Bima News: Ekonomi Bisnis
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi Bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi Bisnis. Tampilkan semua postingan

Kamis, 12 Agustus 2021

Bulog Salurkan Beras Pada 33.820 KPM Non PKH dan BST

Sawaluddin
Sawaluddin Susanto
 

BimaNews.id, BIMA-Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Bulog Cabang Bima, menyalurkan bantuan beras pada 33.820 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan kali ini, diperuntukan bagi KPM yang tidak terdaftar pada bantuan PKH dan BST di Kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu.

Bantuan ini, berupa beras 10 kilogram berkualitas medium. Sasaran utamanya, warga yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Bantuan ini dari pemerintah pusat," ungkap Kepala Bulog Cabang Bima, Sawaludin Susanto SH, Rabu (11/8).

Data KPM penerima bantuan dikirim langsung Kemensos. Saat ini, bantuan sedang dalam proses pengemasan. Setelah selesai, akan segera disalurkan.

"Insya Allah akhir Agustus ini sudah selesai kita salurkan," optimisnya.

Data yang diterima lanjut dia, sebanyak 33.820 untuk tiga daerah wilayah kerja Bulog Cabang Bima. Rinciannya,  Kabupaten Bima 20.781 KPM. Kota Bima 5.419 KPM.

"Sedangkan di Dompu kita akan alokasikan 7.620 KPM," sebutnya.

Setiap KPM mendapatkan beras medium berkualitas masing-masing 10 kilogram. Tujuannya, meringankan beban warga  yang terdampak PPKM mikro. Seperti pedagang, petani, nelayan dan lain-lain.

"Beras PPKM ini murni bantuan untuk warga yang terbatas beraktivitas karena Corona. Sebagai bentuk perhatian pemerintah," ujarnya.

Menghadapi kebijakan PPKM dirinya mengaku, stok beras yang tersedia di gudang masih lumayan banyak. Saat ini katanya, masih tercatat sekitar 10.300 ton.

"Jumlah ini, untuk persediaan kita mengahadapi kebijakan pemerintah selanjutnya," tandas pria yang akrab disapa Anto ini. (ar)

Senin, 14 Juni 2021

Bantuan Rp 7 Juta dari Pemerintah Pusat, Hanya 15 Warga Kabupaten Bima yang Daftar

Iwan Setiawan
Iwan Setiawan
 

BimaNews.id, BIMA-Pendaftar penerima bantuan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Bima, minim. Selama dua pekan dibuka, jumlah pendaftar tercatat hanya 15 orang.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima, Iwan Setiawan SE. Sementara, batas terakhir pendaftaran Minggu (13/6).

"Padahal nominal bantuan per satu pelaku UMKM sebesar Rp 7 juta," jelas Iwan.

Bantuan tersebut kata dia, berasal dari Kementerian Koperasi dan UMKM RI. Diperuntukkan bagi 1.300 pelaku UMKM se Indonesian.

"Dari 15 orang ini nanti akan diverifikasi berkas. Jadi, yang menentukan lolos atau tidak pihak kementerian," katanya.

Iwan tidak tahu pasti kenapa pendaftar, minim. Padahal program tersebut sudah disosialisasikan baik langsung maupun via media sosial, seperti group WhatsApp UMKM dan pemerintah desa.

Bantuan tersebut kata dia, diprioritaskan bagi pelaku UMKM yang berdomisili di daerah affirmative. Seperti daerah terdampak bencana, tertiggal dan perbatasan. Termasuk penyandang disabilitas dan wirausaha yang berada di daerah Pariwisata Super Prioritas (PSP).

Persyaratannya, minimal pelaku usaha yang memiliki ide bisnis dan rintisan usaha. Terutama pada bidang produksi yang berpotensi untuk dikembangkan.

Kemudian, memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), KTP/KK, rekening tabungan, Nomor Induk Berusaha (NIB). Memiliki sertifkat usaha yang diselenggarakan pemerintah daerah. Tidak berstatus sebagai ASN, TNI, Polri atau bekerja di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Semua syarat itu dilampirkan di proposal, lalu mengajukan ke Dinas Koperasi dan UMKM untuk diverifikasi," terang alumni Unram ini. (jul)

Selasa, 08 Juni 2021

Kedelai Lokal Belum Panen, Pengusaha Tempe Beralih Pada Kedelai Import Harga Mahal

Rusnah
Rusnah SE
 


BimaNews.id, KOTA BIMA-Harga kedelai import di Kota Bima, terus merangkak naik.  Ini berimbas pada naiknya harga tempe di Pasar Ama Hami Kota Bima. Kenaikan harga kedelai import  telah berlangsung selama dua pekan terakhir.

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima memantau, trend kenaikan pada harga kedelai import dipicu karena tidak adanya kedelai lokal.

"Karena petani kedelai lokal belum ada yang panen, membuat stok kosong. Konsumen kedelai mau tidak mau beralih ke kedelai import, sehingga harga naik, " jelas Kabid Industri dan Perdagangan Diskoperindag Kota Bima, Rusna SE.

Saat ini, harga kedelai import Rp 17 ribu per kilogram. Angka ini naik dari harga sebelumnya, hanya Rp 11 ribu per kilogram.

Dari catatan Diskoperindag, harga kedelai import ini tertinggi selama dua tahun terakhir. Dampaknya pun, membuat harga tahu dan tempe naik.

Sebelumnya harga tempe hanya Rp 11 ribu per kilogram. Tapi kini naik menjadi Rp 14 ribu per kilogram. Dalam satu kilogram, terdapat 16 biji tempe yang dijual ecer dengan harga Rp 2 ribu satu bungkus.

Ditanya upaya Diskoperindag  terkait persoalan itu?  Rusna mengaku belum ada karena sangat bergantung pada produksi petani kedelai lokal. Biasanya, jika kedelai lokal sudah panen, penjual tempe tahu akan beralih. (tin)

Kamis, 27 Mei 2021

Bupati Dompu Berharap, PD-BPR Mampu Bersaing dengan Bank Konvensional

RUPS

Bupati Kader Jaelani saat menyampaikan sambutan pada acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PD-BPR NTB Dompu, di Aula Pendopo Bupati Dompu.

BimaNews.id, DOMPU-Bupati Dompu Kader Jaelani menekankan, Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD-BPR) NTB Dompu harus bersaing dengan bank konvensional maupun perbankan digital. Sebab, persaingan di sektor perbankan saat ini sangat kompetitif.

"Untuk menjadikan PD-BPR NTB Dompu agar lebih kompetitif, langkah konsolidasi perlu dilakukan untuk menyatukan seluruh potensi yang ada," ujar Bupati Dompu Kader Jaelani saat menyampaikan sambutan acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PD-BPR NTB Dompu, Kamis (27/05), di Aula Pendopo Bupati Dompu.

Hadir pada acara tersebut, Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar, AMdPar, Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi NTB, Hj Eva Dewiyani SP. Kemudian, yang memawakili pemegang saham pengendali, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kabag BUMD dan BLUD Provinsi NTB, Direksi PD-BPR NTB Dompu, Erma Suryani, Kabag Lingkup Setda dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Dompu.

RUPS kata Bupati, merupakan agenda tahunan PD-BPR Dompu NTB. Acara ini sebagai wahana untuk menyampaikan usul-saran dari seluruh pemegang saham atau pihak terkait, untuk memajukan organisasi dalam hal pendapatan (laba).

“Saya harap, melalui forum ini kita bisa saling bertukar pikiran dan memberikan ide-ide cemerlang, demi memajukan perusahaan”, terangnya.

Yang jelas, Pemda Dompu mengapresiasi kegiatan RUPS. Pemda juga sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan PD-BPR Dompu NTB untuk meningkatkan laba perusahaannya.

“Kami optimis, dengan dukungan kerja keras manajemen dan karyawan, komitmen untuk meningkatkan laba perusahaan dapat diwujudkan”, imbuhnya.

Direksi PD-BPR NTB Dompu, Erma Suryani mengungkapkan, perusahaan yang dipimpinnya telah menyalurkan kredit untuk UMKM. Sehingga dengan penyaluran kredit tersebut, UMKM dapat tumbuh produktif dari modal kredit yang didapatkan.

“Sebagai lembaga keuangan, tugas utama PD-BPR NTB Dompu adalah mengembangkan ekonomi kemasyarakatan dengan cara menyalurkan kredit ke masyarakat," sebutnya.

Beberapa waktu terakhir menurut dia, banyak rencana kerja perusahaan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Seperti  adanya bencana non alam seperti, pandemi Covid-19 yang menghambat perputaran ekonomi masyarakat. 

Sebagai wakil pemegang saham pengendali kata dia, dalam upaya peningkatan produktivitas laba usaha, dari delapan cabang PD-BPR, nantinya akan diusulkan digabung menjadi satu. “Berkas-berkas yang diperlukan untuk penggabungan itu telah dikirim ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat," pungkasnya menutup sambutan. (jw)

 

 


Kamis, 20 Mei 2021

Buka Klinik Industry, Diskoperindag Siap Bantu Warga Jadi Pengusaha

Abdul Haris
Abdul Haris
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima memberikan ruang bagi warga yang mau membangun usaha. Warga bisa berkunjung ke Rumah Tenun untuk belajar atau ingin mendapatkan pembinaan dan bimbingan. Itu diberikan secara gratis.

"Kita hanya butuh warga yang mau belajar serius dan rutin. Silahkan datang ke kami atau bisa membuka laman Facebook dengan nama akun Bidang Indag atau Dinas Koperindag," ujar Kepala Diskoperindag Kota Bima, Abdul Haris, Kamis (20/5).

Rumah Tenun sebut Haris, bukan hanya menjadi tempat memajang hasil produksi tenun.  Tapi juga banyak kegiatan lain yang mendukungnya.

"Di rumah tenun, ada berbagai peralatan yang bisa digunakan masyarakat untuk belajar berkreasi. Ada mesin jahit, peralatan kerajinan tangan dan lain-lain, " sebutnya.

Selama ini aku Haris, minat masyarakat untuk datang belajar ke rumah tenun masih sangat rendah. Padahal, pelatihan, pembinaan diberikan secara gratis.

Apalagi akunya, di rumah tenun, sudah ada pegawai Diskoperindag  yang akan memberikan penjelasan tentang dasar kerajinan  tangan. Kemudian mengolah sampah menjadi barang yang bernilai.

‘’Warga juga bisa belajar membuat rajutan, tas, dompet, hingga membuat tenunan yang kreatif,’’ bebernya.

Termasuk, warga bisa konsultasi tentang pemasaran, strategi promosi atau sejenisnya, untuk mendongkrak omset penjualan produk usaha yang digeluti.

"Rumah tenun ini seperti klinik industry. Semua bisa diakses dengan gratis. Hanya butuh kemauan, "  terang Haris.

Keberadaan rumah tenun ini kata Haris, sebenarnya memiliki prospek yang bagus sebagai instrumen pengembang usaha kecil menengah.

"Kita sudah buat promosi soal fungsi rumah tenun ini, tapi ya itu, minat sedikit sekali. Sempat ada mahasiswa yang datang dan ikut belajar, tapi sebentar saja karena terbentur dengan jadwal kuliah mereka, " sebutnya.

Tahun 2021 ini, Diskoperindag akan lebih mengencangkan promosi fungsi rumah tenun. Supaya manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Kalau kami sendiri tidak bisa. Tentu kami butuh pelaku usaha untuk ikut  menyampaikan kepada elemen lain tentang fungsi rumah tenun ini, " harap Haris. (tin*)

Rabu, 28 April 2021

Istri ASN dan Polri Bisa Dapat BLT Tahap Dua, Syaratnya Tidak Sedang Ada Pinjaman KUR di Bank

Iwan
Iwan Setiawan SE
 

BimaNews.id, BIMA-Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap dua, senilai Rp 1,2 juta. Bantuan itu diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Bagi pelaku UMKM yang ingin mendaftar, bisa dilakukan di kantor desa masing-masing. Pendaftaran dibuka hingga 30 April 2021 mendatang.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima, Iwan Setiawan SE mengatakan, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) diperuntukan pada pelaku UMKM yang belum mendapatkan bantuan peminjaman dari Bank. Ini berlaku juga bagi istri Aparatur Sipil Negara (ASN). Termasuk bukan karyawan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Istri kepala desa atau istri polisi bisa juga mendaftar untuk mendapatkan BPUM. Yang penting mereka tidak sedang ada pinjaman KUR di bank," jelas Iwan Setiawan, Selasa (27/4).

Ketentuan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Koperasi dan UMKM, Nomor 2 tahun 2021, tentang pedoman umum penyaluran BPUM tahap dua. Serta perubahan peraturan menteri koperasi dan UMKM, Nomor 6 Tahun 2020.

Pendaftaran calon penerima BPUM, hingga saat ini masih berlangsung di dinas setempat. Pendaftaran juga bisa dilakukan di kantor desa masing-masing.

"Pendaftaran tidak mesti di dinas, bisa juga di kantor desa. Nanti, pihak desa yang bawa berkasnya ke sini," sebut alumni Unram ini. (cr-jul)

 

Selasa, 27 April 2021

Bupati Dompu Perkirakan Harga Jagung Bisa Tembus di Atas Rp 5.000 per Kilogram

Kader Jaelani
Kader Jaelani
 

BimaNews.id, DOMPU-Harga jagung di Kabupaten Dompu terus merangkak naik. Dari pengakuan Bupati Dompu Kader Jaelani, harga jagung per Senin (26/4) tembus  pada angka Rp 4.950 ribu per kilogram.

"Ada juga yang menyebutkan Rp 5.000 per kilogram dengan kadar air 17. Tapi saya belum dapat info yang pasti," jelas Kader Jaelani pada media ini.

Sejak Maret kata bupati, harga jagung secara bertahap merangkak naik di sejumlah gudang. Ia memperkirakan harga jagung akan terus  naik hingga di atas angka lima ribu per kilogram.

"Apalagi jagung petani baru sebagian kecil yang terjual. Bahkan masih ada yang belum panen," ujarnya. (jw)

Senin, 26 April 2021

Harga Cabai Kembali Normal, Sembilan Bahan Pokok Lain Stabil

Sariman SH
Sariman SH
 

BimaNews.id,KOTA BIMA-Sempat meroket hingga menyentuh angka Rp 150 ribu per kilogram, kini harga cabai di Pasar Ama Hami, Kota Bima turun. Kondisi itu ikut mempengaruhi harga barang kebutuhan lain, saat ini mulai stabil.

Harga Cabai di Pasar Ama Hami terpantau Jumat (23/4)  lalu turun ke angka Rp 40 hingga Rp 50 ribu per kilogram. Sudah harga normal.

"Kita prediksi harga cabai rawit, cabai besar dan hijau akan stabil hingga akhir ramadhan," ungkap Kepala UPT Sarana Distribusi Perdagangan, Pasar Raya Ama Hami, Sariman SH.

Selain cabai, harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) juga terpantau stabil. Meski memasuki pertengahan ramadhan, tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan. Relatif masih stabil dan stok saat ini juga aman.

"Kalau stok bahan pokok habis tak butuh waktu lama. Tinggal koordinasi dengan Pemda Dompu dan Kabupaten Bima untuk mendropping sesuai kebutuhan," jelas Sariman.

Ketersediaan bahan pokok di pasar kata dia, tidak boleh kosong. Apalagi  sampai berhari-hari, karena akan mempengaruhi minat dan kepercayaan konsumen.

"Kalau sudah begitu, konsumen akan memilih belanja di pasar lain," sebutnya.

Cara untuk mempertahankan konsumen,  dengan memberikan pelayanan terbaik. Melayani dengan sepenuh hati dan menyediakan sejumlah barang yang dibutuhkan. (cr-jul)

 

Minggu, 25 April 2021

Pasar Ama Hami Kumuh, Sampah dan Air Ikan Penuhi Lantai Keluarkan AromaTidak Sedap

 

Kumuh

Kondisi pasar Ama Hami Kota Bima yang terlihat kumuh, sampah berserakan dengan air ikan membuat lantai menjadi becek dan keluarkan bau tidak sedap.

BimaNews.id,KOTA BIMA- Pengunjung yang datang di pasar Ama Hami Kota Bima, merasa  terganggu karena kondisi Pasar Ama Hami yang kumuh dan berbau. Pengurus Pasar menyebut, penyebabnya adalah pedagang yang tidak tertib.

Kondisi Pasar Ama Hami, terlihat ada genangan air sehingga menyebabkan jalan yang dilewati pengunjung becek. Belum lagi bau menyengat yang berasal dari selokan pasar yang mampet.

Beberapa pengunjung mengaku, kondisi Pasar  Ama Hami kotor dan kumuh. Ramlah misalnya,  merasa sangat tidak nyaman saat berbelanja di Pasar Ama Hami. Dia terpaksa berbelanja di situ, karena harga dan barang lebih lengkap dibanding di tempat lain.

"Mau gimana lagi," katanya pada Radar Tambora saat belanja, Jumat (23/4).

Seharusnya kata Ramlah, ada petugas kebersihan yang bekerja agar lingkungan tetap bersih dan terhindar dari penyakit.  Sehingga pembeli dan penjual merasa nyaman, tidak terganggu dengan bau menyengat.

"Setiap hari pedagang selalu bayar. Nah iuran itu kan bisa buat bayar tenaga kebersihan," saran Ramlah.

Hal senada dikatakan Aminah, pedagang ikan. Ia mengaku tidak nyaman dengan kondisi pasar yang kumuh. "Seperti kita yang udah lama di pasar, bau menyengat ini sudah tidak terasa lagi,’’ katanya.

Kekumuhan diakui Aminah saat pembeli ramai saja, terutama waktu pagi hingga siang. Sedangkan pada sore hari sekitar pukul 17.00 Wita, petugas kebersihan datang dan membersihkan.

"Biasanya setiap sore hari ada petugas kebersihan. Kurang lebih tujuh orang yang bekerja. Biasanya mereka datang setelah kami pulang," kata Aminah.

Sementara kepala UPT Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Koperindag Kota Bima, Sariman SH mengatakan kekumuhan Pasar karena tidak tertibnya para pedagang.

Selama bulan puasa pihaknya tidak terlalu rutin turun mengontrol kedisiplinan pedagang. Sehingga ada yang jual di bahu jalan. Setelah lebaran akan ditertikan.

Tenaga kebersihan pasar katanya, bukan digaji melalui iuran pedagang. Mereka merupakan tenaga kontrak.  Ada yang  K2 dan ada yang status honorer.

"Mereka digaji dari dana APBD 2 lewat DPA Dinas Koperindag. Termasuk gaji operasional mobil sampah dan alat kebutuhan petugas," tegas Sariman.

Sedangkan iuran dari pedagang lanjut kata Sariman, menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima. Termasuk iuran kebersihan, sewa toko, iuran harian pedagang bakulan dan parkir

Sesuai peraturan Wali Kota Nomor 1 tahun 2020, ditarik iuran harian dengan angka yang bervariasi. Pedagang bakulan ditarik iuran harian Rp 3.000 per hari, untuk meja Rp 2.000, toko per meter Rp 1.000. Sedangkan untuk retribusi kebersihan Rp 1000 per hari. (ar)

Kamis, 15 April 2021

Banjir Meluap Hingga ke Tambak, Harga Bandeng di Bima Naik 100 Persen

Bandeng

Sri Junari, penjual bandeng asal Desa Donggobolo Kecamatan Woha di Jalan lintas Bima-Sumbawa.


BimaNews.Id,BIMA-Pasca banjir bandang di Kabupaten Bima, harga ikan bandeng naik drastis. Bahkan hingga 50 persen.

"Sebelumnya, harga bandeng ukuran empat jari tangan Rp 5 ribu per ekor. Sekarang naik jadi Rp 10 ribu," kata Sri Junari, penjual bandeng yang sehari-hari mangkal di Jalan Lintas Bima-Sumbawa, Desa Donggobolo, Kecamatan Woha.

Selain naik, hasil panen bandeng di Kecamatan Woha juga berkurang. Sebab, saat banjir, hampir semua lahan tambak terendam air bah. Ikan bandeng yang siap panen dibawa arus.

"Saat itu, ikan-ikan di tambak berhamburan keluar ke jalan raya hingga sampai ke pemukiman warga, karena besarnya banjir," kata Junari.

Pemilik tambak saat itu mencoba menyelamatkan ikannya dengan memasang jaring keliling tambak. Tetap saja rugi, karena hanya sebagian kecil ikan bandeng yang bisa diselamatkan.

"Sebelumnya, setiap hari saya jual minimal 300 ekor. Karena hasil panen kurang, sekarang paling banyak 150 ekor," akunya.

Meski harga naik, tetap saja ada yang beli. Terutama pada hari pertama puasa. Sebanyak 150 ekor bandeng yang dia jual ludes. Padahal tempat jualannya di pinggir jalan, bukan di pasar selalu dipadati pembeli.

"Sekarang saja tinggal beberapa ekor. Padahal baru jam 12.00 Wita," katanya.

Harga Bandeng justru lebih mahal ditingkat pedagang keliling. Bandeng ukuran empat jari, dijual Rp 15 ribu per ekor. Mereka mengaku, per ekornya dibeli di pasar Rp 12 ribu. (jw)

Selasa, 13 April 2021

Astra Dorong Pengentasan Kemiskinan Melalui Program KBA

Panen
Panen perdana sorghum di kelompk Tani Jujur, Kelurahan Jatibaru Tmur. 
 

BimaNews.id, KOTA BIMA-Perwakilan PT Astra Internasional Tbk Cabang Bima Firdaus mengatakan, Astra bercita-cita sejahterakan bersama bangsa. Komitmen ini diwujudkan melalui program tanggung jawab sosial (CSR). Penerapannya terstruktur dan berkesinambungan.

“Program yang digelontorkan melalui CSR fokus pada pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program kewirausahaan,” ujarnya pada media ini.

Diantara program yang diilaksanakan, Kampung Berseri Astra (KBA) menuju desa sejahtera. Program ini fokus pada peningkatan ekonomi berbasis potensi lokal. Atau biasa disebut Prukades (Produk Unggulan Kawasan Pedesaan) sesuai potensi daerah masing-masing.

 “Di Kota Bima kami genjot pengembangan sorghum,” ungkapnya.

Sebab komoditi baru ini memiliki potensi sangat bagus. Dapat dijual secara langsung, baik batang dan bulir. Bisa diolah langsung warga menjadi berbagai produk.

Diharapkan nanti, desa-desa yang dibina ini dapat menunjukkan prestasi terbaik. Ini nanti akan disandingkan dengan program Kampung Berseri Astra. Dengan fokus utama pendidikan, lingkungan dan kesehatan.

“Ini untuk mewujudkan masyarakat yang bersih, sehat, cerdas dan produktif,” tuturnya.

Sabtu (10/4) lalu diselenggarakan panen perdana Sorghum Kelompok Tani Jujur, di Ncai Kepenta, Kelurahan Jatibaru Timur.

Kegiatan tersebut dimotori PT Astra Internasional Tbk. bersama Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB  serta Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi SDG Pertanian (BB-Biogen). (nk)

Minggu, 11 April 2021

Sorghum Bisa Jadi Komoditi Unggulan di Bima, Menggeser Jagung

Pengapalan
Wali Kota Bima HM Lutfi melepas pengapalan perdana sorghum, ditandai pengguntingan pita
 

Astra Internasional Dukung Pemerintah Daerah Kembangkan Produksi Unggulan

BimaNews.id,KOTA BIMA-Tanaman Sorghum mulai diminati oleh petani di Kota Bima. Meski belum seperti jagung, sebagai tanaman utama, sorghum bisa menjadi tanaman alternative lain bagi petani tegalan.

Komoditi serumpun dengan padi dan tebu ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Satu kilo sorghum dibandrol Rp 3.000. Tidak hanya bulir, batangnya juga memiliki nilai. Satu kilogram batang sorghum dihargai Rp 150.

Kabid Ketahanan Pangan dan Holtikultural Dinas Prtanian Kota Bima Abdul Najir mengatakan, komoditi  baru ini sangat prospek. Warga tidak perlu kuatir untuk penjualan.

“Sudah ada PT Bina Hutama Sejahtra yang siap mengambil sorghum petani. Terbukti hari ini, perusahaan mengirim puluhan ton sorghum perdana ke Situbondo,” ujarnya pada Radar Tambora, Sabtu (10/4).

Selain dijual dalam bentuk biji, sorghum juga bisa diolah menjadi makanan. Seperti pizza, roti atau diolah dalam bentuk tepung. Sebab bulir sorghum sama seperti beras dan gandum. Bisa dijadikan tepung.  Malah protein sorghum lebih tinggi, sangat bagus untuk kesehatan.

“Kelompok tani juga sudah mulai mengolah menjadi pangan seperti yang dilakukan kelompok  tani Jujur,” katanya saat ditemui di lokasi kelompok tani di Ncai Kepenta, Kelurahan Jatiwangi Timur.

Keunggulan lain sorghum, biaya produksin lebih ringan. Untuk lahan satu hectare,  hanya dibutuhkan sekitar Rp 5 juta. Angka itu sudah termasuk pupuk, bibit dan pekerja.

Kemudian sorghum tidak satu kali panen. Satu kali tanam bisa produksi tiga kali.  Masa panen per tiga bulan. Sehingga bisa panen sepanjang  tahun.

“Tanaman ini tidak melihat musim,  hanya membutuhkan sedikit air,” jelasnya.

Berbagai keunggulan tersebut tentunya akan menjadi daya tarik bagi petani. Terbukti, di Kota Bima sudah sekitar 275 hektare lahan yang ditanami sorghum. Di Ncai Kapenta sekitar 14 hektare.  Satu hektare dengan produksi sekitar 6,5 ton.

Melihat kondisi ini, ke depan komoditi jagung akan tergeser dengan sorghum. Hal itu  sangat bagus, mengingat tumbuhan ini mampu hidup sepanjang tahun.

Sabtu (10/4) pagi lalu, sorghum yang ditanam Kelompok Tani Jujur Ncai Kapenta dikirim ke Situbondo. Pelepasan pengapalan perdana sorghum dilakukan Wali Kota Bima, HM Lutfi usai upacara HUT Kota Bima ke-19 Kota Bima di halaman kantor wali kota.

Lutfi mengatakan, sorghum ke depan akan menjadi komoditi unggulan Kota Bima. Sebab Kota Bima menjadi satu-satunya daerah yang memiliki izin untuk pembenihan sorghum di Indonesia.

“Terimakasih kami sampaikan juga pada kementerian pertanian yang sudah mendukung pengembangan sorghum di Kota Bima,” tuturnya.

Gubernur NTB  Dr. Zulkieflimansyah  SE, MSc dalam sambutannya mengatakan, panen perdana sorghum di kota menjadi bukti keberhasilan  pengembangan pangan alternatif lain.

“Ini merupakan bagian dalam meningkatkan pangan, energi dan lain,” tuturnya.

Untuk pengembangan sorghum di Kota Bima tidak hanya pemerintah yang ambil bagian. Tapi juga swasta seperti,  PT Astra Internasional.

Perusahaan ini mengucurkan CSR untuk membinaan kelompok tani, untuk meningkatkan produski dan pengolahan sorghum. Dengan membangun kampung lestari menuju desa sejahtera. Kelompok UMKM ini mengolah sorghum menjadi makanan dan produk lain.  

Perwakilan PT Astra Internasional Bima, Firdaus mengatakan, Desa Sejahtera Astra (DSA) merupakan kontribusi Astra mendukung program pemerintah. Program ini sudah dimulai sejak 2018 lalu. Dengan pola, setiap daerah memiliki produksi unggulan.

“Daerah yang baru dibina adalah Kota Bima dengan DSA yang fokus pada sorghum,” terangnya.

Kegiatan yang menjadi fokus melalui program ini adalah pelatihan, penguatan kelembagaan, bantuan prasarana hingga modal. Pembinaan diberikan selama tiga tahun.

DSA yang telah berhasil mengembangkan sorghum seperti di Lombok. Tersebar mulai dari Mataram hingga Lombok Timur dengan sebaran di enam desa. Kini kata dia, pendapatan warga setempat naik 100 persen per kepala.

“Produksi sorghum di Mataram sudah dilirik  buyer dari Cina, Vietam dan Itali,” bebernya pada Radar Tambora, ditemui di lokasi panen perdana.

Langkah dilakukan PT Astra Internasional ini diharapakan dapat diikuti perusahaan lain. Mendukung pemerintah meningkatkan ekonomi masyarakat. (nk/*)

Sabtu, 10 April 2021

Ketua PWI Pusat Apresiasi Webinar Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi

Webinar
Suasana Webinar Mengoptimalkan Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi’ di  Sekretariat PWI Pusat, Jumat (9/4).
  

JAKARTA-Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal Sembiring Depari menyambaik kegiatan webinar ‘Mengoptimalkan Pemanfaatan FABA untuk Pembangunan Ekonomi’. Webinar itu berlangsung, Jumat (9/4) di Sekretariat PWI Pusat.

"Kegiatan ini sangat penting, mengingat FABA bukan lagi limbah tidak berguna tapi, produk yang bermanfaat bagi pembangunan. PWI menyambut baik penyelenggaraan event ini, semoga bermanfaat bagi semua pihak yang terkait," ungkap Ketua Umum PWI Pusat saat memberikan pengantar.

 Webinar ini diselenggarakan dari kerjasama Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dengan PWI. Selain melibatkan komunitas terkait, juga dihadiri leh seluruh perwakilan PWI provinsi.

Atal S Depari didampingi Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandarsyah dan pengurus lain menjelaskan,  industri manufaktur berperan penting dalam implementasi konsep circular economy atau ekonomi berkelanjutan.

"Selain akan menjadi tren dunia, konsep tersebut mempunyai kontribusi besar dalam penerapan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan," jelasnya.

Fly Ash Bottom Ash (FABA) sebagai limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batu bara pada pembangkit tenaga listrik, masih dapat dimanfaatkan menjadi substitusi bahan baku. Sebagai substitusi sumber energi, atau bahan baku sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Peran FABA dalam bidang konstruksi dapat menggantikan peran semen. Ramah secara lingkungan dan hemat secara ekonomi. FABA juga dapat diproses menjadi bata ringan (light brick) yang sangat cocok untuk konstruksi bangunan bertingkat tinggi.

FABA juga material yang kaya akan mineral. Sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai pupuk pada banyak perkebunan, pertanian  maupun perladangan.

FABA dapat dipergunakan untuk menghidupkan ekonomi di sekitar Pembangkit PLTU melalui kegiatan usaha yang bisa dilakukan UMKM, BUMD, koperasi, kelompok usaha di desa setempat.

Konsumsi batu bara di Indonesia sebesar 80 Juta ton per tahun, dengan kadar abu kisaran 6-10  persen. Dapat menghasilkan FABA sebanyak 4,8 - 8 juta ton per tahun dengan lokasi yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia.

Dengan volumenya yang demikian besar, FABA berpotensi menggantikan atau mensubstitusi peran semen untuk keperluan konstruksi di seluruh Indonesia.

Webinar dilangsungkan secara offline dan virtual. Menampilkan empat pembicara. Yakni, Sri Andini, Komisaris Utama PT. Bukit Pembangkit Inovative,  Dr. Eng Januarti Jaya Ekaputri, ST, MT, Dosen ITS,  peneliti pemanfaatan FABA untuk infrastruktur, Dr.Ir.Nani Hendiarti, M.Sc, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, serta Prof.Dr.Ir.H Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc, Akademisi Masalah Lingkungan Hidup. Diskusi menarik ini dipandu oleh Brigita Manohara, presenter TvOne.

Webinar Forum PWI Jaya Series  diselenggarakan di tengah meningkatnya perhatian tentang daya guna dari limbah batu bara tersebut. Khususnya setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Mengeluarkan limbah batu bara dari kategori limbah bahan berbahaya dan beracun (gun)

 

Jumat, 02 April 2021

Produksi Jagung di Kabupaten Bima Tahun 2021 Ditargetkan 430 Ribu Ton

Fauzi SP
Fauzi SP
  

BimaNews.id,BIMA-Jika tahun 2020 sebelumnya hasil produksi jagung di Kabupaten Bima sebanyak 403 ribu ton dengan luas lahan 61.674 hektare. Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Bima tahun ini memasang target produksi  sebanyak 430 ribu ton.

Angka itu akan dicapai selama dua kali masa panen. Untuk panen pertama mulai bulan ini ditargetkan sebanyak 227.500 ton dari luas lahan 37.375 hektare.

"Setelah masa panen ini berakhir, petani akan kembali tanam jagung di lahan yang memiliki serapan air. Luas lahan sekitar 20 ribuan hektare," sebut Kasi Produksi Pangan, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Bima, Kamis (1/4).

Dari dua kali masa panen itu, ia optimis target produksi 430 ribu ton jagung akan dicapai. Apalagi kata dia, masa pertumbuhan jagung yang dipanen saat ini didukung cuaca, dengan intensitas hujan cukup stabil.

Karena dibanding tahun lalu, meskipun curah hujan tidak merata, sehingga ada sejumlah wilayah yang gagal panen. Namun produksi terbilang tinggi, yakni 403 ribu ton.

"Kalau tahun inikan hujan hampir rata. Makanya kami optimis target produksi akan dicapai," kata pria asal Kelurahan Salama ini.

Selain didukung cuaca, strategi lain untuk mencapai target produksi dilakukan Dispertabun kata dia, dengan mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi metode penanaman jagung ke petani.

"Kami tetap sosialisasi dengan memanfaatkan UPT Pertanian di kecamatan mengedukasi masyarakat. Alhamdulillah petani paham cara penanaman jagung yang benar," kata Fauzi

Meski  kata dia, sosialisasi tidak intens seperti sebelum masa pandemi Covid-19. Apalagi dampaknya sekitar 40 persen anggaran dinas dipangkas untuk penanganan virus asal Cina tersebut.

"Biaya operasional kita terbatas, mau turun gak ada anggaran," beber alumni Unram ini. (jul)

 

 

Kamis, 01 April 2021

Primadona Baru, 10 Hektare Tanaman Porang di Donggo Siap Panen

Porang
Kasi Pembenihan, Amran SPt dan Kasi Produksi Dispertabun Kabupaten Bima, Fauzi SP didamping sejumlah petani Desa Mbawa, Kecmatan Donggo saat melihat langsung tanaman porang yang ditanam warga setempat
 

BimaNews.id,BIMA-Tanaman Porang mulai digandrungi petani di Kabupaten Bima. Di Kecamatan Donggo saat ini ada sekitar 10 hektare tanaman porang siap panen tahun ini. 

Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Bima, turun ke lokasi untuk memastikan porang yang ditanam petani tersebut. Direncanakan porang yang dulu sebagai gulma bagi petani, ke depan akan dijadikan komoditas pertanian baru. 

"Porang sekarang sudah sangat fonemenal. Hampir seluruh daerah mulai menanam jenis umbian ini," ujar Kasi Pembenihan Dispertabun Kabupaten Bima, Amran SPt  saat survey tanaman porang di Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Rabu (31/3)..  

Rombongan Dispertabun mengecek langsung setiap lokasi penanaman porang di Desa Mbawa, Kecamatan Donggo. Didampingi Kasi Produksi Dispertabun, Fauzi, Amran mereka memastikan ke depan tanaman porang akan terus dikembangkan. 

"Sekarang kita turun cek dulu. Kita ingin pastikan porang benar-benar bisa tumbuh di Bima atau nggak," sebutnya.

Setelah melihat langsung kondisi porang yang ditanam petani di Desa Mbawa, Amran mengaku sangat bersyukur masyarakat punya kemauan untuk menanam. Artinya, petani sudah bisa membaca peluang dengan melihat kebutuhan nasional. 

"Petani yang punya kemauan tinggi yang kita dukung. Ini salah terobosan yang tepat dengan melihat pangsa pasar porang  saat ini sangat terbuka," terangnya. 

Menurut Amran, sudah banyak daerah mulai memproduksi  tanaman porang secara besar-besaran. Di Jawa, Sulawesi dan Bali sudah memproduksi porang lebih dari 1.000 ton per tahun. 

"Tanaman porang sangat mahal. Sejumlah negara siap menampung porang. Bahkan jumlah yang diminta belum bisa kita penuhi," katanya. 

Di Bima kata Amran, mulai tahun ini akan membuka produksi porang. Petani diminta untuk siap bersaing dengan porang hasil produksi daerah lain.

"Baru Donggo yang sudah masif menanam porang. Ada juga di kecamatan lain seperti, Bolo, Soromandi dan Sape. Kita harus bergerak cepat, ke depan kompetisi porang tetap terjadi, petani harus siap," harapnya. 

Amran menilai, umbi porang yang ditanam petani di Bima sangat bagus. Baru satu musim, sudah menghasilkan umbi dengan berat sekitar  2 hingga 3 kilogram. 

"Kita sudah lihat umbinya. Hasilnya sangat bagus dan besar-besar. Itu artinya porang kita bisa diandalkan," katanya. 

Ia meminta, petani terus menanam dan mengembangkan porang. Jika sudah ditanam secara masif, tentu porang di Bima akan dilirik.

"Kita juga siap membantu petani porang. Tahun ini baru satu kelompok tani yang mendapat bantuan bibit dan pupuk," tuturnya. 

Perwakilan kelompok tani porang Desa Mbawa, Mustamin mengaku, sangat bersyukur Dispertabun bisa melihat langsung porang yang mereka tanam.

"Saya sangat berterimakasih karena dinas pertanian mau melihat hasil usaha kita menanam porang," ujarnya.

Ia berharap, ke depan Dispertabun membantu petani porang untuk mengembangkan hasil produksi. Terutama bantuan peralatan pembedengan tanah dan bibit porang. 

"Iya, kita masih kesulitan alat pembedengan tanah. Begitu juga  dengan bibit.  Porang yang kita tanam ini kita ambil dari hutan di sekitar desa," pungkasnya (dam) 

 

Senin, 29 Maret 2021

Program Bantuan Presiden untuk UMKM 2021 Berlanjut, Tapi Nilainya Turun Jadi Rp 1,2 Juta

Iwan Setiawan
Iwan Setiawan SE
 

BimaNews.id,BIMA- Bantuan Presiden Untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tahun 2021 masih berlanjut. Hanya saja nilai bantuan per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahun ini beda dengan tahun 2020 lalu.

"Kalau tahun lalu Rp 2,4 juta, sekarang informasinya setiap KPM dapat Rp 1,2 juta," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima, Iwan Setiawan SE, Senin (29/3).

Warga yang  mendapatkan BPUM sebutnya, meliputi KPM yang memiliki bidang usaha, nomor induk berusaha atau ijin usaha mikro kecil dan menengah di tingkat kecamatan. " Warga yang dapat BPUM ini tidak termasuk anggota Polri, TNI dan pegawai BUMN dan BUMD," jelasnya.

Pendataan warga yang akan menerima BPUM  juga berbeda dari sebelumnya. Jika tahun lalu, data warga dikirim secara online oleh pemerintah desa.

Tahun ini, penerima bantuan wajib melampirkan dokumen fisik,  untuk dikirim pemerintah desa ke Dinas Koperasi dan UMKM.

"Setelah terima data fisik dari desa,  baru kami kirim ke Kementerian Koperasi dan UMKM," beber alumni Unram ini.

Sederet ketentuan tersebut katanya berdasarkan prosedur yang tertuang dalam surat Kementerian Koperasi dan UMKM. Tentang penyaluran BPUM tahun 2021.

Saat ini pihaknya sedang koordinasi dengan pemerintah desa. Meminta mengumpulkan data warga yang layak mendapat BPUM. Agar proses pencairan bantuan cepat dari Kementerian Koperasi dan UMKM.

"Untuk pencairannya, masih melalui Bank BRI," tandasnya. (jul)

 


Jagung Tembus Rp 4.000 Per Kilogram, Petani Harap Harga Tetap Stabil

Titin Wijayati
Titin Wijayati SP
  

BimaNews.id,BIMA-Petani jagung di Bima kini bisa semringah, karena harga jagung  panen tahun naik dibanding tahun sebelumnya.

Harga jagung di gudang saat ini Rp 4.000 per kilogram. Sementara harga beli dari petani Rp 3.900 per kilogram.

"Harga itu untuk  jagung dengan kadar air 16 sampai 17," sebut Koordinator Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PPIP) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distambun) Kabupaten Bima, Titin Wijayati SP, Senin (29/3).

Untuk kualitas,  jagung tahun ini kata dia cukup bagus. Karena dari awal tanam hingga jelang panen, didukung kondisi cuaca yang stabil.

Diharapkan harga jagung tidak turun hingga masa paneh berakhir.  Karena biasanya kata dia, harga  komoditas pertanian tergantung panen di daerah lain.

"Jika daerah lain seperti di Pulau Jawa bersamaan panen dengan kita di Bima. Jelas ikut mempengaruhi harga jagung petani di Bima," aku ibu satu anak ini.

Disinggung soal tingkat produksi  jagung di Bima. Titin memprediksi sekitar 30 persen yang gagal panen. Terutama di wilayah terdampak banjir seperti, di Kecamatan Woha, Monta dan lain-lain.

"Wilayah yang curah hujan tinggi juga berdampak teradap hail panen. Misalnya, batang busuk  atau kualitas bijinya tidak bagus," pungkasnya.

Saat ini sebagian petani jagung di Kecamatan Donggo mulai panen. Untuk harga jual, diakui cukup tinggi dibanding  tahun sebelumnya. ‘’Harga jual Rp 3.900 per kilogram ditingkat petani. Alhamdulillah, harga tahun ini  cukup tinggi,’’ kata Burhan, petani asal Desa Oo Kecamatan Donggo bersyukur.

Dia berharap harga ini tetap stabil, sampai semua petani  jagung panen. Karena dari pengalaman sebelumnya, harga tinggi terjadi saat panen pertama. Selanjutnya, harga mulai turun.   (jul)

 

Selasa, 23 Maret 2021

Peternak Ayam Lokal di Kota Bima Resah, Pasar Diserbu Ayam Karkas Bodong

Reses
Peternak Ayam Lokal di Kota Bima Resah, Pasar Diserbu Ayam Karkas Bodong

 

BimaNews.idKOTA BIMA-Di tengah pandemi saat ini, ancaman bagi peternak ayam lokal di Kota Bima di depan mata. Menjelang panen, peternak ayam harus berhadapan dengan fakta, pasar-pasar tradisional kini dipenuhi dengan stok ayam karkas atau ayam super beku. 

Keresahan ini  menjadi curhatan para peternak yang tergabung dalam Asosiasi Pegiat Unggas (Sipegas), saat  anggota DPRD Kota Bima menggelar reses terakhirnya, Selasa (23/3). 

Ketua Sipegas Kota Bima, H Fatrizal  mengatakan, beberapa pekan terakhir gencar ayam karkas jenis ayam super masuk di Kota Bima. Padahal, ayam-ayam yang dipasok dari luar daerah tersebut tidak pernah mendapat rekomendasi dari dinas terkait. 

“Semua peternak resah, padahal beberapa hari lagi mereka panen. Sementara di sisi lain, tidak ada langkah konkrit dari pemerintah untuk mencegah,” terangnya. 

Fatrizal mengaku, sudah turun ke pasar untuk mengecek langsung. Ia menemukan, stok ayam karkas begitu banyak dengan harga murah. Ukurannya  besar jika dibandingkan ayam lokal. 

Upaya lain yang pernah dilakukan Sipegas dengan mendatangi dinas terkait, menelusuri izin suplay ayam karkas. Ditemukan, dinas sempat mengeluarkan rekomendasi memasok ayam karkas dari luar ketika peternak di Kota Bima tidak panen. 

Namun lanjutnya, suplay ayam karkas dari luar terus terjadi hingga saat ini meski tidak mengantongi rekomendasi. 

Anggota dewan yang sedang menggelar reses,  merespon curhatan peternak. 

Politisi PKS, Amir Syamsuddin langsung menghubungi kepala dinas pertanian, menanyakan sikap pemerintah terkait masalah peternak ini. 

Menurutnya, pasar global bukan menjadi alasan  tidak membuat regulasi untuk mengatur kepentingan semua pihak. 

"Setidaknya, saat masa panen lokal, tidak ada rekomendasi yang dikeluarkan, " tandasnya. (tin)

Sabtu, 20 Maret 2021

Silaturahmi dengan STKIP, Pimpinan BNI Bima Jelaskan Beasiswa KIP Mahasiswa

.
BNI
BNI


KOTA BIMA-Pimpinan BNI Cabang Bima, Damhuri bersama sejumlah staf silaturahmi dengan dengan STKIP Bima. Silaturahim itu berlangsung di Kampus STKIP Bima, Jalan Piere Tandean, Sabtu (20/3). 

 Kehadiran rombongan BNI diterima Wakil Ketua I STKIP Bima, Bapak Muhammad Satriawan, Wakil Ketua II Herman, Ketua BEM STKIP Bima Ridwan dan sejumlah mahasiswa penerima Beasiswa KIP Kuliah melalui BNI Bima. 

Pada silaturahmi itu, membahas proses pencairan KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah yang diterima mahasiswa STKIP Bima melalui BNI Bima. Pimpinan BNI Bima, Damhuri meminta mahasiswa yang menerima beasiswa KIP periode Oktober-Desember 2020 datang ke kantor BNI Bima. Membawa membawa berkas-berkas yang diperlukan untuk aktivasi rekening KIP Kuliah.

‘’Mahasiswa penerima beasiswa KIP akan mendapatkan produk layanan lain dalam satu paket dari BNI. Yakni BNI Debit Card untuk penarikan tunai di ATM dengan jenis BNI Debit Card Taplus Muda, pembukaan rekening BNI Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa Depan) serta BNI Mobile Banking,’’ sebutnya. 

Semua aktivitas tersebut kata dia, akan diawali dengan penjelasan petugas BNI pada setiap mahasiswa secara perorangan saat layanan di counter Customer Service BNI Bima. Tentang perihal fiture, keunggulan dan manfaat produk yang diberikan kepada mahasiwa STKIP Bima.

‘’Setoran awal dan setoran rutin bulanan untuk BNI Tapenas bersumber dari rekening penerima KIP Kuliah. Rekening itu tetap bisa digunakan untuk aktivitas keuangan harian bagi mahasiswa,’’ jelasnya. 

Pada Silaturahmi yang juga dihadiri Heri Kiswanto, M Fadly dan M Haedin dari Polres Bima Kota, disampaikan setoran BNI Tapenas rutin setiap bulan tanggal 5. Akan mendebet secara otomatis rekening penerima KIP Kuliah kemudian ditransfer ke rekening BNI Tapenas masing-masing mahasiswa. 

Jika saldo pada rekening KIP Kuliah tidak mencukupi setoran bulanan, pendebetan dilakukan setiap ada saldo tersedia di rekening KIP Kuliah sesuai jumlah kewajiban bulanan yang tertunda. 

‘’Terpotongya dana di rekening mahasiswa untuk memenuhi setoran rutin bulanan BNI Tapenas. Hanya pindah dari rekening KIP Kuliah ke rekening BNI Tapenas,’’ bebernya. 

Pada kesempatan itu BNI Bima juga memperkenankan mahasiswa menutup rekening BNI Tapenas, jika tidak perlukan. Penutupan akan dilayani petugas Customer Service selama jam kerja dan dibebaskan dari biaya administrasi. Cukup membawa buku BNI Tapenas asli serta kartu identikasi yang berlaku. 

Begitu juga jelasnya, semua mutasi pada rekening mahasiswa dapat dipantau setiap saat melalui aplikasi BNI Mobile Banking. Akses BNI Mobile Banking dapat melalui nomor Handphone yang terdaftar pada system BNI 

‘’BNI Tapenas merupakan simpanan berjangka, membantu perencanaan keuangan untuk mewujudkan tujuan masa depan dengan pasti dan aman. Seperti dana pendidikan, liburan, biaya sekolah, biaya wisuda, pembelian properti dan lain-lain,’’ bebernya. 

Nasabah kata Damhuri, dapat menabung rutin sesuai kemampuan, akan didebet setiap bulan dari rekening afiliasi. Setoran bulanan saat ini sebesar Rp.100 ribu sampai Rp 5 juta dengan jangka waktu minimal 3 bulan, maksimal 18 tahun. 

Nasabah BNI yang membutuhkan informasi dan keterangan dapat menghubungi outlet BNI terdekat, BNI Call 1500046 atau kunjungi website www.bni.co.id. (dam)

Selasa, 09 Maret 2021

Rating Transaksi Tinggi, Agen46 Dapat Kejutan dari PT BNI

Hadiah BNI

Pimpinan BNI Kantor Cabang Bima, Dwi Wahjudi (tiga dari kanan) foto bersama dengan para Agen46 BNI yang mendapat hadiah dari program kejutan dari PT BNI, Selasa (9/3).

 

BimaNews.id,KOTA BIMA-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui Kantor Cabang Bima, kembali memberikan hadiah kepada para pelaku usaha keagenan BNI yaitu Agen46.

Kali ini hadiah yang diberikan melalui Program Kejutan Agen. Hadiah itu diserahkan langsung Pimpinan BNI Kantor Cabang Bima,  Dwi Wahjudi pada acara seremoni di halaman BNI Kantor Cabang Bima, Selasa (9/3).

Hadiah tersebut diberikan kepada Agen46 atas nama Marlina sebagai pemenang kategori BNI SRC Hebat. Hadiahnya, berupa 1 unit sepeda motor Honda Vario 150 cc. Program ini diperuntukkan bagi Agen46 SRC yang memiliki transaksi tertinggi selama periode program dari masing-masing zona.

Kemudian, ada Paket Wisata Rohani diberikan kepada Agen46 dengan minimum 500 transaksi  tiap bulan selama program atas nama Bapak Daud Abdillah. Pemenang lain, Ibu Fatimah dengan hadiah berupa paket Renovasi Toko senilai Rp 5.000.000.

Pemimpin BNI Kantor Cabang Bima,  Dwi Wahjudi menitipkan pesan kepada pada Agen46 pemenang program, untuk terus meningkatkan jumlah transaksi dan kualitas layanan kepada pelanggan.

Dwi juga berharap Agen46 bisa mengajak warga lain mengikuti usaha sebagai Agen46. Sebagai informasi, Agen46 di lingkungan BNI Kantor Cabang Bima memiliki tradisi sebagai pemenang berbagi program Agen46, baik tingkat lokal maupun nasional.

Program hadiah kata dia, sebagai penghargaan BNI kepada para Agen46 di seluruh wilayah Indonesia dan itu rutin. Tujuannya, mengajak para Agen46 untuk terus meningkatkan transaksi dan kualitas layanan.

"Program Kejutan lainnya akan terus digulirkan sebagai jawaban BNI terhadap meningkatnya transaksi para Agen46, " sebut Dwi.

Agen46 BNI jelasnya, adalah mitra BNI yang bersifat perorangan atau badan hukum yang telah bekerjasama dengan BNI. Menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat (Layanan Laku Pandai, Layanan LKD dan layanan e-Payment).

Ada banyak keuntungan menjadi Agen46 sebut Dwi, diantaranya, tidak dikenakan biaya pendaftaran, komisi menarik dari setiap transaksi, layanan dan fitur terlengkap. Kemudahan mendapat modal usaha dan menjadi Agen resmi perbankan.

"Pendaftaran sebagai Agen46 dapat dilakukan  melalui Cabang BNI terdekat," pungkas Dwi. (tin)

 

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu