Bima News: Pendidikan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Maret 2022

Salah Input Data, 3 Sekolah di Kota Bima Belum Terima Dana BOS

Syaiful
Syaiful Akbar
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-Dari 104 SD dan SMP di Kota Bima, tersisa 3 sekolah yang belum menerima bantuan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap 1 tahun 2022. Yakni,  SD Integral, SMP Insan Kamil dan SMP Nurul Ikhsan Kota Bima.

Kasi Kelembagaan dan Sarpras Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima, Syaiful Akbar  mengatakan, tiga satuan pendidikan tersebut sudah mengajukan dokumen sebagai syarat pencairan BOS. Namun, dikembalikan karena ada kesalahan penginputan data pada Surat Pertanggung Jawaban (SPJ).

Saat ini katanya, keasalahan itu sedang diperbaiki, supaya dana BOS tahap pertama bisa segera transfer dari pusat. "Semakin cepat kita mengajukan berkas pencairan semakin bagus," katanya.

Dengan cairnya dana BOS, sekolah bisa segera merealisasikan program sesuai yang tertuang dalam Rencana Anggara Belanja (RAB) sekolah. Sehingga mutu pendidikan bisa lebih baik. Mulai dari mutu tenaga pendidik, Sarana dan Prasarana (Sarpras)  dan kesiswaan. (jul)

Rabu, 23 Maret 2022

Latih Kepekaan dan Jiwa Sosial Siswa, SMAN 4 Kota Bima Gelar Donor Darah

Donor
Kepala SMAN 4 Kota Bima Siti Maryatun SPd. MM memantau kegiatan donor darah yang melibatkan siswa dan guru di aula sekolah setempat, Selasa (22/3) 
 

BimaNews.id, KOTA BIMA- Menjelang acara pelepasan siswa kelas XII, SMAN 4 Kota Bima menggelar berbagai kegiatan. Salah diantaranya adalah donor darah.

Kegiatan ini dihelat di aula sekolah dengan menggandeng RSUD Bima, Selasa (22/3). Selain siswa, aksi sosial ini juga melibatkan sejumlah guru dan pegawai.

Kepala SMAN 4 Kota Bima Siti Maryatun SPD MM mengapresiasi antusias anak didiknya menyumbang darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Begitupun semangat pegawai dan guru.

“Ada 25 siswa dan 6 guru dan pegawai yang donor darah. Ini merupakan aksi sosial yang bertujuan membantu sesama,” kata Atun sapaan akrab Kepala SMAN 4 Kota Bima.

Donor darah merupakan kegiatan rutin SMAN 4. Bukan hanya saat acara perpisahan siswa, tapi juga digelar pada HUT sekolah dan bhakti sosial lain.

“Sengaja dipilih, untuk melatih siswa lebih peka serta memiliki jiwa sosial yang tinggi,” ujarnya.

Dengan menumbuhkan semangat dan rasa peduli sejak dini diharapkan akan dapat membentuk karakter siswa. Sehingga, ke depan mereka bisa berguna bagi keluarga dan lingkungan masyarakat. (red)

Selasa, 22 Maret 2022

Siswa SMAN 1 Soromandi Raih Medali Emas dan Perak pada Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional

Juara
Siswa SMAN 1 Soromandi Akbar (kiri) meraih medali emas dan Supriadin (kanan) meraih medali perak pada kejuaraan Pencak Silat Championship, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (22/3).
 

BimaNews.id, BIMA-Siswa SMAN 1 Soromandi, Kabupaten Bima mengukir prestasi gemilang di panggung nasional. Siswa mereka berhasil membawa pulang medali emas dan perak pada kejuaraan Pencak Silat Championship di Banyuwangi, Jawa Timur.

 

’’Kami bangga. Siswa kami mengharumkan nama sekolah dan NTB di level nasional,’’ kata Kepala SMAN 1 Soromandi M. Rifial Akbar dihubungi via ponsel, kemarin (22/3). 

 

Medali emas diraih Akbar. Siswa kelas dua ini tampil menawan sejak babak penyisihan. Pada pertandingan final, kemarin, siswa asal Desa Bajo itu mampu menghempaskan lawannya. Dia pun berhak dikalungi medali emas.

 

Tambahan satu medali perak diraih Supriadin. Pelajar kelas dua asal Desa Bajo ini juga sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sayangnya, dia harus mengakui keunggulan lawan di final.

 

Bagi Rifial, prestasi membanggakan ini tidak mudah diraih. Apalagi, mereka harus bersaing dengan pelajar dari provinsi lain. ’’Meski baru ikut kejuaraan di tingkat nasional, tapi hasil yang diraih dua siswa kami ini luar biasa,’’ ungkapnya bangga.

 

Prestasi ini tidak lepas campur tangan pelatih silat Agus. Dia sangat tekun mengajar siswa SMAN 1 Soromandi agar bisa menjadi pesilat hebat. ’’Silat ini kegiatan ekstrakurikuler di sekolah kami. Setiap sore siswa latihan di sekolah,’’ jelas Fian, sapaan akrab M. Rifial Akbar.

 

Dia menambahkan, sekolah sudah menyiapkan reward bagi dua siswanya. Ini sebagai bentuk apresiasi, sekaligus motivasi bagi siswa lain agar bisa berprestasi dan membanggakan sekolah.

 

’’Kami akan berikan penghargaan atas prestasi mereka. Saya berharap siswa lain bisa berprestasi, bukan saja di bidang olahraga, tapi di bidang lain juga,’’ harap pria asal Desa Punti, Kecamatan Soromandi ini. (red)


Senin, 21 Maret 2022

Dikbud Akui Ada Siswi Tidak Terima Ijazah, Sudah Usulkan Cetak Ulang, Tapi Tidak Bisa

Ijazah
Ilustrasi
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima telah mengetahui masalah dihadapi Suci Ramdani, tidak memiliki ijazah SD dan MTs.

Seksi Pengembangan Kurikulum, Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Endang Kurniawati mengatakan, di SDN 10  ada dua orang siswa yang tidak terima ijazah tahun 2017 lalu. Yakni, Suci Ramdani dan satu siswi lain. Kemudian satu orang siswa di SDN 26 Kota Bima.

Saat itu jelas Endang, ada kesalahan teknis dilakukan sejumlah sekolah saat pengajuan data untuk pencetakan ijazah. Sehingga saat itu Dikbud kembali mengajukan ulang data siswa ke pemerintah pusat.

Dari sejumlah sekolah yang mengajukan ulang data, hanya ijazah 3 siswi di dua sekolah itu yang tidak keluar.

"Kami bahkan sudah pergi ke sana saat itu, meminta untuk cetak ulang tiga ijazah siswa tersebut. Tapi gak bisa,"  katanya.

Tahun berikutnya, Dikbud kembali mengusulkan di provinsi dan pemerintah pusat agar dicetak ulang. Namun, upaya  tersebut tidak membuahkan hasil.

"Masih gak bisa. Mereka bilang, tidak bisa dicetak dalam jumlah yang sedikit," beber Endang Kurniawati.

Supaya tiga siswa tersebut bisa mendapatkan ijazah, bagian percetakan di pusat meminta orang tua siswa tersebut  membuat surat keterangan hilang di kepolisian.  Sebagai syarat untuk dibuat surat keterangan pengganti ijazah.

"Masalahnya, orang tua siswa tidak ada yang mau buat surat keterangan kehilangan. Bagaimana bisa kami buatkan surat pengganti ijazah," sesalnya.

Dikonfirmasi sebelumnya, Abdul Hamid orang tua dari Suci Ramdani mengaku tidak mau repot mengurus surat keterangan kehilangan di kepolisian.

Karena ijazah tidak pernah dikantongi anaknya sejak tamat SD hingga duduk di kelas 2 SMKN Kota Bima. Kenapa harus dibuatkan surat kehilangan?

"Harusnya mereka yang ngurus. Kok kami yang dirugikan malah direpotkan urus ini itu," tandas warga kelurahan Penato'i, Kecamatan Mpuda ini. (jul)

Kamis, 17 Maret 2022

236 Siswa SMAN 2 Kota Bima Ikuti Ujian Sekolah

ujian
Siswa SMAN 2 Kota Bima saat mengikuti Ujian Sekolah (US), Selasa (15/3).
 

BimaNews.id, KOTA BIMA- SMAN 2 Kota Bima mengelar Ujian Sekolah (US) berbasis manual. Dimulai awal pekan ini hingga Senin (21/3) mendatang.

Agenda tahunan itu diikuti 236 peserta ujian. Terdiri dari 116 orang jurusan IPA, 90 IPS dan 30 peserta dari jurusan Bahasa.

"Setiap jurusan masing-masing 15 Mata Pelajaran (Mapel) yang diuji. Dalam sehari mereka mengikuti ujian 2 Mapel, kecuali hari terakhir 3 Mapel," jelas ketua Panitia Ujian, Abdul Gani SPd, Selasa (15/3).

Untuk lulus, siswa harus mendapatkan standar nilai setiap Mapel dengan angka rata-rata 75 poin. Jika tidak, dinyatakan gugur.

"Sesuai kelender pendidikan, pengumuman kelulusan disampaikan pada awal Mei mendatang," terang Abdul Gani yang juga Wakasek Kurikulum ini.

Sementara peserta ujian tahun ini kata dia hampir sama dengan jumlah yang ikut tahun 2021 lalu.

Kepala SMAN 2 Kota Bima H. Eddy Salkam SPd mengatakan, pelaksanaan US berjalan lancar dan tertib. Tidak ada kendala yang berarti.

Diharapakan dari 236 peserta yang ikut ujian, bisa lulus seleksi dengan memenuhi standar nilai minimal yang telah ditentukan.

"Mengacu pada kompetisi yang dimiliki siswa, kami optimis mereka bakal lulus semua," kata ayah dua anak asal Desa Rato, Kecamatan Bolo ini. (jul)

 

Tidak Dapat Ijazah SD Hingga SMP, Suci Ramdani Pilih Keluar dari SMKN 3 Kota Bima

Putus Sekolah
Suci Ramdani bersama keluarganya di Kelurahan Penato’i, Kecamatan Mpuda, Rabu (16/3).
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-Keinginan Suci Ramdani melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi pupus sudah. Siswi yang sempat duduk di kelas 2 SMK ini memilih keluar, lantaran tidak memiliki ijazah sejak SD hingga MTs.

Diceritakan Abdul Hamid,  anaknya Suci Ramdani sekolah di SDN 10 Penato’i. Saat tamat tahun 2017  tidak menerima ijazah seperti siswa lain.

"Pihak sekolah saat itu beralasan ada kesalahan data yang diinput. Sehingga anak saya belum diberikan ijazah," tutur Abdul Hamid ditemui di kediamannya, Rabu (16/3).

Hingga tiba waktunya mendaftar di MTsN 2 Kota Bima ijazah tak kunjung keluar. Agar diterima di sekolah setempat, Suci Ramdani mendaftar dengan surat keterangan lulus. Begitu juga saat masuk di SMKN 3 Kota Bima.

"Di SMKN 3 Suci sampai kelas 2, lantas keluar. Karena merasa percuma sekolah, toh tidak dapat ijazah sama dengan waktu SD dan SMP,’’ keluhnya.

Terhadap persoalan itu, Abdul Hamid mengaku sering mendatangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima. Mempertanyakan soal ijazah yang tidak diperoleh putrinya dari SD hingga SMP.

"Solusi dari mereka, saya diminta membuat buat keterangan hilang di kantor polisi, agar bisa diterbitkan surat keterangan pengganti ijazah," terangnya.

Namun, Abdul Hamid ngotot tidak mau repot mengurus surat keterangan hilang di kepolisian sementara putrinya tidak pernah pegang ijazah.

"Itu lucu buat saya. Kenapa saya direpotkan, sementara mereka yang bermasalah," sesalnya.

Kecuali ijazah tersebut hilang di tangan putrinya, ia menyanggupi mengurus surat keterangan kehilangan untuk mendapatkan surat keterangan pengganti ijazah.

Selain putrinya, Abdul Hamid mengaku ada satu orang siswi di kelurahan setempat bernasib sama. Namun siswi tersebut telah menikah setelah tamat SD tahun 2017 lalu.

Suci Ramdani mengaku malu melanjutkan pendidikan di SMKN 3 Kota Bima, pada akhirnya tidak memegang ijazah saat tamat nanti.

Sementara dokumen itu sebagai syarat utama untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau mau melamar pekerjaan.

"Kalau sudah ada ijazah SD dan MTs, insyaAllah saya mau lanjut sekolah," katanya.

Kepala SDN 10 Kota Bima Jufrin SPd yang dikonfirmasi membenarkan jika Suci Ramdani belum menerima ijazah bersamaan denga satu siswa lain.

Untuk mendapatkan ijazah siswa itu, ia sudah sering sampaikan ke Dikbud agar diajukan cetak ulang ke pemerintah pusat.

"Mereka bilang tidak bisa. Solusinya hanya satu, orang tua siswa diminta  buat surat kehilangan," terangnya, Rabu (16/3).

Namun sampai hari ini, mereka tidak kunjung membuat surat kehilangan tersebut. Padahal, itu sebagai alternatif untuk dapatkan surat keterangan pengganti ijazah.

"Fungsi dan legalitas sama dengan ijazah, tidak ada bedanya," tandas Jufrin. (jul)

Selasa, 08 Maret 2022

Guru Honorer Tagih Bantuan Rp 5 Juta dari Menteri BUMN Erick Thohir

Guru Honorer
Ilustrasi

BimaNews.id, BIMA-Bantuan Menteri BUMN melalui program Apresiasi guru honorer ditagih oleh Sarafiah, guru Honor Daerah (Honda) Kabupaten Bima. Karena bantuan yang dijanjikan akan cair setelah tanggal 10 Januari 2022 itu, belum juga mereka terima.

"Saat kita buat buku rekening di teler BNI dikatakan, bantuan itu akan dicairkan setelah 10 hari kerja langsung ke rekening," keluh  guru SDN Wadukopa, Kecamatan Soromandi ini, Senin (7/3).

Nyatanya, bantuan sebagai penghargaan BUMN atas jasa guru telah mencerdaskan anak bangsa ini tak kunjung cair. Sementara administrasi sebagai syarat pencairan sudah dilengkapi.

"Beberapa kali saya cek di ATM, saldonya masih kosong,"  sebutnya.

Sementara kata dia, guru honorer di sejumlah  satuan pendidikan lain sudah terima Ferbuari lalu. Padahal kata dia, mereka bersamaan mengurus berkas di Kantor BNI Cabang Pembantu Sila, Kecamatan Donggo.

"Saya gak tahu kenapa kita belum terima. Kalau masih ada berkas yang kurang, mestinya ada konfirmasi dari pihak bank supaya dilengkapi," terangnya.

Pimpinan Kantor Cabang BNI Pembantu Sila, Achmad Welaluhansyah mengatakan,  semua berkas guru honorer calon penerima bantuan sudah diserahkan ke Kantor BNI Cabang Bima.

"Berkas itu diteruskan ke BNI pusat untuk diverifikasi. Bisa jadi berkas Ibu Sarafiah masih diproses di pusat," duganya saat ditemui di ruang kerja, Senin (7/3).

Achmad memastikan, guru yang sudah ditetapkan sebagai penerima, tetap mendapatkan bantuan tersebut. Tidak ada istilah ditolak, karena itu murni dari BNI, bukan pemerintah.

"Mungkin pengaruh loading sistem di sana, sehingga terlambat.  Karena yang mereka layani ribuan berkas dari berbagai daerah. Sabar aja dulu untuk menunggu," harap pria berdarah Bima-Lombok ini.

Selain meminta guru-guru untuk bersabar, Achmad juga membeberkan bantuan 5 juta tersebut sebagai bentuk apresiasi BUMN terhadap guru yang telah puluhan tahun mengabdi.

Sasaran bantuan itu yakni guru honorer berusia 50 tahun ke atas. Termasuk selama mengabdi tidak pernah diakomodir mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. (jul)

Senin, 07 Maret 2022

Kemitraan BNPT dan Kementerian PUPR, Bangun Rumah Susun Untuk Santri Ponpes Utsman Bin Affan Dompu

Ponpes
Rumah susun untuk santri yang dibangun di Ponpes Utsman Bin Affan Desa Oo, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu atas kemitraan BNPT dengan Kementerian PUPR 
 

BimaNews.id, DOMPU- Bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)  membangun rumah susun di Pondok Pesantren (Ponpes) Utsman Bin Affan. Rumah susun  ini dengan kapasitas hunian 84 orang santri itu,  kemarin diresmikan.

Pembangunan rumah susun dimulai Oktober 2021 lalu, menghabiskan anggaran Rp. 4’6 miliar dengan luas bangunan 537,31 M2. Merupakan rencana aksi dari  Kementerian PUPR.

Kepala BNPT diwakili Deputi  Bidang  Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi  SE mengatakan,  pembangunan rumah susun di Ponpes Utsman Bin Affan Desa Oo, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, sebagai bentuk sinergitas. Untuk memperkuat upaya pencegahan paham radikalisme yang banyak menyasar generasi muda.

Kolaborasi ini jelasnya, sejalan dengan mandat yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2019. Dengan memaksimalkan pencegahan tindak pidana terorisme. 

Karena disadari penanggulangan tidak dapat dilakukan hanya satu pihak,  tetapi secara multipihak atau dikenal sebagai metode pentahelix.  Yakni, metode kerjasama antara BNPT dengan sejumlah pihak,  antaralain kementerian dan lembaga, akademisi, dunia usaha, media massa, dan komunitas masyarakat. 

Penerapan metode pentahelix, BNPT menggandeng 46 kementerian dan lembaga.  Termasuk dewan pers, bersama-sama mencegah paham radikalisme yang mengarah kepada tindak pidana terorisme.

‘’Sejak 2018 hingga 2021, BNPT bersama kementerian dan lembaga telah melaksanakan 83 kegiatan di Kabupaten Dompu.  Diantaranya,  pembagian Alqur’an, beasiswa, pembangunan penerangan jalan umum tenaga surya, balai latihan kerja, pelatihan kewirausahaan, bantuan alat kerja serta bantuan bibit buah dan alat mesin pertanian,’’ bebernya.

Selain kerjasama dengan unsur kementerian dan lembaga lain, BNPT juga bekerja sama dengan komunitas masyarakat. Seperti di Kabupaten Dompu dengan yayasan pondok pesantren Utsman Bin Affan sebagai wadah bagi pendidikan para penghafal Alqur’an. Senantiasa menyebarkan kebesaran Islam yang rahmatan lil’alamin.

Selain di Dompu, juga akan diresmikan rumah susun santri di Ponpes Walisongo Poso, Sulawesi Utara. Bulan lalu katanya, peresmian bangunan yang sama di Lamongan, di yayasan Lingkar Perdamaian. Tahun 2020  lalu di yayasan Al Madinah Bima.

Direktur Rumah Susun Kementerian PUPR Aswin Grandiarto Sukahar ST. M.BEnv menjelaskan,  bantuan pada lembaga pendidikan atas usulan BNPT.

‘’Karena rumah susun sudah dibangun, supaya dirawat. Terutama katanya, pengelolaan sampah,’’ pintanya.

Ketua Yayasan Ponpes Utsman Bin Affan H Syamsudin MPd bersyukur telah memiliki rumah susun untuk asrama santari. Bangunan megah ini baru bisa terwujud setelah 20 tahun Ponpes berdiri.

‘’Kita tidak pernah membayangkan akan memiliki gedung semegah ini. Sinergitas BNPT dan Kementerian PUPR telah mewujudkannya,’’ katanya bangga.

Kendati  demikian, H Syamsudin berharap ke depan BNPT bisa membangun gedung yang sama untuk santriwati. Kemudian akses jalan ke Ponpes sekitar 0,5 kilometer bisa diaspal atau dicor.

‘’Kondisi jalan ke Ponpes cukup parah. Akses masuk ke pondok cukup sulit,’’ sebutnya. (red)

Senin, 21 Februari 2022

Ketua OSIS SMAN 2 Terpilih Jadi Duta Anak Kota Bima

Duta Anak
Siswa SMAN 2 Kota Bima An Amta (tiga dari kanan) bersama dua peserta lain yang lolos sebagai duta anak Kota Bima, foto bersama dengan panitia seleksi


BimaNews.id, KOTA BIMA
- Setelah melalui tahap seleksi yang ketat, An Amta, siswa SMAN 2 Kota Bima terpilih menjadi duta anak Kota Bima. Dia terpilih bersama dua siswa lain dari MTsN Padolo dan SMAN 1 Kota Bima.

An Amta mengaku bangga dengan prestasi yang telah diraih. Mampu mengungguli puluhan siswa dari perwakilan sekolah lain.

"Alhamdulillah, bahagia dan bangga pasti. Karena dengan ini ini saya bisa mengharumkan nama sekolah," katanya, Senin (21/2).

Seleksi duta anak jelas An Amta dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bima. Waktunya dua hari, Rabu (16/2) dan Kamis (17/2).

Diikuti utusan seluruh SMA, SMK, MA, MTs dan SMP se Kota Bima. Setiap sekolah mengutus tiga orang siswa.

Tahap awal seleksi jelasnya, peserta menyampaikan visi-misi dan Program Kerja (Proker) tentang anak.  Kemudian masuk ke sesi interview oleh panitia.

"Saat diumumkan Alhamdulillah, nama saya bersama dua orang dari SMAN 1 dan MTsn Padolo lolos," katanya senang.

Setelah terpilih sebagai duta anak, tugas mereka ikut sosialisasi tentang pencegahan narkoba dan kekerasan seksual di setiap sekolah. Termasuk latihan sebagai persiapan mengikuti seleksi duta anak tingkat provinsi NTB.

"Seleksi di provinsi, kabarnya akan digelar pada Maret mendatang," beber siswa 17 tahun asal Desa Laju, Kecamatan Langgudu ini.

An Amta mengaku optimis bakal terjaring pada seleksi Provinsi NTB. Dia berharap bisa mendapatkan tiket mengikuti seleksi duta anak tingkat nasional.

"Terpilih apa tidaknya harus optimis. Saat ini saya siap mengikuti seleksi," akunya.

Sementara Kepala SMAN 2 Kota Bima, H Eddy Salkam SPd mengapresiasi atas prestasi yang disabet siswanya tersebut. Karena telah mengharumkan nama sekolah.

Menurut ayah dua anak asal Desa Rato, Kecamatan Bolo ini capaian ini bukan keberuntungan. Melaikan  karena memiliki kompetensi, terutama pengetahuan tentang anak.

Prestasi sdiraih Ketua OSIS SMAN 2 dua periode ini diharapkan menjadi pemantik bagi peserta didik lain. (jul)

Selasa, 15 Februari 2022

1 Siswa Terpapar Covid-19, MIN Tolobali Terapkan KBM Daring Penuh

MIN
Sejumlah siswa terlihat melintas di halaman depan MIN Tolobali, Kota Bima, Selasa (15/2).

BimaNews.id, KOTA BIMA-Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Tolobali Kota Bima memberlakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Dalam Jaringan (Daring) secara penuh mulai Selasa (15/2). Keputusan itu diambil lantaran satu siswa setempat terpapar Covid-19, tertular dari ibunya yang bekerja sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes).

"Bahkan dua hari terakhir, sebagian siswa dan guru absen karena alami gejala demam," ungkap Kepala MIN Tolobali Kota Bima Edi Amrin MSi dihubungi via telpon, Selasa (15/2).

Dengan kondisi tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bima meminta untuk menerapkan KBM online sementara waktu. Untuk minimalisir terjadi sesuatu yang tidak diharapkan di lingkungan madrasah.

Belajar online katanya, akan berlangsung sampai situasi di MIN Tolobali kembali normal.

Pantauan media ini, pernyataan Kepala MIN Tolobali berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. Mengaku KBM Daring penuh, namun yang terpantau justeru banyak siswa yang berkeliaran di lingkungan madrasah

Mereka terlihat duduk di gezebo dan tempat parkir. Sebagian lain sedang melintas di depan pagar sekolah setempat. (jul)

Senin, 14 Februari 2022

Akbid Surya Mandiri Buka Dua Gelombang Pendaftaran Mahasiswa Baru

Kampus
Kampus Akbid Surya Mandiri Jalan Gajahmada, Kompleks BTN Penato'i
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-Untuk penerimaan mahasiswa tahun ajaran 2022-2023, Akbid Surya Mandiri Bima membuka dua gelombang pendaftaran. Gelombang pertama dimulai 1 Februari hingga 27 Mei.Gelombang ke 2 dibuka 1 Juni sampai 10 Agustus.

Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Apt Neti S S Farm, MSc mengatakan, bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar bisa langsung mendatangi kampus setempat. Atau mendaftar secara online melalui link, Http://bit.ly/pmbakbidsmb/2022.

‘’Jadwal seleksi juga dibuka dua gelombang. Pertama 30 Mei, gelombang ke dua pada 12 Agustus mendatang,’’ sebutnya, Jumat (11/2).

Akbid Surya Mandiri kata Neti, memiliki fasilitas lengkap. Sarana gedung cukup luas dengan ruang kuliah yang nyaman, dilengkapi dengan media pembelajaran berteknologi tinggi.Begitu juga dengan sarana penelitian mahasiswa.

Kampus yang dipimpin Nurul Qamarya ini juga menyediakan lima laboratorium berstandar nasional. Terdiri dari Laboratorium Ante Natal Care, Intra Natal Care dan Post Natal Care.

Kemudian laboratorium Resusitasi Bayi Baru Lahir dan Laboratorium Keluarga Berencana (KB).

‘’Untuk tempat praktek mahasiswa, pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah instansi. Yakni, RSUD Kota Bima, RSUD Bima, RSUD Dompu, Universitas Udaya Bali dan Unizar Mataram. Termasuk desa binaan, laboratorium kewirausahaan, puskesmas dan rumah bersalin. Termasuk sudah MoU dengan BPS Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu,’’ beber ibu asal Desa Bre, Kecamatan Palibelo ini.

Selain memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas yang cukup, Akbid Surya Mandiri juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa.   Diantaranya, beasiswa Peningkatan Prestasi Akademi (PPA),  Bidikmisi,  yayasan, Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah dan sejumlah beasiswa lainnya. (jul)

 

Senin, 07 Februari 2022

IAI Muhammadiyah Bima Siapkan 6 Program Beasiswa Untuk Mahasiswa Baru

IAIM
Kampus Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima jalan Anggrek, Kelurahan Na'e, Kota Bima 
 

BimaNews.id, KOTA BIMA- Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima membuka penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2022-2023. Dimulai tanggal  1 Ferbuari hingga 1 September 2022 mendatang.

Perguruan tinggi swasta dengan julukan kampus unggul, Islami dan mencerahkan ini memiliki 6 Program Studi (Prodi) jenjang sarjana. Yakni, Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Iptidaiyah (PGMI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), Ekonomi Syari'ah dan Hukum Keluarga.

‘’Enam Prodi ini sudah terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),’’ sebut Rektor IAIM Bima, Hendra MSi, Minggu (6/2).

Didukung oleh tenaga pengajar (dosen) dengan kualifikasi S3 sebanyak 10 orang. Kemudian puluhan dosen berstatus magister, alumni dari kampus ternama di tanah air.

‘’Sejak dibuka hingga Minggu (6/2) sudah puluhan mahasiswa baru yang mendaftar. Belum banyak, karena baru sepekan dibuka," ujarnya.

Mengacu pada pengalaman tahun 2021 lalu, jumlah pendaftar mulai meningkat pasca siswa SMA melaksanan Ujian Akhir Sekolah (UAS). Sekitar April dan Mei mendatang.

"Tahun lalu jumlah pendaftar di IAIM Bima 400 orang. Semoga 2022 jumlah peminat di kampus kami meningkat," harapnya.

Selain fasilitas dan SDM tenaga pengajar yang mumpuni, IAIM Bima juga menyediakan eman program beasiswa untuk mahasiswa. Yakni, beasiswa Tahfidz Qur'an, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Perserikatan Muhammadiyah, Prestasi dan Miskin serta Bank Syari'ah Indonesia (BSI) Cabang Bima.

"Untuk dua orang mahasiswa sekandung, salah seorang akan diberikan keringan membayar biaya Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP)," beber ayah tiga anak asal Desa Kananga, Kecamatan Bolo ini.

Hal senada sampaikan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr Ihlas. Kapasitas kampus IAIM Bima mampu menampung lebih dari seribu mahasiswa baru.

Untuk mendorong minat warga menempuh pendidikan di IAIM Bima, pihaknya rutin sosialisasi dengan pola jemput bola. Menyisir SMA, SMK dan MA di daerah prioritas, seperti Kota Bima, Kabupaten Bima, Dompu, termasuk wilayah Sumba, Provinsi NTT.

"Alhamdulillah respon mereka cukup baik," beber pria berdarah Donggo ini.

Melanjutkan pendidikan di IAIM Bima kata dia merupakan pilihan terbaik. Ia mengajak masyarakat untuk mendaftar di kampus IAIM Bima, jika ingin berprestasi dan kelak menjadi alumni yang berdaya saing. Klaim itu sudah banyak terbukti.

Sejumlah mahasiswa IAIM Bima menjadi juara pada beberapa kompetisi. Mulai dari tingkat Kota Bima, hingga internasional.

"Alumni IAIM Bima banyak yang lulus PNS maupun yang bekerja di perusahaan swasta," pungkas ayah satu anak ini.  (jul)

Minggu, 06 Februari 2022

Rekat Rasa Persaudaraan, SMAN 2 dan SMKN 2 Adakan Pertandingan Voli Persahabatan

Voli
Pertandingan bola voli persahabatan antara siswa SMAN 2 dengan SMKN 2 Kota Bima untuk merekatkan kembali rasa persaudaraan antara dua sekolah yang sebelumnya sempat bertikai 
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-Mengikat rasa persaudaraan antar siswa  dua sekolah, SMAN 2 dan SMKN 2 Kota Bima mengadakan pertandingan bola voli persahabatan. Kegiatan tersebut bagian dari upaya merukunkan kembali siswa dua sekolah yang sebelumnya sempat bertikai.

Kepala SMAN 2 Kota Bima, H Eddy Salkam SPd mengatakan pertandingan bola voli persahabatan ini bergilir sebagai tuan rumah. Pekan kemarin di SMKN 2, pekan depan di SMAN 2.

"Ada dua tim dari dua sekolah yang bertanding," sebutnya, Sabtu (5/2).

Selain bola voli, pertandingan persahabatan antara dua sekolah juga akan diagendakan untuk olahraga yang lain. Seperti basket, sepak bola dan lain-lain.

"Tidak menutup kemungkinan kami juga akan adakah pertandingan persahabatan dengan sekolah lain,’’ katanya.

Selain mempererat hubungan silaturrahim antar siswa dan guru dua sekolah. Hal lain yang ingin dicapai, menggali minat dan bakat peserta didik di bidang olahraga.

Sekaligus mengarahkan siswa pada kegiatan positif, supaya tidak terjerumus pada pergaulan bebas dan hal-jal menyimpang lain. Seperti, tawuran, narkoba atau balapan liar.

"Pertandingan persahabatan ini sekaligus sebagai persiapan bagi siswa mengikuti pertandingan bola voli yang diadakan STIE Bima, beberapa pekan ke depan," terang pria asal Desa Rato, Kecamatan Bolo ini.

Hal senada juga disampaikan Kepala SMKN 2 Kota Bima, Faturahman. Ia berharap melalui pertandingan persahabatan ini, hubungan antar siswanya dua sekolah semakin baik. (jul)

Sabtu, 05 Februari 2022

IAIM Bima Masuk 10 Besar Kampus Terbaik di NTB Versi Webometrics 2022

Kampus
Kampus Institus Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima, Jalan Anggrek, Kelurahan Na'e, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima

BimaNews.id, KOTA BIMA-Sejumlah prestasi ditorehkan Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima diawal tahun 2022 ini. Jika sebelumnya dua jurnal diajukan dosen setempat mendapat akreditasi dari Kemdikbud-Ristek.

IAIM Bima berhasil masuk 10 besar perguruan tinggi terbaik di NTB versi webometrics.

‘’IAIM terpilih diantara puluhan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di wilayah kopertais XIV Mataram. Masuk ranking 881 untuk Indonesia dan urutan ke 20.757 tingkat dunia,’’ ungkap Rektor IAIM Bima, Hendra MSi.

Webometrics sebut ayah tiga anak ini salah satu lembaga yang memberikan peringkat terhadap perguruan tinggi tingkat dunia. Penilaian itu dilakukan satu kali dalam setahun.

Untuk penilaian dan penentuan peringkat jelas Hendra, Webometrics mengunakan empat indicator.  Yakni, Presence (kehadiran) dan Visibility (visibilitas), Transparency (transparansi)  dan Excellence (keunggulan)," jelasnya pada media ini, Sabtu (5/2).

Pria kelahiran Desa Kananga, Kecamatan Bolo ini berharap, prestasi yang telah diraih bisa dipertahankan.

‘’Tahun 2022 mendatang kita akan upayakan peringkat kita di tingkat NTB maupun nasional semakin baik,’’ optimisnya. (jul)

Rabu, 02 Februari 2022

SMAN 2 Kota Bima Terapkan Disiplin Waktu, Lewat Pukul 07.15 Wita Siswa Dipulangkan

SMAN 2
Siswa SMAN 2 Kota Bima saat pulang beberapa waktu lalu.
 

BimaNews.id, KOTA BIMA- Jika tahun 2021 lalu, SMAN 2 Kota Bima masih mentolerir siswa yang terlambat datang. Tahun 2022 ini, mulai menerapkan disiplin waktu secara ketat.

"Mulai tahun ini, tidak ada lagi siswa yang boleh telat ke sekolah. Lewat dari pukul 07.15 Wita, siswa tidak dibolehkan masuk ikut mata pelajaran,’’ tandas Kepala SMAN 2 Kota Bima, H Eddy Salkam SPd, Senin (31/1).

Siswa yang hadir di sekolah di atas pukul 07.15 Wita, diarahkan untuk pulang ke rumah masing-masing.  Sebelum dipulangkan, di depan sekolah mereka diberikan pembinaan oleh Babinkantibmas dan Babinsa Kelurahan Lewirato.

Harapan melalui pembinaan itu, siswa mulai terbiasa  disiplin dengan waktu."Terobosan ini sudah satu pekan terakhir kita berlakukan. Hari pertama, banyak siswa melanggar kami pulangkan," terangnya.

Hari berikutnya, jumlah siswa yang tidak disiplin mulai berkurang. Melihat tingkat kesadaran siswa tersebut, ia optimis terobosan baru ini dapat mengubah prilaku peserta didik, bisa hadir tepat waktu di sekolah.

Terhadap  terobosan itu kata H Eddy, sudah disampaikan pada orang tua wali murid. Mereka mendukung hal itu, untuk membiasakan siswa disiplin dengan waktu.

"Mereka malah bersyukur. Berjanji akan terus mengingatkan anak di rumah untuk hadir ke sekolah tepat waktu," pungkasnya. (jul)

Jumat, 28 Januari 2022

Mahasiswi Akbid Surya Mandiri Edukasi Siswa SD Terbiasa Dengan Pola Hidup Sehat

Penyuluhan
Kelompok mahasiswa PKL Akbid Surya Mandiri Bima foto bersama dengan Direktur, dosen dan para siswa usai penyuluhan di SDN Inpres Oi Ni'u, Desa Panda Kecamatan Palibelo, Kamis (27/1).

BimaNews.id, BIMA-Membiasakan anak hidup sehat sejak kecil, mahasiswa PKL Akbid Surya Mandiri memberikan penyuluhan pada siswa SDN Inpres Oi Ni’u, Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.

Penyuluhan yang berlangsung, Kamis (27/1) diikuti peserta didik mulai kelas tiga hingga hingga enam. Hadir saat itu Direktur Akbid Surya Mandiri, Nurul Qamariya dan beberapa dosen pembimbing.

Ketua Kelompok PKL Akbid Surya Mandiri Windi Fatia Hurman mengatakan, ada empat materi yang disampaikan saat penyuluhan.  Seperti personal hygiene (kebersihan diri), sikat gigi yang baik dan Protokol  Kesehatan (Prokes) Covid-19.

Termasuk katanya, mengedukasi siswa tentang organ tubuh yang tidak boleh disentuh ketika berinteraksi dengan lawan jenis.

"Penyuluhan ini untuk mengubah pola hidup siswa, agar terbiasa hidup bersih dan paham etika saat bermain dengan lawan jenis," terangnya.

Hal ini perlu diedukasi secara maksimal. Karena selama ini, banyak siswa dan siswi yang belum paham batasan yang boleh disentuh dan tidak boleh.

Windi sapaan karib mahasiswi ini dengan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan siswa, untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Baik di lingkungan sekolah maupun saat mereka berinteraksi di tengah masyarakat," jelasnya.

Usai presentasi, dibuka sesi tanya jawab seputar materi yang telah sampaikan. Bagi siswa dan siswi yang bisa menjawab diberikan hadiah, dalam bentuk barang hingga sejumlah uang tunai.

"Ada belasan siswa yang diberikan hadiah. Sesuai jumlah mereka yang bisa menjawab pertanyaan kami," bebernya.

Hadiah tersebut diperoleh dari kampus Akbid Surya Mandiri. Pemberian hadiah sebagai motivasi pada anak, agar mereka mau mengubah pola hidup lebih sehat. (jul)

Sabtu, 22 Januari 2022

Dua Jurnal Diajukan IAIM Bima Mendapat Akreditasi Kemdikbud-Ristek

Hendra
Hendra MSi
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima mencatat prestasi dalam bidang penelitian, akhir  tahun 2021 lalu. Dua jurnal memperoleh akreditasi dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek).

Pengumuman tersebut tertuang dalam surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemndikbud-Ristek nomor 5162/E4/AK.04/2021. Ditandatangani Direktur Sumber Daya Mohammad Sofwan Effendy.

"Syukur Alhamdulillah ini awal yang baik. 2 jurnal IAIM Bima terakreditasi Sinta.  Jurnal Tajdid meraih Sinta 5 dan jurnal pelangi Sinta 6," sebut Rektor IAIM Bima, Hendra MSi, Kamis (20/1).

Untuk jurnal Tajdid kata dia, dikelola langsung Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) IAIM Bima. Akreditasi baru peringkat 5 ini, mulai volume 3 nomor 1 tahun 2019 sampai volume 7 nomor 2 tahun 2023.

Sementara jurnal Pelangi dikelola Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Akreditasi baru peringkat 6 ini mulai volume 1 nomor 1 tahun 2019 sampai volume 5 nomor 2 tahun 2023.

"InsyaAllah 5 jurnal di 5 Prodi lain akan segera menyusul. Karya tulis ilmiah tersebut yaitu, Kreatif, Sangaji, Esa, El Muhbib dan Al Af'Idah," beber ayah tiga anak ini.

Ketua LP2M IAIM Bima Umar MPd mengatakan, dua jurnal yang terkareditasi tersebut diajukan ke Kemdikbud-Ristek pada tahun 2021 lalu.

"Saat itu kami ajukan empat jurnal, tapi yang terakreditasi hanya dua," bebernya.

Kendati tidak semua diakomodir, ia tetap bersyukur dua jurnal terkreditasi Kemdikbud-Ristek. Itu terbukti, hasil karya tulis ilmiah dosen IAIM Bima mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain di Indonesia.

"Ribuan jurnal dari seluruh Indonesia yang ajukan, banyak tidak lolos," sebutnya.

Capaian ini kata Umar, berkat kolaborasi LP2M dan pengelola jurnal setempat. Tanpa kerja sama yang baik, tidak mungkin dua jurnal mendapat predikat dari Kemdikbud-Ristek.

Dengan prestasi itu, ia berharap bisa memberikan dampak positif terhadap kemajuan IAIM Bima ke depan. Paling tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan akreditasi Prodi maupun perguruan tinggi. (jul)

Selasa, 18 Januari 2022

Mahasiswi PKL Akbid Surya Mandiri Diminta Jaga Nama Baik Almamater

Akbid SM
Mahasiswi PKL foto bersama dengan pengurus dan dosen Akbid Surya Mandiri Bima sebelum dilepas ke Dusun Oi Niu, Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Senin (17/1).

BimaNews.id, KOTA BIMA-Akademi Kebidanan (Akbid) Surya Mandiri Bima melepas mahasiswi mengikuti Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) angkatan ke XII tahun ajaran 2022. Acara pelepasan itu berlangsung halaman kampus setempat, Senin (17/1).

Sebanyak 10 orang mahasiswi Akbid Surya mandiri melaksanakan PKL di Dusun Oi Niu, Desa Panda, Kecamatan Palibelo. Dimulai Senin (17/1) hingga Minggu (6/2) mendatang.

Ketua Yayasan Akbid Surya Mandiri Bima, Hj Emiyati H Jubair M.Kes dalam arahannya meminta mahasiswi menjaga nama baik almamater. Terutama ketika berinteraksi dengan masyarakat di lokasi PKL.

"Jaga sikap selama PKL ya. Kalian di sana bukan membawa nama pribadi melainkan Akbid Surya Mandiri," jelas Hj Emiyati.

Begitu juga ketika terlibat pada kegiatan di desa atau saat menjalankan Program Kerja (Proker). Mahasiswi diminta menjaga kekompakkan dan kebersamaan. Sehingga bisa menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat setempat.

"Semua perilaku kalian akan dinilai oleh warga. Itu yang perlu diingat," tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Direktur Akbid Surya Mandiri Bima, Nurul Qamariya M.Kes.  Kata dia jumlah mahasiswi yang PKL tahun ini sedikit dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

"Meski jumlah kalian sedikit, kalian harus lebih baik," harapnya.

Terutama kata dia, menjaga sikap dan tutur kata saat bergaul dengan masyarakat. Karena dengan jumlah yang sediikit akan lebih mudah dinilai oleh masyarakat setempat.

Nurul sapaan akrab Direktur Akbid Surya Mandiri ini juga meminta mahasiswi mengamalkan ilmu yang diperoleh dengan baik dan benar. Tidak hanya ilmu yang diberikan saat pembekalan PKL, tapi juga yang diterima selama mengenyam pendidikan di Akbid Surya Mandiri Bima.

"Asuhan Kebidanan Komunitas (Askeb) penting untuk diterapkan. Jangan sampai lupa," pungkasnya. (jul)

 

SMAN 2 Bebaskan Biaya Pendidikan Siswa Miskin dan Siswa Berprestasi

Eddy Salkam
H. Eddy Salkam SPd
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-SMAN 2 Kota Bima membuat terobosan untuk mendukung program prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB yakni, mewujudkan NTB Gemilang. Dengan  membebaskan biaya pendidikan bagi siswa miskin dan siswa berprestasi.

Kepala SMAN 2 Kota Bima, H. Eddy Salkam SPd mengatakan, siswa miskin dibebaskan dari biaya pendidikan, jika didukung surat keterangan miskin dari pemerintah desa atau kelurahan.

"Kami akan turun cek untuk melihat langsung kondisi kehidupan siswa tersebut. Memastikan kebenaran surat  keterangan dibuat desa atau kelurahan,’’ jelasnya  pada media ini beberapa hari lalu.

Jika hasil survei benar, selanjutnya akan diputuskan melalui musyawarah sekolah. Supaya anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa meneruskan pendidikan mereka, sehingga tidak putus sekolah.

Begitu juga dengan peserta didik yang berprestasi, di bidang akademik maupun non akademik. Mereka juga akan dibebaskan dari biaya pendidikan.

Untuk siswa berprestasi tingkat Provinsi NTB, diberikan kepada juara satu hingga ketiga. Sementara untuk tingkat Kota Bima, hanya diakomodir yang  juara pertama.

"Sementara ini bagi siswa yang juara tingkat Kota Bima kita ambil yang juara satu dulu. Jika memungkinkan ke depan, kita akan diterapkan seperti prestasi tingkat provinsi," beber ayah dua anak asal Desa Rato Kecamatan Bolo ini.

Pembebasan biaya pendidikan itu sebutnya, selain sebagai penghargaan telah mengharumkan nama sekolah.  Diharapkan memberi motivasi bagi siswa  tersebut mempertahankan prestasi yang telah diraih.

Termasuk memacu semangat peserta didik lain, agar terus belajar  dan mengembangkan potensi diri. Sehingga bisa berprestasi pada event lain pada periode berikutnya.

"Bagi siswa berprestasi juga kami berikan hadiah sejumlah uang tunai," bebernya.

Untuk tahun 2022 Eddy mengaku, telah berkomitmen dengan guru-guru setempat  terus berbenah, memajukan SMAN 2.  Melalui  pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.

Tenaga guru akan didorong mendaftar sebagai Calon Guru Penggerak (CGP) dan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan kwalitas metode pembelajaran,  agar mudah dipahami dan diserap peserta didik.

"Kalau guru berkwalitas, pasti siswanya berprestasi," kata alumni Institut Teknologi Surabaya (ITS) ini

Sementara peningkatan kompetensi akademik siswa, akan diberikan pelajaran tambahan terutama menjelang pelaksanaan ujian akhir sekolah. Supaya siswa bisa mendapatkan nilai tinggi sebagai syarat masuk SNMPTN dan SBMPTN.

"Alhamdulillah dari pengalaman sebelumnya, siswa kami banyak yang lulus perguru tinggi negeri melalui dua jalur itu," katanya bersyukur.

Untuk peningkatan prestasi non akademik, seperti olahraga voli, pramuka, pencak silat, basket dan bola. Pihaknya mengundang pelatih profesional yang sudah malang melintang pada bidang olahraga terkait.

"Dengan harapan bisa mencetak siswa yang berprestasi secara akademik maun non akademik," pungkas pria yang dikenal humoris ini. (jul)

 

Senin, 17 Januari 2022

SMAN 4 Kota Bima Terapkan Aplikasi Peduli Lindungi

SMAN 4
Anggota Polisi saat mengunjungi SMAN 4 Kota Bima lakukan scan barcode aplikasi Peduli Lindungi di pintu ruangan kepala sekolah sebagai syarat masuk ke area sekolah.
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-SMAN 4 Kota Bima mulai menerapkan scan barcode aplikasi Peduli Lindungi sebagai syarat masuk ke area sekolah. Bukan hanya guru dan siswa, setiap tamu yang masuk ke SMAN 4, kini harus skrining menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

“InsyaAllah Senin (17/1) mulai diterapkan,” jelas Kepala SMAN 4 Kota Bima, Siti Maryatun SPd MM, Jumat (14/1).

Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi ini kata Maryatun merupakan instruksi dari Dikbud NTB. Langkah ini untuk meminimalisir munculnya klaster penularan Covid-19 di sekolah. Terutama selama pelajaran tatap muka diterapkan.

“Sekolah ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga SMAN 4,” katanya.

Aplikasi ini memiliki banyak manfaat. Selain untuk memastikan warga sekolah patuh terhadap protokol kesehatan. Juga untuk mengetahui mereka yang sudah atau belum divaksin. Termasuk melacak siapa saja yang sudah pernah terpapar Covid-19.

“Setelah QR Barcode di scan melalui aplikasi tersebut, akan ditampilkan data status vaksinasi. Kemudian kondisi kesehatan dan riwayat kontak atau infeksi Covid-19,” terang kepala sekolah yang akrab disapa Ibu Atun ini.

Aplikasi ini menurut dia, sekaligus mengedukasi siswa dan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. Mengingat masih ada beberapa siswa SMAN 4 yang belum divaksin.

“Bagi siswa yang belum divaksin, kita fasilitasi ke Puskesmas terdekat,” tuturnya.

Barcode Peduli Lindungi akan dipasang di tiga tempat. Yakni, di pintu gerbang utama di bagian timur, gerbang bagian barat dan pintu masuk ruang kepala sekolah.

“Bagi siswa yang membawa kendaraan kita pisahkan. Khusus laki-laki melalui pintu utama dan wanita di pintu bagian barat,” tutur Atun.

Anggota Polres Bima Kota, Bripda Erlan Hidayat mengaku kagum dengan gebrakan SMAN 4 Kota Bima. Penerapan aplikasi QR Barcode Peduli Lindungi ini salah langkah tepat dalam melindungi warga sekolah dari paparan covid.

“Penerapan aplikasi Peduli Lindungi yang pernah saya pakai waktu masa pendidikan di Lombok Timur. Kalau Kota Bima belum pernah saya jumpai,” sebut Erlan didampingi sejumlah anggota polisi lain saat datang mensosialisasikan pembukaan tes anggota Polri di SMAN 4, Jumat (14/1).

Alumni SMAN 4 Kota Bima tahun 2019 ini mengaku, SMAN 4 sudah banyak perubahan. Bukan cuma dari penataan taman,  lingkungannya juga sudah asri, bersih dan berwarna.

“Sudah makin keren saya lihat,” akunya.

Selama tiga tahun menempuh pendidikan di SMAN 4 kata dia, banyak kenangan yang tak terlupakan. Salah satunya, menjadi Ketua Paskibra sekaligus mendirikan Paskibra sekolah tahun 2018. Ia juga pernah membawa SMAN 4 juara 1 lomba PBB tingkat Kota Bima pada 2019.

“Saya juga terpilih sebagai anggota Paskibraka Kota Bima tahun 2017,” ujar polisi asal Kelurahan Sadia, Kecamatan Mpunda, Kota Bima ini. (red)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu