18/3).

Pelaku telah dimintai keterangan atas perbuatannya tersebut. Namun pernyataannya tidak jelas, kenapa membakar rumah orang tuanya.

“Kami belum bisa menyimpulkan apa alasan pelaku membakar rumah orang tuanya tersebut, ” jelasnya.

Dari keterangan sejumlah saksi, terduga pelaku membeli sebotol pertalite seharga Rp20 ribu. Pertalite itu kemudian disiram ke sudut rumah lalu dibakar. 

Warga yang mengetahui kebakaran itu berbondong-bondong memadamkan api dengan alat seadanya, namun tidak membuahkan hasil.

“Seluruh isi rumah ludes terbakar. Kerugian ditaksir Rp50 juta,” sebut Kapolsek.

Sementara pemilik rumah Ara Ima tidak berada di lokasi saat kejadian. Dia pergi mencari lumut di wilayah Bajo Sarae Desa Bugis, usai salat subuh.

“Ara Ima baru tahu rumahnya terbakar setelah kembali ke kampung,” katanya.

Untuk menghindari reaksi warga, terduga pelaku telah diamankan ke Polsek. Kasusnya  masih diselidiki lebih lanjut. (red)

Senin, 18 Maret 2024

Status Level II Waspada, Masyarakat Dilarang Mendaki Gunung Sangiang

Sangiang
Gunung Sangiang yang ada di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima saat ini status level II waspada
 

bimanews.id-Status Gunung Sangiang Api di perairan Kecamatan Wera, Kabupaten Bima kini berstatus level II waspada. Masyarakat diminta tidak mendaki hingga ke puncak gunung.

Hasil pengamatan visual gunung dengan ketinggian 1.945 mdpl ini terlihat jelas tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, tinggi sekitar 15-150 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah timur, tenggara, selatan, dan barat daya. Suhu udara sekitar 30-35°C, kelembaban 64-84%.

“Pengamatan instrumental 8 kali gempa hembusan, 4 kali gempa vulkanik dangkal, 3 kali gempa vulkanik dalam, 8 kali gempa tektonik lokal, dan 3 kali gempa tektonik jauh,” kata Kepala Badan Geologi, Hendra Gunawan, Sabtu (16/3).

Dari pengamatan visual periode 1- 15 Maret 2024 menunjukkan asap kawah teramati 15- 150 meter dari puncak. Sementara, pemantauan secara instrumental menggunakan seismograf menunjukkan rekaman kegempaan didominasi oleh jenis gempa hembusan rata-rata terjadi 1 kejadian per hari, gempa vulkanik dalam, gempa tektonik lokal dan tektonik jauh.

Berdasarkan sejarah erupsinya, potensi bahaya letusan Gunung Sangiang Api berupa letusan yang bersifat eksplosif dengan ancamannya berupa awan panas, aliran lava lontaran batu (pijar), dan gas beracun di kawasan puncak.

Namun demikian tetap harus diwaspadai potensi bahaya berupa aliran lava dan lontaran material. Potensi ancaman bahaya lain dapat berupa gas-gas vulkanik beracun seperti CO2, CO, dan SO2.

“Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental pada periode 1-15 Maret 2024 serta potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung Sangiang Api masih pada Level Il (Waspada),” jelasnya.

Dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada), masyarakat di sekitar Gunung Sangiang Api dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati dan beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari pusat aktivitas Gunung Sangiang Api. Terkait potensi bahaya gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi freatik yang tiba-tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas.

“Masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Sangiang Api,” pungkasnya. (red)

Minggu, 17 Maret 2024

Selain Gagal Panen, Jagung Di Dompu Juga Rusak Akibat Angin Kencang

Jagung
Tanaman jagung warga di Dompu yang rusak akibat angin kencang, Sabtu (16/3)
 

bimanews.id-Musibah terus melanda petani jagung di Kabupaten  Dompu. Selain ribua hektare tanaman jagung gagal panen akibat rendahnya curah hujan, Sabtu (16/3) sekitar 160 hektare jagung rusak akibat angin kencang.

 “Kerusakan terparah akibat angin kencang di Desa Riwo Kecamatan Woja (Kawasan yang dekat pantai,” sebut Kepala Dinas Pertanian Dompu, Muhammad Syahroni, Minggu (17/3).

Dari info BMKG, cuaca ekstrim disertai angin kencang terjadi sejak 13 Maret. Kondisi itu akan berlangsung  hingga 18 Maret 2024.

“Untuk wilayah pesisir lain seperti Nangadoro Kecamatan Hu’u masih terpantau aman meski diterjang angin,” katanya.

Kondisi tanaman jagung pasca diterjang angin kata Syahroni, sebagian bisa diselamatkan. “Kalau hanya tumbang masih bisa diselamatkan, kecuali kalau batangnya patah,” kata dia.

Selain akibat bencana angin, ribuan hektar tanaman jagung di Dompu dipastikan gagal panen akibat rendahnya intensitas hujan. Luas lahan jagung terancam gagal panen sekitar 2.993 hektare.

Itu tersebar di Kecamatan Kempo dan Kilo. Masing-masing seluas 575 dan 2.318 hektare.

“Dua kecamatan ini curah hujannya rendah, sehingga banyak tanaman jagung gagal tumbuh,” jelas Syahroni.

Dia menjelaskan, data per 10 Februari 2024, realisasi luas tanaman jagung di Kabupaten Dompu mencapai 47.082 hektare. Dari luas tanaman tersebut, potensi gagal panen sekitar 0,5 persen.

“Sejak awal tanam, petani mengeluhkan kurangnya curah hujan. Tanaman jagung tidak tumbuh normal dan sebagian mati akibat kurang air,” katanya.

Sebelumnya, petani sudah diimbau, terutama petani tegalan untuk memaksimalkan pemanfaatan mesin air dan bor dalam. Jika itu dimanfaatkan, diyakini ancaman gagal panen bisa diminimalisir.

“Kalau tanaman kurang air, belum terlambat untuk diselamatkan. Kecuali memang tanaman jagung sejak awal gagal tumbuh,” pungkasnya. (red)

Jumat, 15 Maret 2024

Kota Bima Dapat Formasi CPNS dan PPPK Tahun 2024 Sebanyak 829 Orang

HM Rum
Pj Wali Kota Bima, H Mohammad Rum ketika menghadiri Rakor Persiapan Pengadaan ASN tahun 2024 di  Birawa Assembly Hall, Bidakara Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (14/3)
 

bimanews.id- Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pengadaan ASN 2024 di Birawa Assembly Hall, Bidakara Hotel, Jakarta Selatan. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), dihadiri MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim.

Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum didampingi Kepala BKPSDM Kota Bima. Karena Rakor tersebut merupakan langkah penting dalam persiapan pengadaan ASN tahun 2024.

Dalam arahannya, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyebut, saat ini Kementerian PANRB telah menerima usulan kebutuhan ASN dari berbagai instansi pusat dan daerah sebesar 1,38 juta. Telah ditetapkan formasinya sebanyak 1,28 juta untuk memenuhi kebutuhan ASN Nasional secara bertahap.

ASN yang dimaksud terdiri atas dua kategori, yaitu CPNS yang bisa dilamar oleh fresh graduate, serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diperuntukkan bagi tenaga non-ASN dan eks THK-2 yang telah masuk basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Tahun 2024 ini pemerintah membuka ruang untuk fresh graduate yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya, karena tahun ini jumlah rekrutmen CPNS-nya relatif lebih besar dibanding sebelumnya. Tentu pemerintah juga tetap berkomitmen menuntaskan penataan teman-teman honorer,” ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.

Sementara itu, H. Mohammad Rum menjelaskan, dalam rapat koordinasi tersebut dibahas tentang penyampaian dokumen persetujuan prinsip kebutuhan pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten/ Kota tahun 2024.

"Alhamdulillah Pemerintah Kota Bima saat ini mendapatkan alokasi rekrutmen ASN sesuai dengan jumlah yang diajukan sebesar 829 personil. Terdiri dari 148 orang CPNS Fresh Graduate dan 681 orang tenaga PPPK," bebernya.

Proyeksi rekrutmen CPNS dan PPPK di Kota Bima tahun 2024  untuk meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kerja di sektor pelayanan publik. Diharapkan akan terjadi efisiensi, efektivitas, dan profesionalisme dalam penyelenggaraan pelayanan publik bagi masyarakat Kota Bima.

Melalui rekrutmen CPNS dan PPPK, diharapkan juga  ada peningkatan jumlah tenaga kerja yang berkualitas di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, kebersihan, dan administrasi. Supaya berdampak positif pada peningkatan kualitas layanan publik serta percepatan pembangunan di Kota Bima.

Kepala BKPSDM Kota Bima,  Abdul Wahid menginformasikan, seleksi pengadaan ASN Kota Bima akan disesuaikan dengan rencana pengadaan ASN Nasional di bawah koordinasi KemenpanRB dan Badan Kepegawaian Nasional. Secara bertahap melalui 3 periode. Periode 1 (Bulan April, Mei dan Juni), Periode 2 (Bulan Juli, Agustus, September), Periode 3 (Bulan Oktober, Nopember, Desember).

"Saya harap agar segenap calon pelamar yang akan mengisi formasi CPNS dan PPPK lingkup Pemerintah Kota Bima, segera menyiapkan diri secara maksimal menghadapi ujian seleksi pengadaan ASN 2024," pungkas Abdul Wahid. (red)

Kamis, 14 Maret 2024

Kabupaten Bima Dapat 2.150 Formasi ASN dan PPPK Tahun 2024

Rakor
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri didampigi Plt. Kepala BKD dan Diklat,  Laily Ramdhani saat menghadiri Rakor persiapan pengadaan ASN Tahun 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (14/3)
 

bimanews.id-Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor)  persiapan pengadaan ASN tahun 2024, Kamis (14/3) di  Hotel Bidakara, Jl. Gatot Subroto Kav. 71 - 73, Jakarta Selatan.

Pada kesempatan itu diserahkan persetujuan prinsip kebutuhan ASN pada instansi daerah oleh Menteri PAN-RB serta sosialisasi keputusan Menteri PAN-RB tentang panduan penyusunan rincian kebutuhan pegawai ASN tahun 2024.

Rakor tersebut mengundang kementerian,  lembaga negara, bupati dan wali kota  selaku pejabat pembina kepegawaian  di seluruh Indonesia.  Bupati Bima didampingi Plt. Kepala BKD dan Diklat, Laily Ramdhani.

‘’Rakor ini untuk membahas dan menyamakan persepsi antara pemerintah Pusat dan pemerintah daerah dalam persiapan pengadaan ASN tahun 2024,’’ sebut Bupati IDP.

Plt. Kepala BKD dan Diklat,  Laily Ramdhani menjelaskan, pemerintah Kabupaten Bima sudah menambah usulan formasi ASN  sebanyak 2.150. Rinciannya,  100 formasi untuk CPNS dan 2.050  untuk PPPK.

‘’Usulan formasi tersebut sudah diverifikasi dan validasi oleh BKN dan ditetapkan sebanyak 2.150  formasi sesuai usulan kita,’’ katanya.

Sementara, Menpan RB  Abdullah Azwar Anas dalam arahannya menjelaskan,  prinsip pelaksanaan pengadaan ASN 2024 terdapat formasi untuk CPNS dan PPPK. Khusus untuk PPPK, masih difokuskan untuk menyelesaikan tenaga non ASN.

Seleksi pegawai ASN tahun 2024  akan dilaksanakan dalam tiga periode. Periode I (April, Mei dan Juni), Periode II (Juli, Agustus, September) dan Periode III (Oktober, November, Desember).

Jadwal pelaksanaan  seleksi akan diumumkan setelah mendapat jadwal pelaksanaan dari BKN selaku PANSELNAS, " terangnya. (red)

Rabu, 13 Maret 2024

25 Dari 45 Anggota Dewan Kabupaten Merupakan Pendatang Batu

Kantor
Kantor DPRD Kabupaten Bima (Foto Humas Dewan)
  

bimanews.id-Rekapitulasi suara Pemilihan Legislatif (Pileg) Kabupaten Bima, berakhir. Dari 45 kursi dewan, 25 diantaranya merupakan pendatang baru.

Berdasarkan surat keputusan (SK) KPU Kabupaten Bima Nomor 728 tahun 2024, tentang penetapan hasil pemilihan umum, jumlah suara sah seluruh partai politik (Parpol) sebanyak 307.905.  Dengan 24 Parpol sebagai peserta.

Suara tertinggi diraih Partai Golongan Karya (Golkar) dengan 63.545 suara. Disusul partai Nasional Demokrasi (Nasdem) 33.704 suara, Gerindra 31.546 suara.

Siapa saja 25 calon anggota DPRD Kabupaten Bima pendatang baru pada Pemilu 2024.  Muhammad Zaidan, (Nasdem), Hilda Komaladewi (Golkar), Muh Syahrul Sa’ban (Gerindra), Irwan (Gelora), Ilham (PPP), Muhammad Amin (Nasdem), Sri Langit Nawaksara (Demokrat), Nurdin Amin (PDIP),  Syamsuddin (Golkar), Lila Ramadhani Sukendy (Golkar).

Kemudian, Muhammad Warman (PKS),  Yusran (PPP), Syarifudin (Gerindra), Diah Citra Pravitasari (Golkar), Saiful (PAN), Rukmini (PKS), Kamaruddin (Hanura), Muhamad Aris (Nasdem), Jasmin (PPP), Nurdin (PKB), Fatimah (Demokrat), Muhammad Salahuddin (Gerindra),  Murni Suciyanti (PAN), M Taufan (PDI-P),  Nazaruddin (NasDem).

Sementara Caleg petahana yakni,  Firdaus (PDIP), Ismail (PKS), Muhammad Isnaini (Demokrat), Ahmad (PBB), Muhammad Putera Ferryandi (Golkar), Kurniawan (PAN), Nurhayati (PPP), Muhammad Erwin (PPP), Rafidin (PAN), Supardi (Gerindra), Ramdin (Golkar).

Ibnu Hajar (Golkar), Muliawan Afriadin (PDI-P), Adlan (PAN), Mus Mulyadin (Golkar), Syaifullah (PKS), Ardiwin (PPP), Suhartini (Golkar), Nukrah (Demokrat)  dan  Muhtar (PKB). (red)

Kamis, 07 Maret 2024

Cinta Tak Direstui Orang Tua, Gadis 21 Tahun Nekat Gantung Diri


Gantung Diri
Ilustrasi

bimanews.id-Gadis inisial DN asal Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima ditemukan tergantung di pintu kamarnya, Kamis (7/3). Kematian tragis gadis 21 tahun ini diduga karena cintanya tidak direstui orang tua. 

Lurah Jatiwangi, Jumardin dikonfirmasi mengatakan, sebelum kejadian korban sempat ditelpon pacarnya inisial DS sekitar pukul 03.00 WITA.

"Kepada DS, korban sempat curhat ingin  bunuh diri karena cinta mereka tidak direstui  orang tuanya," kata Jumardin, Kamis (7/3). 

Pacarnya DS sempat kaget mendengar pertanyaan korban dan berusaha membujuknya agar tidak nekat bunuh diri. Saat itu korban tiba-tiba mematikan sambungan telepon dengan pacarnya.

Karena khawatir DN akan berbuat nekat, DS lantas menghubungi keluarga korban bernama Ipul. Meminta mengecek korban di rumahnya, karena sebelumnya korban mengutarakan ingin bunuh diri.

"DS suruh Ipul untuk cek korban ke rumahnya," terang Lurah.

Tiba di rumah, Ipul  memberitahu orang tua korban bahwa DN ingin bunuh diri. Seketika itu, mereka panik dan bergegas mengecek kamar korban.

"Saat dicek, kamar DN sudah terkunci dan di atas ventilasi pintu ditemukan simpul sehelai kain," ujarnya.

Pintu kamar korban lantas didobrak. Saat pintu terbuka, korban tiba-tiba terjatuh ke lantai. Melihat kondisi korban, orang tuanya teriak histeris.

“Setelah diperiksa, korban sudah meninggal dunia,” katanya.

Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Kota Bima sekitar pukul 06.00 Wita untuk visum. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan meninggalnya korban. Jasad korban selanjutnya dimakamkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Jatiwangi.

"Pemakaman sudah selesai siang tadi," pungkasnya.

Kasubsi Humas Polres Bima Kota Aipda Nasrun dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Hanya saja, ia belum menerima laporan resmi dari Polsek Asakota terkait peristiwa tersebut. (red)


Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu