 |
DR H.W. Musyafirin (kiri) dan H. Lukman A. Majid (Kanan) |
bimanews.id-Kemunculan
nama Doktor H.W.Musyafirin di Pilkada NTB mendatang mendapat respon positif dari
berbagai kalangan. Nama bupati KSB dua periode ini mendapat apresiasi dari
berbagai tokoh, salah satunya dari H. Lukman A. Majid, tokoh masyarakat Kempo,
Kabupaten Dompu.
Majunya doktor lulusan Universitas Padjadjaran itu dikancah
Pilkada NTB mendatang ditunggu publik. Sebab, sebagai bupati, H.Musyafirin
dinilai sukses membangun KSB.
‘’Prestasi diraih Bupati KSB ini sudah menjadi buah bibir
masyarakat NTB. Wajar jika kemudian pengalamannya selama ini dibawa untuk
membangun NTB lebih baik,’’ kata H Lukman.
Keberanian H.Musyafirin bertarung di Pilkada NTB menurutnya
tidak banyak dimiliki tokoh lain khususnya di Pulau Sumbawa. Diakui, ada cukup
banyak tokoh dari Sumbawa, Dompu dan Bima yang saat ini sudah memiliki nama
besar. Namun, mereka masih ragu untuk bertarung di Pilkada NTB.
‘’Ada cukup banyak nama yang bisa menjadi wakil masyarakat
pulau Sumbawa. Tapi sejauh ini, yang kami lihat baru H.W.Musyafirin. Ini harus
kita dorong,’’ harapnya.
Sosok H.W.Musyafirin diakuinya cukup familiar di kalangan
masyarakat Pulau Sumbawa. Hal ini tidak lepas dari berbagai program yang selama
ini dijalankan di KSB. Di antaranya program Yasinan. Kegiatan agamaan yang
diselipkan dengan kegiatan penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
Menurutnya, Yasinan
yang menjadi program unggulan Pemda KSB ini ke depan bisa diterapkan disemua
kabupaten dan kota di NTB.
‘’Tidak banyak pejabat yang mau dikritik langsung oleh
publik. Tapi di Sumbawa Barat itu sediakan khusus, tiap malam jum’at melalui
Yasinan. Inikan luar biasa,’’ kata Aji Lukman, sapaan akrab mantan Ketua
Pordasi Dompu ini.
Selain sebagai bupati, H.W.Musyafirin kata dia, juga merupakan salah satu kader
terbaik NU NTB. Ia tak ragu, jika ke depan NTB dipimpin oleh kader NU.
‘’Apalagi yang kita ragukan. H.Musyafirin itu kader NU, dari sisi pengalaman
dua periode sebagai bupati,’’ paparnya.
Untuk maju di Pilkada NTB seseorang harus mendapat dukungan
dari partai politik. Hal inipun dimiliki H.W.Musyafirin, karena menjabat
sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Provinsi NTB. Apalagi dari berbagai media yang ia baca,
PDIP sudah menegaskan akan mengusung H.W.Musyafirin sebagai calon gubernur dan wakil
gubernur NTB.
‘’Dari sisi pengalaman kepemimpinan baik di birokrasi dan
politik sudah lengkap. Jadi tak ada salahnya jika H.W.Musyafirin mencoba
berkhidmat untuk NTB,’’ harapnya.
Sebagai perwakilan masyarakat Pulau Sumbawa, sosok
pendamping yang cocok untuk H.W.Musyafirin di Pilkada nanti harus dari Pulau
Lombok. Keterwakilan tokoh di dua pulau besar ini menjadi syarat cukup penting.
‘’Ada cukup banyak tokoh dari sana seperti H. Mohan
Roliskana, Walikota Mataram saat ini, Fathul Bahri, Bupati Lombok Tengah,
Suhaili FT, mantan bupati Lombok Tengah dua periode, termasuk Hj. Sitti Rohmi
Djalillah, mantan Wakil Gubernur NTB, termasuk juga dengan Lalu Iqbal, mantan
Duta Besar Indonesia untuk Turki,’’ urainya.
Sebagai bagian dari masyarakat NTB, Aji Lukman tentunya
menyampaikan sejumlah harapan penting, jika H.W.Musyafirin maju dan terpilih di
Pilkada NTB. Selain berpengalaman mengurus pertambangan, mengingat KSB adalah
pusat pertambangan di Pulau Sumbawa, ia berharap H.W.Musyafirin ke depan juga
memperhatikan dunia pendidikan. Berbagai program pendidikan yang pernah
dilaksanakan di KSB, diharapkan bisa diterapkan untuk NTB secara keseluruhan.
‘’Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KSB itu tertinggi
dibanding Kabupaten lain di NTB. Ini menjadi gambaran keberhasilannya Pemda
KSB,’’ tandas Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan dan Pesantren Abu Lukman,
Dompu ini.
Selain pendidikan, hal lain yang tak kalah penting adalah
keberpihakan pemerintah terhadap petani dan peternak. Sudah menjadi rahasia
umum, khususnya wilayah Pulau Sumbawa, sektor pertanian dan peternakan masih
menjadi andalan terbesar masyarakat.
‘’Khususnya di bidang peternakan, konsep hilirisasi industri
di bidang peternakan itu sangat menarik. Harapan kami, ini bisa diwujudkan
nantinya,’’ tambah pensiunan kepala sekolah yang juga ketua Kelompok Tani
Ternak Kabupaten Dompu ini. (far)