Bima News

Headline

HUKKRIM

Politik

Ad Placement

Foto

Video

Rabu, 19 November 2025

JMSI NTB Perkuat Sinergi Akademik, Gandeng FHISIP Unram Jelang Musda Pertama

JMSI


bimanews.id– Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Nusa Tenggara Barat makin intensif menjalin kemitraan dengan Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta.

Ini merupakan bagian dari agenda kegiatan jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah Pertama (Musda) yang akan dilaksanakan pada 8-9 Desember 2025 mendatang.

Ketua Panitia Musda I JMSI NTB Sukri Aruman mengungkapkan, pihaknya telah menggelar silaturahmi dengan jajaran Civitas Akademika Program Studi Ilmu Komunikasi FHISIP Universitas Mataram pada Senin (17/11) dan diterima langsung Ketua dan Sekretaris Program Studi llmu Komunikasi Dr Agus Purbathin Hadi MSi dan Muhlis Lamuru.

Disebutkan, Sejumlah agenda penting dibahas terutama yang berkaitan dengan rencana kerjasama kemitraan antara Pengda JMSI NTB dengan FHISIP Unram khususnya program  studi ilmu komunikasi yang  baru-baru ini meraih akreditasi peringkat unggul dari Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Pihaknya juga menyampaikan terimakasih atas penerimaan yang hangat dan berharap pertemuan perdana sebagai langkah awal yang baik menjalin kemitraan ke depan. “Sukses selalu untuk Prodi llmu Komunikasi yang meraih akreditasi unggul. Semoga makin maju dan unggul selalu,”ujarnya. 

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FHISIP Unram Dr Agus Purbathin Hadi secara khusus menyampaikan terimakasih  atas inisiatif Pengda JMSI NTB menjalin kemitraan dengan FHISIP Unram khususnya Program Ilmu Komunikasi.

“Karena status kita masih program studi, maka kerjasama antara Lembaga sepenuhnya menjadi kewenangan Fakultas, insyaallah agenda kemitraan ini sangat strategis. Prodi ilmu komunikasi siap kolaborasi,”katanya.

Dr Agus berharap melalui kemitraan yang akan dijalin FHISIP Unram dengan Pengda JMSI NTB akan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Pengembangan program studi ilmu komunikasi khususnya yang saat ini juga membuka sejumlah jurusan yang relevan dengan keberadaan JMSI sebagai mitra strategis.”Hampir semua usulan program yang digagas JMSI NTB akan memberi dampak positif ke depan, mulai dari program Jurnalis mengajar, literasi digital, pelatihan, termasuk praktek kerja lapangan mahasiswa pada media siber anggota JMSI NTB,”ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Sekretaris program Studi Ilmu Komunikasi FHISIP Unram Muhlis Lamuru yang menilai program kemitraan yang digagas JMSI NTB dengan pihak kampus sebagai sebuah terobosan yang tentu didukung oleh civitas akademika di kampusnya. “Mudah-mudahan semua agenda yang digagas bersama akan berjalan lancar dan kami selalu siap menunggu perkembangan lebih lanjut,”harapnya.

Isi Nota Kerjasama

Sukri Aruman mengungkapkan, dalam nota kerjasama yang digagas Pengda JMSI NTB dengan FHISIP Unram sedikitnya mencakup 8 jenis bidang antara lain Literasi dan Edukasi Media, Program “Jurnalis Mengajar” dan Penguatan Kompetensi Mahasiswa, Publikasi, Sosialisasi, dan Diseminasi Informasi, Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Digital, Pengabdian kepada Masyarakat, Peningkatan Kapasitas SDM, Kegiatan Akademik dan Seminar Bersama, Tata Kelola Informasi, Pengembangan SOP humas dan penanganan krisis informasi.“Kerjasama digagas untuk jangka waktu lima tahun sejak ditandatanganinya para pihak,”sebutnya.

Sementara itu Dedi Suhadi selaku Sekretaris Panitia Musda I JMSI NTB menjelaskan, hingga saat ini sudah ada tiga perguruan tinggi yang menyatakan kesiapan bermitra dengan JMSI NTB. Selain FHISIP Unram, ada juga Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Mataram dan Institut Agama Islam Qumarul Huda (IAIQH) Bagu Pringgarata Lombok Tengah.

Para pimpinan kampus dan fakultas, nantinya akan diundang khusus untuk menandatangani naskah kesepahaman pada pembukaan Musda I JMSI NTB yang menurut rencana akan dibuka Wakil Gubernur NTB.

Acara Musda juga dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Daerah JMSI NTB masa bakti 2025-2030 oleh Ketua Umum JMSI Pusat dan dipusatkan di Aruna Senggigi Resort and Convention Lombok Barat minggu kedua Desember 2025 mendatang. (red) 

Akhmad Munir Dorong Sinergi PWI–Dewan Pers untuk Jadikan HPN 2026 Milik Semua Wartawan

Munir


bimanews.id+Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, mengajak Dewan Pers beserta konstituen Dewan Pers untuk memperkuat sinergi dalam menyukseskan penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN)  2026 di Banten, Februari mendatang

Ajakan tersebut disampaikan saat dirinya bersama jajaran pengurus PWI Pusat  melakukan pertemuan dengan jajaran Dewan Pers yang dipimpin oleh Ketua Dewan Pers, Prof. Komarudin Hidayat, di Jakarta Selasa.

“HPN ini milik seluruh insan pers Indonesia. Karena itu kami mengajak Dewan Pers dan konstituen Dewan Pers untuk berjalan bersama, menyukseskan, dan memastikan HPN 2026 menjadi momentum persatuan serta penguatan profesi,” ujar Akhmad Munir.

Dalam pertemuan tersebut, Akhmad Munir yang didampingi oleh Wasekjen PWI Pusat, Iskandar Zulkarnain serta Direktur Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Marah Sakti Siregar, juga menyampaikan undangan resmi kepada Dewan Pers untuk hadir pada Kick Off HPN 2026 di Serang Banten, 23 Nopember 2025.

Munir menegaskan bahwa HPN harus menjadi ruang bersama yang inklusif, yang mempertemukan seluruh elemen pers di Indonesia tanpa sekat organisasi, generasi, maupun platform media.

Akhmad Munir yang juga Direktur Utama LKBN Antara menambahkan bahwa kolaborasi dengan Dewan Pers sangat penting untuk menjawab tantangan dunia media.

Ketua Dewan Pers, Prof. Komarudin Hidayat, memberikan respons positif dan menyampaikan dukungan atas inisiatif PWI. Ia menegaskan bahwa Dewan Pers beserta konstituennya siap berkolaborasi menyukseskan HPN.

“Kami menyambut baik undangan PWI ini. Dewan Pers tentu mendukung setiap upaya untuk menjadikan HPN sebagai ajang yang mendorong kualitas jurnalisme dan memperkuat peran pers di masyarakat,” kata Komarudin.

Ia mengusulkan HPN ke depan perlu lebih partisipastif dg melibatkan secara langsung para konstituen  dewan pers, sehingga HPN menjadi milik semua komunitas pers nasional.

Menutup pertemuan Ketua Dewan Pers juga berharap insan Pers ke depan harus memikirkan hal-hal besar yang dapat mendorong terciptanya sebuah sumbangsih  signifikan dari komunitas pers kepada bangsa dan negara.

Dalam pertemuan ini Ketua Dewan Pers didampingi oleh Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto, Anggota Dewan Pers Abdul Manan, Rosarita Niken Widiastuti, dan Yogi Hadi Ismanto. (red) 

Baihaqi Siap Bawa Sepakbola NTB Makin Maju

 

Baihaqi
H Baihaqi ST MM

bimanews.id--Menjelang konferensi daerah PSSI NTB, 22 November, mencuat satu nama kandidat ketua Asprov PSSI NTB, H Baihaqi ST MM. Pembina klub Fatahillah Mataram ini diyakini akan membawa sepakbola NTB semakin maju. 

Ditemui di kantornya, Selasa, 18 November, Baihaqi mengaku siap maju. "Saya maju ini untuk memberikan perubahan di Asprov PSSI NTB dengan konsep program kerja yang sudah saya siapkan," ujarnya. 

Keinginan untuk maju, tidak lain didorong oleh cintanya terhadap dunia sepakbola NTB. Dia merasa tertantang, kenapa sepakbola NTB masih tertinggal dari beberapa daerah lain.?. 

Padaha kata Baihaqi,  NTB bukan tanpa potensi. Daerah ini sudah berkali-kali melahirkan pemain muda berbakat yang tampil di level nasional. Namun, tanpa sistem pembinaan yang konsisten, prestasi itu sulit untuk naik level lagi. Menurut dia, peran Asprov PSSI NTB dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam membangun ekosistem sepak bola yang lebih profesional.

"Kita punya talenta cukup banyak. Tapi tidak ada yang tembus ke level kompetisi tertinggi," ujarnya. 

Lanjut Baihaqi, ini artinya ada masalah yang jadi penghambat. "Dan saya paham masalahnya ada di mana," tegasnya. 

Ketua KNPI NTB ini belum bersedia berbicara terlalu jauh. Setelah dipastikan menjadi ketua Asprov PSSI NTB dia akan membeberkan sekaligus membenahi kendala tersebut. 

Tapi secara umum dia menggambarkan bahwa sesuatu itu bisa berkembang dalam ekosistem yang baik. "Ekosistem ini yang kita benahi. Apa saja unsur ekosistem ini? Nanti saja ya," ujarnya. 

Baihaqi mengaku ingin fokus dulu pada upaya memenangkan kursi ketua Asprov. Dia optimis, karena mendapat  dukungan luas dari anggota asprov NTB. 

"Saya sudah bertemu dan berbicara dengan banyak pengelola klub anggota asprov. Baik di Lombok maupun di Pulau Sumbawa. Insyaallah mereka akan mendukung," ujarnya. 

Beberapa aspirasi yang ditangkapnya, secara  umum para pemilik klub anggota asprov menginginkan perkuatan pembinaan usia dini melalui sekolah-sekolah sepak bola (SSB) yang terstandar. 

Mendorong penyelenggaraan kompetisi pelajar dan liga antar-klub secara rutin setiap tahun. Selain itu, kolaborasi dengan dunia usaha dan BUMD perlu ditingkatkan agar ada dukungan berkelanjutan bagi pengembangan sepak bola lokal.

Baihaqi optimis dengan perencanaan yang matang, dukungan anggaran, dan komitmen pembinaan dari semua pihak, NTB bisa menjadi salah satu daerah penyumbang pemain terbaik bagi sepak bola nasional.

"Sepak bola daerah bukan sekadar olahraga, tapi juga kebanggaan dan simbol kemajuan generasi muda NTB. Kita ingin menghadirkan kebanggaan itu. Apalagi salah satu prioritas Pak Gubernur adalah sport tourism," ujar Baihaqi. 

Sepakbola bisa jadi salah satu spot pariwisata yang menarik. "Kalau NTB punya klub yang main di liga satu, bisa kita bayangkan setiap Minggu daerah kita akan kebanjiran pengunjung. Apalagi kalau misalnya kita menggelar turnamen atau kompetisi tingkat Asean atau Asia," pungkas Baihaqi. (uba)

Selasa, 18 November 2025

PWI Pusat Ingatkan Jurnalis Tak Terjebak Copy Paste dan Hoaks di Era Teknologi

PWI


bimanews.id-Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Akhmad Munir, menegaskan bahwa para jurnalis harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan agar tetap relevan dalam ekosistem media yang terus berkembang.

Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalitas sebagai fondasi utama seorang wartawan. "Apa yang harus dilakukan dalam beradaptasi pertama menjaga integritas dan kualitas wartawan. Artinya wartawan harus makin memperkuat jati diri profesional dengan menguatkannya dengan kaidah-kaidah jurnalistik," ujarnya di sela kegiatan Pekan Pendidikan Wartawan yang digelar PWI Lampung di Bandarlampung, Senin, (17/11).

Munir yang juga Direktur Utama LKBN Antara menambahkan bahwa wartawan wajib mengedepankan ketelitian dan akurasi dalam setiap karya jurnalistik.

 "Kemudian, wartawan juga harus mencari fakta yang akurat, memverifikasi data dari sumber yang kredibel atau dapat dipercaya sehingga karya-karyanya juga memeriksa dan berdasarkan kaidah-kaidah jurnalistik," katanya.

Ia mengingatkan jurnalis untuk menjauhi praktik-praktik yang merusak kredibilitas profesi. "Jangan sampai wartawan itu ikut penyakit seperti copy paste atau menjiplak karya lain, memakai AI dan katanya-katanya. Pakai teknologi AI itu boleh digunakan tapi sebagai alat bantu tools wartawan," tegasnya.

Di tengah era disrupsi, Munir juga menegaskan peran PWI dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan. 

"PWI harus terus tegak kepada menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), persatuan dan kesatuan dengan tetap memegang nilai-nilai perjuangan yang selama ini diperjuangkan," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa jurnalis harus menjadi garda terdepan dalam melawan informasi yang menyesatkan. 

"Oleh karena itu wartawan harus melawan berita-berita yang tidak benar, anti hoaks, disinformasi apalagi fitnah dan berita bohong harus dilawan," katanya.

Munir turut menyoroti tekanan yang dihadapi perusahaan media akibat pesatnya perkembangan teknologi. "Maka dari itu kami sedang meminta kepada pemerintah bagaimana perusahaan pers dapat insentif dari perpajakan. Ini kita sedang berjuang dan bersama-sama dengan asosiasi pers lainnya meminta pemerintah khususnya kepada Dirjen Pajak agar perusahaan media dapat insentif itu," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Rahmad Mirzani Djausal yang hadir pada kegiatan tersebut menilai wartawan memiliki peran strategis dalam memperkenalkan potensi daerah. "Dengan berita-berita yang akurat jurnalis dapat membantu daerah memperkenalkan produk unggulannya agar para pengusaha ingin berinvestasi di provinsi ini, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.

Di sisi yang sama Wirahadikusumah, Ketua PWI Lampung menambahkan Pekan Pendidikan Wartawan sangat penting diadakan mengingat Lampung merupakan daerah yang terus berkembang baik dalam berbagai bidang termasuk jumlah wartawan baru.

"Jumlah anggota PWI Lampung kini salah satu yang tertinggi bahkan mungkin tertinggi di Indonesia. Hal itu dilihat dari kongres persatuan PWI dimana jumlah suara kami sama dengan Jawa Barat yakni 5 suara," ujarnya. (red) 

Senin, 17 November 2025

Minggu, 16 November 2025

Warga Dompu Lakukan Sumpah Minum Air Tanah

 

Sumpah
Seorang pria di Dompu menjalani sumpah minum air tanah lantaran dituduh meracuni salah seorang warga yang sudah meninggal dunia

bimanews.id- Tiga warga Kelurahan Bali Satu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu menjalani sumpah minum air tanah. Sumpah ini dilakukan, lantaran salah seorang  diantara mereka dituduh memberikan kopi beracun pada seorang pemuda hingga menyebabkannya meninggal dunia.

Prosesi sumpah minum air tanah itu beredar di media sosial disaksikan puluhan warga, termasuk Ketua RT setempat. Masing-masing satu orang pria (tertuduh) bersama dua orang perempuan diketahui sebagai saksi dan pihak keluarga almarhum.

Tiga orang tersebut terlihat secara bergantian meminum air tahan dari  gelas yang sudah disediakan. Sementara di atas kepala mereka diletakkan kitab suci Al-Quran.

Masyarakat meyakini sumpah minum air tanah ini sebagai jalan untuk membuktikan kejujuran kedua pihak yang berselisih. Ada keyakinan,  jika seseorang berbohong saat bersumpah, ia akan mendapat hukuman seperti sakit atau bahkan kematian.

Lurah Bali Satu, Muzakir Akbar membenarkan kejadian itu. Prosesi itu kata dia, berlangsung di mushola kelurahan setempat pada Kamis (13/11). 

Muzakir menyayangkan prosesi itu karena melanggar norma adat di masyarakat. Bahkan, kegiatan itu digelar tanpa sepengetahuan dirinya sebagai kepala wilayah kelurahan.

"Ngapain juga Ketua RT di situ. Itu sama halnya pemerintah mendukung kegiatan semacam ini. Saya tegaskan itu bukan ritual adat, karena tidak ada dalam aturan pemerintah dan landasan hukum yang kuat," tegas Muzakir.

Kegiatan seperti ini kata dia, harus disikapi supaya memberikan pemahaman pada masyarakat. Paling tidak, kegiatan sumpah minum air tanah tidak terjadi lagi dikemudian hari.

"InsyaAllah, Senin besok saya panggil Ketua RT-nya untuk membicarakan persoalan ini. Kalaupun dari awal kegiatan sumpah itu saya tahu, pasti sudah dilarang," katanya.

Muzakir mengaku tidak tahu persis latar belakang masalah hingga munculnya kegiatan sumpah tersebut. Termasuk tiga orang warga yang terlibat sumpah minum air tanah tidak ia ketahui identitasnya. Namun, dari keterangan sejumlah warga bahwa salah satu yang terlibat dalam sumpah tersebut dituduh menuangkan racun pada kopi yang diminum almarhum.

"Pemuda itu sudah lama meninggal, bahkan sudah lewat 44 hari. Sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di RSUD Dompu," ungkapnya.

Menurut Muzakir, tuduhan itu harusnya diselesaikan secara hukum yang berlaku. Jika almarhum meninggal tidak wajar harusnya dilaporkan ke aparat penegak hukum, bukan diselesaikan dengan cara yang melenceng dari syariat.

"Kalau benar meninggal diracun, pergi saja ke RSUD minta reka medisnya. Ataupun kalau mau lakukan otopsi. Di situ baru diketahui penyebab meninggalnya almarhum," tutur Muzakir.

Kegiatan sumpah seperti ini kata Muzakir, tidak bisa dianggap sepele. Jika sudah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada prosesi itu, siapa yang bertanggungjawab. Itu yang harus dipikirkan. 

"Jangan sampai tuduhan itu justeru jadi bumerang, karena yang dituduh bisa saja melapor balik atas pencemaran nama baik," pungkasnya. (red)

Tiga Rumah di Donggo Terbakar, Diduga Akibat Arus Pendek

 

Kebakaran
Sisa rumah panggung H Abidin,  warga Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima yang terbakar Sabtu (15/11) 

bimanews.id-Musibah kebakaran terjadi di Dusun Lakeke, Desa Doridungga, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima. Tiga Unit rumah, terdiri dari satu rumah panggung dan dua rumah permanen terbakar. 

Kebakaran yang diduga akibat arus pendek itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wita, Sabtu (15/11). Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir sekitar Rp. 250 juta. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bima, A Rifai mengatakan,  api pertama kali dilihat seorang warga pada rumah panggung milik H Abidin (80 tahun). Warga tersebut kemudian berteriak minta tolong pada warga lain. 

"Warga berdatangan ke TKP,  membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya, " sebut A Rifai. 

Karena tiupan angin cukup kencang,  api menjalar ke rumah  permanen milik H Yani (65 tahun) dan rumah lantai dua milik Juraid (60 tahun).

"Seluruh isi rumah milik Juraid hangus terbakar, " bebernya. 

Upaya pemadaman dilakukan warga berhasil, sehingga api tidak menyebar ke rumah warga lain. Kendati demikian, rumah panggung milik H Abidin hangus. Begitu juga dengan beberapa barang berharga milik koran, seperti empat unit sepeda motor, 70 sak pupuk maupun komputer. 

"Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan di lokasi yakni,  dari Kecamatan Madapangga dan  Kabupaten Bima, " aku Rifai. 

Saat musibah kebakaran terjadi, H Abidin sedang tidak ada di rumah. Begitu juga dengan H Yani. Kabarnya sedang melaksanakan Umrah.  (red) 

Sabtu, 15 November 2025

Jumat, 14 November 2025

Diduga Arus Pendek, Rumah Panggung di Bima Terbakar

Terbakar
Rumah panggung milik Firman, warga Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima ludes terbakar, Kamis (13/11). 

bimanews.id-Rumah panggung  milik Firman  (40 tahun), warga RT 10 RW 01 Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima ludes terbakar. Kejadiannya sekitar pukul 11.30 Wita, Kamis (13/11). 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bima, A Rifai mengatakan, musibah kebakaran tersebut terjadi saat pemilik tidak berada di rumah. Kebakaran pertama kali diketahui tetangga korban, kemudian meminta pertolongan pada warga sekitar.

"Warga langsung berbondong-bondong memadamkan api dengan alat seadanya. Api berhasil dipadamkan sekitar 12.45 Wita," jelas A Rifai.

Kebakaran menyebabkan rumah rata dengan tanah. Sementara seluruh isi rumah tidak terselamatkan dan ludes terbakar. 

"Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek. Kerugian ditaksir Rp75 juta," pungkasnya. (red)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu