Molor Dua Jam, Paripurna RPJMD Anggota Persoalkan Tidak Dihadiri Ketua Dewan dan Bupati - Bima News

Selasa, 07 September 2021

Molor Dua Jam, Paripurna RPJMD Anggota Persoalkan Tidak Dihadiri Ketua Dewan dan Bupati

Paripurna
Anggota Fraksi DPRD Kabupaten Bima menyerahkan dokumen RPJMD pada pimpinan sidang paripurna
 

BimaNews.id, BIMA-Paripurna pembahasan RPJMD di Kantor DPRD Kabupaten Bima, molor hingga dua jam. Saat dibuka pun, paripurna diwarnai hujan interupsi.

Rapat berlangsung di ruang Paripurna DPRD setempat, Senin (6/9), harusnya dimulai pukul 09.00 Wita. Namun, baru digelar sekitar 11.00 Wita.

Pantauan media ini, molornya paripurna karena Sekda Kabupaten Bima yang mewakili eksekutif telat hadir. Paripurna akhirnya diskors, dibuka kembali sekitar pukul 11.30 wita.

Setelah dibuka, rapat tidak berlangsung mulus. Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua M. Aminullah SE dimulai, langsung dihujani interupsi dari anggota.

Beberapa anggota dewan keberatan dengan sikap eksekutif yang tidak tepat waktu dan tidak menghargai lembaga legislatif. Mereka juga  mempersoalkan Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Putera Feryandi  tidak pernah hadir setiap paripurna digelar.

"Lebih baik paripurna tidak usah dilanjutkan. Dewan masih memiliki banyak agenda lain, selain menunggu eksekutif, " ujar politisi PKS, Syaifullah.

Ketidak hadiran Bupati Bima juga disorot Sulaiman MT dari Fraksi Gerindra. Dia menyesalkan sikap Bupati Bima yang tidak menghargai undangan. Padahal, pembahasan RPJMD sangat penting melibatkan pimpinan daerah.

"Ketua DPRD juga ndak tahu pergi kemana ?. Setiap rapat tidak pernah terlihat. Tidak bisa diwakili seperti ini, apalagi kepala daerah,’’ sorotnya.

Hal senada diungkap duta PAN, Rafidin. Ia meminta Ketua DPRD Kabupaten Bima untuk mundur.

"Kalau tidak mampu, silahkan mundur saja. Ini menyangkut harga diri dan marwah lembaga legislatif, " tegasnya.

Meski banyak interupsi, namun dukungan agar paripurna dilanjutkan tetap muncul dari partai pengusung pemerintahan.

Ramdi dari Fraksi Golkar meminta pimpinan rapat, tetap melanjutkan paripurna.  Karena kata dia, banyak agenda lain yang harus segera dilaksanakan.

Sementara pimpinan sidang, M. Aminullah, meminta semua anggota agar bisa memahami kondisi yang ada. Ia menjelaskan, paripurna kali ini tidak dihadiri ketua dewan karena ada urusan dan kesibukan yang lebih penting.

"Mari kita sama-sama memahami kondisi ini," pintanya.

Setelah lama saling berdebat, akhirnya rapat paripurna diskorsing pimpinan sidang selama 10 menit. Pimpinan meminta perwakilan fraksi untuk rapat internal.

Hasilnya,  fraksi dewan menyepakati rapat tetap dilanjutkan. Dengan kesepakatan, perwakilan fraksi masing-masing menyerahkan berkas RPJMD. Pimpinan sidang pun menutup paripurna.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Drs. H. M. Taufik HAK, MSi mengaku, paripurna DPRD berjalan tidak efektif.

Soal dinamika yang terjadi selama paripurna berlangsung, diakui sesuatu yang wajar setiap rapat di lembaga legislatif.

"Dimana-mana paripurna pasti alot seperti ini,"  katanya pada Radar Tambora usai rapat. 

Menyinggung keterlambatannya menghadiri paripurna, diakui karena menghadiri undangan rapat lain.

"Tadi saya pimpin rapat di Pemda. Itu yang membuat kami terlambat," pungkasnya. (ar)

 

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda