Selasa, 10 Januari 2023
Jumat, 30 Desember 2022
Belajar IT Otodidak, Direktur PT AMT Raih Gelar Certified Ethical Hacker
![]() |
Sertifikasi internasional Certified Ethical Hacker (CEH) dari EC-Council yang diraih Direktur PT AMT, Muamar Fadli pada 26 November 2022 lalu. |
Senin, 28 November 2022
Pengurus IGI NTB Juara Pertama Pengawas Inspiratif Kemdikbud 2022
![]() |
Surya Jaya, ST, MPd |
Kamis, 21 Juli 2022
Imbas Zonasi, SMPN 7 Kota Bima Tutup Sebagian Kelas
![]() |
Ilustrasi |
BimaNews.id, Kota Bima-Sebagian ruang kelas di SMPN 07 Kota Bima
terpaksa ditutup. Ini imbas dari sistem zonasi. Jumlah siswa baru yang diterima
menurun.
Untuk tahun ajaran baru 2022-2023 ini, jumlah siswa baru hanya
62 orang yang mendaftar. Padahal di sekolah tersebut tersedia 15 ruang kelas.
"Benar-benar jauh dari target. Sistem zonasi yang
diterapkan tidak berjalan semestinya," keluh Kepala SMPN 07 Jatiwangi Kota
Bima, Sa'adatul Hayat, S.Pdi, M.Pd, dikonfirmasi, Rabu (20/7).
Dampak berkurangnya jumlah siswa, sekolah terpaksa kecuali
menutup sebagian ruang kelas. "Dari 15 ruang kelas yang ada, sebagian
ditutup," katanya.
Dengan sistem zonasi, harusnya kebutuhan siswa baru terpenuhi,
dengan mengakomodir tamatan siswa SD terdekat.
Nyatanya, mereka banyak memilih melanjutkan pendidikan di sekolah
lain di luar zona.
"Orang tua cenderung memilih sekolah di luar zona. Kami
tentu tidak bisa memaksa," ujarnya.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menarik perhatian orang tua,
agar mendaftarkan anaknya di sekolah terdekat.
Namun, tidak berarti.
"Kalau kondisi seperti ini terus terjadi, tidak tertutup
kemungkinan sekolah ini bakal bubar
alias tidak beraktivitas lagi," ujarnya.
Dia meminta, penerapan sistem zonasi diperketat lagi.
"Jangan ada yang keluar jalur lagi,’’ tandasnya. (fir)
Jumat, 01 Juli 2022
Lagi, 2 Mahasiswa IAIM Bima Torehkan Prestasi Internasional
BimaNews.id, Kota Bima- Dua mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima kembali torehkan prestasi gemilang. Mahasiswa bernama Al Furkan dan Junaini ini keluar sebagai juara 2 dan harapan satu pada lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat internasional, di Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung.
"Al
Furkan juara 2, sedangkan Junaini harapan 1 pada tilawatil Qur'an," aku Wakil
Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAIM Bima, Dr. Ikhlas, Kamis (30/6).
Al Furkan
kalah dengan Abdul Hafizh Azizi Batubara, mahasiswa UIN Sumatera Utara, dengan
skor nilai 282 poin. selisih dua poin
dari mahasiswa UIN Sumatera Utara tersebut.
Mahasiwa
Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) ini, kata Ikhlas pernah menjuarai lomba Pop
Religi pada Festival LASQI tingkat Kabupaten Bima beberapa waktu lalu.
"Sedangkan Junaini hanya mampu meraih juara harapan 1," katanya.
Meski
begitu, mahasiswi Prodi PAI tersebut juga memiliki jejak prestasi yang tak
kalah membanggakan. Pernah raih juara 1 Tilawatil Qur'an yang diadakan IAIM
Bima beberapa waktu lalu.
"Mewakili
IAIM Bima, saya ucapkan selamat atas prestasi diraih dua mahasiswa. Buat kami
mereka mahasiswa terbaik, karena telah mengharumkan nama IAIM Bima di kancah
internasional," katanya bangga. (red)
Rabu, 29 Juni 2022
Pacu Pengembangan Akademik, IAIM Bima Kerja Sama Dengan 3 Kampus
BimaNews.id,
Kota Bima- Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima terus meningkatkan
Sumber Daya Manusia (SDM) akademik. Kali ini mereka membangun kerja sama dengan
tiga kampus sekaligus yakni, Universitas Muhammadiyah Bima, Institut Studi Sunan Doe dan Sekolah Tinggi
Agama Islam Sumbawa.
Kerja sama itu
ditandai dengan penandatanganan MoU oleh empat rektor. Sebagai upaya untuk
meningkatkan kwalitas tri dharma perguruan tinggi yang saling menguntungkan.
Mulai dari aspek pendidikan, pengajaran hingga pengabdian kepada masyarakat.
"Perguruan
tinggi tanpa ada kemitraan tidak mungkin bisa maju dan berjalan dengan baik.
Dengan dasar itu sehingga kami membangun kerjasama dengan tiga kampus
tersebut," jelas Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAIM Bima, Dr.
Ihlas, Selasa (28/6).
Setelah penandatanganan MoU akan dilanjutkan dengan beragam kegiatan.
Diantaranya pelatihan, workshop, seminar dan agenda yang mengarah pada
pengembangan akademik. Termasuk akan ada pertukaran mahasiswa lintas Program
Studi (Prodi).
"Karena
saat ini ada program kampus merdeka belajar,’’ terangnya.
Hal senada disampaikan
Rektor IAIM Bima, Hendra MSi. Pada sambutannya dia mengatakan, kerja sama ini perlu
ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama antar unit kerja yang lebih
operasional lagi.
"Kita
berkomitmen dan menyambut baik kerjasama ini," ungkap Hendra.
Dalam waktu
dekat, pihaknya akan segera merealisasikan kerjasama tersebut. Dengan menindaklanjuti
semua program yang telah disepakati.
"Saya
berharap MoU ini menguntungkan semua pihak,’’ Harapnya.
Kegiatan
yang berlangsung di gedung IAIM Bima tersebut juga dihadiri masing-masing
rektor. Termasuk beberapa pejabat di tiga kampus tersebut. (red)
Sabtu, 18 Juni 2022
Terus Tingkatkan Kompetensi Guru, SMAN 2 Kota Bima Adakan IHT
![]() |
Kegiatan In House Training (IHT) penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka yang diadakan SMAN 2 Kota Bima, Jum'at (17/6) |
BimaNews.id,
Kota Bima-Sebagai sekolah penggerak, SMAN
2 Kota Bima terus memacu diri, meningkatkan kompetensi guru. Jum’at (17/6) menggelar
kegiatan In House Training (IHT) penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
di Aula sekolah setempat.
Kegiatan itu
diikuti seluruh guru, terutama guru kelas X dan XI yang menerapkan kurikulum
merdeka.
‘’Kegiatan
ini berlangsung selama tiga hari,’’ sebut Kepala SMAN 2 Kota Bima, H. Eddy
Salkam SPd, Jum’at (17/6)
IHT jelasnya
sebagai bentuk komitmen SMAN 2 mensukseskan implementasi kurikulum merdeka.
"Ini
salah satu langkah kami untuk meningkatkan kompetensi guru," jelasnya.
Diharapkan pembelajaran
ke depan dapat berpihak kepada kebutuhan murid. Sehingga bisa mencetak peserta
didik yang berprestasi dan bisa bersaing dengan sekolah lain.
"Muara
akhir dari kegiatan ini adalah peningkatan prestasi," harapnya.
Materi yang diterima guu selama IHT berlangsung antara lain, kurikulum operasional satuan pendidikan, penyusunan perangkat ajar, projek penguatan profil pelajar Pancasila. Termasuk soal platform merdeka mengajar dan perencanaan berbasis data.
Selain dihadiri
pelatih ahli sekolah penggerak Ari Dahfid
MH. Juga dihadiri Kepala KCD Dikbud Kota dan Kabupaten Bima, Drs Anwar, Kabid
PSMA Dikbud Provinsi NTB Lalu Muhammad Hidlir dan sejumlah tamu undangan lain.
Pada
sambutannya Kabid PSMA Dikbud Provinsi NTB, Lalu Muhammad Hidlir mendukung
kegiatan diadakan SMAN 2 Kota Bima. Dengan kegiatan ini dia berharap, bisa
meningkatkan kompetensi seluruh guru.
Terlebih,
SMAN 2 kata dia merupakan satu diantara
sekolah penggerak yang berada di Kota Bima. "Artinya SDM guru harus terus terus
dipacu kompetensinya. Tidak boleh kalah dengan sekolah lain," katanya memberi semangat. (red)
Rabu, 25 Mei 2022
Dikbud Ingatkan Sekolah Tidak Salahgunakan Dana BOS
![]() |
Taufik Rahman, MAP |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima ingatkan kepala SD dan SMP untuk menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sesuai Juklak dan Juknis.
Senin, 23 Mei 2022
Pencak Silat Championship, Dua Mahasiswa IAIM Bima Raih Juara Nasional
![]() |
Ridwan dan Imansyah |
BimaNews.id, KOTA BIMA- Ridwan dan Imansyah,
mahasiswa IAIM Bima kembali torehkan prestasi gemilang di panggung nasional. Mereka
berhasil membawa pulang medali emas pada kejuaraan Pencak Silat Nasional Banten
Championship 2 Piala Kemenpora, Minggu (22/5).
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
Dr. Ikhlas mengatakan, Ridwan keluar sebagai juara 1 pada kelas C putra dewasa.
Mahasiswa asal Kelurahan Na'e Kecamatan Rasana’e Barat ini tampil menawan di
babak penyisihan dan final.
Kemudian Medali Perunggu diraih
Imansyah, mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah asal Desa Oi Panihi Kecamatan Tambora.
"Dia hanya berada pada posisi
ketiga pada kelas F putra dewasa," jelas ayah satu anak ini.
Ikhlas mengaku tidak begitu mengetahui
mahasiswanya raih prestasi di kejuaraan pencak silat. Karena setiap mengikuti
pertandingan tingkat nasional hingga internasional, mereka kerap membawa pulang
medali.
"Bangga itu sudah pasti. Mereka
sudah mengharumkan nama kampus di tingkat nasional," katanya.
Capaian kedua mahasiswa tersebut jelas
Ikhlas tidak lepas dari dukungan kampus. Baik itu secara moral maupun moril.
"Kami tetap berikan pembinaan dan
bantuan untuk latihan. Terutama jelang mengikuti pertandingan," akunya.
Ke depan mereka akan terus diberikan
pembinaan dan latihan yang intensif. Supaya bisa kembali merebut juara pada
pertandingan di periode berikutnya.
Sebagai informasi, Maret lalu Ridwan
dan Imansyah menorehkan prestasi nasional. Prestasi itu mereka raih pada ajang
pencak silat Championship di Bayuwangi Jawa Timur. (jul)
Minggu, 22 Mei 2022
Sukses Adakan Lomba Skala Internasional, IAIM Bima Jadikan Agenda Tahunan
![]() |
Panitia pelaksana menyerahkan sertifikat dan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba di halaman Kampus IAIM Bima, Sabtu (21/5). |
Senin, 16 Mei 2022
Lomba Kompetensi Ilmiah dan Seni PKIM Nasional, Mahasiswa IAIM Bima Raih Sejumlah Medali
![]() |
Kampus Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima |
Rabu, 27 April 2022
Suci Ramdani Kembali Lanjutkan Studi di SMKN 3 Kota Bima
![]() |
Suci Ramdani |
BimaNews.id, KOTA BIMA- Suci Ramdani, siswi yang memilih keluar sekolah karena tidak mendapatkan ijazah, kini melanjutkan pendidikan di SMKN 3 Kota Bima. Surat keterangan pengganti ijazah SD yang ditunggu-tunggu selama lima tahun akhirnya dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima.
"Kami yang urus laporan kehilangan di kopolisian, sehingga surat pengganti ijazah keluar akhir maret lalu," aku Kepala SDN 10 Kota Bima Jufrin SPd, Selasa (26/4).
Dokumen pengganti
ijazah tersebut katanya, telah diberikan kepada Suci Ramdani. Kini siswi asal Kelurahan Penato'I, Kecamatan Mpunda kembali melanjutkan pendidikan di SMKN 3 Kota
Bima.
'"Alhamdulillah,
tidak lama setelah kami bujuk, Putri Ramdani mau melanjutkan sekolah," beber alumni STKIP Bima ini.
Legalitas
surat keterangan pengganti ijazah kata dia, sama dengan ijazah pada umumnya. Bisa untuk lamar kerja atau melanjutkan studi
ke jenjang yang lebih tinggi.
"Jangan
khwatir. Kalau di kemudian hari dipersoalkan, datangi kami atau ke Dikbud," sarannya.
Sementara
satu siswai seangkatan dengan Suci Ramdani yang bernasib sama, meski telah
menikah tetap dibuat surat pengganti ijazah.
Hanya saja siswa yang bersangkutan hingga kini belum memberikan foto kepada sekolah. Sebagai syarat menerbitkan surat pengganti ijazah oleh Dikbud.
"Sudah
sering kami ke sana, tapi mereka yang gak mau datang ke sekolah. Mungkin malu
karena telah menikah, sehingga tidak mau datang," duganya.
Sebelumnya,
Suci Ramdani memilih keluar dari SMKN 3 saat duduk di bangku kelas 3. Dia
kecewa karena tidak mendapat ijazah SD dan MTs seperti peserta didik lain.
Terhadap
persoalan yang dihadapi anaknya, Abdul Hamid kerap mendatangi SD 10 dan Dikbud.
Meminta agar hak anaknya mendapatkan ijazah dipenuhi.
Jawaban
mereka saat itu, sama. Meminta agar membuat laporan kehilangan ke Polres Bima
Kota, sebagai syarat untuk menerbitkan surat pengganti ijazah. Syangnya, hal itu tidak dilakukan Abdul Hamid. (jul)