Bima News

Headline

HUKKRIM

Politik

Ad Placement

Foto

Video

Minggu, 17 Agustus 2025

HUT RI di Kota Bima, Wali Kota Pimpin Upacara

HUT RI
Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin menjadi inspektur pada upacara HUT RI ke-80 di halaman Kantor Wali Kota Bima, Minggu (17/8) 


bimanews.id-Peringatan Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung khidmat di halaman Kantor Wali Kota Bima, Sabtu (17/8). Upacara dipimpin langsung Wali Kota H. A. Rahman H. Abidin.

Komandan upacara dipercayakan kepada Iptu Kontho Prakoso, sedangkan perwira upacara dijabat AKP Dedy Supriadi. Prosesi pengibaran bendera dijalankan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Bima.

Bendera
Pengibaran Bendera Merah Putih pada upacara HUT RI le-80


Nurul Fatimah bertugas sebagai pembawa baki. Komandan Pasukan Delapan dipimpin M. Ferdiansyah, sementara pengerek bendera M. Farel, didampingi pembentang bendera M. Fayaikum Ramadhan. Komandan Pasukan 17 dipercayakan kepada Muhammad Al Maliq dan Pasukan 45 dikomando M. Faras Prawira Herdiyatma.

Teks Proklamasi dibacakan Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih. Seluruh rangkaian upacara berjalan lancar dan penuh khidmat. (nk) 

Rabu, 06 Agustus 2025

Semarak HUT ke-80 RI Di Kota Bima Dimulai.

Lomba Tarik Tambang, Wali Kota Lawan Wakil Wali Kota

Tarik Tambang
Wali Kota Bima berhadapan dengan Wakil Wali Kota pada lomba tarik tambang memeriahkan HUT ke 80 RI


bimanews.id-Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kota Bima resmi dimulai, Senin (4/8). Launching kegiatan berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Bima, ditandai dengan berbagai atraksi dan lomba pembuka.

Ketua panitia, Alwi Yasin menyebutkan, rangkaian perayaan akan berlangsung selama hampir satu bulan. Dimulai tanggal  4 hingga 31 Agustus 2025. Lomba  tingkat kelurahan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

“Mulai hari ini, PGRI ikut ambil bagian melalui kegiatan Porseni,” ungkapnya.

Agenda kegiatan berlangsung padat, mulai tanggal 5 hingga empat hari ke depan, akan digelar lomba gerak jalan. Disusul kirab keliling Kota  Bima dengan sistem loading sektor dari pukul 05.00 sampai 12.00 Wita.

Berikut rangkaian lengkap kegiatan HUT RI ke-80 di Kota Bima:

4–8 Agustus: Lomba antar OPD

7–11 Agustus: Gerak jalan Pramuka

17 Agustus: Upacara peringatan detik-detik Proklamasi

23 Agustus: Parade kendaraan berhias (dikhususkan untuk pick-up, tanpa truk tronton dan sepeda, dengan rute dari Terminal Kumbe hingga Amahami)

26–31 Agustus: Kemah Bakti Pramuka


Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin dalam sambutannya menegaskan, peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremoni. Harus menjadi refleksi perjuangan dan momentum mempererat silaturahmi.

“Dulu para pahlawan berjuang dengan senjata. Sekarang kita berjuang memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat. Inilah bentuk kemerdekaan hari ini,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat menjadikan Kota Bima sebagai pelopor perubahan melalui program unggulan BIMA BISA.

“Semua kegiatan ini bukan hanya untuk hura-hura, tapi cara kita menyatukan semangat, memperkuat kolaborasi. Mari rayakan dengan riang gembira, tapi jangan lupa: merdeka itu harus terus diperjuangkan,” pesannya.

Setelah launching, suasana semakin semarak dengan eksebisi lomba tarik tambang. Tim pertama dipimpin langsung Wali Kota, sementara tim kedua dikomandoi Wakil Wali Kota Feri Sofiyan. Lomba diikuti sejumlah pejabat, termasuk Ketua DPRD Kota Bima, Wakil Ketua DPRD Alfian Indra Wirawan, dan Kapolres Bima Kota.

Teriakan dan gelak tawa mewarnai lomba yang digelar di halaman kantor tersebut. Bahkan Wawali dan Wakil Ketua DPRD sampai terjatuh saat adu tarik tambang, membuat suasana semakin riuh dan penuh kegembiraan. (nk) 

Selasa, 05 Agustus 2025

Bank NTB Syariah Gelar Pemantapan dan Evaluasi Penggunaan Siskeudes Bersama Pemkab Sumbawa Barat, Berikan Apresiasi kepada 5 Pemerintah Desa Aktif

 

Bank NTB

bimanews.id-Untuk  memperkuat tata kelola keuangan desa dan mendukung digitalisasi sistem pemerintahan, Bank NTB Syariah mengadakan kegiatan Evaluasi Penggunaan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang diikuti  pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, bertempat di Kantor Pusat Bank NTB Syariah.

Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Bank NTB Syariah dalam mendukung pengelolaan keuangan desa yang transparan, akuntabel, dan terintegrasi melalui pemanfaatan sistem digital. Kegiatan tersebut dihadir perwakilan dari pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang sekaligus menjadi narasumber kegiatan yakni, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Diskominfo, Bappenda, dan Inspektorat. Turut hadir juga perwakilan dari DPMD, dan Dukcapil Provinsi NTB dan Perwakilan Dirjen Perbendaharaan Kanwil NTB.

Plt. Direktur Utama Bank NTB Syariah, Zainal Abidin Wahyu Nugroho, menyampaikan, Siskeudes merupakan salah satu upaya kolaboratif antara Bank NTB Syariah dan pemerintah daerah dalam mendorong percepatan transformasi digital di sektor pengelolaan keuangan desa. 

“Kami tidak hanya menyediakan solusi perbankan, tetapi juga mendorong edukasi dan pendampingan berkelanjutan bagi pemerintah desa,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap desa-desa yang telah menunjukkan kinerja unggul dalam penggunaan aplikasi Siskeudes dan integrasi layanan perbankan syariah, Bank NTB Syariah memberikan reward kepada 5 pemerintah desa terbaik, yaitu:

1. Desa Mantun
2. Desa Tepas Sepakat
3. Desa Tepas
4. Desa Kalimantong
5. Desa Tamekan


Kelima desa tersebut dinilai aktif dan konsisten dalam penggunaan Siskeudes yang terintegrasi dengan layanan transaksi melalui Bank NTB Syariah.

Kegiatan evaluasi ini juga menjadi momentum memperkuat sinergi antara Bank NTB Syariah dan pemerintah daerah dalam mendukung visi pembangunan desa berbasis digital dan syariah.

Bank NTB Syariah berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah strategis dalam membangun desa-desa yang maju, mandiri, dan transparan, serta memperluas literasi keuangan syariah di kalangan aparatur desa dan masyarakat. (red) 

Sabtu, 26 Juli 2025

Bank NTB Syariah Dukung TEGAR Bangkitkan Pariwisata Taman Narmada

 

Bank NTB


bimanews.id-Bank NTB Syariah mendukung Teman Generasi Toleransi (TEGAR) untuk membangkitkan kembali pariwisata Taman Narmada yang saat ini mengalami penurunan (sepi) pengunjung. 

Dulu Taman Narmada merupakan tempat rekreasi primadona masyarakat lokal, nasional hingga mancanegara. Namun, dengan berjalannya waktu, pesona Taman Narmada mulai memudar dengan banyaknya tempat wisata baru yang bermunculan di Lombok. 

Selajutnya, upaya TEGAR untuk membangkitkan kembali pariwisata Taman Narmada dan menggerakkan roda perekonomian., diapresiasi oleh General Manager Divisi Dana dan Jasa Bank NTB Syariah, Dedi Kariadi. 

"TEGAR ini selain punya kegiatan-kegiatan sosial, tapi bisa memproduktifkan anggotanya. Tidak hanya bersifat sosial, tapi membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Sangat bagus sekali, sangat mulia sekali niatnya," ungkap Dedi usai berdiskusi bersama TEGAR di Taman Narmada, Jum'at (25/7). 

Lebih lanjut Dedi menjelaskan diskusinya membahas tentang upaya-upaya meramaikan kembali Taman Narmada dengan salah satu caranya adalah memperbanyak menggelar event-event. 

Kemudian, membahas keinginan transaksi keuangan digital dengan menggunakan "Qris". Yang nantinya masyarakat bisa memakai Qris saat mau masuk taman (tempat wisata) maupun transaksi keuangan lainnya. 

Selain itu, juga membahas upaya-upaya memberdayakan masyarakat melalui pembiayaan, jelasnya. 

Dedi juga mengatakan, Bank NTB Syariah siap memberikan bantuan pembiayaan kepada TEGAR dan Anggotanya untuk menghidupkan Taman Narmada selama memenuhi persyaratan. 

"Selama persyaratan itu terpenuhi kenapa tidak, tentunya pembiayaan itu harus selektif, harus berhati-hati, jadinya pasti ada analisa analisa dalam proses pembiayaan itu. Jadi bergantung pada kemampuan anggota yang memiliki usaha, atau apalah itu," katanya. 

Sementara, Ketua TEGAR NTB Nyoman Santiyasa berharap Bank NTB Syariah bisa membantu dari segala arah, karena dalam waktu dekat akan menggelar berbagai macam event di Taman Narmada, seperti pentas seni lagu-lagu daerah, lomba kelentang, lomba gendang beleq, lomba pemayun, lomba bleganjur, dan lomba-lomba lainnya. 

"Jadi kami sangat berharap Bank Syariah bisa membantu dari segala sisi untuk mewujudkan Taman Narmada kembali ramai pengunjung," ucap Nyoman. (red) 

Sabtu, 19 Juli 2025

Internet Gratis Mulai Terpasang di Wilayah Terpencil Kota Bima

 

Wali Kota
Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin bertemu dengan warga Kelurahan Nitu, Kecamatan Raba, Sabtu (19/8) 

bimanews.id-Komitmen Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin menghadirkan internet gratis 24 jam bagi warga yang tinggal di wilayah sulit jaringan mulai terwujud. Sabtu (19/7), orang nomor satu di kota ini meninjau langsung pemasangan jaringan internet berbasis Satelit Starlink di Kelurahan Nitu, Kecamatan Raba.

Didampingi sejumlah pejabat Pemkot, Aji Man sapaan akrabnya ini menyebut ada 12 titik jaringan internet dan 4 unit CCTV. Ini merupakan langkah awal pemerataan pembangunan infrastruktur digital di Kota Bima.

“Alhamdulillah, aspirasi warga Nitu kita jawab. Ini bukan sekadar janji, tapi bagian dari komitmen pemerintah menjawab keluhan warga terkait akses komunikasi,” ujarnya saat bertemu warga di kelurahan setempat. 

Aji Man menegaskan bahwa pemerataan pembangunan tidak hanya menyangkut infrastruktur fisik, tetapi juga akses telekomunikasi yang merata. 

“Setelah Nitu, secara bertahap akan menyusul wilayah lain seperti Lelamase, Nungga dan Lampe,” tutur mantan Anggota DPRD Kota Bima ini. 

Pada kesempatan itu dia juga mengajak menjaga menjaga fasilitas tersebut. “Kalau dirawat baik, manfaatnya besar. Bisa bantu akses pendidikan dan informasi warga,” harap mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi NTB ini. 

Kabid TIK Diskominfotik Kota Bima, Endang Sri Sumanti mengatakan, jaringan internet dipusatkan di dua titik Starlink. Kemudian disebar ke 12 titik melalui enam tiang pemancar. Radius jangkauannya mencapai 200 meter per titik.

“Semua perangkat sudah terpasang. Sambil menunggu izin resmi Starlink dari Kominfo Pusat, sementara ini kami koneksikan lewat jaringan di Doro Na’e,” jelasnya. (nk)

Jumat, 18 Juli 2025

Wali Kota Pimpin Gotong Royong Massal, Wujudkan Gerakan BISA

 

Gotong Royong
Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin gotong royong bersama aparatur pemerintah dan masyarakatnya di eks Kantor Bupati Bima, Jumat (18/7) 

bimanews.id-Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin memimpin aksi gotong royong massal di eks Kantor Bupati Bima, Jumat pagi (18/7). Aksi bersih-bersih ini merupakan bagian dari penguatan Gerakan Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri) yang terus digalakkan pemerintah Kota Bima.

Kegiatan gotong royong tersebut juga dihadiri Sekda, sejumlah staf ahli, asisten, seluruh kepala OPD, camat, lurah se-Kota Bima, termasuk para  pelajar, mulai tingkat  SD hingga SMA. Begitu juga warga ambil bagian pada kegiatan itu dengan  membawa alat kebersihan seperti sapu, cangkul, dan kantong sampah dari rumah masing-masing.

"Kalau kita ingin Kota Bima bersih dan sehat, maka harus dimulai dari diri sendiri dan dari lingkungan terkecil," tegas H Man.

Ia menekankan, budaya buang sampah sembarangan harus dihentikan. Sebaliknya, masyarakat harus mulai membiasakan hidup bersih dan peduli lingkungan.

Kegiatan gotong royong ini, kata Wali Kota bukan sekadar aksi bersih-bersih, melainkan bentuk kesadaran bersama membangun kota. “Bukan hanya petugas kebersihan yang bertanggung jawab, tapi semua elemen masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah Kota Bima berkomitmen menjadikan gerakan ini agenda rutin. Bukan sekadar seremoni, tapi jadi pemicu perubahan perilaku dan cara pandang warga terhadap kebersihan dan keindahan kota. (nk) ap kebersihan dan keindahan kota. (nk) 

Kamis, 17 Juli 2025

Silaturahim Dengan Pengurus PWI Kota Bima, Wali Kota Dukung Sertifikasi Jurnalis

 

Foto Bersama
Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin  foto bersama dengan pengurus PWI Kota Bima usai silaturrahim, Kamis (17/7) 

bimanews.id-Jajaran Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bima, Kamis (17/7) pagi, bersilaturahmi dengan Wali Kota Bima H.A. Rahman H. Abidin di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut, banyak hal dibahas, salah satunya terkait sertifikasi bagi jurnalis.

Terkait hal tersebut, orang nomor satu di Kota Bima ini menyatakan kesiapannya memberikan dukungan melalui program dana hibah untuk penyelenggaraan uji kompetensi wartawan.

"Nanti kita alokasikan anggaran untuk kegiatan ini," ujarnya kepada pengurus PWI yang hadir.

Bahkan, Aji Man sapaan akrabnya meminta agar pengurus PWI segera mengajukan permohonan anggaran untuk tahun 2026. Pasalnya, saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tengah menyusun dokumen rancangan APBD tahun depan.

"Segera ajukan kebutuhan anggaran tahun depan," tutur mantan Wakil Wali Kota Bima dua periode ini. 

Menurutnya, sertifikasi terhadap jurnalis sangat penting, karena tugas jurnalis adalah menyampaikan informasi kepada publik. Dalam menjalankan tugas tersebut, jurnalis dituntut untuk profesional.

Untuk mewujudkan profesionalisme, dibutuhkan standar yang jelas. Melalui uji kompetensi tersebut, dapat dilahirkan jurnalis yang profesional.

"Kami sangat berharap terwujudnya jurnalis yang profesional," katanya pada pertemuan yang juga dihadiri Kabag Prokopim Setda Kota Bima.

Pada kesempatan itu, Aji Man  meminta para jurnalis terus menyuarakan program-program pemerintah, terutama Program Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri), dengan harapan dapat menumbuhkan kebiasaan positif di tengah masyarakat.

Koordinator Bidang Organisasi dan SDM PWI Kota Bima, M. Aris Effendi, menyatakan kesiapannya untuk mensosialisasikan program-program Pemerintah Kota Bima. Tak hanya itu, PWI juga siap terlibat langsung dalam program BISA.
"Kami siap untuk terlibat langsung dalam program BISA," pungkasnya. (nk)

Cegah Jerat Judol dan Pinjol, Kadis Dikbud NTB Desak Literasi Keuangan Masuk Kurikulum Pelajar.

 

Kadis
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Abdul Aziz membuka kegiatan Pelatihan dan Peningkatan Literasi Keuangan Generasi Muda  Melawan Judi Online dan Pinjol, Kamis (17/7) 

bimanews.id-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, Abdul Aziz, membuka Pelatihan Peningkatan Literasi Keuangan Generasi Muda Melawan Judi Online dan Pinjol Ilegal. 

Acara yang berlangsung di Aula Handayani Dikbud NTB, Kamis (17/7) merupakan kerjasama JMSI NTB, Bank NTB Syari’ah, PT. AMMAN Mineral dan Dinas Dikbud NTB.

Kegiatan yang menampilkan narasumber Melisa Indri Hartanti dari OJK NTB, M. Arief Sanjani dari Bank NTB Syariah dan Ipda I Putu Agus Andre SH, Kanit 2 Subdit 5 Tindak Pidana Siber Dtreskrimsus Polda NTB, antusias dihadiri siswa dan mahasiswa.
Pengurus JMSI Pusat, H. Rudi Hidayat, dalam pengantarnya menyebut sekira 2,7 warga di Indonesia terjerat judol (judi online). 

Ia merinci warga itu terdiri anak di bawah 10 tahun sebanyak dari 80 ribu, berusia 10 hingga 20 tahun sebanyak 440 ribu dan usia 20-30 tahun 520 ribu.

Sedangkan warga yang terlibat pinjol di usia19-34 tahun mencatat nilai pinjol sebesar 16,6 trilyun.
“Keprihatinan ini harus dijawab dengan memulainya dari diri sendiri, ” katanya.

Kegiatan melibatkan generasi muda dikarenakan pemuda dan pelajar lebih dekat dengan teman sebaya. Dengan cara ini diharapkan pengenalan literasi keuangan kepada mereka dalam menghadapi fenomena judol dan pinjol akan lebih tepat sasaran.

Kadis Dikbud NTB, A. Aziz SH MH, dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan peningkatan literasi keuangan penting mengingat banyak warga yang buta huruf.

“Bukan tak bisa membaca melainkan tidak bisa mengelola isi bacaan. Mengelola dan memahami isi bacaan itu yang sangat rendah sehingga terjerat judol, ” ujar Absul Aziz.

Abdul Aziz menyontohkan dalam surat menyurat ada yang sanggup menyusun kalimat bagus tetapi tidak mengerti apa yang diminta.
Ia mengemukakan judol bagi generasi muda sangat menggoda. Namun, kata dia, jangan terjebak karena menang bisa sekali namun kalah berkali kali.

“Tak mungkin pengelola judol mau rugi,” cetusnya seraya menyebut dahulu ada perjudian bernama Porkas. “Anak muda jangan terjebak dalam propaganda. Ini racun yang membuat ketagihan, ” katanya.

Menurutnya, literasi dalam menghadapi judol dan pinjol sangat penting. Pihaknya merasa sangat terbantu dalam memberikan pemahaman generasi muda. (red) 

Jumat, 04 Juli 2025

Forkopimda Bahas Premanisme hingga Ketertiban Publik

 

Rakor
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima memimpin rapat koordinasi bersama Forkopimda, Jumat (4/7) 

bimanews.id– Pemerintah Kota Bima menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Aula Parenta, Kantor Wali Kota Bima, Jumat pagi (4/7). Rakor tersebut menjadi forum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

Rakor dipimpin langsung Wali Kota Bima, HA Rahman H Abidin, didampingi Wakil Wali Kota Feri Sofiyan. Hadir pula Ketua DPRD Kota Bima, Dandim 1608/Bima, Kapolres Bima Kota, Kepala Kejaksaan Negeri Bima, Ketua Pengadilan Negeri, serta perwakilan Danpos AL dan AU Bima. Turut hadir pula Sekda, Asisten I Setda, para kepala OPD, dan camat ta Bima.

Mengawali sambutannya, HA Rahman mengatakan, apresiasi atas komitmen semua unsur Forkopimda dalam menjaga harmoni pembangunan daerah.

“Ini menunjukkan kepedulian, komitmen, dan sinergi yang kuat dalam mendukung terciptanya Kota Bima yang lebih baik serta menyukseskan program Kota Bima BISA,” ujarnya.

Tak hanya apresiasi, Aji Man sapaan akrabnya ini juga membeberkan sejumlah tantangan aktual yang kini dihadapi pemerintah dan masyarakat. Mulai dari aksi premanisme, intimidasi terhadap pelaksana proyek strategis, pencurian, pengrusakan aset daerah, hingga pelanggaran Perda dan tata ruang.

“Situasi ini memerlukan perhatian serius dan tindakan kolektif. Kami butuh kolaborasi intensif dari seluruh unsur Forkopimda,” tegas mantan Wakil Wali Kota Bima ini. 

Lebih jauh, Aji Man juga menekankan perlunya pencegahan dini terhadap penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja, serta penguatan siskamling dan ketahanan sosial. Kewaspadaan terhadap radikalisme dan intoleransi juga menjadi fokus, termasuk kesiapsiagaan terhadap bencana alam.

Tak hanya aspek keamanan, pengembangan kawasan wisata lokal secara berkelanjutan turut menjadi bagian dari agenda pembangunan strategis Kota Bima ke depan.

Rakor ditutup dengan penegasan komitmen bersama untuk terus mempererat soliditas antar lembaga dalam menjaga kondusivitas daerah. Tujuannya tak lain untuk mendukung visi Kota Bima yang Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan, serta menyukseskan program unggulan BIMA BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri). (nk)

Wali Kota Bima Tinjau Diwu Monca, Siapkan Anggaran Untuk Wisata dan Revitalisasi DAM

Tinjau
Wali Kota Bima HA Rahman H Abidin dan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan kawasan wisata Diwu Monca, Kelurahan Lampe, Kecamatan Rasanae Timur, Kamis (3/7) 

bimanews.id-Pemerintah Kota Bima serius mengembangkan sektor wisata dan pertanian, khususnya di wilayah timur. Hal itu terlihat dari kunjungan  Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE bersama Wakil Wali Kota Feri Sofiyan, SH ke kawasan wisata Diwu Monca, Kelurahan Lampe, Kecamatan Rasanae Timur, Kamis (3/7).

Diwu Monca selama ini dikenal sebagai destinasi wisata air alami yang cukup diminati warga, terutama saat musim kemarau. Namun, minimnya infrastruktur dan manajemen pariwisata modern menjadi kendala pengembangan kawasan tersebut.

Kini, geliat positif mulai muncul. Warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Lampe Mandiri bersama sejumlah pemuda setempat mulai menata kawasan tersebut secara bertahap. Beberapa fasilitas seperti gazebo sudah dibangun untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Wali Kota dan Wakil Wali Kota mengapresiasi inisiatif masyarakat tersebut. Pemkot berkomitmen memberikan dukungan anggaran melalui APBD tahun depan untuk mendukung pengembangan kawasan itu.
“Kami telah menerima proposal dari KTH Lampe Mandiri dan akan menyiapkan anggaran pada APBD berikutnya untuk mempercepat penataan Diwu Monca,” ujar Wakil Wali Kota Feri Sofiyan.

Tak hanya potensi wisata, kawasan Lampe juga menjadi perhatian karena merupakan salah satu sentra pertanian utama Kota Bima. Dalam kunjungan tersebut, rombongan juga meninjau kondisi DAM dan embung pertanian, seperti DAM Nggeru dan DAM Kapao, yang mengalami kerusakan cukup parah.

Wali Kota menegaskan bahwa Pemkot siap melakukan revitalisasi DAM Nggeru melalui APBD Perubahan tahun ini, termasuk pengerukan sedimentasi dan peninggian badan bendungan.

“Kami juga sedang merancang pembangunan DAM besar di kawasan Diwu Monca. Untuk itu, kami akan melakukan lobi ke Bank Dunia dan pemerintah pusat agar bisa mendapatkan dukungan anggaran,” tegasnya.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Camat Rasanae Timur, Kapolsek, Lurah Lampe, serta tokoh masyarakat dan pemuda setempat.

Dengan integrasi sektor wisata dan pertanian, Pemkot Bima menargetkan kawasan Diwu Monca menjadi destinasi yang tidak hanya menarik dari sisi rekreasi dan ekologi, tetapi juga memberi dampak ekonomi nyata bagi warga sekitar. (nk)

Kamis, 03 Juli 2025

Bank NTB Sponsor Utama Kejurprov Judo NTB Kapolda Cup di LEM

 

Judo

bimanews.id-Persatuan Judo Seluruh Indonesia Provinsi NTB menggelar event Kejurprov Judo 2025 Kapolda Cup di Lombok Epicentrum  Mall (LEM)  Mataram  3- 5 Juli 2025. Kejurprov Judo di Buka Kapolda NTB Irjen Pol  Hadi Gunawan. 

Kapolda NTB Irjend Pol Hadi Gunawan secara resmi membuka kegiatan Kejurprov Judo NTB dalam rangka HUT Bhayangkara ke 79 di Atrium LEM Mataram. 

Hadir Wakapolda NTB, Dandrem 162 WB, Ketua Umum Judo Provinsi NTB L.Pathul Bahri, Wakil Ketua DPRD L.Wiranaya, PJU Polda NTB.

Bank NTB Syariah menjadi sponsor utama kegiatan tersebut. Bank NTB Syariah sangat peduli terhadap perkembangan olah raga ri NTB khususnya. 

"Terimakasih kami sampaikan kepada Bank NTB khususnya karena telah mensupport kami dalam kegiatan ini" kata Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) NTB L.Pathul Bahri di Lombok Epicentrum Mall (LEM), Kamis (3/7).

Bupati Lombok Tengah itu menilai Bank NTB Syariah selama ini konsisten dalam memajukan olah raga di NTB, "kami sangat terbantu dengan Bank NTB dalam kegiatan apapun termasuk kegiatan sekarang ini" kata Pathul.

Kegiatan Judo Provinsi NTB diikuti oleh 270 Pejudo dari Provinsi Bali, NTB, NTT dan Jawa Tengah.  

Ketua Umum Judo Provinsi NTB L. Pathul Bahri menambahkan, kegiatan ini pertama digelar ri NTB sejak adanya kepengurusan Judo di NTB. Judo di NTB kata Pathul tergolong sangat muda namun demikian perkembangan Judo mulai terlihat seiring dengan keikutsertaan atlet judo NTB di kejuaraan ataupun event event nasional.

 “meskipun kita baru lahir di NTB tetapi Alhamdulillah prestasi demi prestasi berhasil di raih oleh atlet kita dievent nasional” kata Bupati Lombok Tengah itu.

Event ini lanjut Ketum akan menjadi ajang pencarian bibit unggul untuk menghadapi PON 2028 nanti. Sehingga diharapkan nanti atlet NTB sudah siap untuk menghadapi event nasional itu. “ini ajang pencarian bakat anak anak kita, untuk kita siap tanding di level lebih tinggi nanti” ujarnya.

Bupati menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolda NTB Irjend Pol Hadi Gunawan yang telah memberikan sumbangsih pemikiran ran suportnya demi suksesnya acara ini. 

“terima kasih pak Kapolda dan juga Sponsor kami Bank NTB atas dukungannya sehingga seluruh Polres ikut ambil bagian dalam kejuaraan ini” ucapnya.

Sementara itu Kapolda NTB Irjend Pol Hadi Gunawan mengatakan kegiatan ini untuk meaih prestasi yang lebih tinggi agar menj atlet profesional guna menghadapi even event dikancah nasional dan internasional nanti. 

Kegiatan ini kata Kapolda sangat berharga bagi pengembangan atlet judo fi NTB karena tidak hanya untuk prestasi tetapi juga meningkatkan disiplin. 

Kapolda juga mengapresiasi inisiasi Ketum PJSI NTB H.L Pathul Bahri Bupati Lombok Tengah atas kegiatan ini dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara. Semoga kedepannya kegiatan ini akan terus dilaksanakan dan lebih meriah lagi. 

“Saya menyampaikan ucapan kepada Bupati Lombok Tengah atas kegiatan ini “ kata Kapolda asal Lombok Timur itu.

Pada pertandingan hari Pertama kelas Umum juara I,II,III, didominasi oleh atlet asal Bali.
Selanjutnya Hari kedua nanti akan mempertandingkan kelas Cadet dan hari ketiga kelas TNI-POLRI. (red) 

Jumat, 27 Juni 2025

Pemahaman Pajak Rendah, KILTA Bisa jadi Mitra WP

Andi
Andi Matalatta

bimanews.id-Masih banyak Wajib Pajak (WP) yang  kurang bahkan belum memahami sistem perpajakan.  Akibatnya tidak sedikit WP yang kesulitan membuat pelaporan pajak dan munculnya ketidakpatuhan bahkan ada upaya menghindari membayar pajak.

Andy Matalatta, S.Ak,CTC,BPKP Direktur Utama Konsultan Internasional Law Tax Adviser (KILTA)  menjelaskan, kondisi ini dimungkinkan karena regulasi perpajakan yang terus berubah. Ditambahkan lagi ada pemahaman regulasi yang komplek. "Peraturan pajak itu dinamis sekali. Seperti sekarang perpindahan dari aturan lama ke Coretax. Mau tidak mau, wajib pajak harus menyesuaikan dan mengikutinya," jelasnya belum lama ini. 

Padahal kata Andi  Matalatta, jika dipahami masalah perpajakan itu sebenarnya tidak rumit. Tapi yang terjadi di masyarakat  literasi tentang perpajakan ini masih minim. 
Di tengah rendahnya pemahaman tentang perpajakan itu, WP dituntut untuk tetap harus patuh. 
Disinilah peran penting konsultan pajak  sebagai mitra WP, baik perorangan maupun badan, dalam memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan sekaligus mengoptimalkan kewajiban pajak. " Kami di KILTA bukan hanya membantu kepatuhan, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam pengelolaan keuangan WP," tambahnya.

Dijelaskan, KILTA sendiri baru berdiri sekitar satu tahun lalu. Kantor konsultan  pajak ini digawangi oleh praktisi pajak,.mantan pagai pajak bahkan ada mantan auditor. 

Sebagai konsultan pajak dan pengacara profesional, KILTA membantu individu atau bisnis dalam mengelola kewajiban perpajakan mereka secara efisien dan sesuai dengan hukum. Mulai dari  perencanaan pajak (tax planning). Penyusunan dan Pelaporan SPT (Surat Pemberitahuan).
baik untuk PPh 21, PPh 23, PPh 25, PPh Final dan lainnya. Selanjutnya, membantu dalam pemeriksaan dan pembelaan pajak." Kami juga melayani konsultasi pajak," katanya.

Meski tergolong baru, KILTA sudah mampu memainkan perannya. Tidak semata-mata urusan bisnis dengan WP, KILTA memberikan konsultasi dan pelatihan  bagi sejumlah pemilik Usaha Mikro, Kecil  dan Menengah (UMKM). Menurut Andi, UMKM juga dituntut juga untuk memahami tentang perpajakan. Sebagai WP. Kepatuhan pajak menuntut pelaku UMKM memiliki pembukuan yang rapi dan teratur. " Tidak sedikit UMKM yang sudah kami advise," tambahnya.

Bahkan salah satu program pihaknya tambah Andi Matalatta, menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) perpajakan  secara rutin bagi lulusan SMK/SMA, mahasiswa maupun para sarjana dan pelaku usaha serta pemerintah. Sebagai bentuk keseriusannya, KILTA menyiapkan ruang diklat dan tenaga-tenaga pengajarnya. " Kami siapkan ruangan di lantai 2 kantor KILTA untuk diklat ini, supaya lebih banyak lagi masyarakat dan pelaku usaha yang memahami tentang perpajakan ini," jelasnya.(red) 

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu