Bima News: Dompu
Tampilkan postingan dengan label Dompu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dompu. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Oktober 2020

Bikin Ngakak! Poster Kocak Saat Demo Omnibus Law di Dompu

 

Demo
TOLAK OMNIBUS LAW: Salah satu poster kocak saat demo tolak Omnibus Law di depan kantor DPRD Dompu. Foto: Yogi for Radar Bima.

DOMPU-Aksi penolakan Omnibus Law kembali mewarnai jalanan ibu pertiwi, Senin (12/10). Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi menyuarakan kekecewaan dengan disahkannya undang-undang yang dianggap merugikan para pekerja itu.

Tidak terkecuali di Kabupaten Dompu. Aksi penolakan Omnibus Law itu berlangsung di depan kantor DPRD Dompu.

Aksi bakar ban menghiasi jalannya demo. Selain orasi, beberapa mahasiswa menyuarakan tuntutan penolakan Omnibus Law lewat spanduk dan poster.

Tidak sedikit dari poster-poster unik berisi tulisan nyeleneh, hingga gagal fokus. Salah satu diantaranya, poster “Terima Jasa Santet DPR”. Di bawah poster juga dicantumkan nomor HP penyedia jasa.

Aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law itu berjalan lancar dengan pengawalan ketat aparat kepolisian Polres Dompu. 30 anggota DPRD Dompu menyambut baik kedatangan para demonstran.

Meski terhalang kawat berduri tidak menghambat komunikasi anggota DPRD dengan massa aksi. Bahkan, mereka tampak saling berbagi air minum.

Dalam audiensi terbatas itu, 30 anggota DPRD Dompu menyepakati tuntutan massa aksi. Melalui pernyataan sikap secara tertulis para wakil rakyat dengan tegas menolak undang undang Omnibus Law. Kesepakatan tersebut dibacakan langsung oleh Ketua DPRD Dompu, Andi Bahtiar AMd Par.

“Menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat, DPRD sebagai penyalur aspirasi rakyat menolak UU Omnibus Law. Surat penyataan sikap ini akan dikirim ke Presiden dan DPR RI sebagai bentuk penolakan Omnibus Law,” tegas politisi Partai Nasdem ini. (jw)

Bikin Ngakak! Poster Kocak Saat Demo Omnibus Law di Dompu

 

[caption id="attachment_1962" align="alignnone" width="720"]Demo TOLAK OMNIBUS LAW: Salah satu poster kocak saat demo tolak Omnibus Law di depan kantor DPRD Dompu. Foto: Yogi for Radar Bima.[/caption]

DOMPU-Aksi penolakan Omnibus Law kembali mewarnai jalanan ibu pertiwi, Senin (12/10). Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi menyuarakan kekecewaan dengan disahkannya undang-undang yang dianggap merugikan para pekerja itu.

Tidak terkecuali di Kabupaten Dompu. Aksi penolakan Omnibus Law itu berlangsung di depan kantor DPRD Dompu.

Aksi bakar ban menghiasi jalannya demo. Selain orasi, beberapa mahasiswa menyuarakan tuntutan penolakan Omnibus Law lewat spanduk dan poster.

Tidak sedikit dari poster-poster unik berisi tulisan nyeleneh, hingga gagal fokus. Salah satu diantaranya, poster "Terima Jasa Santet DPR". Di bawah poster juga dicantumkan nomor HP penyedia jasa.

Aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law itu berjalan lancar dengan pengawalan ketat aparat kepolisian Polres Dompu. 30 anggota DPRD Dompu menyambut baik kedatangan para demonstran.

Meski terhalang kawat berduri tidak menghambat komunikasi anggota DPRD dengan massa aksi. Bahkan, mereka tampak saling berbagi air minum.

Dalam audiensi terbatas itu, 30 anggota DPRD Dompu menyepakati tuntutan massa aksi. Melalui pernyataan sikap secara tertulis para wakil rakyat dengan tegas menolak undang undang Omnibus Law. Kesepakatan tersebut dibacakan langsung oleh Ketua DPRD Dompu, Andi Bahtiar AMd Par.

"Menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat, DPRD sebagai penyalur aspirasi rakyat menolak UU Omnibus Law. Surat penyataan sikap ini akan dikirim ke Presiden dan DPR RI sebagai bentuk penolakan Omnibus Law," tegas politisi Partai Nasdem ini. (jw)

Rawat di RSUD NTB, Kondisi Bupati Dompu Stabil

Rawat
RAWAT: Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin saat dirawat sebelum dirujuk ke RSUD NTB.

MATARAM-Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (10/10). Bupati dua periode itu, kini sedang menjalani perawatan di RSUD NTB dalam kondisi stabil.

“Kondisi pasien (Bupati Dompu) saat ini dalam keadaan stabil,” kata Direktur Utama RSUD Provinsi NTB, dr H Lalu Hamzi Fikri MM MARS melalui rilisnya, Senin (12/10).

H Bambang mulai dirawat Minggu (11/10), sekitar pukul 04.00 Wita. Berdasarkan surat rujukan RSUD Dompu, pasien berusia 55 tahun itu didiagnosa Covid-19, pneumonia bilateral dan trombositopemia. Keluhannya sesak dan disertai batuk.

“Saat ini pasien sedang menjalani perawatan dan penanganan medis secara intensif sesuai dengan prosedur RSUD Provinsi NTB,” jelasnya.

Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19 kata Direktur RSUD NTB, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

“Pemerintah Provinsi juga menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http:/lcorona.ntbprov.go.id serta layanan Provincial Call Centre (PCC) penanganan penyebaran pandemik Covid-19 NTB di nomor 0818 0211 8119,” pungkasnya. (jw)

Rawat di RSUD NTB, Kondisi Bupati Dompu Stabil

[caption id="attachment_1965" align="alignnone" width="1200"]Rawat RAWAT: Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin saat dirawat sebelum dirujuk ke RSUD NTB.[/caption]

MATARAM-Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin dinyatakan positif Covid-19, Sabtu (10/10). Bupati dua periode itu, kini sedang menjalani perawatan di RSUD NTB dalam kondisi stabil.

"Kondisi pasien (Bupati Dompu) saat ini dalam keadaan stabil," kata Direktur Utama RSUD Provinsi NTB, dr H Lalu Hamzi Fikri MM MARS melalui rilisnya, Senin (12/10).

H Bambang mulai dirawat Minggu (11/10), sekitar pukul 04.00 Wita. Berdasarkan surat rujukan RSUD Dompu, pasien berusia 55 tahun itu didiagnosa Covid-19, pneumonia bilateral dan trombositopemia. Keluhannya sesak dan disertai batuk.

"Saat ini pasien sedang menjalani perawatan dan penanganan medis secara intensif sesuai dengan prosedur RSUD Provinsi NTB," jelasnya.

Untuk menghindari informasi yang tidak benar tentang Covid-19 kata Direktur RSUD NTB, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi dari sumber-sumber resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

"Pemerintah Provinsi juga menyediakan laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 http:/lcorona.ntbprov.go.id serta layanan Provincial Call Centre (PCC) penanganan penyebaran pandemik Covid-19 NTB di nomor 0818 0211 8119," pungkasnya. (jw)

Minggu, 11 Oktober 2020

Polda Berencana Segel RS Pratama Manggelewa Dompu, Ini Alasannya!

 

RS
RS Pratama Manggelewa tampak depan. Foto: IST

MATARAM-Polda NTB menemukan kejanggalan pada pembangunan RS Pratama Manggelewa. Indikasi itu muncul dari hasil pengecekan Tim Ahli Universitas Mataram (Unram).

“Disimpulkan bangunan itu tidak sesuai spesifikasi,” kata Dirreskrimsus Polda NTB Kombes Pol I Gusti Putu Gede Ekawana, kemarin (8/10).

Proyek tersebut dibangun menggunakan APBD Dompu tahun 2017. Anggarannya Rp 17 miliar. Proyek itu dikerjakan CV SA dengan harga penawaran Rp 15 miliar.

Dari hasil cek fisik itu, lantai dua bangunan tersebut goyang. Dari situ, sudah muncul indikasi kalau bangunan itu tidak sesuai spesifikasi.

“Kalau jalan di lantai rumah sakit itu berasa getarannya,” ungkapnya.

Kasus tersebut menjadi prioritas Polda NTB. Karena, pembangunan rumah sakit yang diperuntukkan untuk memberikan asas manfaat bagi masyarakat tetapi malah dikerjakan asal-asalan.

“Kasus ini pasti kita naikkan ke penyidikan,” tegas mantan Kapolres Kabupaten Bima ini.

Jumlah kerugian negara belum disimpulkan. Karena tim ahli dari Unram masih menghitung hasil cek fisiknya. “Belum selesai perhitungan kerugian negaranya.Yang pasti kerugian negaranya ada,” kata Ekawana.
Rumah sakit tersebut masih digunakan sebagai tempat penanggulangan pasien Covid-19. Kondisi itu tidak mengganggu proses penyelidikan.

“Malah kita berencana akan menyegel rumah sakit itu,” kata Ekawana.

Sementara itu, pemeriksaan terhadap saksi sudah dilakukan. Mulai dari pejabat pembuat komitmen (PPK), kuasa pengguna anggaran (KPA), dan kontraktornya sudah diperiksa.

“Kalau saksi sudah selesai pemeriksaannya. Tinggal menunggu perhitungan dari Unram langsung kita naikkan statusnya ke penyidikan,” ujarnya.

Kabarnya dalam waktu dekat, tim ahli Unram sudah memberikan hasil cek fisiknya.

“Makanya nanti kita akan gelar perkara dulu,” ucapnya. (arl/jw)

Polda Berencana Segel RS Pratama Manggelewa Dompu, Ini Alasannya!

 

[caption id="attachment_1945" align="alignnone" width="1239"]RS RS Pratama Manggelewa tampak depan. Foto: IST[/caption]

MATARAM-Polda NTB menemukan kejanggalan pada pembangunan RS Pratama Manggelewa. Indikasi itu muncul dari hasil pengecekan Tim Ahli Universitas Mataram (Unram).

"Disimpulkan bangunan itu tidak sesuai spesifikasi," kata Dirreskrimsus Polda NTB Kombes Pol I Gusti Putu Gede Ekawana, kemarin (8/10).

Proyek tersebut dibangun menggunakan APBD Dompu tahun 2017. Anggarannya Rp 17 miliar. Proyek itu dikerjakan CV SA dengan harga penawaran Rp 15 miliar.

Dari hasil cek fisik itu, lantai dua bangunan tersebut goyang. Dari situ, sudah muncul indikasi kalau bangunan itu tidak sesuai spesifikasi.

"Kalau jalan di lantai rumah sakit itu berasa getarannya," ungkapnya.

Kasus tersebut menjadi prioritas Polda NTB. Karena, pembangunan rumah sakit yang diperuntukkan untuk memberikan asas manfaat bagi masyarakat tetapi malah dikerjakan asal-asalan.

"Kasus ini pasti kita naikkan ke penyidikan," tegas mantan Kapolres Kabupaten Bima ini.

Jumlah kerugian negara belum disimpulkan. Karena tim ahli dari Unram masih menghitung hasil cek fisiknya. "Belum selesai perhitungan kerugian negaranya.Yang pasti kerugian negaranya ada," kata Ekawana.
Rumah sakit tersebut masih digunakan sebagai tempat penanggulangan pasien Covid-19. Kondisi itu tidak mengganggu proses penyelidikan.

"Malah kita berencana akan menyegel rumah sakit itu," kata Ekawana.

Sementara itu, pemeriksaan terhadap saksi sudah dilakukan. Mulai dari pejabat pembuat komitmen (PPK), kuasa pengguna anggaran (KPA), dan kontraktornya sudah diperiksa.

"Kalau saksi sudah selesai pemeriksaannya. Tinggal menunggu perhitungan dari Unram langsung kita naikkan statusnya ke penyidikan," ujarnya.

Kabarnya dalam waktu dekat, tim ahli Unram sudah memberikan hasil cek fisiknya.

"Makanya nanti kita akan gelar perkara dulu," ucapnya. (arl/jw)

Swab Cepat, Istri Bupati Dompu Negatif Covid-19

Bupati
Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin bersama istri.

DOMPU-Istri Bupati Dompu, Hj Eri Aryani dinyatakan negatif Covid-19. Sementara sampel 35 orang lain yang pernah kontak fisik dengan Bupati Dompu Drs H Bambang akan dikirim Minggu pagi (11/10) ke RSUP NTB.

“Baru istri bupati yang diketahui negatif Covid-19, karena melalui Tes Cepat Molekuler (TCM),” jelas PLT Kadis Kesehatan Dompu, Maman SKM MMKes pada Radar Tambora via telpon, Sabtu malam.

Sedikitnya ada 36 orang yang dilakukan Swab pasca Bupati Dompu dinyatakan positif Covid-19. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang terdekat bupati di Pandopo dan beberapa staf di Setda. Termasuk istrinya.

“Pengambilan sampel Swab 35 orang baru saja dilakukan  (Sabtu malam),” pungkasnya. (jw)

Swab Cepat, Istri Bupati Dompu Negatif Covid-19

[caption id="attachment_1939" align="alignnone" width="720"]Bupati Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin bersama istri.[/caption]

DOMPU-Istri Bupati Dompu, Hj Eri Aryani dinyatakan negatif Covid-19. Sementara sampel 35 orang lain yang pernah kontak fisik dengan Bupati Dompu Drs H Bambang akan dikirim Minggu pagi (11/10) ke RSUP NTB.

"Baru istri bupati yang diketahui negatif Covid-19, karena melalui Tes Cepat Molekuler (TCM)," jelas PLT Kadis Kesehatan Dompu, Maman SKM MMKes pada Radar Tambora via telpon, Sabtu malam.

Sedikitnya ada 36 orang yang dilakukan Swab pasca Bupati Dompu dinyatakan positif Covid-19. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang terdekat bupati di Pandopo dan beberapa staf di Setda. Termasuk istrinya.

"Pengambilan sampel Swab 35 orang baru saja dilakukan  (Sabtu malam)," pungkasnya. (jw)

Sabtu, 10 Oktober 2020

Polri dan TNI Bagikan Air Minum Pada Massa Pendukung SUKA

Simpatik
AKSI SIMPATIK: Anggota Polwan Polres Dompu saat membagikan air mineral pada massa pendukung Paslon SUKA di depan kantor Bawaslu Dompu.

DOMPU-Setelah sempat bentrok pada sidang pertama, sidang putusan sengketa Pilkada di Kantor Bawaslu Dompu berjalan aman dan lancar, Sabtu siang (10/10). Bukan hanya massa pendukung Paslon SUKA, aparat keamanan yang mengawal jalannya sidang juga terlihat lebih santai.

Anggota terlihat saling berbaur dengan masa pendukung, meski terhalang pembatas kawat berduri. Bahkan sejumlah anggota sempat membagikan air mineral pada massa pendukung SUKA.

Sikap simpatik ditunjukkan anggota Polri dan TNI ini diapresiasi Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH SIK dan Dandim 1614 Dompu Letkol Inf Ali Cahyono SKom.

“Itu adalah bagian dari sikap sosial dan keperdulian anggota terhadap sesama. Apalagi, mereka berdiri ditengah terik matahari. Karena dalam kondisi apapun, mereka tetap saudara kita,” ujar Kapolres Dompu.
 
Sidang putusan gugatan Paslon SUKA di kantor Bawaslu Dompu kata Kapolres, berjalan aman dan kondusif. Sedikitnya, 682 anggota dikerahkan. Terdiri dari 350 personil Polres Dompu, 62 dari Brimob Kompi C Dompu, 45 anggota Brimob Kompi 1 Yon B Sumbawa Besar, 30 anggota Brimob Kompi 2 Yon B Lombok Timur. Kemudian, 35 anggota personel Kompi Yon C Bima, 62 personel Dalmas Polda NTB dan 133 anggota personel TNI Kodim 1614/Dompu.
 
“Pengerahan personil gabungan sebanyak ini adalah bentuk langkah nyata Polri dan TNI. Kami tidak under estimate terhadap segala kemungkinan yang terjadi dalam menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Dompu,” tegas Syarif.
Hal senada juga disampaikan Dandim 1614/Dompu Letkol Inf. Ali Cahyono SKom. Ia mengapresiasi aksi simpatik anggota membagikan air minum pada masa pendukung Palson SUKA.
“Ini bagian dari kepeduliannya kita pada sesama. Semua warga Dompu, termasuk masa pendukung Paslon Suka saudara TNI Polri,” katanya.
 
Sidang putusan di Bawaslu kata Arif,  berjalan sukses, aman dan lancar. Massa pendukung Paslon SUKA pun menyambut hasil sidang dengan baik.
“Selama pengamanan, semua anggota tetap melakukan pendekatan secara persuasif dan humanis,” jelasnya. (jw)

Polri dan TNI Bagikan Air Minum Pada Massa Pendukung SUKA

[caption id="attachment_1936" align="alignnone" width="1280"]Simpatik AKSI SIMPATIK: Anggota Polwan Polres Dompu saat membagikan air mineral pada massa pendukung Paslon SUKA di depan kantor Bawaslu Dompu.[/caption]

DOMPU-Setelah sempat bentrok pada sidang pertama, sidang putusan sengketa Pilkada di Kantor Bawaslu Dompu berjalan aman dan lancar, Sabtu siang (10/10). Bukan hanya massa pendukung Paslon SUKA, aparat keamanan yang mengawal jalannya sidang juga terlihat lebih santai.

Anggota terlihat saling berbaur dengan masa pendukung, meski terhalang pembatas kawat berduri. Bahkan sejumlah anggota sempat membagikan air mineral pada massa pendukung SUKA.

Sikap simpatik ditunjukkan anggota Polri dan TNI ini diapresiasi Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH SIK dan Dandim 1614 Dompu Letkol Inf Ali Cahyono SKom.

"Itu adalah bagian dari sikap sosial dan keperdulian anggota terhadap sesama. Apalagi, mereka berdiri ditengah terik matahari. Karena dalam kondisi apapun, mereka tetap saudara kita," ujar Kapolres Dompu.

 

Sidang putusan gugatan Paslon SUKA di kantor Bawaslu Dompu kata Kapolres, berjalan aman dan kondusif. Sedikitnya, 682 anggota dikerahkan. Terdiri dari 350 personil Polres Dompu, 62 dari Brimob Kompi C Dompu, 45 anggota Brimob Kompi 1 Yon B Sumbawa Besar, 30 anggota Brimob Kompi 2 Yon B Lombok Timur. Kemudian, 35 anggota personel Kompi Yon C Bima, 62 personel Dalmas Polda NTB dan 133 anggota personel TNI Kodim 1614/Dompu.


 

"Pengerahan personil gabungan sebanyak ini adalah bentuk langkah nyata Polri dan TNI. Kami tidak under estimate terhadap segala kemungkinan yang terjadi dalam menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Dompu," tegas Syarif.



Hal senada juga disampaikan Dandim 1614/Dompu Letkol Inf. Ali Cahyono SKom. Ia mengapresiasi aksi simpatik anggota membagikan air minum pada masa pendukung Palson SUKA.



"Ini bagian dari kepeduliannya kita pada sesama. Semua warga Dompu, termasuk masa pendukung Paslon Suka saudara TNI Polri," katanya.

 

Sidang putusan di Bawaslu kata Arif,  berjalan sukses, aman dan lancar. Massa pendukung Paslon SUKA pun menyambut hasil sidang dengan baik.



"Selama pengamanan, semua anggota tetap melakukan pendekatan secara persuasif dan humanis," jelasnya. (jw)

Bupati Dompu Positif Covid-19

 

Bupati Dompu
Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin

DOMPU-Bupati Dompu, H Bambang M Yasin, dinyatakan Positif Covid-19 setelah dilakukan test PCM. Bupati akan dikarantina di RSUP NTB.

Kabar terpaparnya orang nomor satu di Kabupaten Dompu tersebut, disampaikan Sektretaris Tim Gugus Percepatan dan Pencegahan Covid- 19 Kabupaten Dompu, Jufri ST. Ia mengatakan, hasil itu didapat saat Bupati Bima melakukan Swab mandiri di RSUD Dompu.

“Ketua Tim Gugus Tugas, Positif Covid. Beliau masuk dalam Pasien Tanpa Gejala,” katanya, Sabtu (10/10).

Dijelaskannya, pada tanggal 8 Oktober, pasca meresmikan SPBU satu harga di Kecamatan Pekat, Bupati melakukan Rapid Tes. Namun, saat itu hasil yang didapat non reaktif.

Tidak yakin dengan hasil Rapid Test, tanggal 10 Oktober bupati kembali mengajukan test swab di RSUD Dompu.

“Hasil Swab Tes Cepat Molekuler (PCM), menunjukkan hasil positif,” tambahnya.

Untuk perawatan, bupati akan dirujuk ke RSU Provinsi NTB dan menjalani karantina selama 10 hari. Tenggang waktu itu, karena bupati masuk dalam katagori pasien tanpa gejala.

Tim Gugus Tugas masih memastikan Bupati terpapar dari klaster mana. Hal itu masih ditelusuri, termasuk akan melakukan tracking kontak terhadap sejumlah orang yang pernah dekat dengan bupati.

“Kami langsung melakukan swab terhadap orang terdekatnya dan orang-orang yang pernah kontak erat,” pungkasnya. (Jw)

Bupati Dompu Positif Covid-19

 

[caption id="attachment_1933" align="alignnone" width="473"]Bupati Dompu Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin[/caption]

DOMPU-Bupati Dompu, H Bambang M Yasin, dinyatakan Positif Covid-19 setelah dilakukan test PCM. Bupati akan dikarantina di RSUP NTB.

Kabar terpaparnya orang nomor satu di Kabupaten Dompu tersebut, disampaikan Sektretaris Tim Gugus Percepatan dan Pencegahan Covid- 19 Kabupaten Dompu, Jufri ST. Ia mengatakan, hasil itu didapat saat Bupati Bima melakukan Swab mandiri di RSUD Dompu.

"Ketua Tim Gugus Tugas, Positif Covid. Beliau masuk dalam Pasien Tanpa Gejala," katanya, Sabtu (10/10).

Dijelaskannya, pada tanggal 8 Oktober, pasca meresmikan SPBU satu harga di Kecamatan Pekat, Bupati melakukan Rapid Tes. Namun, saat itu hasil yang didapat non reaktif.

Tidak yakin dengan hasil Rapid Test, tanggal 10 Oktober bupati kembali mengajukan test swab di RSUD Dompu.

"Hasil Swab Tes Cepat Molekuler (PCM), menunjukkan hasil positif," tambahnya.

Untuk perawatan, bupati akan dirujuk ke RSU Provinsi NTB dan menjalani karantina selama 10 hari. Tenggang waktu itu, karena bupati masuk dalam katagori pasien tanpa gejala.

Tim Gugus Tugas masih memastikan Bupati terpapar dari klaster mana. Hal itu masih ditelusuri, termasuk akan melakukan tracking kontak terhadap sejumlah orang yang pernah dekat dengan bupati.

"Kami langsung melakukan swab terhadap orang terdekatnya dan orang-orang yang pernah kontak erat," pungkasnya. (Jw)

Palson SUKA Akhirnya Dinyatakan Lolos

 

Sidang
SIDANG: Masa pendukung Paslon SUKA memantau jalannya sidang putusan di kantor Bawaslu Dompu.

DOMPU-Sidang putusan gugatan Paslon SUKA yang ditunggu-tunggu akhirnya sukses digelar. Berdasarkan pembacaan keputusan Bawaslu Kabupaten Dompu, permohonan Palson SUKA dikabulkan dan membatalkan keputusan KPU Dompu.

Sidang Adjudikasi dengan agenda pembacaan putusan itu dipimpin Ketua Bawaslu Dompu Drs Irwan dan Swastari SH. Meski tidak dihadiri Komisioner KPU selaku termohon, tidak mempengaruhi jalannya sidang.

Ketua Bawaslu Dompu Drs Irwan sebagai Hakim Ketua Persidangan menyebutkan beberapa poin dalam mengabulkan permohonan Paslon Suka. Salah satu diantaranya, H Syaifurrahman telah memenuhi masa jeda lima tahun, sehingga Paslon SUKA dinyatakan memenuhi syarat mengikuti Pilkada Dompu.

Keputusan Bawaslu, disambut gembira massa pendukung dan simpatisan yang ikut mementau jalannya sidang. Masa pendukung spontan melakukan sujud syukur. (jw)

Palson SUKA Akhirnya Dinyatakan Lolos

 

[caption id="attachment_1930" align="alignnone" width="1280"]Sidang SIDANG: Masa pendukung Paslon SUKA memantau jalannya sidang putusan di kantor Bawaslu Dompu.[/caption]

DOMPU-Sidang putusan gugatan Paslon SUKA yang ditunggu-tunggu akhirnya sukses digelar. Berdasarkan pembacaan keputusan Bawaslu Kabupaten Dompu, permohonan Palson SUKA dikabulkan dan membatalkan keputusan KPU Dompu.

Sidang Adjudikasi dengan agenda pembacaan putusan itu dipimpin Ketua Bawaslu Dompu Drs Irwan dan Swastari SH. Meski tidak dihadiri Komisioner KPU selaku termohon, tidak mempengaruhi jalannya sidang.

Ketua Bawaslu Dompu Drs Irwan sebagai Hakim Ketua Persidangan menyebutkan beberapa poin dalam mengabulkan permohonan Paslon Suka. Salah satu diantaranya, H Syaifurrahman telah memenuhi masa jeda lima tahun, sehingga Paslon SUKA dinyatakan memenuhi syarat mengikuti Pilkada Dompu.

Keputusan Bawaslu, disambut gembira massa pendukung dan simpatisan yang ikut mementau jalannya sidang. Masa pendukung spontan melakukan sujud syukur. (jw)

Jumat, 09 Oktober 2020

SPBU BBM 1 Harga di Pekat Diresmikan

SPBU
PERESMIAN: Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin didampingi Owner SPBU, Ika Rizky Veryani, Perwakilan PT Pertamina, Kapolres Dompu , Syarif Hidayat SH, Kepala Kejari meresmikan  SPBU 54.842.05 Program BBM 1 Harga di Desa Doropeti Kecamatan Pekat.

DOMPU-SPBU 54.842.05 milik PT Petrofot Risky Indonesia (Petrindo) Dompu di Desa Doropeti diresmikan Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin, Kamis (8/10). Peresmian lembaga penyalur program BBM 1 harga itu berjalan sukses, sesuai protokol Covid-19.

Hadir saat itu, Perwakilan PT Pertamina, Kapolres Dompu, Kepala Kejari Dompu, sejumlah Kepala Dinas, Camat, Kades, tokoh masyarakat dan lainnya. Karangan bunga ucapan selamat pun tampak menghiasi area SPBU.
Tidak terkecuali ucapan selama datang dari Dir Intelkam Polda NTB, Sinarmas Group, PT Blue Bird Group, Keluarga Besar Bais TNI, PT SMS, PT Pusaka Bumi Transportasi, Duta Ban Surabaya dan lainnya.

Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin, dalam sambutannya mengatakn, kehadiran SPBU tentu akan berdampak baik bagi perekonomian Kabupaten Dompu. Khususnya wilayah Kecamatan Pekat.

Dia beharap, keberadaan SPBU mampu menjawab kebutuhan bahan bakar minyak masyarakat dengan baik.

Saat ini menurut H Bambang, daya dukung sarana infrastruktur berupa jalan di kecamatan yang berada di lereng Gunung Tambora ini terus dibenahi. Terbukti, jalan Lintas Calabai yang sebelumnya milik provinsi, kini sudah naik status jadi jalan negara.

“Bila rusak sedikit saja akan langsung diperbaiki,” kata Bupati Dompu dua periode ini.

Hal yang mendukung jalan Lintas Calabai dapat naik kelas kata dia, karena wilayah ini memiliki perusahaan gula PT SMS. Pekat juga memiliki berbagai potensi pengembangan ekonomi yang mampu berkontribusi secara nasional.

“Keberadaa PT SMS memberikan dampak positif bagi potensi pengembangan ekonomi di wilayah Kecamatan Pekat. Sehingga wilayah ini mendapat perhatian lebih. Terutama perubahan status jalan,” jelasnya.

Owner SPBU 54.842.05, Ika Rizky Veryani menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. Sehingga SPBU BBM 1 harga dapat diresmikan.

Pada moment tersebut, Calon Wakil Bupati dari Bapaslon SUKA ini berharap pada PT Pertamina dapat membantu kelancaran pendistribusian BBM untuk SPBU Pekat.

“Semoga kerjasama yang baik ini bisa terjalin hingga ke depan,” harap wanita yang akrab disapa Mbak Cika ini.

Sementara perwakilan PT Pertamina yang turut hadir pada kegiatan persemian SPBU itu mengaku, PT Pertamina siap membantu kelancaran pendistribusian BBM di Dompu, khususnya di SPBU Pekat. Karena kehadiran SPBU ini sangat membantu masyarakat Pekat dan sekitarnya.

“Kami akan membantu kelancaran proses pendistribusian BBM ke area ini. Kami juga berharap, SPBU Pekat dapat melayani kebutuhan BBM masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku,” harapnya.

Komisaris PT Petrindo Dompu, H Yuhasmin Ismail MSi mengatakan, SPBU tipe E di bangun sejak 2019 lalu. Pembangunan stasiun Bahan Bakar Minyak (BBM) ini untuk mendukung program BBM satu harga yang dicanangkan Presiden RI beberapa waktu lalu.

“Setelah diresmikan, sekarang SPBU Pekat siap beroperasi,” kata Yuhasmin.

SPBU tipe E Pekat kata Yuhasmin, melayani sejumlah jenis bahan bakar, baik subsidi maupun non subsidi. Seperti Solar bersubsidi dan nonsubsidi, Premium, Pertamax dan Pertalite.

“Dengan adanya SPBU ini masyarakat Pekat dan sekitarnya tidak lagi kesulitan mendapatkan BBM,” harap Pensiunan Pejabat Lingkup Pemda Dompu ini.

SPBU BBM 1 harga ini dibangun di atas lahan sekitar 2 hektare. Dipilihnya Doropeti sebagai lokasi pembangunan SPBU, selain wilayahnya strategis juga mudah dijangkau. Terutama bagi masyarakat dan wisatawan penikmat wisata Savana Tambora dan Sarae Nduha.

“SPBU berada persis di pinggir jalan raya. Lokasinya tidak jauh dari tempat digelarnya Festival Pesona Tambora (FPT),” pungkas Yuhasmin sembari menyampaikan terimakasih pada Pemda Dompu dan para tamu undangan yang hadir pada acara peresmian SPBU. (jw/*)

SPBU BBM 1 Harga di Pekat Diresmikan

[caption id="attachment_1924" align="alignnone" width="720"]SPBU PERESMIAN: Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin didampingi Owner SPBU, Ika Rizky Veryani, Perwakilan PT Pertamina, Kapolres Dompu , Syarif Hidayat SH, Kepala Kejari meresmikan  SPBU 54.842.05 Program BBM 1 Harga di Desa Doropeti Kecamatan Pekat.[/caption]

DOMPU-SPBU 54.842.05 milik PT Petrofot Risky Indonesia (Petrindo) Dompu di Desa Doropeti diresmikan Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin, Kamis (8/10). Peresmian lembaga penyalur program BBM 1 harga itu berjalan sukses, sesuai protokol Covid-19.

Hadir saat itu, Perwakilan PT Pertamina, Kapolres Dompu, Kepala Kejari Dompu, sejumlah Kepala Dinas, Camat, Kades, tokoh masyarakat dan lainnya. Karangan bunga ucapan selamat pun tampak menghiasi area SPBU.
Tidak terkecuali ucapan selama datang dari Dir Intelkam Polda NTB, Sinarmas Group, PT Blue Bird Group, Keluarga Besar Bais TNI, PT SMS, PT Pusaka Bumi Transportasi, Duta Ban Surabaya dan lainnya.

Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin, dalam sambutannya mengatakn, kehadiran SPBU tentu akan berdampak baik bagi perekonomian Kabupaten Dompu. Khususnya wilayah Kecamatan Pekat.

Dia beharap, keberadaan SPBU mampu menjawab kebutuhan bahan bakar minyak masyarakat dengan baik.

Saat ini menurut H Bambang, daya dukung sarana infrastruktur berupa jalan di kecamatan yang berada di lereng Gunung Tambora ini terus dibenahi. Terbukti, jalan Lintas Calabai yang sebelumnya milik provinsi, kini sudah naik status jadi jalan negara.

"Bila rusak sedikit saja akan langsung diperbaiki," kata Bupati Dompu dua periode ini.

Hal yang mendukung jalan Lintas Calabai dapat naik kelas kata dia, karena wilayah ini memiliki perusahaan gula PT SMS. Pekat juga memiliki berbagai potensi pengembangan ekonomi yang mampu berkontribusi secara nasional.

“Keberadaa PT SMS memberikan dampak positif bagi potensi pengembangan ekonomi di wilayah Kecamatan Pekat. Sehingga wilayah ini mendapat perhatian lebih. Terutama perubahan status jalan," jelasnya.

Owner SPBU 54.842.05, Ika Rizky Veryani menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. Sehingga SPBU BBM 1 harga dapat diresmikan.

Pada moment tersebut, Calon Wakil Bupati dari Bapaslon SUKA ini berharap pada PT Pertamina dapat membantu kelancaran pendistribusian BBM untuk SPBU Pekat.

“Semoga kerjasama yang baik ini bisa terjalin hingga ke depan," harap wanita yang akrab disapa Mbak Cika ini.

Sementara perwakilan PT Pertamina yang turut hadir pada kegiatan persemian SPBU itu mengaku, PT Pertamina siap membantu kelancaran pendistribusian BBM di Dompu, khususnya di SPBU Pekat. Karena kehadiran SPBU ini sangat membantu masyarakat Pekat dan sekitarnya.

“Kami akan membantu kelancaran proses pendistribusian BBM ke area ini. Kami juga berharap, SPBU Pekat dapat melayani kebutuhan BBM masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku," harapnya.

Komisaris PT Petrindo Dompu, H Yuhasmin Ismail MSi mengatakan, SPBU tipe E di bangun sejak 2019 lalu. Pembangunan stasiun Bahan Bakar Minyak (BBM) ini untuk mendukung program BBM satu harga yang dicanangkan Presiden RI beberapa waktu lalu.

"Setelah diresmikan, sekarang SPBU Pekat siap beroperasi," kata Yuhasmin.

SPBU tipe E Pekat kata Yuhasmin, melayani sejumlah jenis bahan bakar, baik subsidi maupun non subsidi. Seperti Solar bersubsidi dan nonsubsidi, Premium, Pertamax dan Pertalite.

"Dengan adanya SPBU ini masyarakat Pekat dan sekitarnya tidak lagi kesulitan mendapatkan BBM," harap Pensiunan Pejabat Lingkup Pemda Dompu ini.

SPBU BBM 1 harga ini dibangun di atas lahan sekitar 2 hektare. Dipilihnya Doropeti sebagai lokasi pembangunan SPBU, selain wilayahnya strategis juga mudah dijangkau. Terutama bagi masyarakat dan wisatawan penikmat wisata Savana Tambora dan Sarae Nduha.

"SPBU berada persis di pinggir jalan raya. Lokasinya tidak jauh dari tempat digelarnya Festival Pesona Tambora (FPT)," pungkas Yuhasmin sembari menyampaikan terimakasih pada Pemda Dompu dan para tamu undangan yang hadir pada acara peresmian SPBU. (jw/*)

Niat Melerai, Kades di Dompu Tersabet Belati

 

Pelaku
RAWAT: JN, pelaku penganiaya di Desa Lepadi dirawat usai diamuk warga.

DOMPU-Naas menimpa Kepala Desa Lepadi, Sudirman Ahmad. Niat melerai saat oknum warga mengamuk, justru terkena sabetan belati di bagian tangan.

Selain Kades, satu warga SY, 55 tahun juga terkena tikaman di bagian lengan dan rusuk. Kini, Kades dan SY dirawat di RSUD Dompu.

Kasus penganiyaan tersebut terjadi pada Kamis dini hari (8/10) sekitar pukul 00.30 Wita. Pelakunya adalah, JN alias Cipo, warga Desa Lepadi. Pria 25 tahun ini sudah diamankan di Polres Dompu.

“Pelaku ditangkap satu jam pasca kejadian,” jelas Kasat Reskrim Polres Dompu IPTU Ivan Roland Christofel STK, kemarin.

Kasus penganiayaan itu berawal saat lima pemuda dari Dusun Pajo Permai Desa Lepadi mengendarai sepeda motor melintas di depan Posko salah satu Palson Bupati dan Wakil Bupati Dompu. Aksi lima pemuda itu mengundang kemarahan warga, karena berteriak tidak jelas, seraya menggeret tong sampah.

“Warga yang nongkrong di Posko geram dan menghadang lima pemuda tersebut,” jelas Ivan.

Tidak terima diberhentikan dan ditegur warga, lima permudah menantang, sampai terjadi cekcok. Sehingga, Samsun adiknya JN, seorang satu dari lima pemuda tersebut pun terkena pukulan warga yang berada di Posko.

Tak terima dipukul, kelima pemuda itu kembali ke kampong. Mereka memberitahukan kejadian itu pada keluarga serta warga setempat. Termasuuk JN alias Cipto naik pitam karena adiknya dipukul warga. Oknum lantas mendatangi warga di Dusun Jati sambil membawa sebilah belati.

Tiba di Dusun Jati, JN mendatangi rumah warga yang saat itu tengah berlangsung hajatan keluarga. Kebetulan saat itu situasi sedang ramai dihadiri para tokoh agama, masyarakat, temasuk Kepala Desa Lepadi, Sudirman.

Tanpa banyak tanya, JN alias Cipo langsung masuk dan menikam SY, pemilik rumah. Kepala Desa yang melihat kejadian itu berusaha menghalau ayunan belati dari JN, juga terkena sabetan di tangan.

“Melihat kejadian itu, warga yang ada di acara hajatan itu pun marah. Pelaku JN menjadi bulan-bulanan,’’ terangnya.

Anggota Polsek Pajo yang mendengar kejadian itu langsung ke TKP. Saat tiba di lokasi, pelaku JN sudah babak belur berhasil dievakuasi untuk dilarikan ke Puskesmas Dompu Barat.

Pasca kejadian, Kapolsek Pajo IPDA Abdul Malik SH bersama anggotanya terus berusaha menenangkan warga kedua dusun, supaya kejadian itu tidak berbuntut. Sekitar pukul 02.00 Wita Wakapolres Dompu Kompol I Nyoman Adi Kurniawan SH, bersama Kasat Reskrim, Kasat Sabhara beserta anggota lain tiba di Desa Lepadi. Puluhan anggota dikerahkan untuk membantu pengamanan.

“Hingga saat ini situasi aman, dapat dikendalikan,” pungkasnya. (jw)

Niat Melerai, Kades di Dompu Tersabet Belati

 

[caption id="attachment_1920" align="alignnone" width="750"]Pelaku RAWAT: JN, pelaku penganiaya di Desa Lepadi dirawat usai diamuk warga.[/caption]

DOMPU-Naas menimpa Kepala Desa Lepadi, Sudirman Ahmad. Niat melerai saat oknum warga mengamuk, justru terkena sabetan belati di bagian tangan.

Selain Kades, satu warga SY, 55 tahun juga terkena tikaman di bagian lengan dan rusuk. Kini, Kades dan SY dirawat di RSUD Dompu.

Kasus penganiyaan tersebut terjadi pada Kamis dini hari (8/10) sekitar pukul 00.30 Wita. Pelakunya adalah, JN alias Cipo, warga Desa Lepadi. Pria 25 tahun ini sudah diamankan di Polres Dompu.

"Pelaku ditangkap satu jam pasca kejadian," jelas Kasat Reskrim Polres Dompu IPTU Ivan Roland Christofel STK, kemarin.

Kasus penganiayaan itu berawal saat lima pemuda dari Dusun Pajo Permai Desa Lepadi mengendarai sepeda motor melintas di depan Posko salah satu Palson Bupati dan Wakil Bupati Dompu. Aksi lima pemuda itu mengundang kemarahan warga, karena berteriak tidak jelas, seraya menggeret tong sampah.

"Warga yang nongkrong di Posko geram dan menghadang lima pemuda tersebut," jelas Ivan.

Tidak terima diberhentikan dan ditegur warga, lima permudah menantang, sampai terjadi cekcok. Sehingga, Samsun adiknya JN, seorang satu dari lima pemuda tersebut pun terkena pukulan warga yang berada di Posko.

Tak terima dipukul, kelima pemuda itu kembali ke kampong. Mereka memberitahukan kejadian itu pada keluarga serta warga setempat. Termasuuk JN alias Cipto naik pitam karena adiknya dipukul warga. Oknum lantas mendatangi warga di Dusun Jati sambil membawa sebilah belati.

Tiba di Dusun Jati, JN mendatangi rumah warga yang saat itu tengah berlangsung hajatan keluarga. Kebetulan saat itu situasi sedang ramai dihadiri para tokoh agama, masyarakat, temasuk Kepala Desa Lepadi, Sudirman.

Tanpa banyak tanya, JN alias Cipo langsung masuk dan menikam SY, pemilik rumah. Kepala Desa yang melihat kejadian itu berusaha menghalau ayunan belati dari JN, juga terkena sabetan di tangan.

"Melihat kejadian itu, warga yang ada di acara hajatan itu pun marah. Pelaku JN menjadi bulan-bulanan,’’ terangnya.

Anggota Polsek Pajo yang mendengar kejadian itu langsung ke TKP. Saat tiba di lokasi, pelaku JN sudah babak belur berhasil dievakuasi untuk dilarikan ke Puskesmas Dompu Barat.

Pasca kejadian, Kapolsek Pajo IPDA Abdul Malik SH bersama anggotanya terus berusaha menenangkan warga kedua dusun, supaya kejadian itu tidak berbuntut. Sekitar pukul 02.00 Wita Wakapolres Dompu Kompol I Nyoman Adi Kurniawan SH, bersama Kasat Reskrim, Kasat Sabhara beserta anggota lain tiba di Desa Lepadi. Puluhan anggota dikerahkan untuk membantu pengamanan.

"Hingga saat ini situasi aman, dapat dikendalikan," pungkasnya. (jw)

Kamis, 08 Oktober 2020

Dompu Zona Merah Covid-19, Siswa Kembali Belajar Dari Rumah

Jufri ST MT
Sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19 Dompu Jufri ST MT

DOMPU-Kabupaten Dompu kembali ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 wilayah NTB. Hal itu berdasarkan rilis Pemerintah Provinsi NTB, Minggu (4/10).

Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu Jufri ST MT mengatakan, Kabupaten Dompu menjadi satu-satunya daerah zona merah Covid-19 wilayah NTB. Penetapan itu menyusul jumlah pasien positif Covid-19 terus bertambah.

“Saat ini kita sedang berupaya agar bisa keluar dalam zona tersebut,” kata Jufri pada Radar Tambora, Selasa (6/10).

Meski demikian, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat ada 14 pasien sembuh di Kabupaten Dompu pada Senin (5/10). Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali swab dinyatakan negatif virus corona.

“Total Pasien sembuh hingga saat ini sebanyak 159 orang,” sebut Jufri.

Pada hari yang sama, juga terdapat 1 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian, jumlah pasien yang diisolasi sebanyak 5 orang. “Sedangkan jumlah kasus suspek 53 orang masih diisolasi,” jelasnya.

Berbagai langkah pencegahan, intens dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 dengan melibatkan TNI dan Polri. Mulai dari razia masker tiap kecamatan, hingga sosialisasi 4M.

Selain itu, bagi karyawan di luar daerah yang masuk bekerja di wilayah setempat, diwajibkan harus menunjukkan hasil swab bebas Covid-19. Jika tidak, mereka dipulangkan.

“Sementara di sektor pendidikan sudah kembalikan ke belajar Daring,” kata Jufri.

Kepala SMAN 1 Pajo Adiansyah SPd mengatakan, sejak minggu lalu sekolahnya sudah kembali BDR (Belajar Dari Rumah) hingga saat ini. Belajar tatap muka kata dia, hanya berjalan satu minggu. Itupun sifatnya hanya simulasi atau SBTM (Simulasi Belajar Tatap Muka).

“Sebenarnya ada beberapa sekolah yang sudah belajar tatap muka. Tapi dihentikan, setelah Dompu zona merah Covid-19. Itu perintah langsung dari Pemprov NTB,” pungkasnya. (jw)

Dompu Zona Merah Covid-19, Siswa Kembali Belajar Dari Rumah

[caption id="attachment_1884" align="alignnone" width="453"]Jufri ST MT Sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19 Dompu Jufri ST MT[/caption]

DOMPU-Kabupaten Dompu kembali ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 wilayah NTB. Hal itu berdasarkan rilis Pemerintah Provinsi NTB, Minggu (4/10).

Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu Jufri ST MT mengatakan, Kabupaten Dompu menjadi satu-satunya daerah zona merah Covid-19 wilayah NTB. Penetapan itu menyusul jumlah pasien positif Covid-19 terus bertambah.

"Saat ini kita sedang berupaya agar bisa keluar dalam zona tersebut,” kata Jufri pada Radar Tambora, Selasa (6/10).

Meski demikian, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat ada 14 pasien sembuh di Kabupaten Dompu pada Senin (5/10). Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali swab dinyatakan negatif virus corona.

"Total Pasien sembuh hingga saat ini sebanyak 159 orang," sebut Jufri.

Pada hari yang sama, juga terdapat 1 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian, jumlah pasien yang diisolasi sebanyak 5 orang. "Sedangkan jumlah kasus suspek 53 orang masih diisolasi," jelasnya.

Berbagai langkah pencegahan, intens dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 dengan melibatkan TNI dan Polri. Mulai dari razia masker tiap kecamatan, hingga sosialisasi 4M.

Selain itu, bagi karyawan di luar daerah yang masuk bekerja di wilayah setempat, diwajibkan harus menunjukkan hasil swab bebas Covid-19. Jika tidak, mereka dipulangkan.

"Sementara di sektor pendidikan sudah kembalikan ke belajar Daring," kata Jufri.

Kepala SMAN 1 Pajo Adiansyah SPd mengatakan, sejak minggu lalu sekolahnya sudah kembali BDR (Belajar Dari Rumah) hingga saat ini. Belajar tatap muka kata dia, hanya berjalan satu minggu. Itupun sifatnya hanya simulasi atau SBTM (Simulasi Belajar Tatap Muka).

"Sebenarnya ada beberapa sekolah yang sudah belajar tatap muka. Tapi dihentikan, setelah Dompu zona merah Covid-19. Itu perintah langsung dari Pemprov NTB," pungkasnya. (jw)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu