Bima News: Bima
Tampilkan postingan dengan label Bima. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bima. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Maret 2024

Puluhan Rumah Warga Di Bima Terendam Banjir Rob

Rob
Banjir Rob yang merendam puluhan rumah warga di Desa Waduruka, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Rabu (13/3)

bimanews.id-Puluhan rumah warga di Desa Waduruka, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima terendam banjir rob, Rabu (13/3). Banjir akibat air laut pasang ini juga merendam satu pustu di desa setempat. 


Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, M. Nurul Huda mengatakan, banjir rob berlangsung sekitar pukul 11.00 Wita. Sebanyak 50 rumah warga terendam banjir setinggi betis orang dewasa.


"Sore banjir sudah surut. Tidak ada warga yang  mengungsi," katanya Rabu sore (13/3).

50 rumah warga terendam banjir berada di dua dusun. 10 rumah di Dusun Soro Afu dan 40 rumah di Dusun Oi Mengi. 

"Kami menghimbau seluruh masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yang dapat mengancam kapan saja. Saat ini cuaca sedang tidak bersahabat," harapnya. (red)

Kamis, 07 Maret 2024

Sejumlah Atraksi Ditampilkan Saat HUT Damkarmat NTB Ke-105 Di Bima

 

Bupati
Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri bertindak sebagai inspektur upacara HUT Damkarmat NTB ke-105 di lapangan upacara Kantor Bupati Bima, Kamis (7/3)

bimanews.id-Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-105 Korps Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan(Damkarmat) Tingkat Provinsi NTB  dilaksanakan di Kabupaten Bima. Sejumlah atraksi dan simulasi ditampilkan Damkarmat Kota dan Kabupaten pada acara tersebut.

Atraksi dan simulasi berupa penjinakan ular dan edukasi penanganan ular oleh Tim Damkarmat Kabupaten Sumbawa. Atraksi simulasi alat pemadam api ringan (APAR) oleh tim Damkarmat Kabupaten Bima. 

Selanjutnya, atraksi simulasi fire ground oleh Damkarmat Kota Bima dan konvoi mobil pemadam kebakaran dan penyelamatan gabungan.

Upacara HUT Damkarmat tahun 2024 berlangsung  lapangan upacara Kantor Bupati Bima, Kamis (7/3). Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri bertindak sebagai inspektur upacara.

Membacakan amanat tertulis Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Bupati Bima mengingatkan, agar senantiasa memprioritaskan aspek pencegahan dalam penanggulangan kebakaran.

"Tugas pemadam kebakaran tidak hanya saat kebakaran, tapi juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat serta melibatkan masyarakat dalam program penanggulangan kebakaran di daerah," katanya, Kamis (7/3).

Tugas pemadam kebakaran yang kompleks masih belum dapat diselenggarakan secara optimal di daerah. Untuk itu perlu  dibentuk kelembagaan mandiri agar dapat mengelola anggaran dan sumber daya manusia secara maksimal sesuai kebutuhan. 

Bertindak sebagai Komandan Upacara, Didi Fahdiansyah (Kadis Damkarmat Kota Bima) dan perwira Upacara  H.Sahabuddin (Kadis Damkar Dan Penyelamatan Kabupaten Sumbawa). (red)

Selasa, 05 Maret 2024

Banjir Pada Dua Desa Di Kecamatan Monta, Hanyutkan Sejumlah Ternak

Banjir
Banjir yang melanda salah satu desa di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Selasa (5/3)  
 

bimanews.id-Dua Desa di Kecamatan Monta, Kabupaten Bima diterjang banjir bandang pada Selasa sore (5/3). Selain merendam puluhan rumah, juga menghanyutkan sejumlah ternak, pupuk, gabah milik warga.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, M. Nurul Huda mengatakan, banjir disebabkan hujan deras mengguyur sebagian wilayah Kecamatan Monta menyebabkan banjir di Desa Tolo Uwi dan Desa Tolotangga.  Banjir yang terjadi sekitar pukul 15.30 itu merendam lahan pertanian dan rumah warga. Sejumlah hewan peliharaan warga juga ikut terseret arus banjir.

“Di Desa Tolo Uwi ada 12 rumah terendam banjir setinggi paha orang dewasa,” kata Nurul Huda, Selasa malam (5/3).

Banjir terparah terjadi di Dusun Oi Lanco Desa Tolo Uwi. Sejumlah warga mengalami 2kerugian akibat besarnya banjir. Seperti satu ekor sapi milik Ningsih, hanyut terseret arus. Rumah milik Amirudin terdapat springbed, kulkas dan TV terendam air.

Kemudian beberapa ekor ayam dan 3 ekor kambing milik Husni Abas hilang terbawa arus banjir. Selanjutnya, Abdarah mengalami kerugian 4 ekor ayam dan 1 unit kompor gas. Di rumah milik Imo terdapat 4 sak pupuk dan 5 karung gabah dibawa banjir.

Sementara di Dusun Nggaro Desa Tolo Uwi, 2 petak sawah tanaman padi siap panen rusak diterjang banjir,” kata Nurul Huda.

Banjir di Desa Tolotangga kata dia, merendam wilayah permukiman di bantaran sungai dan lahan pertanian. Banjir setinggi paha orang dewasa itu mengakibatkan 5 rumah terendam, lima kepala keluarga terdampak.

“Tidak ada korban jiwa dan pengungsian akibat banjir tersebut. Sekarang warga sudah mulai membersihkan rumah mereka,” pungkasnya. (red)

Senin, 04 Maret 2024

Hujan Disertai Angin, 209 Rumah Di Desa Karumbu Terendam Banjir

Banjir
Banjir yang menggenangi pemukiman warga di Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Minggu sore (3/3)
 

bimanews.id-Banjir bandang melanda Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima  pada Minggu sore (3/3). Tercatat sebanyak 209 rumah warga terendam banjir, lahan pertanian dan merusak bronjong sungai desa setempat. 

 “Ada 209 kepala keluarga (KK) terdampak akibat banjir tersebut,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, M. Nurul Huda, Minggu malam. 

Banjir terparah terjadi di Dusun Oi Balu, sebanyak 135 KK terdampak. Kemudian Dusun Kananga sebanyak 31 KK, Dusun Oi Lanco sebanyak 17 KK, Dusun Ntau sejumlah 12 KK  dan Dusun Mangge Maci sebanyak 21 KK terdampak. 

“Tidak korban jiwa pada bencana alam tersebut. Untuk kerugian masih didata pihak Pemdes setempat,” katanya. 

Banjir mulai surut, sekitar pukul 17.00 Wita. Masyarakat yang rumahnya terendam mulai melakukan pembersihan lumpur. (red)

Rabu, 16 Juni 2021

Rekomendasi Kemenpan-RB Sudah Ada, BKD dan Diklat Ngaku Pendaftaran P3K dan CPNS Belum Bisa Diumumkan

H Abdurrahman
H Abdurrahman
 

BimaNews.id, BIMA-Surat rekomendasi penerimaan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) non guru dan CPNS tahun 2021 dari Kemenpan-RB, sudah tiba. Namun, BKD dan Diklat Kabupaten Bima mengaku, belum bisa mempublikasikan Petunjuk Tekhnis (Juknis) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) pendaftaran P3K dan CPNS.

"Kami masih menunggu hasil koordinasi ulang Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kemenpan-Rb, jadi belum bisa dipublis. Itu berlaku pada untuk semua daerah," jelas Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima, melalui Kabid Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian, H Abdurrahman, Selasa (15/6).

Jika hasil koordinasi tersebut sudah sampai ke daerah, BKD dan Diklat akan langsung disampaikan ke publik. Karena sebaran informasi itu harus berjenjang, mulai dari pusat kemudian provinsi, baru pemerintah daerah.

"Kami tidak bisa melangkahi informasi dari pusat. Yang jelas, ketika sudah terima keputusan bersama BKN dan Kemenpan-Rb, pasti kami akan umumkan," kata Abdurrahman.

Dia juga tidak membantah, sebelumnya beredar informasi pendaftaran dimulai 31 Juli. Namun, belakangan diundur.

"Jadwalnya memang diundur. Karena penerima P3K dan CPNS tahun ini berbeda dari sebelumnya, terutama soal jumlah P3K guru," katanya.

Karena kebutuhan P3K guru tahun ini jelas dia, sebanyak 1 juta se Indonesia. Bisa jadi, pengunduran jadwal pengumuman karena kuota yang dibutuhkan belum terpenuhi. Sehingga dilakukan penyesuaian oleh pemerintah pusat.

"Yang jelas, pendaftaran tetap dibuka," pungkasnya. (jul)

Kamis, 27 Mei 2021

Pemerintah Kecamatan Soromandi Inisiasi Pasar Rabu di Dermaga Bajo, Kamis Aktivitas Perdana

Pasar Rabu
Camat Soromandi, Zulkifli SH, MH dan jajarannya usai memantau lokasi pasar rakyat di Dermaga Bajo
 

BimaNews.id,BIMA-Menggerakkan ekonomi kreatif dan potensi lokal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kecamatan Soromandi akan membuka pasar Rakyat Bersatu (Rabu). Pasar akan dimulai Kamis (27/5), di Dermaga Desa Bajo.

"Harusnya pasar kita mulai, Rabu (26/5) hari ini. Karena libur, diundur besok (Kamis)," sebut Camat Soromandi, Zulkiflih SH MH, Rabu (26/5).

Di lokasi Pasar Rabu kata dia, disiapkan 40 unit lapak, mushala dan lain-lain. Para pedagang bukan hanya dari wilayah Donggo dan Soromandi. Tapi, juga dari Pasar Sila Kecamatan Bolo dan Pasar Tente Kecamatan Woha.

"Pasar Rabu, sama seperti pasar rakyat pada umumnya. Menyediakan Sembilan Bahan Pokok (Sembako). Termasuk pakaian, ikan hasil tangkapan nelayan Soromandi dan sejumlah komoditi lain," sebutnya.

Soal harga jelas dia, dipastikan terjangkau. Sebab, pihaknya sudah lebih awal berkoodinasi dengan Dinas Koperasi dan Koperindag (Diskoperindag) maupun Bulog Bima. Supaya mengingatkan para pedagang, tidak menaikkan harga jual di pasar Rabu.

"Masyarakat tidak perlu khawatir soal harga. Yang jelas,  kehadiran pasar ini untuk membantu masyarakat ekonomi lemah," tuturnya.

Sukardin, warga Desa Wadukopa, menyambut baik dibukannya pasar Rabu di Kecamatan Soromandi.  Dinilai sangat bagus untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat Donggo dan Soromandi. Terutama membantu keberadaan UMKM dan warga sebagai tempat menjual barang.

"Selama ini masyarakat Donggo-Soromandi membeli barang kebutuhan di Pasar Sila. Praktis perputaran uang hanya ada di Sila,’’ sebutnya.

Jika pasar Rabu ini  berjalan rutin dan lancer, tidak tertutup kemungkinan nanti akan dibangun pasar permanen. (jul)

Selasa, 25 Mei 2021

Penanganan Banjir, Dinsos Habiskan Rp 250 Juta dana APBD Kabupaten Bima

Muhammad Alimin
Muhammad Alimin
 

BimaNews.id, BIMA-Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima telah menghabiskan anggaran Rp 230 juta untuk penanganan korban banjir, beberapa waktu lalu.  Anggaran tersebut bersumber dari APBD II (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Kepala Dinsos Kabupaten Bima, melalui Kasi Bencana Alam (BA), Muhammad Alimin mengungkapkan, anggaran Rp 230 juta itu digunakan untuk pembuatan dapur umum.  Penyediaan makanan siap saji dan lain-lain.

Termasuk bantuan lain, berupa beras sebanyak 33 ton. Beras katanya, sebagian telah digunakan saat kegiatan dapur umum. Sisanya, dibagikan kepada warga melalui pemerintah kecamatan dan desa.

"Dapur umum kita buka enam hari, melayani kebutuhan makan korban banjir dua kali sehari," ungkapnya pada Radar Tambora, Senin (24/5).

Selain dari APBD, pihaknya juga mendapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Berupa, makanan siap saji, perlengkapan keluarga, peralatan evakuasi dan peralatan sandang.

‘’Bantuan dari Kemensos ini kita bagikan  ke seluruh wilayah terdampak banjir  di wilayah Kabupaten Bima. Alhamdulillah semuanya sudah kita salurkan," kata Alimin. (ar)

Guru Honorer Bisa Ikuti P3K, Asal Bisa Penuhi Tiga Syarat

H Abdurrahman
H Abdurrahman
 

BimaNes.id, BIMA-Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat Kabupaten Bima hingga kini belum juga mengumumkan jatah formasi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan CPNS, tahun 2021. Padahal tahap pendaftaran mulai dibuka awal Juni mendatang.

Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima melalui Kabid Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian, H Abdurrahman mengaku, jatah formasi P3K dan CPNS masih menunggu informasi dari pemerintah pusat. Sembari menunggu hasil pertemuan Kepala BKD dan Diklat dengan  Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

“Kepala BKD dan Diklat saat ini sedang menghadap ke Kemenpan-RB. Membahas soal pelaksanaan seleksi P3K dan CPNS," jelas Abdurrahman, Senin (24/5).

Kuota P3K jelasnya, meliputi formasi guru, tenaga kesehatan, penyuluh dan lain-lain sebanyak 219 orang. Sisa dari jumlah tenaga P3K yang diusulkan sebelumnya yakni, 700 orang.

"Dari 700 orang tersebut, sudah diangkat jadi P3K 481 orang," sebutnya.

Guru honorer yang bisa mendaftar sebagai calon P3K kata dia, harus memenuhi tiga persyaratan. Yakni, tercatat sebagai mantan honorer Kategori Dua (K2), terdaftar di Data Pokok Kependidikan (Dapodik) dan memiliki sertifikat pendidik.

"Syarat itu berdasarkan ketentuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," katanya.

Berbeda dengan formasi P3K dan CPNS, baik untuk tenaga kesehatan, penyuluh dan sejumlah tenaga teknis lain, itu di bawah kendali daerah. Cuma untuk soal ujian akan dibuat pihak kementerian.

“Mengenai soal, teknis, tempat pelaksanaan seleksi dan lain-lain, masyarakat tinggal menunggu informasi yang akan diumumkan awal Juni mendatang,” harapnya. (jul)

 

 

PDAM Macet, Warga Rompo, Kecamatan Langgudu Krisis Air Bersih

Air

Warga Desa Rompo, Kecamatan Langgudu sedang mengambil air bersih yang didroping BPBD Kabupaten Bima, Minggu (23/5).


BimaNew.id, BIMA- Warga Desa Rompo, Kecamatan Langgudu, akhir-akhir ini mengalami krisis air bersih. Untuk menangani masalah tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat meminta bantuan kepada BPBD Kabupaten Bima untuk mendroping air.

Kepala Desa (Kades) Rompo, Makturu mengaku, krisis air dialami warganya sejak Maret lalu. Selama ini kata dia, warga setempat  mengosumsi air PDAM. Namun, selama beberapa bulan terakhir sudah tidak jalan lagi.

"Kita sudah sampaikan keluhan soal air ke PDAM, namun tidak direspon,’’ akunya pada media ini dihubungi via ponsel, Senin Sore (24/5).

Bahkan kata dia, jika ada kendala dengan perpipaan. Pemerintah desa bersama warga siap membantu, supaya air PDAM bisa jalan.

Karena tidak ada respon dari PDAM, sehingga bersama ketua BPD meminta bantuan pada BPBD Kabupaten Bima untuk mendroping air. "Alhamdulillah, permintaan kita dipenuhi BPBD. Kendati air yang didroping tidak bisa memenuhi semua kebutuhan warga Rompo," katanya bersyukur.

Kepala BPBD Kabupaten Bima, Aris Munandar ST MT mengaku, telah memenuhi permintaan droping air dari Pemerintah Desa Rompo, Kecamatan Langgudu. ‘’Sejak Sabtu  hingga Minggu (23/5) kita sudah suplay air beberapa kali ke Desa Rompo,’’  sebutnya.

Selain itu kata dia, BPBD  akan membangunkan tandon untuk penampungan air.  Supaya setiap droping air langsung ditampung. Warga tinggal mengambil di bak penampung.

"InsyaAllah secepatnya akan kita bangun tandon di Desa Rompo," ujarnya. (ar)

Jumat, 21 Mei 2021

Jumlah Lansia Divaksin di Soromandi Jauh Melampaui Target

Lansia
Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Soromandi saat memberikan vaksin pada Lansia di Desa Wadukopa, beberapa waktu lalu.

BimaNews.id, BIMA-Jumlah warga Lanjut Usia (Lansia) yang sudah divaksin tahap pertama di Kecamatan Soromandi melebihi target Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. Bahkan peningkatannya dua kali lipat.

"Sekarang Lansia yang sudah divaksin 188 dari target 90 orang. Cuma untuk vaksin tahap kedua baru 6 orang," jelas Vaksinator Puskesmas Soromandi, Agus Harianto SKep Ners menyebutkan,

Tingginya kesadaran Lansia penerima vaksin ini kata dia, hampir terjadi di semua desa. Bahkan terdapat beberapa desa mencapai 40 orang, dari target 10 sampai 15 Lansia.

"Ini tidak terlepas dari peran pemerintah desa, Babinkantibmas, Babinsa, bidan desa dan kesadaran masyarakat," akunya.

Bagi lansia yang divaksin dia menyarankan, untuk datang ke Puskemas. Karena, pemberian vaksin langsung ke tiap desa sementara dihentikan. Mengingat, proses pemberian vaksin sudah mulai difokuskan pada pegawai instansi. Baik vaksinasi pertama maupun kedua.

"Sekarang kami fokus dulu pada pelayan publik, mengingat stok vaksin terbatas," pungkasnya. (jul)

 

Rabu, 03 Februari 2021

Tugas Luar Daerah, Bupati dan Wabup Tidak Divaksin

Vaksin
Ilustrasi
 


BimaNews.id,BIMA-Bupati Hj Indah Damayanti Putri SE dan Wakil Bupati Bima H Dahlan M Noor, tidak menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19. Alasannya, dua pimpinan daerah itu sedang bertugas ke luar kota.

Awalnya, Bupati dan Wabup dijadwalkan sebagai orang pertama untuk disuntikan vaksin Covid-19 pada Senin (2/1). Karena sedang tugas luar, akhirnya vaksinasi perdana dipimpin Sekda Bima di ruang rapat Bupati Bima. Itu pun Sekda tidak divaksin karena tidak memenuhi syarat.

Sekda H Taufik HAK mengaku, tidak bisa disuntik vaksin karena mengalami beberapa masalah kesehatan. Seperti tekanan darah tinggi dan pernah operasi ginjal sebanyak empat kali.

Gangguan kesehatan lainnya yakni, pilek dan mengalami denyut jantung di pembuluh darah.

“Harus menunggu hingga 14 hari kemudian pada tahap vaksinasi ke-2 baru bisa mendapatkan suntikan vaksin Covid-19,” katanya.

Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bima tersebut, diawali oleh Wakapolres Bima Kompol Edi Susanto. Kemudian diikuti oleh sejumlah pimpinan organisasi kesehatan. (tin)

 

Selasa, 02 Februari 2021

Tujuh Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Parado Ditutup

Puskesmas Parado
Pelayanan di Puskesmas Parado ditutup sementara karena tujuh orang tenaga kesehatan setempat positif Covid-19
 


BimaNews.id,BIMA-Tujuh tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Puskesmas Parado dinyatakan positif Covid-19. Sehingga pelayanan di Puskesmas setempat terpaksa ditutup sementara, untuk menghindari meluasnya penyebaran virus yang berasal dari Wuhan Cina tersebut. 

Kepala Puskesmas Parado H Abdul Salam SKep mengatakan, tujuh Nakes tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka tertular dari warga kecamatan setempat.

Sementara Nakes lain yang pernah kontak erat dengan mereka, akan diswab hari ini, Selasa (2/2)."Semoga hasil Swab mereka negatif semua, agar Covid-19 di wilayah Parado cepat berakhir," harapnya saat dikonfirmasi, Selasa (2/2).

Warga positif Covid-19 di Kecamatan Parado ungkap Salam, berawal dari seorang ibu rumah tangga yang mengidap penyakit gondok.

"Kemudian pasien tersebut ingin merujuk ke RSU Provinsi NTB," ungkapnya.

Sebelum dirujuk, pasien tersebut melakukan Swab di RSUD Bima dan dinyatakan positif Covid-19. Mengetahui hal itu, Nakes meminta agar pasien diisolasi di RSUD Bima.

"Pasien itu gak mau diisolasi, sehingga dijemput sama keluarganya dan menjalani isolasi mandiri di rumah," terangnya.

Karena khawatir kondisi pasien, tujuh Nakes Puskesmas Parado kemudian diminta mengujungi rumah pasien.

"Setelah beberapa hari mengunjungi pasien, tujuh anggota saya diswab di RSUD Bima. Kemudian dinyatakan positif Covid-19," pungkas Salam. (cr-jul)

 

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu