Bima News: Bima
Tampilkan postingan dengan label Bima. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bima. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 November 2020

Hanya IMAN Punya Program Jelas Untuk Membangun Kabupaten Bima

BIMA-Dari tiga Paslon yang bersaing pada Pilkada Kabupaten Bima, hanya pasangan dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN) yang memiliki program yang jelas. Sembilan program unggulan yang ditawarkan menjadi solusi terbaik untuk membangun Kabupaten Bima lima tahun ke depan.

“Untuk menjemput perubahan, baik dari sektor pertanian, nelayan, pembangunan dan lain-lain, mari coblos nomor 1,” ajak tim barisan kemenangan IMAN Kecamatan Lambu, Irfan, Minggu (22/11).

Selama ini Kabupaten Bima kata Irfan, tidak ada kemajuan yang signifikan dibanding daerah lain. Terutama di wilayah Kecamatan Sape dan Lambu, selalu dianaktirikan oleh pemerintah daerah.

“Kalau IMAN terpilih gak ada lagi diskriminasi,” tegas pria asal Desa Sumi ini.

Sementara Tim Barisan Emak-Emak Militan (BEM) IMAN, Mutia mengajak masyarakat sepanjang jalan agar memilih nomor 1 pada 9 Desember mendatang.

Karena hanya Paslon yang berjargon Bima Baru ini yang memiliki kelebihan disbanding Paslon Lain. Mereka merupakan figure paling  muda, memiliki semangat baru dan punya gagasan cemerlang untuk membangun  Kabupaten Bima yang lebih religius.

“IMAN memiliki kelebihan yang tidak dimiliki Paslon lain,” terangnya

dr H irfan kata dia, seorang dokter.  Tentu akan lebih paham bagaimana meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bima.

H Herman Alfa Edison jelas wanita asal Desa Simpasai ini, berlatar belakang pengusaha  sukses.  Sehingga dipastikan,  lebih paham mendongkrak ekonomi daerah.

“Paslon IMAN bisa jawab persoalan yang dihadapi masyarakat dengan adil dan bijaksana,’’ akunya

Warga Desa Na’e, Mu’minah menilai Paslon IMAN merupakan figur yang layak untuk memimpin Kabupaten Bima. Apa lagi Paslon pemilik program cipta lapangan kerja ini sebagai figure yang agamais.

Diyakini, pemimpin yang paham agama seperti pasangan IMAN, tidak akan menghianati masyarakat dengan sejumlah program yang ditawarkan.

“Selama ini, baru sekarang saya menemukan calon pemimpin yang ustadz, bisa ceramah, santun dan ramah,” katanya.

Sederet kelebihan itu yang membuat ibu empat anak ini tertarik, mengarahkan dukungan ke pasangan IMAN.

“Semoga IMAN menang, itu aja harapan besar kami. Mohon do’anya,” harap Mu’minah. (cr-jul)

 

Hanya IMAN Punya Program Jelas Untuk Membangun Kabupaten Bima

BIMA-Dari tiga Paslon yang bersaing pada Pilkada Kabupaten Bima, hanya pasangan dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN) yang memiliki program yang jelas. Sembilan program unggulan yang ditawarkan menjadi solusi terbaik untuk membangun Kabupaten Bima lima tahun ke depan.

"Untuk menjemput perubahan, baik dari sektor pertanian, nelayan, pembangunan dan lain-lain, mari coblos nomor 1," ajak tim barisan kemenangan IMAN Kecamatan Lambu, Irfan, Minggu (22/11).

Selama ini Kabupaten Bima kata Irfan, tidak ada kemajuan yang signifikan dibanding daerah lain. Terutama di wilayah Kecamatan Sape dan Lambu, selalu dianaktirikan oleh pemerintah daerah.

"Kalau IMAN terpilih gak ada lagi diskriminasi," tegas pria asal Desa Sumi ini.

Sementara Tim Barisan Emak-Emak Militan (BEM) IMAN, Mutia mengajak masyarakat sepanjang jalan agar memilih nomor 1 pada 9 Desember mendatang.

Karena hanya Paslon yang berjargon Bima Baru ini yang memiliki kelebihan disbanding Paslon Lain. Mereka merupakan figure paling  muda, memiliki semangat baru dan punya gagasan cemerlang untuk membangun  Kabupaten Bima yang lebih religius.

"IMAN memiliki kelebihan yang tidak dimiliki Paslon lain," terangnya

dr H irfan kata dia, seorang dokter.  Tentu akan lebih paham bagaimana meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bima.

H Herman Alfa Edison jelas wanita asal Desa Simpasai ini, berlatar belakang pengusaha  sukses.  Sehingga dipastikan,  lebih paham mendongkrak ekonomi daerah.

"Paslon IMAN bisa jawab persoalan yang dihadapi masyarakat dengan adil dan bijaksana,’’ akunya

Warga Desa Na'e, Mu'minah menilai Paslon IMAN merupakan figur yang layak untuk memimpin Kabupaten Bima. Apa lagi Paslon pemilik program cipta lapangan kerja ini sebagai figure yang agamais.

Diyakini, pemimpin yang paham agama seperti pasangan IMAN, tidak akan menghianati masyarakat dengan sejumlah program yang ditawarkan.

"Selama ini, baru sekarang saya menemukan calon pemimpin yang ustadz, bisa ceramah, santun dan ramah," katanya.

Sederet kelebihan itu yang membuat ibu empat anak ini tertarik, mengarahkan dukungan ke pasangan IMAN.

"Semoga IMAN menang, itu aja harapan besar kami. Mohon do'anya," harap Mu'minah. (cr-jul)

 

Minggu, 22 November 2020

IMAN akan Berdayakan Perusda Untuk Stabilkan Harga Komoditas Pertanian

BIMA– Paslon nomor urur 1, dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN) kembali gelar kampanye terbatas di Kecamatan Sape dan Lambu, Minggu (22/11). Mereka disambut puluhan ribu massa pendukung di Desa Jia, sekitar pukul 10.15 Wita.

Paslon dengan tagline Bima Baru ini melanjutkan aksi konvoi menyusuri sejumlah desa di wilayah Sape dan Lambu dengan iringan kendaraan roda dua dan empat.

Sesekali Paslon yang diusung PKS, Hanura dan PDIP ini turun dari mobil  untuk menyalami warga yang berjejer di pinggir jalan.

“Jangan lupa coblos nomor urut 1 ya, kami punya program yang akan menjawab semua masalah yang ada di wilayah Kabupaten Bima,” ingat dr Irfan.

Sementara Calon Wakil Bupati Bima, H  Herman Alfa Edison terlihat berbincang dengan seorang petani bawang di Desa Kale’o.

Banyak hal yang ditanyakan Direktur PT Adiguna Cakra Semesta ini. Mulai soal harga bawang merah, bibit dan sejumlah pertanyaan lain.

“InsyaAllah jika terpilih, kami akan hadirkan perusahaan daerah (Perusda) untuk akan menstabilkan harga pertanian. Tentu saja, tidak akan merugikan petani,” janji Bang HAE sapaan akrabnya.

Dengan Perusda kata pengusaha muda ini, warga tidak lagi mengeluhkan soal harga yang anjlok. Atau tidak sebanding dengan biaya produksi.

Kampanye Paslon IMAN kali ini di wilayah Sape dan Lambu mendapat respon luar biasa dari warga setempat. Keharian IMAN dijemput ribuan warga menggunakan  kendaraan roda dua maupun empat.

Sepanjang  jalan dilalui Paslon IMAN, warga berjejer di pinggir jalan sambil mengacungkan satu jari. Sebagai tanda mendukung Paslon dengan Sembilan program unggulan. (cr-jul)

 

IMAN akan Berdayakan Perusda Untuk Stabilkan Harga Komoditas Pertanian

BIMA- Paslon nomor urur 1, dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN) kembali gelar kampanye terbatas di Kecamatan Sape dan Lambu, Minggu (22/11). Mereka disambut puluhan ribu massa pendukung di Desa Jia, sekitar pukul 10.15 Wita.

Paslon dengan tagline Bima Baru ini melanjutkan aksi konvoi menyusuri sejumlah desa di wilayah Sape dan Lambu dengan iringan kendaraan roda dua dan empat.

Sesekali Paslon yang diusung PKS, Hanura dan PDIP ini turun dari mobil  untuk menyalami warga yang berjejer di pinggir jalan.

"Jangan lupa coblos nomor urut 1 ya, kami punya program yang akan menjawab semua masalah yang ada di wilayah Kabupaten Bima," ingat dr Irfan.

Sementara Calon Wakil Bupati Bima, H  Herman Alfa Edison terlihat berbincang dengan seorang petani bawang di Desa Kale'o.

Banyak hal yang ditanyakan Direktur PT Adiguna Cakra Semesta ini. Mulai soal harga bawang merah, bibit dan sejumlah pertanyaan lain.

"InsyaAllah jika terpilih, kami akan hadirkan perusahaan daerah (Perusda) untuk akan menstabilkan harga pertanian. Tentu saja, tidak akan merugikan petani," janji Bang HAE sapaan akrabnya.

Dengan Perusda kata pengusaha muda ini, warga tidak lagi mengeluhkan soal harga yang anjlok. Atau tidak sebanding dengan biaya produksi.

Kampanye Paslon IMAN kali ini di wilayah Sape dan Lambu mendapat respon luar biasa dari warga setempat. Keharian IMAN dijemput ribuan warga menggunakan  kendaraan roda dua maupun empat.

Sepanjang  jalan dilalui Paslon IMAN, warga berjejer di pinggir jalan sambil mengacungkan satu jari. Sebagai tanda mendukung Paslon dengan Sembilan program unggulan. (cr-jul)

 

Jumat, 20 November 2020

Sembilan Program IMAN, Jawab Persoalan Dihadapi Masyarakat Kabupaten Bima

BIMA-Paslon nomor urut 1, dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN) kampanye terbatas di Kecamatan Ambalawi, Jumat (20/11). Kali ini H Irfan  turun sendiri, tidak didampingi calon wakil, karena masih berada di Jakarta.

Kehadiran H Irfan kata Koordinator Kecamatan Ambalawi, Syukurlah dijemput ribuan pendukung di Desa Nanga Wera. Bersama massa pendukung, mereka mengunjungi sejumlah desa di Ambalawi dan Wera

“Tiba di Desa Sangiang, dr H Irfan didaulat  warga setempat menjadi khatib dan imam salat jumat,”  kata Syukurlah.

Cara H Irfan menyampaikan khutbah jumat katanya, membuat jamaah terkesima. Tidak heran, banyak warga yang menginginkan H Irfan menjadi khatib jumat di desa mereka.

Ketertarikan warga juga kata pria yang akrab disapa Syukur ini adalah Sembilan program unggulan IMAN. Mulai Kartu Bima Sehat (KBS) melalui BPJS gratis, Selasa menyapa, menyediakan modal bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Indutrialisasi garam, peningkatan ekonomi petani, peternak dan nelayan. Membuka lapangan kerja baru, satu desa satu rumah quran  dan 500 beasiswa miskin berprestasi.

Program yang ditawarkan IMAN kata dia, tidak dimiliki Paslon lain. Karena  sembilan program itu, semuanya bermuara untuk kepentingan masyarakat. Sekaligus menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Bima selama ini.

Apalagi kata dia, dari tahun ke tahun jumlah pengangguran di Kabupaten Bima terus meningkat. Begitu juga dengan di Ambalawi dan Wera.

“Program membuka lapangan kerja, ini sesuatu yang luar biasa. Warga menilai IMAN memiliki kepedulian untuk menekan angka pengangguran,” jelasnya.

Program itu juga terkait dengan pemberian bantuan modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp 50 miliar untuk lima tahun melalui dana hibah.

‘’Selain dapat menekan angka pengangguran, program ini membuka ruang munculnya wirausaha muda,’’ terangnya. (cr-jul)

Sembilan Program IMAN, Jawab Persoalan Dihadapi Masyarakat Kabupaten Bima

BIMA-Paslon nomor urut 1, dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN) kampanye terbatas di Kecamatan Ambalawi, Jumat (20/11). Kali ini H Irfan  turun sendiri, tidak didampingi calon wakil, karena masih berada di Jakarta.

Kehadiran H Irfan kata Koordinator Kecamatan Ambalawi, Syukurlah dijemput ribuan pendukung di Desa Nanga Wera. Bersama massa pendukung, mereka mengunjungi sejumlah desa di Ambalawi dan Wera

"Tiba di Desa Sangiang, dr H Irfan didaulat  warga setempat menjadi khatib dan imam salat jumat,"  kata Syukurlah.

Cara H Irfan menyampaikan khutbah jumat katanya, membuat jamaah terkesima. Tidak heran, banyak warga yang menginginkan H Irfan menjadi khatib jumat di desa mereka.

Ketertarikan warga juga kata pria yang akrab disapa Syukur ini adalah Sembilan program unggulan IMAN. Mulai Kartu Bima Sehat (KBS) melalui BPJS gratis, Selasa menyapa, menyediakan modal bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Indutrialisasi garam, peningkatan ekonomi petani, peternak dan nelayan. Membuka lapangan kerja baru, satu desa satu rumah quran  dan 500 beasiswa miskin berprestasi.

Program yang ditawarkan IMAN kata dia, tidak dimiliki Paslon lain. Karena  sembilan program itu, semuanya bermuara untuk kepentingan masyarakat. Sekaligus menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Bima selama ini.

Apalagi kata dia, dari tahun ke tahun jumlah pengangguran di Kabupaten Bima terus meningkat. Begitu juga dengan di Ambalawi dan Wera.

"Program membuka lapangan kerja, ini sesuatu yang luar biasa. Warga menilai IMAN memiliki kepedulian untuk menekan angka pengangguran," jelasnya.

Program itu juga terkait dengan pemberian bantuan modal usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp 50 miliar untuk lima tahun melalui dana hibah.

‘’Selain dapat menekan angka pengangguran, program ini membuka ruang munculnya wirausaha muda,’’ terangnya. (cr-jul)

Kamis, 19 November 2020

Tim Syafa’ad Laporkan Pasar Murah Berlabel Politik di Sanggar ke Bawaslu

BIMA– Rabu (18/11) netizen dihebohkan dengan Pasar Murah berlabel politik di Desa Kore, Kecamatan Sanggar. Kegiatan itu diduga menguntungkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri dan Dahlan M Noer (IN-DAH).

Pada bak truk yang mengangkut sejumlah barang kebutuhan pokok itu dipasang foto Paslon IN-DAH yang mengenakkan baju putih, kebesaran bupati dan wakil Bupati Bima.

Padahal Paslon petahana  merupakan kontestan pada Pilkada Kabupaten Bima. Saat ini statusnya sedang cuti kampanye, terhitung mulai  26 September hingga 5 Desember mendatang.

Koordinator Divisi Hukum Humas Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Bima, Taufiqurrahman dikonfirmasi membenarkan insiden yang mengusik reaksi lawan politik IN-DAH.

“Iya, hari ini kami sudah terima laporan dari tim hukum Syafa’ad,” aku  pria yang akrab disapa Opik ini.

Pria asal Nanga Wera ini tidak berkomentar banyak soal  kegiatan pasar murah yang diduga menguntungkan salah satu Paslon tersebut. Kasus itu sedang mereka pelajari.

“Kami akan bahas lebih dulu ya.  Nanti kami akan kabari perkembangan kasusnya,”  kata alumni IKIP Mataram ini.

Pasar Murah dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Bima. Menyisir perkampungan pada sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bima. (cr-jul)

 

Tim Syafa’ad Laporkan Pasar Murah Berlabel Politik di Sanggar ke Bawaslu

BIMA- Rabu (18/11) netizen dihebohkan dengan Pasar Murah berlabel politik di Desa Kore, Kecamatan Sanggar. Kegiatan itu diduga menguntungkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri dan Dahlan M Noer (IN-DAH).

Pada bak truk yang mengangkut sejumlah barang kebutuhan pokok itu dipasang foto Paslon IN-DAH yang mengenakkan baju putih, kebesaran bupati dan wakil Bupati Bima.

Padahal Paslon petahana  merupakan kontestan pada Pilkada Kabupaten Bima. Saat ini statusnya sedang cuti kampanye, terhitung mulai  26 September hingga 5 Desember mendatang.

Koordinator Divisi Hukum Humas Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Bima, Taufiqurrahman dikonfirmasi membenarkan insiden yang mengusik reaksi lawan politik IN-DAH.

"Iya, hari ini kami sudah terima laporan dari tim hukum Syafa’ad," aku  pria yang akrab disapa Opik ini.

Pria asal Nanga Wera ini tidak berkomentar banyak soal  kegiatan pasar murah yang diduga menguntungkan salah satu Paslon tersebut. Kasus itu sedang mereka pelajari.

"Kami akan bahas lebih dulu ya.  Nanti kami akan kabari perkembangan kasusnya,"  kata alumni IKIP Mataram ini.

Pasar Murah dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Bima. Menyisir perkampungan pada sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bima. (cr-jul)

 

Rabu, 18 November 2020

Lima Petugas Positif Covid-19, Puskesmas Soromandi Ditutup

MATARAM-Puskesmas Soromandi, Kabupaten Bima menutup sementara semua pelayanan. ’’Ditutup karena ada petugas yang positif covid-19,’’ kata Kepala Puskesmas Soromandi Radiman dihubungi Lombok Post via ponsel, kemarin (18/11).

Penutupan sementara itu rencananya selama tiga hari. Dari 17-19 November. ’’Itu sesuai edaran Bupati Bima, kalau puskesmas hanya tiga hari ditutup,’’ ujarnya.

Lima orang positif korona diumumkan beberapa hari lalu. Saat ini, mereka sedang menjalani perawatan di RSUD Sondisia Bima. ’’Yang positif, ada perawat, bidan, dan satpam,’’ sebut Radiman.

Untuk menekan penyebaran covid-19, petugas yang pernah kontak dengan pasien positif diswab. Kemarin, beberapa petugas puskesmas sudah menjalani tes swab. ’’Besok (hari ini) lagi kita swab petugas,’’ ungkapnya.

Sisa petugas puskesmas yang belum diswab sekitar 50 orang. Selain itu, pihak puskesmas juga melakukan tracing contak. Termasuk keluarga petugas positif korona.

’’Yang pernah kontak dengan pasien kami swab. Hasil swab itu belum keluar,’’ jelasnya.

Saat ini, pihaknya sedang mensterilkan sejumlah ruangan. Beberapa ruangan disemprot disifektan. ’’Kita tekan angka penyebaran, jangan sampai ada petugas yang terjangkit lagi,’’ tegas dia.

Untuk sementara, tambah dia, pelayanan dialihkan sementara ke pustu dan polindes. ’’Warga yang butuh pelayanan medis, bisa ke polindes,’’ imbaunya. (jlo/r8)

Lima Petugas Positif Covid-19, Puskesmas Soromandi Ditutup

MATARAM-Puskesmas Soromandi, Kabupaten Bima menutup sementara semua pelayanan. ’’Ditutup karena ada petugas yang positif covid-19,’’ kata Kepala Puskesmas Soromandi Radiman dihubungi Lombok Post via ponsel, kemarin (18/11).

Penutupan sementara itu rencananya selama tiga hari. Dari 17-19 November. ’’Itu sesuai edaran Bupati Bima, kalau puskesmas hanya tiga hari ditutup,’’ ujarnya.

Lima orang positif korona diumumkan beberapa hari lalu. Saat ini, mereka sedang menjalani perawatan di RSUD Sondisia Bima. ’’Yang positif, ada perawat, bidan, dan satpam,’’ sebut Radiman.

Untuk menekan penyebaran covid-19, petugas yang pernah kontak dengan pasien positif diswab. Kemarin, beberapa petugas puskesmas sudah menjalani tes swab. ’’Besok (hari ini) lagi kita swab petugas,’’ ungkapnya.

Sisa petugas puskesmas yang belum diswab sekitar 50 orang. Selain itu, pihak puskesmas juga melakukan tracing contak. Termasuk keluarga petugas positif korona.

’’Yang pernah kontak dengan pasien kami swab. Hasil swab itu belum keluar,’’ jelasnya.

Saat ini, pihaknya sedang mensterilkan sejumlah ruangan. Beberapa ruangan disemprot disifektan. ’’Kita tekan angka penyebaran, jangan sampai ada petugas yang terjangkit lagi,’’ tegas dia.

Untuk sementara, tambah dia, pelayanan dialihkan sementara ke pustu dan polindes. ’’Warga yang butuh pelayanan medis, bisa ke polindes,’’ imbaunya. (jlo/r8)

Tidak Dihadiri Paslon, Warga Wawo Antusias Hadiri Kampanye IMAN

BIMA-Meski tidak dihadiri  Paslon dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN), kampanye terbatas di Kecamatan Wawo, Rabu (18/11), tetap antusias dihadiri massa pendukung dan simpatisan. Malahan,  warga bersemangat menggaungkan dan menyemangati 9 progam unggulan IMAN.

Ketua Tim Pemenangan IMAN Kecamatan Wawo Sofian mengaku, unjuk kekuatan Paslon yang dikenal milenial itu, mengambil titik star dari Desa Ntori, berakhir di Desa Raba.

Saat tiba di Desa Ntori, Tim Pemenangan IMAN disambut warga dengan pertunjukan taji tuta (adu kepala), seni tradisional Bima.

Tim Pemenangan dan ribuan pendukung Paslon yang diusung PKS, Hanura dan PDIP itu menyisir sejumlah desa sembari menyampaikan 9 program IMAN. Baik terhadap warga yang berjejer di jalan, maupun pada pengendara yang sedang melintas.

Selain menggaungkan 9 program, mereka juga serentak meneriakkan yel-yel “Bima Baru” dan hidup nomor satu saat melintas sepanjang jalan yang dilalui.

“Alhamdulillah, meskipun IMAN gak bisa hadir, warga cukup antusias mengikuti kegiatan. Bahkan, warga berhamburan ke luar rumah menyambut kami,” aku Sofian.

Bagi Bang Yan sapaan akrab Sofian, apapun tantangannya warga Wawo tetap solid. Berjuang mengantarkan kemenangan IMAN pada 9 Desember mendatang.

“Sekitar 75 persen pemilih cerdas yang sudah arahkan dukungan untuk IMAN di Wawo. Kalaupun menang, menang tipis. Begitu pula sebaliknya,” sebut Bang Yan.

Perubahan arah dukungan warga setempat kata dia, berkat hasil debat terbuka Paslon beberapa waktu lalu. Arah dukungan ke IMAN  terus meningkat.

“Warga sudah bisa menilai, mana Paslon yang berpihak ke rakyat. Hanya Paslon IMAN yang mereka nilai memiliki program yang jelas untuk rakyat,” ungkap Bang Yan.

Meski begitu, pria asal Desa Maria Utara ini menaruh harapan besar kepada Tim Koordinator Desa dan Kooodinator TPS. Tetap semangat berjuang memenangkan IMAN.

“Tetap merangkul massa sebanyak-banyaknya melalui sosialisasi 9 program unggulan IMAN ke warga,” pungkas Bang Yan. (cr-jul)

Tidak Dihadiri Paslon, Warga Wawo Antusias Hadiri Kampanye IMAN

BIMA-Meski tidak dihadiri  Paslon dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN), kampanye terbatas di Kecamatan Wawo, Rabu (18/11), tetap antusias dihadiri massa pendukung dan simpatisan. Malahan,  warga bersemangat menggaungkan dan menyemangati 9 progam unggulan IMAN.

Ketua Tim Pemenangan IMAN Kecamatan Wawo Sofian mengaku, unjuk kekuatan Paslon yang dikenal milenial itu, mengambil titik star dari Desa Ntori, berakhir di Desa Raba.

Saat tiba di Desa Ntori, Tim Pemenangan IMAN disambut warga dengan pertunjukan taji tuta (adu kepala), seni tradisional Bima.

Tim Pemenangan dan ribuan pendukung Paslon yang diusung PKS, Hanura dan PDIP itu menyisir sejumlah desa sembari menyampaikan 9 program IMAN. Baik terhadap warga yang berjejer di jalan, maupun pada pengendara yang sedang melintas.

Selain menggaungkan 9 program, mereka juga serentak meneriakkan yel-yel “Bima Baru” dan hidup nomor satu saat melintas sepanjang jalan yang dilalui.

"Alhamdulillah, meskipun IMAN gak bisa hadir, warga cukup antusias mengikuti kegiatan. Bahkan, warga berhamburan ke luar rumah menyambut kami," aku Sofian.

Bagi Bang Yan sapaan akrab Sofian, apapun tantangannya warga Wawo tetap solid. Berjuang mengantarkan kemenangan IMAN pada 9 Desember mendatang.

"Sekitar 75 persen pemilih cerdas yang sudah arahkan dukungan untuk IMAN di Wawo. Kalaupun menang, menang tipis. Begitu pula sebaliknya," sebut Bang Yan.

Perubahan arah dukungan warga setempat kata dia, berkat hasil debat terbuka Paslon beberapa waktu lalu. Arah dukungan ke IMAN  terus meningkat.

"Warga sudah bisa menilai, mana Paslon yang berpihak ke rakyat. Hanya Paslon IMAN yang mereka nilai memiliki program yang jelas untuk rakyat," ungkap Bang Yan.

Meski begitu, pria asal Desa Maria Utara ini menaruh harapan besar kepada Tim Koordinator Desa dan Kooodinator TPS. Tetap semangat berjuang memenangkan IMAN.

"Tetap merangkul massa sebanyak-banyaknya melalui sosialisasi 9 program unggulan IMAN ke warga," pungkas Bang Yan. (cr-jul)

Ibunda dr Irfan Tutup Usia

BIMA– Kabar duka menyelimuti keluarga besar Pasangan Calon (Paslon) dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN). Ibunda Calon Bupati Bima dr H Irfan bernama Fathum Umar Bin Sef dikabarkan meninggal dunia, Rabu (18/11).

Ketua Tim Pemenangan IMAN, Ilham Yusuf mengatakan, Fathum Umar Bin Sef menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan medis di Surabaya.

“Saat ini jenazah almarhum masih di Surabaya,” jelas Ilham  pada Radar Tambora, Rabu (18/11).

Anggota DPRD Kabupaten Bima ini mengaku, belum mengetahui secara pasti jenazah almarhumah akan dikebumikan di mana.

“Kemungkinan akan dimakamkan di Surabaya, karena dr H Irfan sudah berangkat ke Surabaya tadi pagi,” katanya.

Mewakili semua tim pemenangan IMAN, Ilham menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya orang tua calon Bupati Bima dr H Irfan tersebut.

“Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” harap Ilham.

Bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama dr H Irfan diharapkan bersabar dan tabah menerima ujian ini. (cr-jul)

Ibunda dr Irfan Tutup Usia

BIMA- Kabar duka menyelimuti keluarga besar Pasangan Calon (Paslon) dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN). Ibunda Calon Bupati Bima dr H Irfan bernama Fathum Umar Bin Sef dikabarkan meninggal dunia, Rabu (18/11).

Ketua Tim Pemenangan IMAN, Ilham Yusuf mengatakan, Fathum Umar Bin Sef menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan medis di Surabaya.

"Saat ini jenazah almarhum masih di Surabaya," jelas Ilham  pada Radar Tambora, Rabu (18/11).

Anggota DPRD Kabupaten Bima ini mengaku, belum mengetahui secara pasti jenazah almarhumah akan dikebumikan di mana.

"Kemungkinan akan dimakamkan di Surabaya, karena dr H Irfan sudah berangkat ke Surabaya tadi pagi," katanya.

Mewakili semua tim pemenangan IMAN, Ilham menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya orang tua calon Bupati Bima dr H Irfan tersebut.

"Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," harap Ilham.

Bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama dr H Irfan diharapkan bersabar dan tabah menerima ujian ini. (cr-jul)

Minggu, 15 November 2020

Orang Miskin Tidak Perlu Takut Sekolah, IMAN Programkan 500 Beasiswa

BIMA-Sembilan program unggulan IMAN membuat masyarakat Madapangga terpikat. Tidak heran, warga yang sebelumnya memilih  calon lain, berbalik mendukung IMAN.

Hal itu diungkap Wakil Koordinator Tim Pemenangan IMAN Desa Rade, Kasim pada Radar Tambora, Minggu (15/11).

Program yang ditawarkan Paslon IMAN kata dia, tidak dimiliki Paslon lain. Itu yang membuat warga simpatik dan mendukung Paslon yang diusung PKS, Hanura dan PDIP ini.

Program 500 beasiswa untuk warga miskin, salah satu yang dinilai warga Desa Rade paling menarik. Apalagi di Desa Rade, banyak anak-anak putus sekolah karena keterbatasan ekonomi orang tua.

‘’Menurut warga di Madapangga, program 500 beasiswa ini akan sangat membantu warga untuk bisa mengenyam pendidikan yang layak. Selain program BPJS gratis dan lain-lain,’’ sebut bapak dua anak ini.

Apalagi kata dia, Calon Bupati Bima H Irfan telah berjanji di hadapan masyarakat Madapangga dengan menyebut nama Allah SWT. Jika IMAN terpilih sembilann program itu akan direalisasikan.

“Baru pertama kami ada Paslon yang berani berjanji seperti ini,’’ katanya.

Masyarakat meyakini, IMAN tampil sebagi Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima hanya untuk mengabdi pada masyarakat Kabupaten Bima. Bukan mengejar harta, apalagi kedudukan.

“Keyakinan itu yang membuat kami siap berjuang untuk memenangkan IMAN,” sebut Taufik.

Sementara pendukung milenial IMAN,  Nurwahdania mengatakan selain tertarik dengan program yang ditawarkan. Pasangan IMAN dinilai  sebagai figur yang layak memimpin Kabupaten Bima. Karena secara figure, mereka cerdas dan santun.

Apalagi Calon Wakil Bupatinya, H Herman Alfa Edison (HAE) kata mahasiswi IAIM Bima ini, adalah pengusaha sukses. Dia yakin program yang  diusung IMAN dipastikan akan dilaksanakan, jika dimandatkan memimpin Kabupaten Bima.

“Kalau latar belakangnya pengusaha, pasti bisa membaca peluang untuk membangun Kabupaten Bima yang lebih baik,” yakinnya.

Disinggung kenapa gak memilih  Paslon IN-DAH sebagai sesama perempuan, Dahnia sapaan akrabnya mengaku, tidak suka saja. (cr-jul)

Orang Miskin Tidak Perlu Takut Sekolah, IMAN Programkan 500 Beasiswa

BIMA-Sembilan program unggulan IMAN membuat masyarakat Madapangga terpikat. Tidak heran, warga yang sebelumnya memilih  calon lain, berbalik mendukung IMAN.

Hal itu diungkap Wakil Koordinator Tim Pemenangan IMAN Desa Rade, Kasim pada Radar Tambora, Minggu (15/11).

Program yang ditawarkan Paslon IMAN kata dia, tidak dimiliki Paslon lain. Itu yang membuat warga simpatik dan mendukung Paslon yang diusung PKS, Hanura dan PDIP ini.

Program 500 beasiswa untuk warga miskin, salah satu yang dinilai warga Desa Rade paling menarik. Apalagi di Desa Rade, banyak anak-anak putus sekolah karena keterbatasan ekonomi orang tua.

‘’Menurut warga di Madapangga, program 500 beasiswa ini akan sangat membantu warga untuk bisa mengenyam pendidikan yang layak. Selain program BPJS gratis dan lain-lain,’’ sebut bapak dua anak ini.

Apalagi kata dia, Calon Bupati Bima H Irfan telah berjanji di hadapan masyarakat Madapangga dengan menyebut nama Allah SWT. Jika IMAN terpilih sembilann program itu akan direalisasikan.

"Baru pertama kami ada Paslon yang berani berjanji seperti ini,’’ katanya.

Masyarakat meyakini, IMAN tampil sebagi Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima hanya untuk mengabdi pada masyarakat Kabupaten Bima. Bukan mengejar harta, apalagi kedudukan.

"Keyakinan itu yang membuat kami siap berjuang untuk memenangkan IMAN," sebut Taufik.

Sementara pendukung milenial IMAN,  Nurwahdania mengatakan selain tertarik dengan program yang ditawarkan. Pasangan IMAN dinilai  sebagai figur yang layak memimpin Kabupaten Bima. Karena secara figure, mereka cerdas dan santun.

Apalagi Calon Wakil Bupatinya, H Herman Alfa Edison (HAE) kata mahasiswi IAIM Bima ini, adalah pengusaha sukses. Dia yakin program yang  diusung IMAN dipastikan akan dilaksanakan, jika dimandatkan memimpin Kabupaten Bima.

"Kalau latar belakangnya pengusaha, pasti bisa membaca peluang untuk membangun Kabupaten Bima yang lebih baik," yakinnya.

Disinggung kenapa gak memilih  Paslon IN-DAH sebagai sesama perempuan, Dahnia sapaan akrabnya mengaku, tidak suka saja. (cr-jul)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu