Saldo Nasabah BRI Bima Rp 165 Juta Raib di Rekening - Bima News

Jumat, 15 Juli 2022

Saldo Nasabah BRI Bima Rp 165 Juta Raib di Rekening

Skimming
Ilustrasi
 

BimaNews.id, Bima-Saldo tabungan milik koperasi Pelita Karya di rekening BRI Cabang Bima senilai Rp 165.800.000 juta raib pada Jum'at (15/7). Uang angsuran anggota koperasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima itu diduga akibat Skimming.

Korban, Khairunnisa, SE menceritakan, pertama kali mengetahui uangnya ditarik setelah mengecek notifikasi aplikasi BriMo (BRI Mobile) pada ponselnya. Dilihat transaksi penarikan senilai Rp 1 juta.

"Jumlah transaksi sudah berkali-kali dengan nilai yang bervariasi, antara Rp 10 hingga Rp 50 juta," tuturnya.

Padahal dia tidak pernah melakukan transaksi, baik melalui ATM maupun pencairan langsung pada teler bank.

"Setelah perhatikan lagi, transaksi dilakukan sejak Jum’at pagi (15/7) mulai pukul 06.16 Wita," sebut Khairunnisa.

Mengetahui hal itu, Khairunnisa mendatangi Kantor BRI Cabang Bima melaporkan kejadian itu.  Dia menemui customer service, meminta prin out laporan transaksi sekaligus meminta rekening diblokir.

Khairunnisa berharap uang yang raib itu dapat dikembalikan lagi ke rekeningnya. '’Saya tidak mau tahu alasan pihak Bank, uang harus dikembalikan ke rekening saya," tandasnya.

Ketua Koperasi Pelita Karya Disnakertrans Kabupaten Bima, Fatahullah, S.Pd meminta tanggung jawab pihak bank atas raibnya uang di rekening.

"Ini murni kasus pembobolan rekening. Bank harus bertanggungjawab karena ini bukan uang pribadi tapi uang angsuran anggota koperasi," tegasnya.

Manager Operasional BRI Cabang Bima, Arie mengaku telah melaporkan kasus itu pada BRI Pusat. "Jadi biarkan pusat yang menelusuri kasus ini. Kami belum bisa memberikan statemen apa-apa dulu," elaknya.

Untuk menelusuri transaksi itu  akunya, dibutuhkan waktu paling cepat 20 hari dari sekarang. "Ke mana aliran dananya, modusnya bagaimana dan siapa pelakunya butuh waktu sekitar 20 hari untuk menelusuri," tuturnya.

Apakah Bank akan mengganti uang nasabah yang raib? Arie belum bisa memberikan kepastian hal itu. "Kalau soal itu akan ada investigasi lebih lanjut dari kantor Pusat," tandasnya. (fir)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda