Gunung Sangiang Api Status Level II Waspada - Bima News

Senin, 20 Mei 2024

Gunung Sangiang Api Status Level II Waspada

 

Sangiang
Gunung Sangiang

bimanews.id-Gunung Sangiang Api Kecamatan Wera, Kabupaten Bima saat ini berstatus level II waspada. Warga diminta tidak mendekati gunung dalam radius 1,5 Kilometer.
 
Hasil pengamatan visual gunung dengan ketinggian 1.945 mdpl ini terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 15-20 meter dari puncak. 
 
"Pengamatan instrumental  periode 1-15 Mei 2024 terjadi 13 kali gempa hembusan, 9 kali gempa vulkanik di dalam, 5 kali gempa tektonik lokal, dan 3 kali gempa tektonik jauh," kata Kepala Badan Geologi, Hendra Gunawan, Minggu (19/5).
 
Pengamatan visual periode 1- 15 Mei 2024 menunjukkan asap kawah teramati 15-20 meter dari puncak. Sementara, pemantauan secara instrumental menggunakan seismograf menunjukkan rekaman kegempaan didominasi  jenis gempa hembusan rata-rata terjadi 1 kejadian per hari, gempa vulkanik dalam, gempa tektonik lokal dan tektonik jauh.
 
Berdasarkan sejarah erupsinya, potensi bahaya letusan Gunung Sangiang Api berupa letusan yang bersifat eksplosif dengan ancamannya berupa awan panas, aliran lava lontaran batu (pijar), dan gas beracun di kawasan puncak. Namun tetap harus diwaspadai potensi bahaya berupa aliran lava dan lontaran material. Potensi ancaman bahaya lain dapat berupa gas-gas vulkanik beracun seperti CO2, CO, dan SO2.
 
"Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental pada periode 1-15 Mei 2024 serta potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung Sangiang Api masih pada Level Il (Waspada)," jelas dia.
 
Dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada), masyarakat di sekitar Gunung Sangiang Api dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati dan beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari pusat aktivitas Gunung Sangiang Api.

Terkait potensi bahaya gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi freatik yang tiba-tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas.
 
"Masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan  Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Sangiang Api," tandasnya. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda