Selasa, 05 Maret 2024
Senin, 04 Maret 2024
Pol PP Kota Bima Amankan Puluhan Ternak Keliaran Di Sejumlah Tempat
![]() |
Sat Pol PP Kota Bima mengamankan beberapa ekor Sapi yang ditemukan berkeliaran di wilayah Kota Bima, Senin (4/3) |
bimanews.id-Sat Pol PP Kota Bima mengamankan puluhan ekor ternak yang berkeliaran. Ternak tersebut kemudian dibawa ke Dinas Kesehatan Hewan untuk dikandangkan.
“Tadi ada beberapa ekor sapi kami amankan,” kata Sekretaris Sat Pol PP Kota Bima Abdurrahman, Senin (4/3).
Penertiban ternak ini digelar selama beberapa hari terakhir. Selain sapi, pihaknya juga sudah mengamankan 26 ekor kambing.
“Ternak berkeliaran ini dikhawatirkan membahayakan para pengendara di jalan raya,” khawatirnya.
Puluhan ternak yang diangkut itu ditangkap di sejumlah titik. Seperti, di kawasan Pasar Amahami, Rusunawa Kecamatan Rasanae Barat dan depan RSUD Kota Bima.
Penertiban hewan ternak berkeliaran berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2014, tentang penertiban hewan ternak di wilayah Kota Bima.
“Di pasal 15 itu jelas disebutkan, pemilik hewan ternak di sanksi uang tebusan juga dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda sebesar Rp 3 juta,” tegasnya.
Bagi pemilik yang hendak mengambil ternaknya harus memenuhi beberapa persyaratan. Mulai dari membuat surat tanda kepemilikan hewan ternak di kantor lurah setempat. Surat tersebut dibawa ke Satpol PP untuk mendapatkan rekomendasi yang akan dibawa ke Dinas Kesehatan Hewan.
“Satu ekor kambing dikenai denda atau tebusan Rp 200 ribu. Sementara sapi, kuda sebesar Rp 1 juta,” pungkasnya. (red)
Pimpin Apel Gabungan, HM Rum Apresiasi Pemilu Di Kota Bima Kondusif
![]() |
Pj Wali Kota Bima, H Mohammad Rum memimpin apel gabungan di halaman Kantor Wali Kota Bima, Senin (4/3) |
bimanews.id-Pj Wali Kota Bima H Mohammad Rum
menyampaikan apresiasi atas
terselenggaranya Pemilu 22024 di Kota Bima yang kondusif. Apresiasi itu
disampaikannya ketika memimpin apel gabungan di halaman Kantor Wali Kota Bima,
Senin (4/3).
Dari hasil evaluasi pelaksanaan Pemilu 2024, Kota
Bima merupakan salah satu daerah dengan kategori kondusif dan aman.
‘’Atas nama pemerintah daerah saya memberikan apresiasi atas partisipasi
masyarakat dan keterlibatan semua pihak mendorong terciptanya proses Pemilu
damai, aman dan lancar di Kota Bima,’’ katanya bangga.
Apresiasi juga disampaikan secara khusus kepada pihak keamanan yang telah
bekerja keras selama proses pemilihan dan penghitungan suara.
Selain soal Pemilu, HM Rum juga menyampaikan, beberapa
hari kedepan umat muslim akan memamsuki bulan suci Ramadan. Ia mengingatkan
seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap menjaga semangat dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kota Bima telah menunjukkan komitmennya dalam
menciptakan suasana yang kondusif dan aman dalam berbagai kegiatan, termasuk
Pemilu 2024. Sekarang, kita bersiap untuk menyambut bulan suci Ramadan dengan
tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ajaknya.
(red)
Siswi SMP Ditemukan Gantung Diri Di Kamar Mandi
![]() |
Ilustrasi |
bimanews.id-Warga Desa Teke,
Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima dihebohkan dengan ditemukannya seorang gadis
15 tahun inisial DF dalam posisi gantung diri, Mingu malam (3/3).
Korban pertama kali ditemukan ibu kandungnya Ramlah
sekitar pukul 23.00 Wita. Sang ibu syok setelah melihat anaknya dengan posisi
tergantung pada atap kamar mandi.
Kepala Kepolisian Subsektor Palibelo Kabupaten Bima,
Ipda Johansyah membenarkan peristiwa kejadian, namun belum diketahui apa motif
siswi SMP nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.
“Jasad korban sudah dimakamkan pada Senin (4/3),”
katanya, Senin (4/3).
Sebelum DF diketahui gantung diri, ibunya menanyakan
soal lampu kamar mandi mati pada kakak korban. Karena itu sang ibu hendak buang
air kecil.
Setelah menyalakan lampu, sang ibu dibuat kaget dan syok
melihat putrinya tergantung dengan seutas tali. Sang ibu pun berteriak
memanggil suaminya, Husni.
“Jasad korban diturunkan, selanjutnya dibawa ke
Puskesmas Palibelo dengan sepeda motor. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong,”
katanya.
Anggota Kepolisian Subsektor Palibelo dan dokter
Puskesmas Palibelo langsung melakukan identifikasi terhadap korban. Jasad
korban kemudian dibawa pulang untuk disemayamkan. Pihak keluarga mengikhlaskan
kepergian korban. (red)
Isi Jabatan Kosong, Pemkot Bima Menunggu Restu Kemendagri
![]() |
H Mahfud |
bimanews.id-Pemerintah Kota Bina berencana gelar
mutasi pejabat dalam waktu dekat. Namun belum bisa dilakukan karena masih
menunggu restu Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepala Dinas Kominfo Kota Bima, H Mahfud mengatakan,
saat ini proses perizinan mutasi pejabat di lingkup Pemkot Bima sedang
berjalan. Mutasi dilakukan sebagai bentuk penyegaran birokrasi sekaligus
mengisi jabatan kosong.
“Kami masih tunggu jawaban Kemendagri,” ujar H
Mahfud, Sabtu (2/3).
H Mahfud menambahkan, Pemkot Bima berharap izin dari
Kemendagri segera diselesaikan. Sehingga Pemkot bisa segera lakukan mutasi
mengisi jabatan yang kosong.
“Pemkot tetap merujuk pada aturan yang ada.
Keputusan mutasi tergantung restu Kemendagri,” katanya. (red)
Hujan Disertai Angin, 209 Rumah Di Desa Karumbu Terendam Banjir
![]() |
Banjir yang menggenangi pemukiman warga di Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Minggu sore (3/3) |
bimanews.id-Banjir bandang melanda Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima pada Minggu sore (3/3). Tercatat sebanyak 209 rumah warga terendam banjir, lahan pertanian dan merusak bronjong sungai desa setempat.
“Ada 209 kepala keluarga (KK) terdampak akibat banjir tersebut,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, M. Nurul Huda, Minggu malam.
Banjir terparah terjadi di Dusun Oi Balu, sebanyak
135 KK terdampak. Kemudian Dusun Kananga sebanyak 31 KK, Dusun Oi Lanco
sebanyak 17 KK, Dusun Ntau sejumlah 12 KK dan Dusun Mangge Maci sebanyak
21 KK terdampak.
“Tidak korban jiwa pada bencana alam tersebut. Untuk
kerugian masih didata pihak Pemdes setempat,” katanya.
Banjir mulai surut, sekitar pukul 17.00 Wita.
Masyarakat yang rumahnya terendam mulai melakukan pembersihan lumpur. (red)
Sabtu, 02 Maret 2024
Bocah SD Tewas Kesetrum Perangkap Babi Di Kebun Jagung
![]() |
Jenazah bocah SD asal Desa Oi Saro, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima yang meninggal akibat kesetrum perangkap babi di kebun jagung, Juma'at 1/3) |
bimanews.id-Apes menimpa bocah Sekolah Dasar (SD) asal Desa Oi Saro, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Bocah bernama Afriani tewas kesetrum listrik perangkap babi di kebun jagung milik orang tuanya, Jumat (1/3) sekitar pukul 10.00 Wita.
Kapolsek Sanggar Ipda Erik mengatakan, korban tinggal di kebun jagung bersama kedua orang tuanya, Taufikurahman dan Irini di kawasan Saronta, Desa Piong. Bapaknya, Taufikurahman pergi untuk mencari tempah-rempah di sekitar kebunnya.
“Sebelum pergi, Taufikurahman meminta kepada istri dan korban agar tidak turun dari pondok,” kata Kapolsek, Sabtu (2/3).
Namun korban justru turun dari pondok tanpa sepengetahuan ibunya. Tidak lama kemudian sang ibu mendengar teriakan dari korban.
Irini yang mendengar teriakan bergegas ke sumber suara, melihat korban terlilit kabel perangkap hama babi. Kabel tersebut sebelumnya, dipasang suami keliling kebun untuk mencegah hama babi.
“Korban saat itu dengan kondisi kesetrum perangkap hama babi,” terangnya.
Sang ibu yang melihat kejadian berteriak histeris meminta pertolongan warga sekitar. Warga dan suami yang mendengar teriakan bergegas ke lokasi untuk menyelamatkan korban.
“Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong. Saat itu juga korban dinyatakan meninggal dunia di TKP,” bebernya.
Jasad korban dievakuasi ke rumah duka di Desa Oi Saro dengan kendaraan roda dua. Pihak keluarga menolak untuk autopsi dan menganggap kematian bocah malang itu sebagai musibah.
“Keluarga menolak membawa jasad korban ke Puskesmas. Mereka menolak diautopsi yang dibuktikan dengan pembuatan surat pernyataan,” terangnya.
Jasad korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Oi Saro pada Jumat sore. Kapolsek berharap, agar peristiwa ini sebagai pelajaran bagi masyarakat setempat.
“Tidak lagi menggunakan perangkap listrik untuk mencegah hama babi di kebun jagung. Karena tindakan itu dapat berakibat fatal bagi keselamatan,” ingatnya. (red)
Jumat, 01 Maret 2024
Tujuh Nelayan Asal Bima Ditangkap Di Perairan Pulau Komodo NTT
![]() |
Tujuh orang nelayan asal Bima diamankan Polairud NTT |
bimanews.id-Tujuh orang nelayan asal Kabupaten Bima, diamankan Polairud Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di perairan Pulau komodo NTT.
Mereka kedapatan karena membawa bahan
peledak.
Dari
tujuh nelayan tersebut tiga diantaranya masih bawah umur, yakni inisial ES, 17
tahun, FS, 15 tahun, dan ZZ, 13 tahun. Sementara 4 lain adalah Ahmad, 33 tahun
sebagai nahkoda kapal, Jakariah, 48 tahun, Erman 30 tahun, Yadin 22 tahun. Mereka
merupakan warga Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.
Selain
pelaku petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, satu unit
kapal motor tanpa nama, satu jerigen 5 liter berisi serbuk putih diduga bahan
baku bom, empat buah kacamata selam, dua piss selang kompresor masing-masing
panjangnya 50 meter.
Kemudian,
dua buah dakor, satu buah perahu dayung bahan fiber, empat buah Dayung kayu,
enam buah sero atau waring, tiga kotak korek api, tiga pasang sepatu katak,
gabus sandal untuk tutup jerigen 6 buah batre ABC, kabel merah hitam 100 meter,
satu unit genset listrik, sepuluh jerigen solar, satu buah aki, satu unit
kompresor, satu buah cool box dan sembilan buah kaos tangan.
Dirpolairud
Polda NTT, Kombes Pol Irwan Deffi Nasution mengatakan, saat penangkapan terduga
pelaku sempat terjadi aksi kejar-kejaran. Penangkapan berawal saat tim personel
kapal Pulau Padar XXII 3018 melaksanakan patroli rutin di perairan Pulau
Komodo, tepatnya di Perairan Pulau Tala, Senin (26/2).
“Saat
tim merapat dan hendak melakukan pemeriksaan, kapal motor tanpa nama tersebut
melarikan diri,” ungkap Irwan, Jumat (1/3).
Saat
terjadi aksi pengejaran, anggota melihat awak kapal tanpa nama tersebut
membuang barang bukti ke laut.
“Barang
bukti itu berada di posisi 08°49’406″ LS – 119°19’055″ BT, tim sempat berhenti
untuk mengambil sebagian barang bukti yang jatuh,” terangnya.
Tim
melanjutkan pengejaran, tepat pada posisi 08°53’267″ LS – 119°16’338″ BT kapal
berhasil didekati. Salah satu personel melompat ke kapal motor dan mengambil
alih kemudi. Kemudian mengamankan tersangka dan barang bukti.
Tersangka
dijerat melanggar Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951
Tentang Senpi dan bahan peledak dengan ancaman hukumannya 20 tahun penjara, seumur
hidup atau hukuman mati. (red)
145 Personel Polisi Bersenjata Lengkap Amankan Rapat Pleno KPU
![]() |
Depan kantor KPU Kota Bima dipasang kawat berduri |
bimanews.id-Rapat pleno terbuka rekapitulasi suara
Pemilu 2024 tingkat KPU Kota Bima dimulai, Kamis (29/2). Sebanyak 145 personel polisi bersenjata lengkap dikerahkan untuk
mengamankan jalannya pleno.
Polres Bima
Kota juga mengerahkan mobil water canon dan memasang kawat berduri di depan
kantor KPU. Pantauan lokasi, ratusan personel menempati sejumlah sisi dan
beberapa mobil polisi, Dalmas standby di lokasi.
Petugas juga melakukan penyekatan di pintu masuk
Kantor KPU Kota Bima. Bagi warga yang tidak berkepentingan dilarang masuk,
termasuk jurnalis harus menunjukan id card.
Situasi di depan Kantor KPU masih terlihat lengah.
Belum ada simpatisan Calon Legislatif (Caleg) maupun partai yang ikut
menyaksikan jalannya pleno.
Arus lalulintas di jalan Gajah Mada depan Kantor KPU
masih terpantau normal. Tidak ditemukan plang rekayasa lalu lintas.
Kasubsi Humas Polres Bima Kota, Aipda Nasrun
mengatakan, sebanyak 145 aparat gabungan dikerahkan amankan rapat pleno di
Kantor KPU Kota Bima. Dalam pengamanan ini, personel yang terdiri dari unsur
polisi dan brimob itu dilengkapi senjata lengkap.
“145 aparat gabungan yang dikerahkan amankan rapat
pleno di KPU,” kata Nasrun, Kamis (29/2).
Ratusan personel tersebut rencananya akan disiagakan
di lokasi hingga rekapitulasi suara berakhir. Harapannya, kegiatan itu berjalan
lancar, tertib dan berakhir dengan damai.
Nasrun mengatakan, pengamanan rekapitulasi suara ini
diperketat. Puluhan meter kawat berduri dipasang di depan Kantor KPU Kota Bima.
Kemudian menyiapkan mobil Dalmas dan Water Canon di depan kantor.
“Ini hanya sekedar antisipasi kami saja jika
terjadinya aksi protes dari warga atau simpatisan Caleg,” pungkasnya. (red)
Sekda Dompu Berharap Penyebab Kebakaran Kantor Camat Manggelewa Segera Terungkap
![]() |
Kantor Camat Manggelewa terbakar pada Kamis dinihari (29/2) |
bimanews.id-Kebakaran
hebat yang menimpa Kantor Camat Manggelewa, Kabupaten Dompu sekitar pukul 02.00
Wita, Kamis dinihari (29/2) hingga kini belum diketahui penyebabnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten
Dompu, Gatot Gunawan P. Putra berharap polisi berhasil mengungkap penyebabnya.
“Apakah
dibakar atau akibat arus pendek kami menunggu penyelidikan polisi. Semoga cepat
terungkap,” kata Sekda dihubungi, Kamis (29/2).
Pemda
Dompu saat ini kata Sekda, belum menentukan kantor pelayanan sementara di
pemerintahan Kecamatan Manggelewa. Namun terdapat beberapa gedung yang tidak
terpakai sebagai opsi, seperti eks Puskesmas Soriutu.
“Nanti
kami akan bahas lebih lanjut bersama pak Bupati Dompu. Hari ini pegawai
Pemerintah Kecamatan Manggelewa masih mencari dokumen-dokumen yang bisa
diselamatkan di lokasi kebakaran,” kata Sekda.
Terkait
logistik Pemilu di Manggelewa kata Sekda, sudah diangkut ke KPU. Sedangkan
untuk sekretariat PPK bertempat di eks Puskesmas Soriutu.
“Sedangkan
Kantor Camat Manggelewa sebelumnya tempat untuk pleno saja,” kata Sekda.
Camat
Manggelewa, Syaiful Arif mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00
Wita. Seluruh isi kantor ludes tak tersisa. Tidak ada korban jiwa pada musibah
itu.
“Tidak
ada satupun barang bisa diselamatkan. Komputer dan dokumen-dokumen hangus
semua,” kata Syaiful Arif, Kamis pagi (29/2).
Camat
mengetahui kebakaran tersebut dari laporan anggota Polsek setempat. Setelah
dicek, kantor memang benar terbakar.
“Saya
tiba di kantor api sudah besar. Api baru padam setelah mobil pemadam tiba di
lokasi,” katanya.
Di
kantor camat kata dia, dijaga anggota piket Satpol PP. Kebetulan malam itu
kantor ditinggal pergi ke rumah oleh petugas piket.
“Memang
anggota yang jaga rumahnya dekat kantor. Kadang sesekali dia pergi cek keadaan
kantor,” katanya.
Camat
mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Apakah terbakar atau
dibakar. Yang jelas, pihaknya menyerahkan persoalan itu ke pihak kepolisian.
“Biar
polisi yang kerja dan selidiki. Kalau pun dibakar, saya harap pelakunya cepat
ditangkap. Sedangkan untuk kantor sementara kemungkinan kita pakai aula kantor
camat, kebetulan aman dari kebakaran,” harapnya. (red)