Operasi Pasar Murah Di Paruga, Beras Bulog 5 Ton Ludes Terjual - Bima News

Jumat, 15 Maret 2024

Operasi Pasar Murah Di Paruga, Beras Bulog 5 Ton Ludes Terjual

OP
Kepala Diskoperindag Kota Bima, H Tafsir foto bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah(TPID) saat kegiatan pasar murah di Kelurahan Paruga, Kamis (14/3)
 

bimanews.id-Kenaikan harga beras yang begitu tinggi mengharuskan Pemerintah Kota Bima rutin menggelar operasi pasar dengan menjual beras dan barang kebutuhan lain dengan harga murah. Alhasil, selama operasi pasar berlangsung selalu diserbu warga.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bima, Kamis (14/3) menggelar pasar murah di depan Kantor Lurah Paruga, Kecamatan Rasane Barat Kota Bima.

"Kami gandeng Bulog Bima untuk menyediakan 5 ton beras, 300 kilogram gula, 600 liter minyak goreng, namun yang lebih diminati masyarakat beras dan minyak goreng," kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima, H. Tafsir pada operasi pasar murah, di halaman kantor Lurah Paruga, Kamis (14/3).

Menyinggung soal kelangkaan dan melonjaknya harga gas elpiji 3 kilogram, diakui jatah Kota Bima 63 ribu tagung gas elpiji dari pertamina bulan Januari- Februari belum didropping. Hal inilah yang menyebabkan terjadi kelangkaan dan tingginya harga jual gas elpiji di masyarakat.

"63 ribu tabung elpiji itu belum didropping  untuk jatah Kota Bima bulan Januari-Februari," sebutnya.

Mengenai harga jual di masyarakat di atas harga HET,  diakui harga yang disepakati antara agen dan distributor Rp 18 ribu per tabung. Namun berdasarkan hasil penelusuran  di lapangan, masih banyak pengecer yang menjual di atas HET, dengan harga Rp 25 hingga Rp 35 ribu per tabung.

‘’Ini tinggi sekali, secepatnya akan kami tegur dan evaluasi melalui sistem pengawasan," tandasnya.

Dengan operasi pasar murah ini diharapkan harga bahan pokok terjangkau oleh masyarakat, demikian juga harga gas elpiji dapat segera stabil sesuai HET. (red)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda