Bima News: Serba-Serbi
Tampilkan postingan dengan label Serba-Serbi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Serba-Serbi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 Mei 2020

Omzet Penjualan Jelang Lebaran Turun Hingga 70 Persen

KOTA BIMA– Jelang hari raya idul fitri merupakan waktu panen bagi pedagang pakaian maupun barang kebutuhan lain. Beda dengan lebaran tahun 1441 hijriyah, omzet penjualan para pedagang malah merosot hingga 70 persen.

Penurunan itu sebagai dampak dari pandemiCovid-19 yang membawa dampak  secaraekonomi pada kehidupan masyarakat.

Pemilik Tiwi Boutiqe,  Pratiwi Ningrum mengaku,  setiap menjelang lebaran omzet penjualanmereka Rp 5 hingga Rp 6 juta tiap hari. Tapi lebaran tahun ini, paling tinggi Rp 1,5 juta.

“Omzet penjualan segitu itu selama  satu dua hari terakhir mendekati lebaran,’’ungkapnya pada Radar Tambora, kemarin.

Pemilik butik di Kampung Sumbawa, KelurahanTanjung ini mengaku, tahun ini tidak berani stok barang. Beda dengantahun-tahun sebelumnya,  dua pekan jelanglebaran sudah siapkan barang dalam jumlah banyak.

“Bagiamana mau stok barang, barang lama sajamasih banyak,’’ sebut  wanita yang akrabdisapa Tiwi ini.

Lebaran tahun ini kata Tiwi, tidak hanyapembeli yang sepi, pengunjung juga ikut-ikutan sepi.  Kendati tidak semua beli, tapi jelang lebaranseperti ini pengunjung ramai.

 Diabarharap kondisi seperti ini segera berakhir, agar kondisi ekonomi masyarakatkembali pulih. (nk)

Omzet Penjualan Jelang Lebaran Turun Hingga 70 Persen


KOTA BIMA- Jelang hari raya idul fitri merupakan waktu panen bagi pedagang pakaian maupun barang kebutuhan lain. Beda dengan lebaran tahun 1441 hijriyah, omzet penjualan para pedagang malah merosot hingga 70 persen.





Penurunan itu sebagai dampak dari pandemi
Covid-19 yang membawa dampak  secara
ekonomi pada kehidupan masyarakat.





Pemilik Tiwi Boutiqe,  Pratiwi Ningrum mengaku,  setiap menjelang lebaran omzet penjualan
mereka Rp 5 hingga Rp 6 juta tiap hari. Tapi 
lebaran tahun ini, paling tinggi Rp 1,5 juta.





“Omzet penjualan segitu itu selama  satu dua hari terakhir mendekati lebaran,’’
ungkapnya pada Radar Tambora, kemarin.





Pemilik butik di Kampung Sumbawa, Kelurahan
Tanjung ini mengaku, tahun ini tidak berani stok barang. Beda dengan
tahun-tahun sebelumnya,  dua pekan jelang
lebaran sudah siapkan barang dalam jumlah banyak.





“Bagiamana mau stok barang, barang lama saja
masih banyak,’’ sebut  wanita yang akrab
disapa Tiwi ini.





Lebaran tahun ini kata Tiwi, tidak hanya
pembeli yang sepi, pengunjung juga ikut-ikutan sepi.  Kendati tidak semua beli, tapi jelang lebaran
seperti ini pengunjung ramai.





 Dia
barharap kondisi seperti ini segera berakhir, agar kondisi ekonomi masyarakat
kembali pulih. (nk)


Rabu, 22 April 2020

Pandemi Covid-19, Golkar Bagi-bagi Sembako

KOTA BIMA-Pandemi GlobalCovid-19 sangat berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. Melihatsituasi saat ini, DPD II Golkar Kota Bima membagikan Sembako kepada masyarakatterdampak.

Pembagian Sembako dilakukandi kediaman Ketua DPD II Golkar Kota Bima Alfian Indra Wirawan SAdm, Rabu(22/4) siang. Sembako diserahkan secara simbolis kepada beberapa masyarakatsekitar kediaman Alfian, Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima.

Kepada media Alfian menyampaikan,gerakan bagi-bagi Sembako ini dilakukan serentak disetiap tingkat kepengurusan PartaiGolkar.

Sumber anggaran untukbagi-bagi Sembako ini sebutnya, berasal dari DPP, DPD 1 Provinsi NTB dan danadari pimpinan DPD II Kota Bima sendiri.

Pembagian Sembako ini jelasAlfian, tidak mengundang secara langsung warga karena pihaknya mentaati imbauanpemerintah dan maklumat Kapolri untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkanbanyak orang.

Sehingga lanjut dia, pihaknyamemanfaatkan keberadaan PK Golkar yang ada di setiap kecamatan untuk membagikanlangsung paket Sembako ke rumah penerima bantuan.

“Kami serahkansepenuhnya kepada pengurus kecamatan, untuk dibagikan ke rumah masing-masingwarga, ” tandas Ketua DPRD Kota Bima ini.

Alfian berharap, pembagian Sembakoini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang sangat terdampak pandemi Covid-19.Terutama, masyarakat tergolong kaum dhuafa dan fakir miskin.

Alfian mengimbau masyarakatuntuk taat dengan maklumat dan imbauan untuk tidak beraktivitas di luar rumah,kecuali untuk hal-hal yang penting dan mendesak. Kemudian, menghindarikeramaian, cuci tangan dengan sabun dan selalu menggunakan masker.

“Yang bisa memutuspenyebaran virus ini adalah, kita masyarakat itu sendiri. Bukan tenaga medisatau orang lain,” pungkasnya. Selain membagi sembako, Partai Golkar jugamembagikan masker kepada masyarakat. (tin)

Pandemi Covid-19, Golkar Bagi-bagi Sembako


KOTA BIMA-Pandemi Global
Covid-19 sangat berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat. Melihat
situasi saat ini, DPD II Golkar Kota Bima membagikan Sembako kepada masyarakat
terdampak.





Pembagian Sembako dilakukan
di kediaman Ketua DPD II Golkar Kota Bima Alfian Indra Wirawan SAdm, Rabu
(22/4) siang. Sembako diserahkan secara simbolis kepada beberapa masyarakat
sekitar kediaman Alfian, Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima.





Kepada media Alfian menyampaikan,
gerakan bagi-bagi Sembako ini dilakukan serentak disetiap tingkat kepengurusan Partai
Golkar.





Sumber anggaran untuk
bagi-bagi Sembako ini sebutnya, berasal dari DPP, DPD 1 Provinsi NTB dan dana
dari pimpinan DPD II Kota Bima sendiri.





Pembagian Sembako ini jelas
Alfian, tidak mengundang secara langsung warga karena pihaknya mentaati imbauan
pemerintah dan maklumat Kapolri untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan
banyak orang.





Sehingga lanjut dia, pihaknya
memanfaatkan keberadaan PK Golkar yang ada di setiap kecamatan untuk membagikan
langsung paket Sembako ke rumah penerima bantuan.





"Kami serahkan
sepenuhnya kepada pengurus kecamatan, untuk dibagikan ke rumah masing-masing
warga, " tandas Ketua DPRD Kota Bima ini.





Alfian berharap, pembagian Sembako
ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang sangat terdampak pandemi Covid-19.
Terutama, masyarakat tergolong kaum dhuafa dan fakir miskin.





Alfian mengimbau masyarakat
untuk taat dengan maklumat dan imbauan untuk tidak beraktivitas di luar rumah,
kecuali untuk hal-hal yang penting dan mendesak. Kemudian, menghindari
keramaian, cuci tangan dengan sabun dan selalu menggunakan masker.





"Yang bisa memutus
penyebaran virus ini adalah, kita masyarakat itu sendiri. Bukan tenaga medis
atau orang lain," pungkasnya. Selain membagi sembako, Partai Golkar juga
membagikan masker kepada masyarakat. (tin)






Senin, 13 April 2020

FIFGROUP Sumbawa Salurkan 426 Paket Sembako

SUMBAWA– Manajemen PT Federal International Finance (FIFGROUP) yang merupakan bagian dari Astra Financial serta anak perusahaan PT Astra International Tbk, menyadari luasnya penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Bahkan telah berdampak pada setiap sisi kehidupan manusia.

Bagi masyarakat Indonesia, dampak itu dirasakan secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga perseroan ini ingin berbuat sesuatuuntuk membantu masyarakat.

Untuk membantu meringankan beban yang dirasakan masyarakat, perusahaan menyalurkandana sosial syariah FIFGROUP menyalurkan bantuan dalam bentuk paket sembako.  Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat lingkungan sekitar kantor pusat dan cabang di seluruh Indonesia pada620 titik.

Kepala Cabang FIFGROUP Cabang Sumbawa Junio Dwi Hariyadimengatakan telah menyalurkan 426 paket sembako.

Jumlah tersebut terdiri dari 225 paket untuk masyarakat sekitarkantor pusat dan cabang. Sumber bantuan dari dana sosial syariah FIFGROUP. Serta 201 paketuntuk karyawan yang berasal dari dana Koperasi FIFGROUP.

 “Kami berharap bantuan ini dapat memberi semangat dan meringankan beban masyarakatdi tengah kondisi yang penuh tantangan saat ini,” katanya pada RadarTambora, Kamis (9/4) lalu.

Paket sembako yangdisalurkan berisi beras lima kilogram, minyak goreng dua liter, mie instan, gula, teh, kopi, susu kental manis  serta rotikaleng. Penyaluran bantuan ini pihak menerapkan prosedur protokoler Covid 19.  

Untuk tetap menjaga kesehatan masyarakatdan mendukung anjuran pemerintah perihal social/physical distancing (jagajarak). Penyarahan dilakukan di kantor FIFGROUP Cabang Sumbawa.

“Secara nasional ada 620 titik penyerahan sembako tersebut,” katanya.

Bantuan tersebut  sebut Junio Dwi Hariyadi sebagai wujud kepedulian. Sebab FIFGROUP merupakan perusahaan yang kesehariannya dekat dengan masyarakat. Sangat memaklumikondisi sekarang.

“Selain memberikan bantuan, kami juga memberlakukan relaksasi kreditsesuai anjuran pemerintah. Untuk konsumen yang terdampak Covid-19,” tutur Junio Dwi Hariyadi.

Pengurus RT 02, RW 01Seketeng, Tarmidin LM menyampaika terimakasih atasuluran tangan dari FIFGROUP. Terutama masyarakat yang berada di sekitar area kantor FIFGROUP.

“Bantuan yang diberikan ini sangat membantu dalam kondisi seperiti ini,” tuturnya.

Warga lain Sulaiman M Nor menambahkan, akan koordinasi dengan RT terkait penyaluran bantuan tersebut. Sehingga tidak munculkeramaian. Sesuai anjuran pemerintah soal menjaga jarak.

CEO FIFGROUP, Margono Tanuwijaya menyatakan perusahaan sangat merasakankondisi yang terjadi saat ini. Pada Rabu 11 Maret 2020 Covid-19 dinyatakan sebagai globalpandemic oleh World Health Organization (WHO). Hingga sekarangberkembang dan meluas di Indonesia.

“Kami sangat merasakan kondisi masyarakat saat ini akibat meluasnyaCovid-19. Sebagian besar sektor ekonomi terdampak, mengakibatkan berkurangnya daya belimasyarakat,” ujar Margono.

Dalam upaya untuk membantu meringankan beban yang dirasakan masyarakat. Perusahaan menyalurkandana sosial syariah FIFGROUP. Dalam bentuk paket sembako.  Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat lingkungan sekitar kantorpusat dan cabang di seluruh Indonesia yang mencapai 620 titik.

Program ini diawali dengan serah terima paket sembako yang dilaksanakan, Selasa (7/4) di Menara FIF, JakartaSelatan.

Pada kesempatan itu dia juga menjelaskan soal PT Federal InternationalFinance.  Merupakan anak perusahaan Grup Astra yang bergerak dibidang pembiayaan ritel. Khusus sepeda motor Honda yang diproduksi PT AstraHonda Motor Tbk. Anak perusahaan PT Astra International Tbk.

1 Mei 2013 Perseroan melakukan proses rebranding dengan meluncurkan newidentity berupa logo baru. Berbentuk sidik jari dan penyebutan namaperseroan menjadi FIFGROUP.

Yang merupakan grup manajemen dari FIFASTRA untuk pembiayaan sepeda motor.SPEKTRA untuk pembiayaan elektronik dan perabot rumah tangga. DANASTRA melayanipembiayaan multiguna.

“Sedangkan AMITRA yang melayani pembiayaan syariah,” jelasnya.

FIFGROUP merupakan perusahaan pembiayaan sepeda motor dan elektronikterbesar di Indonesia. Dengan lebih dari 240 kantor cabang dan416 Point of Service (POS). (nk)

FIFGROUP Sumbawa Salurkan 426 Paket Sembako


SUMBAWA- Manajemen PT Federal International Finance (FIFGROUP) yang merupakan bagian dari Astra Financial serta anak perusahaan PT Astra International Tbk, menyadari luasnya penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Bahkan telah berdampak pada setiap sisi kehidupan manusia.





Bagi masyarakat Indonesia, dampak itu 
dirasakan secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga perseroan ini ingin berbuat sesuatu
untuk membantu masyarakat.





Untuk membantu meringankan beban yang dirasakan masyarakat, perusahaan menyalurkan
dana sosial syariah FIFGROUP menyalurkan bantuan dalam bentuk paket sembako.  Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat lingkungan sekitar kantor pusat dan cabang di seluruh Indonesia pada
620 titik.





Kepala Cabang FIFGROUP Cabang Sumbawa Junio Dwi Hariyadi
mengatakan telah menyalurkan 426 paket sembako.





Jumlah tersebut terdiri dari 225 paket untuk masyarakat sekitar
kantor pusat dan cabang. Sumber bantuan dari dana sosial syariah FIFGROUP. Serta 201 paket
untuk karyawan yang berasal dari dana Koperasi FIFGROUP.





 “Kami berharap bantuan ini dapat memberi semangat dan meringankan beban masyarakat
di tengah kondisi yang penuh tantangan saat ini,” katanya pada Radar
Tambora, Kamis (9/4) lalu.





Paket sembako yang
disalurkan berisi beras lima kilogram, minyak goreng dua liter, mie instan, gula, teh, kopi, susu kental manis  serta roti
kaleng. Penyaluran bantuan ini pihak menerapkan prosedur protokoler Covid 19.  





Untuk tetap menjaga kesehatan masyarakat
dan mendukung anjuran pemerintah perihal social/physical distancing (jaga
jarak). Penyarahan dilakukan di kantor FIFGROUP Cabang Sumbawa.





“Secara nasional ada 620 titik penyerahan sembako tersebut,” katanya.





Bantuan tersebut  sebut Junio Dwi Hariyadi sebagai wujud kepedulian. Sebab FIFGROUP merupakan perusahaan yang kesehariannya dekat dengan masyarakat. Sangat memaklumi
kondisi sekarang.





“Selain memberikan bantuan, kami juga memberlakukan relaksasi kredit
sesuai anjuran pemerintah. Untuk konsumen yang terdampak Covid-19,” tutur Junio Dwi Hariyadi.





Pengurus RT 02, RW 01
Seketeng, Tarmidin LM menyampaika terimakasih atas
uluran tangan dari FIFGROUP. Terutama masyarakat yang berada di sekitar area kantor FIFGROUP.





“Bantuan yang diberikan ini sangat membantu dalam kondisi seperiti ini,” tuturnya.





Warga lain Sulaiman M Nor menambahkan, akan koordinasi dengan RT terkait penyaluran bantuan tersebut. Sehingga tidak muncul
keramaian. Sesuai anjuran pemerintah soal menjaga jarak.





CEO FIFGROUP, Margono Tanuwijaya menyatakan perusahaan sangat merasakan
kondisi yang terjadi saat ini. Pada Rabu 11 Maret 2020 Covid-19 dinyatakan sebagai global
pandemic 
oleh World Health Organization (WHO). Hingga sekarang
berkembang dan meluas di Indonesia.





“Kami sangat merasakan kondisi masyarakat saat ini akibat meluasnya
Covid-19. Sebagian besar sektor ekonomi terdampak, mengakibatkan berkurangnya daya beli
masyarakat,” ujar Margono.





Dalam upaya untuk membantu meringankan beban yang dirasakan masyarakat. Perusahaan menyalurkan
dana sosial syariah FIFGROUP. Dalam bentuk paket sembako.  Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat lingkungan sekitar kantor
pusat dan cabang di seluruh Indonesia yang mencapai 620 titik.





Program ini diawali dengan serah terima paket sembako yang dilaksanakan, Selasa (7/4) di Menara FIF, Jakarta
Selatan.





Pada kesempatan itu dia juga menjelaskan soal PT Federal International
Finance.  Merupakan anak perusahaan Grup Astra yang bergerak di
bidang pembiayaan ritel. Khusus sepeda motor Honda yang diproduksi PT Astra
Honda Motor Tbk. Anak perusahaan PT Astra International Tbk.





1 Mei 2013 Perseroan melakukan proses rebranding dengan meluncurkan new
identity
 berupa logo baru. Berbentuk sidik jari dan penyebutan nama
perseroan menjadi FIFGROUP.





Yang merupakan grup manajemen dari FIFASTRA untuk pembiayaan sepeda motor.
SPEKTRA untuk pembiayaan elektronik dan perabot rumah tangga. DANASTRA melayani
pembiayaan multiguna.





“Sedangkan AMITRA yang melayani pembiayaan syariah,” jelasnya.





FIFGROUP merupakan perusahaan pembiayaan sepeda motor dan elektronik
terbesar di Indonesia. Dengan lebih dari 240 kantor cabang dan
416 Point of Service (POS). (nk)


Sabtu, 21 Maret 2020

Dukung Lomba Desa, Warga Jaman Gotong Royong Menata Lingkungan

KALTENG-Menghadapi lomba Desa tingkat Kabupaten, mewakili Kecamatan Gunung Timang Kabupaten Barito, Kalimantan Tangah, giat bergotong Royong mempersiapkan diri.

Kegiatan Gotong Royong itu  melibatkan seluruh warga setempat dipimpin Plt Sekretaris Desa Jaman, Edy Rahman.

Gotong Royong bersama warga desa  kata Edy, mengumpulkan bahan material untuk pembuatanpagar sepanjang jalan negara Kandui-Tongka hingga pengecatan. Lapangan Futsal jugadibenahi.

“Alhamdulillah, warga ambil bagian untuk persiapan lomba desatahun ini. Warga sangat antusias membantu aparat desa menata dan mempercantikdesa,” katanya via WhastApp.

Kegiatan gotong royong sebutnya, juga diikuti  Camat Gunung Timang, Bahrum Poderlin Girsang, SP dan jajarannya, Koramil Kandui  dan sejumlah lembaga di Desa Jaman.

Selainmenata dan mempercantik desa, mereka juga mempersipakan administrasi desa.Katena kata Edy,  penilaian lomba desa,tidak hanya tentang kebersihan, keindahan lingkungan tapi juga adminitrasi.

Penilaiannya dan evaluasi desa dan kelurahan tingkat Kabupaten Baritodiikuti 9 desa pada tgl 21 hingga  27 Maret.“Untuk Desa Jaman, akan dinilai tim dari kabupaten pada hari terakhir, tanggal27 maret,’’ sebut Edy.

Kades Jaman Alimtuda, mengapresiasi kekompakkan warga  bergotong royong menata desa,  menghadapi lomba desa tingkat KabupatenBarito. Begitu juga dengan dukungan pemerintah kecamatan dan Koramil Kandui.Dia berharap kebersamaan seperti ini terus terbangun. (sya)

Dukung Lomba Desa, Warga Jaman Gotong Royong Menata Lingkungan


KALTENG-Menghadapi lomba Desa tingkat Kabupaten, mewakili Kecamatan Gunung Timang Kabupaten Barito, Kalimantan Tangah, giat bergotong Royong mempersiapkan diri.





Kegiatan Gotong Royong itu  melibatkan seluruh warga setempat dipimpin Plt
 Sekretaris Desa Jaman, Edy Rahman.





Gotong Royong bersama warga desa  kata Edy, mengumpulkan bahan material untuk pembuatan
pagar sepanjang jalan negara Kandui-Tongka hingga pengecatan. Lapangan Futsal juga
dibenahi.





“Alhamdulillah, warga ambil bagian untuk persiapan lomba desa
tahun ini. Warga sangat antusias membantu aparat desa menata dan mempercantik
desa,” katanya via WhastApp.





Kegiatan gotong royong sebutnya, juga diikuti  Camat Gunung Timang, Bahrum Poderlin Girsang, SP dan jajarannya, Koramil Kandui  dan sejumlah lembaga di Desa Jaman.





Selain
menata dan mempercantik desa, mereka juga mempersipakan administrasi desa.
Katena kata Edy,  penilaian lomba desa,
tidak hanya tentang kebersihan, keindahan lingkungan tapi juga adminitrasi.





Penilaiannya dan evaluasi desa dan kelurahan tingkat Kabupaten Barito
diikuti 9 desa pada tgl 21 hingga  27 Maret.
“Untuk Desa Jaman, akan dinilai tim dari kabupaten pada hari terakhir, tanggal
27 maret,’’ sebut Edy.





Kades Jaman Alimtuda, mengapresiasi kekompakkan warga  bergotong royong menata desa,  menghadapi lomba desa tingkat Kabupaten
Barito. Begitu juga dengan dukungan pemerintah kecamatan dan Koramil Kandui.
Dia berharap kebersamaan seperti ini terus terbangun. (sya)


Senin, 02 Maret 2020

Cerita Tiga Mahasiswi Kota Bima Terisolir Akibat Virus Corona

KOTA BIMA-Pemerintah Indonesia mencatat masih ada 234 mahasiswa Indonesiadi wilayah terisolasi China akibat wabah virus corona. Tiga diantaranyatermasuk mahasiswi asal Kota Bima. Yakni, Dea Aqila, Adelia Salsabila danRadhika Noviani. Dari tiga mahasiswi tersebut, hanya Adelia Salsabila memilihpulang kampung.

“Saya pulang bukan karena virus Corona, tapi kangen sama orang tua.Kebetulan lagi libur musim dingin,” kata Adelia.

Adelia Salsabila, merupakan mahasiswi di Universitas Nantong, ProvinsiJiangsu China. Alumni SMAN 4 Kota Bima ini tiba di kediamannya di KelurahanPenatoi Kecamatan Mpunda pada 7 Februari lalu dalam kondisi sehat.

Adelia terbang menggunakan pesawat dari Bandara Sanghai China bersamasejumlah mahasiswa lain. Sebelum terbang, ia menjalani pemeriksaan kesehatansebanyak tiga kali. Mulai dari asrama kampus, bandara Sanghai dan di Indonesiaagar terhindar dari virus Corona.

“Alhamdulillah, saya dinyatakan sehat. Karena kalau tidak sehat, makaakan diisolasi dan tidak bisa melanjutkan perjalanan,” jelas Adelia viaWhatsApp, kemarin.

Sejak akhir Desember hingga awal Februari, ia dan dua temannya Dea Aqiladan Radhika Noviani mengurung di asrama. Mereka dilarang keluar akibat wabahCorona. Itupun  keluar karena pergibelanja di mini market terdekat.

“Di asrama kita tetap melakukan pemeriksaan kesehatan rutin danmemakai masker,” kata Adelia.

Sejak Virus Corona mewabah, di kampus tempatnya kuliah sementara ditutup.Bahkan Kota Jiangsu yang biasanya ramai sekali, mendadak jadi sepi dan jalananlengang. Aktifitas angkutan umum seperti bis juga dihentikan sementara olehpemerintah Jiangsu.

“Saya ke bandara kemarin saja pakai taxi, karena bus tidakberoperasi,” kata Adelia.

Adelia belum memastikan sampai kapan dia di Kota Bima. Untuk kembali ke Cinaia masih menunggu pengumuman dari pihak kampus. Atau mungkin menunggu sampaiChina dinyatakan bebas dari Corona.

“Sebenarnya tanggal 24 Februari lalu kita sudah masuk kuliah. Tapi,sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut dari kampus,” jelasnya.

Jarak Jiangsu dan Kota Wuhan kata Adelia cukup jauh. Sekitar 700 lebihkilometer. Meski demikian, pemerintah Jiangsu tetap membatasi aktivitasmasyarakatnya di luar ruang dan berkumpul dengan banyak orang. Pihak kampusjuga mengimbau untuk mengurangi interaksi dengan orang lain sebagai bentukpencegahan.

“Di pusat kota, kendaraan pribadi sudah tidak boleh melintas. Sehinggauntuk keluar jalan-jalan di tempat keramaian itu dilarang keras,” sebutAdelia.

Untuk memenuhi kebutuhan logistik kata dia, sudah terpenuhi dari asrama.Termasuk persediaan masker untuk sehari-hari.

Hingga saat ini, Adelia tetap menjalin komunikasi dengan dua temannya diJiangsu. Mereka saat ini dalam kondisi baik-baik saja dengan para mahasiswalainnya.

Di asrama kampus kata dia, tempat berkumpulnya mahasiswa dari berbagaimancan negara. Paling banyak datang dari Afrika. Ada juga beberapa dari Eropa.

Di Universitas Nantong tempat ia kuliah, mahasiswa Indonesia cuman sedikit.Bisa dihitung jari. Yang dari dari NTB saja, hanya mereka bertiga.

“Ada dari juga dari Jawa, Jakarta. Tapi tak banyak,” kata Adelia.

Semenjak Virus Corona mewabah, Kota Jiangsu dan beberapa kota lain di cinaterisolasi. Meski tidak separah Kota Wuhan, tentu bukanlah hal yangmenyenangkan bagi mereka. Mereka harus tetap waspada dan menjaga kesehatan agartidak tertular virus corona yang masih belum ditemukan obatnya.

“Rasa takut tetap ada,” kata mahasiswi semester empat ini JurusanBisnis ini.

Sementara Kepala SMAN 4 Kota Bima Siti Maryatun SPd MM mengaku, tetapmelakukan komunikasi rutin dengan mantan siswanya itu. “Alhamdulillahmereka baik-baik saja di China,” kata Maryatun.

Tahun 2018, sebanyak 7 siswa lulusan SMA Negeri di Kota Bima berhasilmeraih beasiswa ke Cina. Lima dari mereka merupakan lulusan SMAN 4 Kota Bima.

Dari 7 siswa tersebut, 3 orang lulus di jurusan pendidikan dokter dan 4 pada jurusan bisnis. Hanya saja, dari 7siswa tersebut cuma 3 yang bertahan dan melanjutkan pendidikan ke UniversitasNantong, Jiangsu China.

Sedangkan empat lain memilih mundur. Termasuk tiga siswa yang lulus dijurusan pendidikan dokter. Karena jurusan pendidikan dokter, pemerintah hanyamenanggung beasiswa separuh. Berbeda dengan jurusan lain, ditanggung hinggaselesai kuliah. Termasuk biaya makan, kuliah dan uang saku.

“Sementara satu orang lain di jurusan bisnis memilih kuliah diIndonesia. Kebetulan saat itu dia mendapatkan dua beasiswa sekaligus,”kata Maryatun. (jw)

Cerita Tiga Mahasiswi Kota Bima Terisolir Akibat Virus Corona


KOTA BIMA-Pemerintah Indonesia mencatat masih ada 234 mahasiswa Indonesia
di wilayah terisolasi China akibat wabah virus corona. Tiga diantaranya
termasuk mahasiswi asal Kota Bima. Yakni, Dea Aqila, Adelia Salsabila dan
Radhika Noviani. Dari tiga mahasiswi tersebut, hanya Adelia Salsabila memilih
pulang kampung.





"Saya pulang bukan karena virus Corona, tapi kangen sama orang tua.
Kebetulan lagi libur musim dingin," kata Adelia.





Adelia Salsabila, merupakan mahasiswi di Universitas Nantong, Provinsi
Jiangsu China. Alumni SMAN 4 Kota Bima ini tiba di kediamannya di Kelurahan
Penatoi Kecamatan Mpunda pada 7 Februari lalu dalam kondisi sehat.





Adelia terbang menggunakan pesawat dari Bandara Sanghai China bersama
sejumlah mahasiswa lain. Sebelum terbang, ia menjalani pemeriksaan kesehatan
sebanyak tiga kali. Mulai dari asrama kampus, bandara Sanghai dan di Indonesia
agar terhindar dari virus Corona.





"Alhamdulillah, saya dinyatakan sehat. Karena kalau tidak sehat, maka
akan diisolasi dan tidak bisa melanjutkan perjalanan," jelas Adelia via
WhatsApp, kemarin.





Sejak akhir Desember hingga awal Februari, ia dan dua temannya Dea Aqila
dan Radhika Noviani mengurung di asrama. Mereka dilarang keluar akibat wabah
Corona. Itupun  keluar karena pergi
belanja di mini market terdekat.





"Di asrama kita tetap melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan
memakai masker," kata Adelia.





Sejak Virus Corona mewabah, di kampus tempatnya kuliah sementara ditutup.
Bahkan Kota Jiangsu yang biasanya ramai sekali, mendadak jadi sepi dan jalanan
lengang. Aktifitas angkutan umum seperti bis juga dihentikan sementara oleh
pemerintah Jiangsu.





"Saya ke bandara kemarin saja pakai taxi, karena bus tidak
beroperasi," kata Adelia.





Adelia belum memastikan sampai kapan dia di Kota Bima. Untuk kembali ke Cina
ia masih menunggu pengumuman dari pihak kampus. Atau mungkin menunggu sampai
China dinyatakan bebas dari Corona.





"Sebenarnya tanggal 24 Februari lalu kita sudah masuk kuliah. Tapi,
sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut dari kampus," jelasnya.





Jarak Jiangsu dan Kota Wuhan kata Adelia cukup jauh. Sekitar 700 lebih
kilometer. Meski demikian, pemerintah Jiangsu tetap membatasi aktivitas
masyarakatnya di luar ruang dan berkumpul dengan banyak orang. Pihak kampus
juga mengimbau untuk mengurangi interaksi dengan orang lain sebagai bentuk
pencegahan.





"Di pusat kota, kendaraan pribadi sudah tidak boleh melintas. Sehingga
untuk keluar jalan-jalan di tempat keramaian itu dilarang keras," sebut
Adelia.





Untuk memenuhi kebutuhan logistik kata dia, sudah terpenuhi dari asrama.
Termasuk persediaan masker untuk sehari-hari.





Hingga saat ini, Adelia tetap menjalin komunikasi dengan dua temannya di
Jiangsu. Mereka saat ini dalam kondisi baik-baik saja dengan para mahasiswa
lainnya.





Di asrama kampus kata dia, tempat berkumpulnya mahasiswa dari berbagai
mancan negara. Paling banyak datang dari Afrika. Ada juga beberapa dari Eropa.





Di Universitas Nantong tempat ia kuliah, mahasiswa Indonesia cuman sedikit.
Bisa dihitung jari. Yang dari dari NTB saja, hanya mereka bertiga.





"Ada dari juga dari Jawa, Jakarta. Tapi tak banyak," kata Adelia.





Semenjak Virus Corona mewabah, Kota Jiangsu dan beberapa kota lain di cina
terisolasi. Meski tidak separah Kota Wuhan, tentu bukanlah hal yang
menyenangkan bagi mereka. Mereka harus tetap waspada dan menjaga kesehatan agar
tidak tertular virus corona yang masih belum ditemukan obatnya.





"Rasa takut tetap ada," kata mahasiswi semester empat ini Jurusan
Bisnis ini.





Sementara Kepala SMAN 4 Kota Bima Siti Maryatun SPd MM mengaku, tetap
melakukan komunikasi rutin dengan mantan siswanya itu. "Alhamdulillah
mereka baik-baik saja di China," kata Maryatun.





Tahun 2018, sebanyak 7 siswa lulusan SMA Negeri di Kota Bima berhasil
meraih beasiswa ke Cina. Lima dari mereka merupakan lulusan SMAN 4 Kota Bima.





Dari 7 siswa tersebut, 3 orang lulus di 
jurusan pendidikan dokter dan 4 pada jurusan bisnis. Hanya saja, dari 7
siswa tersebut cuma 3 yang bertahan dan melanjutkan pendidikan ke Universitas
Nantong, Jiangsu China.





Sedangkan empat lain memilih mundur. Termasuk tiga siswa yang lulus di
jurusan pendidikan dokter. Karena jurusan pendidikan dokter, pemerintah hanya
menanggung beasiswa separuh. Berbeda dengan jurusan lain, ditanggung hingga
selesai kuliah. Termasuk biaya makan, kuliah dan uang saku.





"Sementara satu orang lain di jurusan bisnis memilih kuliah di
Indonesia. Kebetulan saat itu dia mendapatkan dua beasiswa sekaligus,"
kata Maryatun. (jw)


Sabtu, 29 Februari 2020

Milenial Runggu Siap Menangkan Syafa'ad

BIMA-Kalangan Milenial Desa Runggu Kecamatan BeloKabupaten Bima, menyatakan siap memenangkan pasangan H Syafruddin-Ady Mahyudi(Syafa’ad) pada Pilkada 2020.

Pernyataan dukungan itu disampaikan milenial Runggu,  Sabtu (29/2) saat pasangan Syafa’ad blusukanke desa tersebut.

Rombongan Syafa’ad yang tiba sekitar pukul 14.00 Wita,disambut meriah warga Runggu. Meski saat itu jam istrahat, warga berhamburan keluardari rumah masing-masing.

Di rumah seorang warga, sejumlah pemuda berkumpul. Merekamemberikan pernyataan sikap,  mendukungdan siap  memenangkan pasangan Syafa’ad.

“Kami pemuda Runggu  siap menangkan pasangan Syafa’ad, ” ujarpara pemilih pemula ini kompak.

Edian, mewakil pemuda lain mengatakan, pasangan Syafa’ad cukupmewakili kepentingan kalangan pemuda.

Karena dinilai sebagai pasangan yang sempurna untukmemimpin Kabupaten Bima ke depan.

H Syafruddin, adalah sosok pemimpin yang penuh pengalaman.Apalagi kata Edian, H Syafruddin pernah menjadi Bupati Bima.

Sementara Ady Mahyudi kata dia,  merupakan tokoh politik kawakan di KabupatenBima. Pernah memimpin DPRD Kabupaten Bima.

“H Syafruddin sebagai pemimpin dan bapak. Sedangkanpak Ady, mewakili bagaimana tokoh pemuda,’’ tegas Edian.

Sahrul, pemuda lain kembali menegaskan dukungan pemudaDesa Runggu pada pasangan Syafa’ad. Dia yakin akan ada perubahan jika Syafa’admenang yang telah sekian lama tidak mereka rasakan dari pemimpin sebelumnya.(tin)

Milenial Runggu Siap Menangkan Syafa'ad


BIMA-Kalangan Milenial Desa Runggu Kecamatan Belo
Kabupaten Bima, menyatakan siap memenangkan pasangan H Syafruddin-Ady Mahyudi
(Syafa'ad) pada Pilkada 2020.





Pernyataan dukungan itu disampaikan milenial Runggu,  Sabtu (29/2) saat pasangan Syafa'ad blusukan
ke desa tersebut.





Rombongan Syafa’ad yang tiba sekitar pukul 14.00 Wita,
disambut meriah warga Runggu. Meski saat itu jam istrahat, warga berhamburan keluar
dari rumah masing-masing.





Di rumah seorang warga, sejumlah pemuda berkumpul. Mereka
memberikan pernyataan sikap,  mendukung
dan siap  memenangkan pasangan Syafa'ad.





"Kami pemuda Runggu  siap menangkan pasangan Syafa'ad, " ujar
para pemilih pemula ini kompak.





Edian, mewakil pemuda lain mengatakan, pasangan Syafa'ad cukup
mewakili kepentingan kalangan pemuda.





Karena dinilai sebagai pasangan yang sempurna untuk
memimpin Kabupaten Bima ke depan.





H Syafruddin, adalah sosok pemimpin yang penuh pengalaman.
Apalagi kata Edian, H Syafruddin pernah menjadi Bupati Bima.





Sementara Ady Mahyudi kata dia,  merupakan tokoh politik kawakan di Kabupaten
Bima. Pernah memimpin DPRD Kabupaten Bima.





"H Syafruddin sebagai pemimpin dan bapak. Sedangkan
pak Ady, mewakili bagaimana tokoh pemuda,’’ tegas Edian.





Sahrul, pemuda lain kembali menegaskan dukungan pemuda
Desa Runggu pada pasangan Syafa’ad. Dia yakin akan ada perubahan jika Syafa’ad
menang yang telah sekian lama tidak mereka rasakan dari pemimpin sebelumnya.
(tin)


Jumat, 28 Februari 2020

Dikunjungi Syafa’ad, Spanduk Dinda-Dahlan Diturunkan

BIMA-Spanduk Bupati dan Wakil Bupati Bima Dinda-Dahlanyang sudah sekian tahun terpasang di ruang tamu rumah H Ahmad Jakariah di DesaRada Kecamatan Bolo, diturunkan. Penurunan itu dilakukan H Ahmad Jakariah,ketika menyambut kehadiran pasangan Syafru-Ady (Syafa’ad) di kediamanya, Kamis(27/2).

H Ahmad Jakariah merupakan Ketua Tim Pemenangan IDP-Dahlan di Desa Rada, Kecamatan Bolo periode 2015-2020.

“Saya sudah 20 tahun perjuangkan orang-orang Pandopo,mulai zaman H Ferry Zulkarnain, hingga IDP. Sedikitpun, tidak ada hasilnya,bahkan diabaikan. Lebih baik kita dukung Syafa’ad,’’ katanya ketika menyambutpasangan Syafa’ad di rumahnya.

Perjuangan untuk memenangkan pasangan Dinda-Dahlan periode2015-2020 kata dia, all out. Tidak hanya moril, tapi juga material. Bahkanisterinya gagal naik haji, karena uang dipakai untuk perjuangan itu.

Sayangnya kata H Ahmad, apa yang telah dia lakukan tidakada artinya.”Saya sudah rapat dengan keluarga. Kita sepakat untuk mendukungSyafa’ad, demi perubahan,” tandasnya.

Sri Rahayu, anak dari H Ahmad Jakariah mengaku, untukPilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025, semua keluarga sudah diarahkan untukmendukung Syafa’ad. Tidak lagi mendukung IDP.

“Kita masih ingat saat berjuang untuk IDP. Bapak  sampai menggunakan uang pribadi,” kataRahayu.

Keluarga H Ahmad Jakariah kata Rahayu, telah berjuanguntuk kemenangan keluarga Pandopo sejak H Ferry Julkarnain ST dan H Usman AK. Yangmembuat mereka kecewa, saat Pileg beberapa waktu lalu, bapaknya tidak dianggapbahkan saat rapat pembentukan tim tidak diundang.

“Sekarang kita komit mendukung paket Syafa’ad yang merupakanputra kelahiran Sila,” pungkasnya. (sya)

Dikunjungi Syafa’ad, Spanduk Dinda-Dahlan Diturunkan


BIMA-Spanduk Bupati dan Wakil Bupati Bima Dinda-Dahlan
yang sudah sekian tahun terpasang di ruang tamu rumah H Ahmad Jakariah di Desa
Rada Kecamatan Bolo, diturunkan. Penurunan itu dilakukan H Ahmad Jakariah,
ketika menyambut kehadiran pasangan Syafru-Ady (Syafa’ad) di kediamanya, Kamis
(27/2).





H Ahmad Jakariah merupakan Ketua Tim Pemenangan IDP-
Dahlan di Desa Rada, Kecamatan Bolo periode 2015-2020.





"Saya sudah 20 tahun perjuangkan orang-orang Pandopo,
mulai zaman H Ferry Zulkarnain, hingga IDP. Sedikitpun, tidak ada hasilnya,
bahkan diabaikan. Lebih baik kita dukung Syafa’ad,’’ katanya ketika menyambut
pasangan Syafa’ad di rumahnya.





Perjuangan untuk memenangkan pasangan Dinda-Dahlan periode
2015-2020 kata dia, all out. Tidak hanya moril, tapi juga material. Bahkan
isterinya gagal naik haji, karena uang dipakai untuk perjuangan itu.





Sayangnya kata H Ahmad, apa yang telah dia lakukan tidak
ada artinya."Saya sudah rapat dengan keluarga. Kita sepakat untuk mendukung
Syafa’ad, demi perubahan," tandasnya.





Sri Rahayu, anak dari H Ahmad Jakariah mengaku, untuk
Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025, semua keluarga sudah diarahkan untuk
mendukung Syafa’ad. Tidak lagi mendukung IDP.





"Kita masih ingat saat berjuang untuk IDP. Bapak  sampai menggunakan uang pribadi," kata
Rahayu.





Keluarga H Ahmad Jakariah kata Rahayu, telah berjuang
untuk kemenangan keluarga Pandopo sejak H Ferry Julkarnain ST dan H Usman AK. Yang
membuat mereka kecewa, saat Pileg beberapa waktu lalu, bapaknya tidak dianggap
bahkan saat rapat pembentukan tim tidak diundang.





"Sekarang kita komit mendukung paket Syafa’ad yang merupakan
putra kelahiran Sila," pungkasnya. (sya)


Minggu, 23 Februari 2020

Kunker Jangan Dikaitkan dengan Kampanye

Bima, Radarbima.com—BupatiBima Hj Indah Dhamayanti Putri menjawab selentingan yang mengaitkan kegiatankunjungan kerja (Kunker) dengan kampanye jelang Pilkada 2020. Saat memimpinapel pagi di halaman Kantor Bupati Bima, Senin (10/2), Umi Dinda menegaskan,Kunker ke setiap kecamatan jangan dikaitkan dengan kampanye.

Kunker katabupati, semata-mata ingin memastikan, pelayanan terhadap masyarakat terlaksanadengan baik.

“Kalauada yang kaitkan Kunker itu dengan kampanye, itu tidak benar. Sebab Kunkermerupakan tugas bupati dan wakil bupati memberikan pelayanan pada masyarakattetap terlaksana dengan baik. Sekaligus untuk  menyerap aspirasimasyarakat,” jelas bupati, melalui Kabag Protokol dan Komunikasi PimpinanSetda Bima, M Chandra Kusuma, Ap.

Bupati kataChandra meminta, aparatur memberikan pencerahan pada masyarakat. Supaya tidakberkembang opini yang tidak benar.

Meskidisadari saat ini tahapan Pilkada sudah berlangsung.  Tetapi tugaspemerintah pada masyarakat harus tetap dilaksanakan dengan baik. Justru yangsalah kata dia, dengan bupati dan wakil bupati  tidak melaksanakan tugas,memberikan pelayanan pada masyarakat.

“Bapak,ibu harus menjadi corong yang baik. Tidak hanya Humas yang menjelaskan melaluimedia pemberitaan dan Medsos,”terangnya.

Sebagaipejabat dan ASN harapnya, harus bisa bekerja dengan baik. Mampu mengartikanarahan dan petunjuk pimpinan. Memastikan pekerjaan itu terlaksana dengan baik,sesuai Tupoksi. Karena itu nikmati pekerjaan dan kepercayaan yang telahdiberikan Pemerintah sebagai amanah Allah.

“Semogaaparatur senantiasa berdoa dijauhkan dari silang sengketa. Terutama bagimasyarakat Kabupaten Bima,” ungkapnya. (sya)

Kunker Jangan Dikaitkan dengan Kampanye






Bima, Radarbima.com—Bupati
Bima Hj Indah Dhamayanti Putri menjawab selentingan yang mengaitkan kegiatan
kunjungan kerja (Kunker) dengan kampanye jelang Pilkada 2020. Saat memimpin
apel pagi di halaman Kantor Bupati Bima, Senin (10/2), Umi Dinda menegaskan,
Kunker ke setiap kecamatan jangan dikaitkan dengan kampanye.





Kunker kata
bupati, semata-mata ingin memastikan, pelayanan terhadap masyarakat terlaksana
dengan baik.





"Kalau
ada yang kaitkan Kunker itu dengan kampanye, itu tidak benar. Sebab Kunker
merupakan tugas bupati dan wakil bupati memberikan pelayanan pada masyarakat
tetap terlaksana dengan baik. Sekaligus untuk  menyerap aspirasi
masyarakat," jelas bupati, melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Setda Bima, M Chandra Kusuma, Ap.





Bupati kata
Chandra meminta, aparatur memberikan pencerahan pada masyarakat. Supaya tidak
berkembang opini yang tidak benar.





Meski
disadari saat ini tahapan Pilkada sudah berlangsung.  Tetapi tugas
pemerintah pada masyarakat harus tetap dilaksanakan dengan baik. Justru yang
salah kata dia, dengan bupati dan wakil bupati  tidak melaksanakan tugas,
memberikan pelayanan pada masyarakat.





"Bapak,
ibu harus menjadi corong yang baik. Tidak hanya Humas yang menjelaskan melalui
media pemberitaan dan Medsos,"terangnya.





Sebagai
pejabat dan ASN harapnya, harus bisa bekerja dengan baik. Mampu mengartikan
arahan dan petunjuk pimpinan. Memastikan pekerjaan itu terlaksana dengan baik,
sesuai Tupoksi. Karena itu nikmati pekerjaan dan kepercayaan yang telah
diberikan Pemerintah sebagai amanah Allah.





"Semoga
aparatur senantiasa berdoa dijauhkan dari silang sengketa. Terutama bagi
masyarakat Kabupaten Bima," ungkapnya. (sya)


Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu