Bima News: Aneka
Tampilkan postingan dengan label Aneka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aneka. Tampilkan semua postingan

Kamis, 20 November 2025

Desa Buat Aturan, Ternak Masuk Lahan Pertanian Didenda

Ternak
Ilustrasi


bimanews.id- Jelang musim tanam, Pemerintah Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima membuat peraturan  untuk menetibkan hewan ternak yang berkeliaran hingga masuk ke kebun atau lahan orang lain. Terhadap ternak yang masuk kebun, sawah atau lahan pertanian didenda maksimal Rp 100 ribu perekor. 

Aturan tersebut disepakati melalui musyawarah bersama pemerintah Desa, BPD, Ketua RT, Ketua RW dan unsur masyarakat desa setempat pada 14 November 2025. Dalam aturan tersebut, denda bagi ternak besar seperti kuda, sapi dan kerbau masuk area perawatan atau lahan tegalan Rp 100 ribu per ekor. Sementara ternak kecil seperti kambing, domba dan unggas didenda Rp 50 ribu.

Selain ternak, Peraturan tersebut juga mengatur upah pekerja seperti penanaman, panen, pemupukan hingga jasa penyemprotan. Dalam aturan tersebut, upah pekerja ditetapkan sebesar Rp 100 ribu per hari dengan syarat membawa bekal makanan sendiri. Jika makanan ditanggung pemilik lahan, upah hanya Rp 80 ribu. 

Untuk jasa pembersihan lahan menggunakan mesin sebesar Rp 250 ribu per hari (Bensin dan oli ditanggung pemilik lahan) dan Rp 300 ribu (Bensin dan oli ditanggung pemilik mesin. 

Untuk jasa penyemprotan senilai Rp 200 ribu (Bensin dan oli ditanggung pemilik mesin). Atau Rp 300 ribu bensin dan oli ditanggung pemilik mesin. Sementara upah cabut bibit padi (Mbonto) sebesar Rp 200 ribu (makanan dibawa sendiri) dan Rp 150 ribu (makanan ditanggung pemilik lahan). 

Kepala Desa Maria, Imran Ibrahim mengatakan, kebijakan ini merupakan keputusan  dalam sidang bersama sebelum penentuan masa awal musim tanam. Mulai dari mengatur upah para pekerja hingga denda bagi ternak yang masuk ke lahan warga.

Aturan ini menurut dia, bertujuan untuk menyelesaikan konflik antara peternak dan pemilik lahan serta mencegah kerugian akibat kerusakan tanaman. Karena itu kata dia, pemilik ternak dilarang membiarkan hewan peliharaan, seperti sapi, kambing, atau unggas, berkeliaran bebas di lahan milik orang lain.

"Ternak sebaiknya dikandangkan, jangan dilepas berkeliaran, " sarannya.

Jika ada ternak yang masuk dan merusak tanaman, pemilik lahan berhak mengamankan ternak tersebut atau memotret atau  memvideokan sebagai bukti. Selanjutnya, melaporkan ke pemerintah desa.

"Aturan ini sebenarnya fleksibel. Tidak serta merta ternak yang masuk ke lahan warga harus didenda. Intinya harus dilihat juga dari tingkat kerusakan tanaman. Termasuk, kondisi pagar lahan. Kalau pagarnya tidak bagus, tidak serta merta pemilik ternak disalahkan. Intinya, penyelesaian masalah diutamakan melalui musyawarah supaya tidak menimbulkan konflik antar warga, " pungkasnya. (red) 

Rabu, 19 November 2025

JMSI NTB Perkuat Sinergi Akademik, Gandeng FHISIP Unram Jelang Musda Pertama

JMSI


bimanews.id– Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Nusa Tenggara Barat makin intensif menjalin kemitraan dengan Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta.

Ini merupakan bagian dari agenda kegiatan jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah Pertama (Musda) yang akan dilaksanakan pada 8-9 Desember 2025 mendatang.

Ketua Panitia Musda I JMSI NTB Sukri Aruman mengungkapkan, pihaknya telah menggelar silaturahmi dengan jajaran Civitas Akademika Program Studi Ilmu Komunikasi FHISIP Universitas Mataram pada Senin (17/11) dan diterima langsung Ketua dan Sekretaris Program Studi llmu Komunikasi Dr Agus Purbathin Hadi MSi dan Muhlis Lamuru.

Disebutkan, Sejumlah agenda penting dibahas terutama yang berkaitan dengan rencana kerjasama kemitraan antara Pengda JMSI NTB dengan FHISIP Unram khususnya program  studi ilmu komunikasi yang  baru-baru ini meraih akreditasi peringkat unggul dari Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Pihaknya juga menyampaikan terimakasih atas penerimaan yang hangat dan berharap pertemuan perdana sebagai langkah awal yang baik menjalin kemitraan ke depan. “Sukses selalu untuk Prodi llmu Komunikasi yang meraih akreditasi unggul. Semoga makin maju dan unggul selalu,”ujarnya. 

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FHISIP Unram Dr Agus Purbathin Hadi secara khusus menyampaikan terimakasih  atas inisiatif Pengda JMSI NTB menjalin kemitraan dengan FHISIP Unram khususnya Program Ilmu Komunikasi.

“Karena status kita masih program studi, maka kerjasama antara Lembaga sepenuhnya menjadi kewenangan Fakultas, insyaallah agenda kemitraan ini sangat strategis. Prodi ilmu komunikasi siap kolaborasi,”katanya.

Dr Agus berharap melalui kemitraan yang akan dijalin FHISIP Unram dengan Pengda JMSI NTB akan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Pengembangan program studi ilmu komunikasi khususnya yang saat ini juga membuka sejumlah jurusan yang relevan dengan keberadaan JMSI sebagai mitra strategis.”Hampir semua usulan program yang digagas JMSI NTB akan memberi dampak positif ke depan, mulai dari program Jurnalis mengajar, literasi digital, pelatihan, termasuk praktek kerja lapangan mahasiswa pada media siber anggota JMSI NTB,”ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Sekretaris program Studi Ilmu Komunikasi FHISIP Unram Muhlis Lamuru yang menilai program kemitraan yang digagas JMSI NTB dengan pihak kampus sebagai sebuah terobosan yang tentu didukung oleh civitas akademika di kampusnya. “Mudah-mudahan semua agenda yang digagas bersama akan berjalan lancar dan kami selalu siap menunggu perkembangan lebih lanjut,”harapnya.

Isi Nota Kerjasama

Sukri Aruman mengungkapkan, dalam nota kerjasama yang digagas Pengda JMSI NTB dengan FHISIP Unram sedikitnya mencakup 8 jenis bidang antara lain Literasi dan Edukasi Media, Program “Jurnalis Mengajar” dan Penguatan Kompetensi Mahasiswa, Publikasi, Sosialisasi, dan Diseminasi Informasi, Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Digital, Pengabdian kepada Masyarakat, Peningkatan Kapasitas SDM, Kegiatan Akademik dan Seminar Bersama, Tata Kelola Informasi, Pengembangan SOP humas dan penanganan krisis informasi.“Kerjasama digagas untuk jangka waktu lima tahun sejak ditandatanganinya para pihak,”sebutnya.

Sementara itu Dedi Suhadi selaku Sekretaris Panitia Musda I JMSI NTB menjelaskan, hingga saat ini sudah ada tiga perguruan tinggi yang menyatakan kesiapan bermitra dengan JMSI NTB. Selain FHISIP Unram, ada juga Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Mataram dan Institut Agama Islam Qumarul Huda (IAIQH) Bagu Pringgarata Lombok Tengah.

Para pimpinan kampus dan fakultas, nantinya akan diundang khusus untuk menandatangani naskah kesepahaman pada pembukaan Musda I JMSI NTB yang menurut rencana akan dibuka Wakil Gubernur NTB.

Acara Musda juga dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Daerah JMSI NTB masa bakti 2025-2030 oleh Ketua Umum JMSI Pusat dan dipusatkan di Aruna Senggigi Resort and Convention Lombok Barat minggu kedua Desember 2025 mendatang. (red) 

Jumat, 17 Oktober 2025

Kepala Daerah Diundang Ikuti Anugerah Kebudayaan PWI di HPN 2026

 

HPN
AK-PWI perdana di HPN Lombok 2016 (Foto: Dok PWI) 

bimanews.id- Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2026 di Banten, 6-10 Februari, disemarakkan dengan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat untuk Bupati/ Wali Kota yang bersinergi dengan media dan pers, dalam memajukan kebudayaan daerah setempat. Maju tidaknya kebudayaan-kebudayaan daerah, berpengaruh langsung pada kebudayaan nasional.

“Mengapa PWI peduli dengan pemajuan kebudayaan? Karena wartawan dan media menyadari secara penuh bahwa negeri ini super power dalam bidang kebudayaan. Bahkan UNESCO tahun 2017 telah mengakui dan mengingatkan hal itu kepada dunia. Di lapangan, Bupati/ Wali Kota memegang peranan penting, karena mereka yang punya wilayah, rakyat, dan anggaran,” tutur Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, di Jakarta, (16/10).

Direktur Anugerah Seni dan Kebudayaan PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono (YSH) menambahkan, anugerah ini pertama kali diberikan tahun 2016 pada HPN di Lombok.

Sampai sekarang sekitar 50 kepala daerah yang pernah mendapatkan. Antara lain, Wali Kota Surabaya  Ery Cahyadi, Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran (kini Wali Kota Padang), Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (kini Gubernur Jawa Barat), dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (sebelum menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kini Wamendagri).

Mekanisme dan lini masa kegitan AK-PWI- HPN 2026 sebagai berikut: Zoom sosialiasi atau penjelasan teknis (20/10/2025, sore) diikuti pengurus PWI dan Anggota Apkasi serta Apeksi; Pendaftaran peserta dan pengumpulan proposal (20/10- 15/12/2025), Penjurian Proposal dan rapat (16-30/12/2025); Presentasi 10 besar di depan Dewan Juri (8-10/1/2026), Verifikasi  (11-15/1/2026), Pengumuman Calon Penerima Penghargaan (20/1/2026), dan Penerimaan Penghargaan di HPN 2026 Banten (9/2/2026) di HPN 2026, Banten.

Tema AK-PWI-HPN 2026 “Pemajuan Kebudayaan Daerah yang Inklusif dan Berkelanjutan, Berbasis Media dan Pers”. Masing-masing peserta dapat memilih satu sub tema untuk proposalnya, yaitu : 1) Penguatan keragaman ekspresi budaya dan interaksi budaya inklusif, 2) Pemanfaatan kekayaan budaya berbasis media dan pers, untuk memperkuat posisi Indonesia di tingkat internasional. 3) Pemajuan kebudayaan daerah yang melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem berkelanjutan.

Menurut YSH, selain untuk kepala daerah, AK-PWI-HPN 2026 juga diberikan kepada insan wartawan (bersama komunitasnya) yang kiprahnya dalam memajukan kebudayaan telah diakui dan berdampak pada tingkat nasional/global.

Terakhir, Zulmansyah Sekedang, selaku Ketua Panitia HPN 2026 juga berharap Presiden Prabowo untuk pertama kalinya berkenan hadir di HPN. "Agar bisa melihat dan mendengar langsung, tidak hanya pencapaian, tapi juga berbagai masalah yang memerlukan penyelesaian pada tingkat kebijakan pemerintah dan negara," pungkasnya. (red) 

Minggu, 11 Februari 2024

Pendidikan Wartawan: Ketua Umum PWI Pusat Wisuda Lulusan SJI Versi Baru

Wartawan
Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun foto bersama dengan 33 orang peserta Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) di aula Gedung PWI Jawa Barat, Sabtu (10/2) 
 

bimanews.id-Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) telah meluluskan 33 peserta kelas muda di Bandung. Lulusan angkatan pertama ini diwisuda langsung Ketua Umum  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI ) Pusat Hendry Ch Bangun,  di Aula Gedung PWI Jawa Barat, Jl Wartawan II Bandung, Sabtu (10/2).

SJI versi baru untuk kelas muda berlangsung selama lima hari sejak Selasa (6/2), pesertanya 33 wartawan muda dari kabupaten/kota di seluruh Jabar selain dari Bandung sendiri.

Melalui ujian yang berlangsung dari pagi hingga menjelang sore, keseluruhan peserta dinyatakan lulus. Dari 33 lulusan, lima orang berhasil meraih nilai tertinggi, yaitu Ade Hadeli dari Koran Gala, Mulya Hermawan dari Suarasukabumi.id, Rifat dari DetikJabar, Shelly Silvisna Dahlia dari Zonabandung.com, dan Adam Sumanto dari Pasundan Ekspres.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, dalam sambutannya menyatakan, PWI akan mengevaluasi penyelenggaraan SJI ini ke depan. SJI menjadi prioritas program PWI di bawah kepemimpinan Hendry setelah mengalami vakum selama 5 tahun.

Dalam waktu dekat, SJI yang didirikan PWI ini akan melanjutkan kegiatan pendidikan  di Malang, Jawa Timur dan Lampung. Di Bandung sendiri, program SJI akan berlanjut dengan dua kali gelombang untuk kelas muda, dan kemudian akan ditingkatkan untuk kelas madya.

Di kalangan wartawan, SJI adalah ikon dari PWI yang sudah berjalan sejak lama. “Pada saat itu, pertama kali diadakan di Palembang tahun 2010 dengan pemberi kuliah pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Untuk kali ini, multi tasking jurnalisme menjadi andalan silabus SJI. Termasuk berpikir kritis, berwawasan kebangsaan, dan menjaga integritas,” ungkap Hendry  saat peluncuran SJI yang dibuka Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, 6 Februari lalu.

Menurut Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Mohammad Nasir, SJI merupakan program pendidikan bagi wartawan anggota PWI yang dilaksanakan secara mobile (keliling) dari provinsi ke provinsi. Tujuannya, untuk mendekatkan SJI dengan para wartawan yang membutuhkan tambahan pengetahuan dan keterampilan jurnalisme terbaru, dengan mempertajam multi-tasking, integritas, kebangsaan, dan critical thinking.

Sementara itu, Direktur SJI Ahmed Kurnia, menambahkan tentang proses rekrutmen untuk pengajar SJI yang dipilih adalah para wartawan senior yang memiliki jam terbang tinggi. “Selain punya pengalaman, mereka juga punya wisdom yang bisa dibagikan kepada wartawan muda,” katanya.

Pada kesempatan terpisah Zarman Syah, pengajar SJI yang juga peneliti di lembaga internasional UNITAR (United Nation Training and Research) mengatakan, kehadiran SJI sudah tepat pada zamannya.

“Sekarang ini ada ancaman terhadap profesionalisme wartawan dengan kehadiran mesin pintar AI. Maka tidak bisa dielakkan lagi kemampuan dan pengetahuan serta keterampilan wartawan harus terus-menerus ditingkatkan,” kata Zarman.  (red)

Senin, 04 Desember 2023

Bima Farm Sediakan Kambing Harga Murah dan Sehat

 

Kandang
Kandang Kambing Bima Farm di Kelurahan Oi Fo'o Kota Bima

bimanews.id-Kebutuhan kambing untuk qurban dan hajatan lain seringkali menjadi kendala, karena sulitnua mendapatkan  kambing yang sehat dan sesuai kebutuhan. 

Kondisi itu memotivasi dr Ketut Swastika untuk membangun peternakan kambing di Kelurahan Oi Fo'o, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima.

"Peternakan kambing ini kita mulai Agustus lalu," ungkap Ketut Swastika, Ahad (3/12).

Di atas lahan seluas satu ini pihaknya membudidayakan berbagai jenis kambing. Mulai dari kambing lokal hingga etawa. 

"Untuk harga jual yang pasti kita lebih murah dengan variasi harga mulai Rp 2 juta hingga Rp 3 juta," katanya.

Harga kambing di Bima Farm lebih murah kata dia,  karena bibitnya didatangkan langsung dari luar. Sebagian dibudidayakan di lokasi. 

"Kami biasanya meminta pelanggan untuk mengecek harga pasar dulu, untuk memastikan harga kambing kami lebih murah atau mahal," bamdingnya.

Ketut juga memastikan  kambing yang dijual kualitas kesehatannya terjamin, karena setiap hari dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Bila ditemukan kambing kondisinya kurang sehat, langsung dipisahkan  ke ruangan karantina. Untuk mengantisipasi penularan penyakit, serta memudahkan perawatan terhadap kambing yang sakit. 

"Untuk mendukung peningkatan kesehatan kambing, saya memperkerjakan satu orang dokter hewan," aku dokter anestesi RSUD Bima ini. 

Untuk kebersihan kandang, setiap hari dibersihkan, disemprot desinfektan. Kemudian kambing juga diberikan pakan dengan konsentrat dan nutrisi sesuai kebutuhan. (nk)


Minggu, 03 Desember 2023

Disambar Petir, Remaja Penggembala Kambing di Bima Berhasil Selamat

Petir
Ilustrasi
 

bimanews.id-Penggembala kambing inisial SB, warga Desa Sanolo Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima berhasil selamat kendati disambar petir. Remaja 15 tahun ini selamat setelah dilarikan ke rumah sakit.

Musibah tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 Wita, ba’da salat Jum’at. Kejadiannya, saat itu korban membawa 8 ekor kambing untuk digembalakan di So (kawasan) Gunung Desa Sanolo.

Dalam perjalanan, dihadang hujan deras yang disertai petir, sehingga korban berteduh di bawah pohon. Saat itulah korban bersama delapan ekor kambing disambar petir. Delapan ekor kambing miliknya tewas di tempat.

Kapolres Bima AKBP Hariyanto SH, SIK melalui kasi humas Iptu Adib Widayaka membenarkan musibah tersebut. Anggota Polsek Bolo yang mendapatkan informasi adanya kejadian itu langsung ke TKP, mengevakuasi korban ke RS Sondosia.

‘’Nyawa korban berhasil selamat, saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sondosia,’’ sebutnya. (red)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu