Bima News

Kamis, 15 Februari 2024

Sejumlah TPS Diserang Massa, Logistik Pemilu Dibakar Saat Penghitungan Berlangsung

Dibakar
Logistik Pemilu berupa surat suara bersama kotak suara dibakar massa di sejumlah TPS di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima 
 

bimanews.id-Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima diserang massa dan membakar logistik Pemilu saat penghitungan suara berlangsung. Kasus pembakaran itu terjadi, Rabu malam (14/2).

Informasi diperoleh pembakaran logistic itu terjadi pada empat dari lima desa yang ada di wilayah tersebut.

 “Desa yang tidak ada kasus pembakaran di Desa Kuta,  4 TPS,’’ sebut anggota Panwascam Parado, Indriani Karlina, Kamis pagi (15/2). 

Kasus pembakaran itu terjadi saat proses penghitungan surat suara.  Pemicunya belum diketahui persis. 

Indri  menjelaskan, jumlah TPS di Parado sebanyak 34 titik,  tersebar  pada 5 desa. Kasus pembakaran logistik itu terjadi di sejumlah TPS  pada 4 desa.

“Logistik pemilu di TPS pada 4 desa itu tidak semuanya dibakar. Jumlahnya bervariasi, ada yang kerusakan 90 persen, 60 persen, 40 persen dan 20 persen,” katanya.

Tidak semua logistik di TPS dibakar. Seperti beberapa kotak surat suara, bilik suara dan surat suara masih ada yang diselamatkan.

“Apakah nanti ada pemilihan ulang atau tidak, kami belum bisa memutuskan,” katanya. 

Kasus warga membakar logistik itu beredar melalui video. Kejadian itu diakui Humas Bawaslu Kabupaten Bima, Taufiqurrahman.

‘’Kami dapat informasi dari Panwascam Parado,"  akunya, Kamis (15/2).

Penyebabnya, Taufiqurrahman mengaku belum mengetahuinya secara pasti. Karena kejadiannya tiba-tiba, saat penyelenggara sedang  menghitung surat suara.

Penyelenggara dan sejumlah saksi partai politik (Parpol) berhamburan lari menyelamatkan diri.

"Saat petugas lari berhamburan keluar dari TPS, massa mengamuk dan membakar kotak surat suara yang ada," bebernya.

Opik sapaan karib Humas Bawaslu Kabupaten Bima ini juga belum bisa memastikan jenis dan jumlah surat suara yang hangus terbakar tersebut. Karena situasi di lokasi TPS setempat masih belum kondusif.

"Belum teridentifikasi jumlahnya, termasuk jenis surat suara yang terbakar," terangnya.

Kini, situasi di wilayah setempat dalam penanganan ketat oleh pihak kepolisian. Ia berharap gejolak di tengah masyarakat dapat terkendali dan berlangsung kondusif.

"Setelah kami koordinasi dengan KPU, malam ini sisa surat suara yang tidak terbakar digeser ke Kantor KPU Bima," sebutnya.

Mengenai penanganan kasus dan kelanjutan perhitungan surat suara, Bawaslu Bima akan rakor kembali dengan jajaran KPU. Dimana pun tempat perhitungan berikutnya, diharapkan berlangsung aman dan kondusif.

"Nanti kami akan bahas dengan KPU terkait langkah selanjutnya," pungkas Opik. (red)

Viral Ngaji Di Atas Pohon Kelor, Qori Cilik Asal Bima Ditawari Jadi Calon Imam Masjid Nabawi

Tahfadzul
Tahfadzul Ihsyan, bocah yang viral ngaji di atas pohon kelor dengan suara merdu (tengah) diapit kedua orang tua dan guru ngajinya 
 

bimanews.id-Ibarat pepatah kecil-kecil cabe rawit, seperti itulah kalimat yang cocok untuk menggambarkan sosok Tahfadzul Ihsyan, bocah 12 tahun, asal Desa Oi Maci, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Kendati badannya kecil, namun prestasinya telah mendunia.

Bocah yang sempat viral di media social ketika melantunkan ayat suci sambil duduk di atas pohon dengan suara merdunya, kini mendapat tawaran menjadi imam di Masjid Nabawi, Madinah.

Pasca viral di media social, Tahfadzul diundang pada acara wisuda di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi. Di tanah air, Tahfadzul juga dibanjiri tawaran untuk mendapatkan beasiswa dari sejumlah lembaga di tanah air  bahkan  di beberapa negara di Timur Tengah.

H Anwar H Ishaka, orang tua Tahfadzul  ditemui di kediamannya beberapa hari lau mengaku, bangga sekaligus terharu atas prestasi putranya. Dia tak menyangka, putranya sampai sampai ditawari menjadi calon imam di Masjid Nabawi.

“Berkunjung ke tanah suci  saja merupakan impian seluruh ummat muslim, apalagi menjadi Imam di Masjid Nabawi Madinah. Tahfadzul sepertinya belum siap menerima tawaran itu mengingat usianya masih kecil,” katanya.

Tahfadzul katanya,  juga ditawari beasiswa  di Pendidikan Tahfidz Qatar dan Lembaga Tahfidz di Dubai.  Kemudian ditawari Lembaga Al Ikhlas di Tangerang dan Al-Wildan Jakarta.

“Yang dari Qatar barusan menghubungi kami, kembali menawarkan beasiswa itu. Kami sampaikan Tahfadzul belum siap secara mental. Sekarang kami pilih di Al-Wildan Jakarta. InsyaAllah  setelah lulus SD tahun ini, Tahfadzul langsung berangkat,” kata Anwar didampingi guru ngaji Tahfadzul, Ridwan Umar.

Meski tubuhnya yang mungil, Tahfadzul dikenal bocah yang cerdas dan berprestasi. Prestasi terbaiknya di ajang MTQ,  menjadi juara tiga tingkat provinsi tahun 2022.

Saat itu ia mewakili Lombok Barat, karena pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren di daerah setempat. Sementara pada MTQ Kabupaten Bima tahun 2023, Tahfadzul gagal meraih juara.

“Tahfadzul  sempat putus asa karena sering gagal meraih juara 1 di MTQ, tapi kami terus memotivasinya agar tidak patah semangat,” kata Anwar.

Tahfadzul merupakan putra keempat dari lima bersaudara buah pernikahan H Anwar H Ishaka, Sekretaris Camat Sape dan Hj.  Nuryati, Kepala SDN 1 Sape.

Bagi pegiat media sosial, sosok Tahfadzul mungkin sudah tidak asing lagi. Sebelumnya, bocah ini sempat viral di media sosial setelah melantunkan ayat suci Al-Quran di atas pohon Kelor.

“Sebenarnya yang lebih dulu viral itu, waktu dia baca Al-Quran di kamar hotel jelang tampil pada MTQ Provinsi NTB 2 tahun lalu,” ujarnya.

Anwar menceritakan kenapa Tahfadzul sampai diundang ke acara wisuda Universitas Islam Madinah, Arab Saudi pada 19 Januari lalu. Berawal ketika Tahfadzul diundang  pada acara wisuda siswa Rumah Tahfidz Al-Ilmi Kota Bima beberapa waktu lalu. Kebetulan acara itu juga dihadiri seorang Syekh Muhammad Ali Aldeb dari Madinah.

Pada acara itu, Syekh Aldeb kagum dengan penampilan Tahfadzul dan menyuruhnya maju ke podium. Khabib  dibuat kagum setelah mengetahui Tahfadzul adalah bocah yang viral mengaji di atas pohon Kelor. Rupanya, video itu juga heboh di Timur Tengah.

“Mulai saat itu kami jalin komunikasi dan tukeran nomor HP. Kebetulan Rumah Tahfidz Al-Ilmi Kota Bima ini berafiliasi dengan lembaga yang sama di Madinah,” sebutnya.

Pada 17 Januari 2024, kedua orang tuanya rencana berangkat umroh ke Tanah Suci Mekkah.  Awalnya, Tahfadzul tidak masuk rombongan umroh, namun dia ngotot minta ikut hingga akhirnya dibuatkan paspor.

“Terpaksa kami kumpulkan uang agar dia bisa berangkat. Karena Tahfadzul ikut, jadi saya kontak Syekh Muhammad Ali Aldeb di Madinah,” tutur Anwar.

Keberangkatan Tahfadzul rupanya membawa rezeki. Saat itu Syekh Muhammad Ali Aldeb siap menjemput di bandara sekaligus mengundang Tahfadzul ke acara wisuda di Universitas Islam Madinah.

“Di Madinah, kami disambut luar biasa,” katanya.

Saat itu kata Anwar sejumlah syekh di Madinah yang hadir di acara wisuda kagum dengan penampilan Tahfadzul hingga muncul berbagai tawaran beasiswa. Mereka menilai Tahfadzul, bocah langka dan unik. Dia mampu menangkap dan mengikuti semua jenis bacaan walau hanya sekali lantunan dari para syekh.

“Jadi saat itu Tahfadzul di tes juga sama para syekh di sana. Karena memang untuk menjadi calon imam Masjid Nabawi harus menguasai banyak jenis bacaan,” ujarnya.

Sementara, Guru Ngaji Tahfadzul, Ridwan Umar SPDi merasa bangga dengan pencapaian anak didiknya. Menurutnya, Tahfadzul anak yang cerdas dan berbeda dengan anak-anak lain.

“Daya tangkapnya cepat. Kemampuan hafalannya sangat bagus dibanding anak-anak lain,” kata Ridwan.

Berkat prestasi Tahfadzul jadi berkah juga buat Ridwan Umar. Ia mengaku, setelah Tahfadzul beberapa orang datang menawarkan untuk dibimbing.

Banyak sekali yang datang menawarkan anaknya untuk  dibimbing, tapi ditolak, mengingat jumlah santri sudah lumayan banyak.

‘’Bukan soal itu saja, yang utama adalah masalah tenaga dan pikiran saya yang sudah tidak seperti dulu, jadi harap maklum,” pungkasnya. (red)

Rabu, 14 Februari 2024

Di TPS Kabupaten Bima Temukan Surat Suara Dapil 1 Kabupaten Sumbawa

Surat Suara
Ilustrasi


bimamews.id- Bawaslu Kabupaten Bima menemukan sejumlah surat suara Daerah Pilihan (Dapil) 1 Kabupaten Sumbawa pada TPS di Kecamatan Parado, Rabu (14/2). Termasuk ditemukan surat suara dari Dapil 5 (Sape dan Lambu) di TPS Kecamatan Tambora (Dapil 3).

“Jumlahnya sampai ratusan. Yang banyak itu di TPS Tambora. Tapi semuanya sudah teratasi,” jelas Ketua Bawaslu Kabupaten Bima, Junaidin, Rabu (14/2). 

Temuan di dua TPS itu diketahui saat mulai proses pemungutan surat suara. Akibatnya, pencoblosan pun ditunda beberapa saat. 

“Surat suara yang diduga tertukar di dua TPS itu dianggap rusak dan diganti dengan surat suara cadangan,” katanya. (red)


Pemilu Di Bima, TPS Dihias, Petugas KPPS Pakai Seragam SMA

TPS
TPS 07 di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima yang dihias seperti tempat pernikahan  untuk menarik minat warga mendatangi TPS memberikan hak pilihnya pada pemilu, Rabu (14/2)
 

bimanews.id- Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima ditata sedimikian rupa, layaknya tenda pernikahan.  Petugas KPPS mengenakan seragam batik warna ungu dengan Tembe Nggoli (Sarung Tenun Khas Bima).

Lima orang petugas KPPS mengenakan Sambolo (Kain yang diikatkan di kepala yang juga pakaian khas Bima.

Semua itu dilakukan petugas KPPS sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian warga untuk datang ke TPS memberikan hak pilih pada Pemilu 2024.

Kepala Desa  Rasabou, Suaidin mengatakan ada 14 TPS yang tersebar  di desa setempat. Dua di antaranya sengaja dikemas  oleh anggota KPPS semenarik mungkin untuk menarik minat warga menggunakan hak pilihnya.

Dua TPS itu yakni TPS 07 dibangun seperti tenda pernikahan. Kemudian TPS 02, tujuh orang anggota KPPS kompak mengenakan seragam anak Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Itu semua inisiatif dari anggota KPPS, saya juga kaget saat lihat tadi malam. Saya pikir untuk tenda untuk pernikahan," katanya , Rabu (14/2)

Dengan trik dilakukan petugas KPPS tersebut diakui, tingkat keramaian dua TPS itu berbeda  dengan 12 TPS lain. Bahkan tidak sedikit pemilih dari TPS lain datang  untuk sekadar melihat dan mengabadikan momen dengan mengambil gambar menggunakan background TPS tersebut.

"Banyak warga yang datang untuk foto-foto, terutama para pemilih pemula dan usia muda. Karena dianggap unik,’’ katanya.

Selama proses pencoblosan, suasana dua TPS tersebut juga berlangsung meriah dan penuh tawa.

"Pokoknya heboh,’’ ujarnya.

Biaya untuk menghias TPS dan pakaian yang dikenakanpetugas KPPS pinjam pakai dari salah satu rekan kerja ketua KPPS 07 yang kebetulan memiliki usaha perias pengantin.

" Sama juga dengan anggota TPS 02, seragam SMA dipinjam dari anak sekolah," jelasnya.

Suaidin berharap pencoblosan  pada 14 TPS di desanya aman dan kondusif. Bagi masyarakat diimbau tetap menghargai satu sama lain meski berbeda pilihan.

"Mari kita menjaga rasa persaudaraan meskipun beda pilihan," ajaknya. (red)

Selasa, 13 Februari 2024

Hadiri Pemusnahan Surat Suara, Pj Wali Kota Bima Lepas Distribusi Logistik Pemilu 2024

M Rum
Pj. Wali Kota Bima H Mohammad Rum menandatangani berita acara pemusnahan surat suara lebih sekaligus melepas distribusi logistik pemilu di halaman Kantor KPU Kota Bima, Selasa (13/2)
 

bimanews.id-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima melakukan pemusnahan suarat suara lebih dan rusak, di halaman Kantor KPU setempat, Rabu (13/2).  Kegiatan itu dihadiri  Pj. Wali Kota Bima  H Mohammad Rum, sekaligus melepas distribusi logistik pemilu 2024.

Surat  suara yang dimusnahkan itu sebanyak 1.159 lembar. Terdiri dari 656 lembar kertas suara dengan kategori rusak dan 503 lembar kertas suara kategori baik.

Usai pemusnahan  didampingi  Ketua KPU, Musralim,  Pj. Wali Kota Bima secara resmi melepas distribusi logistik pemilu ke 404 TPS yang tersebar pada 41 Kelurahan Kota Bima.

Dalam arahannya, Pj. Wali Kota Bima menekankan pentingnya menjaga keamanan, ketertiban, dan integritas selama proses distribusi. Memastikan setiap TPS menerima logistik pemilu yang lengkap dan tepat waktu.

Hal lain yang ditegaskannya, tentang pentingnya koordinasi  para pihak terkait, KPU Kota Bima, aparat keamanan untuk memastikan distribusi logistik  pemilu berjalan lancar. Memprioritaskan wilayah yang sulit dijangkau, agar logistik pemilu sampai tepat waktu.

‘’Kita berharap pemilu 2024 berjalan dengan lancar, aman, dan damai,’’ harapnya. (red)

Ribuan Hektare Tanaman Jagung Di Kecamatan Kilo dan Kempo Terancam Gagal Panen

Jagung
Kondisi tanaman jagung akibat curah hujan yang rendah di wilayah Kecamatan Kilo dan Kempo, Kabupaten Dompu
 

bimanews.id-Rendahnya curah hujan di wilayah Dompu menyebabkan ribua hektare tanaman jagung terancam gagal panen. Luas lahan jagung terancam gagal panen tercatat sekitar 2.993 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Dompu, Muhammad Syahroni  mengatakan, tanaman jagung terancam gagal panen itu di Kecamatan Kilo dan Kempo. Masing-masing seluas 575 dan 2.318 hektare.

“Dua kecamatan ini curah hujannya rendah, sehingga banyak tanaman jagung gagal tumbuh,” jelas Syahroni, Senin (12/2).

Data per 10 Februari 2024, realisasi luas tanaman jagung di Kabupaten Dompu mencapai 47.082 hektare. Dari luas tanaman tersebut, potensi gagal panen sekitar 0,5 persen.

“Sejak tanam, petani mengeluhkan rendahnya curah hujan. Tanaman jagung tidak tumbuh normal, sebagian mati akibat kurang air,” katanya.

Sebelumnya kata Syahroni, petani  telah dihimbau, terutama petani tegalan untuk memaksimalkan bantuan pemerintah berupa mesin air dan bor dalam. Menurutnya, jika itu dimanfaatkan, diyakini ancaman gagal panen bisa diminimalisir.

“Kalau tanaman kurang air, belum terlambat untuk diselamatkan. Kecuali memang tanaman jagung sejak awal gagal tumbuh,” pungkasnya. (red)

 

Distribusi Logistik Pemilu H-1, KPU Kota Bima Kerjasama Dengan Kantor Pos

Mursalim
Ketua KPU Kota Bima, Mursalim
 

bimanews.id-Karena wilayah Kota Bima kecil dan mudah dijangkau, distribusi logistik pemilu dilakukan H-1 atau pada Selasa (13/2).  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima bekerjasama dengan Kantor Pos Cabang Bima untuk mendistribusikannya.

Ketua KPU Kota Bima, Mursalim mengatakan, logistik akan didistribusikan  ke 402 TPS yang tersebar pada 41 kelurahan di Kota Bima. Surat suara dan perlengakapan pemilu akan diangkut dengan dua unit  mobil boks untuk setiap kecamatan.

‘’Kita gunakan mobil boks supaya logistic pemilu aman. Apalagi saat ini sedang musim hujan,’’ kata Mursalim, Senin (12/2).

Distribusi logistic pemilu katanya, sengaja mendekati hari H, karena semua wilayah di Kota Bima mudah dijangkau dan bisa dilalui kendaraan roda empat. (red)

Senin, 12 Februari 2024

Rawan Banjir, 66 TPS Di Kota Bima Akan Dipindahkan Ke Tempat Lebih Aman

Tps
Ilustrasi (google)


bimanews.id-Sebanyak 66 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Bima rawan terendam banjir, sehingga harus dipindahkan. TPS itu tersebar pada lima kecamatan, terbanyak di Kecamatan Rasanae Barat.

Ketua KPU Kota Bima, Mursalin mengatakan, dari 402 TPS yang tersebar di Kota Bima, 66 diantaranya dipetakan dengan tingkat kerawanan yang berbeda. 27 TPS mudah tergenang air hujan dan 39 TPS lain rawan terendam luapan banjir.

“Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)  sebelumnya telah melakukan pengamatan. 66 TPS dipindahkan karena rawan banjir, sehingga berisiko mengganggu kelancaran proses pemungutan dan penghitungan suara. Apalagi saat ini curah hujan cukup tinggi,” jelasnya.

Dari 66 TPS rawan tersebut, sudah ditentukan lokasi baru yang aman dari genangan air hujan maupun luapan banjir. (red)



Kematian Tujuh Ekor Sapi Di Dompu Sedang Diselidiki, Polisi Libatkan Dokter Hewan

Sapi
Sejumlah sapi tergeletak di kandang milik Syafarudin, Desa Malaju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu
 


bimanews.id-Kematian tujuh ekor sapi milik Syafaruddin, warga Desa Malaju, Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu, kini diselidiki. Polsek Kilo  bersama dokter hewan mengambil sampel rumput dan organ tubuh ternak untuk dibawa ke laboratorium.


"Anggota dan pemilik ternak sudah pergi ke Desa Lasi, Kecamatan Kilo tempat terakhir dia ambil rumput yang diberikan ke ternak sebelum ditemukan mati," kata Kapolsek Kilo, Ipda Eka Farman, Senin (12/2).


Termasuk kata dia, dokter hewan juta sudah turun ke lokasi untuk mengambil sampel  untuk uji laboratorium. Untuk mengetahui penyebab kematian sapi tersebut.


"Kita tunggu hasil pemeriksaanya, apakah mati keracunan atau karena hal lain," jelas Eka.


Tujuh  ekor sapi mati mendadak itu diketahui, Senin pagi (12/2). Terakhir, sapi tersebut diberi pakan pada Minggu sore (11/2).


Dugaan sementara akibat diracun. Sebab, semua sapi tersebut berada di kandang, tidak pernah dilepas liar.


Kejadian sapi mati diketahui pemiliknya Senin pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Petugas yang mengetahui kejadian itu langsung turun ke lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain mengambil sampel air liur sapi, petugas juga mengamankan sebuah botol obat pembasmi rumput di TKP.


"Isi botol sudah kering dan sepertinya sudah lama. Tapi, kami amankan dulu untuk kepentingan penyelidikan sembari menunggu hasil pemeriksaan dokter hewan," jelasnya.


Jumlah sapi yang mati sebanyak 7 ekor. Masing-masingnya 3 induk dan 4 ekor anak. Sementara yang masih hidup sekitar belasan ekor.


"Jumlah sapi keseluruhan sekitar 20 lebih ekor," sebut Eka.


Puluhan sapi tersebut merupakan milik dua orang peternak, yakni Syafaruddin dan saudaranya. Sapi-sapi tersebut dilepas di area sawah yang sudah di pagar kawat keliling yang tidak jauh dari rumah pemiliknya.


"Jarak rumah pemilik dan kandang sapi sekitar 100 meter. Sapi-sapi tersebut memang tidak pernah dilepas liar, mengingat sekarang sedang musim tanam," kata Eka. (red)

 

Keluarkan Surat Edaran, Pj Wali Kota Minta Setiap OPD Adakan Piket Pemilu

Mahfud
Kepala Diskominfotik Kota Bima, H Mahfud

.

bimanews.id-Pj. Wali Kota keluarkan surat edaran tanggal 7 Februari 2024. Dalam surat edaran itu diminta pegawai  setiap OPD lingkup Pemerintah Kota Bima untuk ronda malam di tiap instansi selama Pemilu 2024. 


Kepala Dinas Kominfo Kota Bima, H Mahfud mengatakan, piket Pemilu dimulai tanggal 11 hingga 20 Februari 2024. Setiap OPD akan melibatkan 3 sampai 4 pegawai laki-laki untuk piket malam. Mulai dari kepala dinas, kepala bidang dan jajaran ke bawah.


“Pegawai perempuan tidak dilibatkan pada Piket malam ini,” kata H Mahfud, Senin (12/2).


Piket Pemilu jelasnya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di kantor OPD selama Pemilu. Seperti kasus pencurian dan tindak pidana lain. (red)

 

 


Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu