Bima News

Rabu, 20 Maret 2024

Soal Anggaran Kerjasama Media, Ini Penjelasan Pemerintah Kota Bima

Mahfud
Kepala Diskominfotik Kota Bima, H Mahfud
 

bimanews.id-Pemerintah Kota Bima melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Kota Bima, H Mahfud mengklarifikasi beredarnya tangkapan layar pada aplikasi SIPD RI tentang anggaran salah satu media yang dikonsumsi oleh masyarakat.

H. Mahfud mengatakan, prinsip kesetaraan dalam hal kerja sama diperlukan antara media dan pemerintah, karena kedua pihak tersebut saling membutuhkan.

Pihak pemerintah membutuhkan peran media sebagai wadah untuk mensosialisasikan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat dan pihak media sendiri membutuhkan pemerintah sebagai sumber berita.

Mahfud menyebut, sebenarnya anggaran media melalui APBD Kota Bima justru lebih besar di tahun 2023 dibandingkan pada tahun 2024. Pada tahun 2023, anggaran media pada APBD awal sebesar Rp. 1.130.200.000, dan pada APBD Perubahan tahun 2023 sebesar Rp. 1.510.200.000.

"Sementara anggaran media tahun 2024 sebesar Rp. 1.050.000.000, lebih tinggi tahun 2023," kata Mahfud di ruang kerjanya, Selasa (19/3).

"Pada dinas Kominfotik, anggaran media yang tinggi NTB 1 Rp. 200 juta. Dulu di MNC juga 200 juta, Tempo juga 200 juta. Yang lain anggarannya dibagi dan tentunya ada juga kebijakan kepala daerah," ujarnya.

Ia menjelaskan, media NTB 1 melakukan tugas-tugas secara khusus sesuai keinginan Pemerintah Kota Bima, baik berupa berita maupun video untuk tayangan di medsos tentang pembangunan Kota Bima.

Metode pemberitaan ini sama seperti yang dilakukan oleh MNC dan Tempo Group (media nasional) masing-masing Rp. 200 juta pada tahun 2023. Namun pada tahun 2024 sudah dihilangkan.

"Sesuai arahan pimpinan daerah agar lebih memberdayakan media lokal," jelasnya. (red)

 

Selasa, 19 Maret 2024

Safari Ramadan Perdana, Pj Wali Kota Serahkan Bantuan Masjid Rp 675 Juta

Bantuan
Pj. Wali Kota Bima H Mohammad Rum foto bersama dengan pengurus masjid dan mushala usai menyarhakn bantuan untuk pembangunan masjid dan mushala di Masjid Al Ikhlas, Kelurahan Jatibaru, Kecamatan Asakota, Kota Bima Senin malam (18/3)
 

bimanews.id-Safari Ramadan pertama dilaksanakan Pj Wali Kota Bima, H Mohammad Rum dan rombongan di Masjid Al Ikhlas, Kelurahan Jatibaru pada Senin (18/3). Pada kesempatan itu Pj Wali Kota Bima menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid dan mushala  senilai Rp 675 juta.

Bantuan itu meliputi Masjid Nur Rahman Radio Permai Jatiwangi Rp 75 juta, Masjid Salsabila BTN Gindi Jatiwangi Rp 75 juta, Mushala Ussisa Alataqwa Puncak Jatiwangi Rp 25 juta.

Masjid Al Ikhlas Lingkungan Lela Rp 75 juta, Masjid Al-Mardiyah Lanco Gaja Rp 75 juta, Mushala Abu Zaiyyunussahidin RT 02 Jatibaru Barat Rp 25 juta dan Mushala Hasbullah RT 31 Jatibaru Timur Rp 25 juta.

Pj. Wali Kota Bima menyampaikan,  ini merupakan safari ramadhan pertama, setelah sebelumnya melaksanakan tarawih pertama di Masjid Raya Al Muwahiddin Kota Bima.

"Atas nama pemerintah Kota Bima menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Bima, jajaran KPU, Bawaslu, TNI dan Polri, karena Kota Bima termasuk daerah dengan penyelenggaraan pemilu terbaik, dan teraman,"  katanya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk meninggalkan hiruk-pikuk politik Pemilu serentak 2024, karena sebentar akan menghadapi Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada).

"Tinggalkan dulu soal politik, karena politik jika tidak dimaknai dengan bijak, cenderung fitnah, banyak gosipnya. Jangan karena gara-gara kita bicara hal-hal yang sia-sia, sehingga mengurangi pahala ibadah puasa kita," ajaknya.

Pada kesempatan itu HM Rum mengajak jamaah untuk senantiasa memperbaiki diri dan berlomba mendapatkan JannahNya Allah SWT. Karena tidak semua orang diberikan kesempatan menikmati ramadhan ini.

"Mari kita jaga ketenangan bulan ramadhan  dengan perbanyak silaturrahim, perbanyak dzikir, membaca alquran dan membaca buku agama, untuk menambah amal ibadah di bulan suci," tandasnya.

Diakhir arahannya, Pj. Wali Kota Bima berharap semoga bantuan masjid dan mushala yang diberikan dapat diterima untuk memperlancar motivasi membangun rumah ibadah. (red)

Seorang Anak Di Bima Sengaja Membakar Rumah Orang Tuanya

 



Rumah
 Rumah panggung milik Ara Ima, warga Desa Poja, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima yang dibakar anaknya pada Minggu pagi (17/3)

bimanews.id-Satu unit rumah panggung di Desa Poja, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima ludes terbakar pada Minggu pagi (17/3). Rumah milik Ara Ima, 55 tahun itu diketahui dibakar anaknya bernama Wahyu, 23 tahun.

Belum diketahui apa motif pelaku hingga tega membakar rumah orang tuanya. Pelaku telah diamankan di Polsek Sape.

“Terduga pelaku Wahyu sudah kita  amankan,” kata Kapolsek Sape, AKP Sulaiman, Senin (18/3).

Pelaku telah dimintai keterangan atas perbuatannya tersebut. Namun pernyataannya tidak jelas, kenapa membakar rumah orang tuanya.

“Kami belum bisa menyimpulkan apa alasan pelaku membakar rumah orang tuanya tersebut, ” jelasnya.

Dari keterangan sejumlah saksi, terduga pelaku membeli sebotol pertalite seharga Rp20 ribu. Pertalite itu kemudian disiram ke sudut rumah lalu dibakar. 

Warga yang mengetahui kebakaran itu berbondong-bondong memadamkan api dengan alat seadanya, namun tidak membuahkan hasil.

“Seluruh isi rumah ludes terbakar. Kerugian ditaksir Rp50 juta,” sebut Kapolsek.

Sementara pemilik rumah Ara Ima tidak berada di lokasi saat kejadian. Dia pergi mencari lumut di wilayah Bajo Sarae Desa Bugis, usai salat subuh.

“Ara Ima baru tahu rumahnya terbakar setelah kembali ke kampung,” katanya.

Untuk menghindari reaksi warga, terduga pelaku telah diamankan ke Polsek. Kasusnya  masih diselidiki lebih lanjut. (red)

Senin, 18 Maret 2024

Songsong Pemilukada, Pj Wali Kota Bima Audensi Dengan Komisioner KPU

Audensi
Pj. Wali Kota Bima HM Rum didampingi Kepala Kesbangpol Muhammad Hasyim saat audensi dengan komisioner KPU Kota Bima, Senin (18/3)
 

bimanews.id-Setelah Pemilu serentak 14 Februari lalu, KPU akan kembali dihadapkan dengan Pemilukada serentak pada November 2024 mendatang. Menyongsong Pemilukada tersebut, Pj Wali Kota Bima,  H. Mohammad Rum MT audensi komisioner KPU Kota Bima.

Audensi yang berlangsung di ruang kerja Wali Kota Bima, Senin (18/3) membahas tentang Peraturan KPU  Nomor 2 Tahun 2024, tentang tahapan dan jadwal pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota tahun 2024.

Pada pertemuan itu, Pj Wali Kota H Mohammad Rum menegaskan tentang pentingnya kerja sama yang erat antara pemerintah daerah dan lembaga penyelenggara Pemilu. Dalam upaya menjamin pemilihan yang demokratis, adil, dan transparan.

"Kami sangat menghargai kerja keras dan dedikasi KPU dalam menjaga integritas dan transparansi pada setiap tahapan Pemilu,’’ katanya.

HM Rum juga menegaskan tentang pentingnya pemilihan yang bebas dari segala bentuk intimidasi dan pelanggaran hukum. Karena itu Pemerintah Kota Bima akan memberikan dukungan penuh kepada KPU dalam menjalankan tugasnya secara independen dan profesional.

Pertemuan antara Pj Wali Kota Bima dan KPU diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus bersinergi untuk menjamin terselenggaranya Pilkada yang demokratis dan berkualitas di Kota Bima. Berharap tahapan Pilkada berjalan lancar dan sukses. (gun)

 

Status Level II Waspada, Masyarakat Dilarang Mendaki Gunung Sangiang

Sangiang
Gunung Sangiang yang ada di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima saat ini status level II waspada
 

bimanews.id-Status Gunung Sangiang Api di perairan Kecamatan Wera, Kabupaten Bima kini berstatus level II waspada. Masyarakat diminta tidak mendaki hingga ke puncak gunung.

Hasil pengamatan visual gunung dengan ketinggian 1.945 mdpl ini terlihat jelas tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, tinggi sekitar 15-150 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah timur, tenggara, selatan, dan barat daya. Suhu udara sekitar 30-35°C, kelembaban 64-84%.

“Pengamatan instrumental 8 kali gempa hembusan, 4 kali gempa vulkanik dangkal, 3 kali gempa vulkanik dalam, 8 kali gempa tektonik lokal, dan 3 kali gempa tektonik jauh,” kata Kepala Badan Geologi, Hendra Gunawan, Sabtu (16/3).

Dari pengamatan visual periode 1- 15 Maret 2024 menunjukkan asap kawah teramati 15- 150 meter dari puncak. Sementara, pemantauan secara instrumental menggunakan seismograf menunjukkan rekaman kegempaan didominasi oleh jenis gempa hembusan rata-rata terjadi 1 kejadian per hari, gempa vulkanik dalam, gempa tektonik lokal dan tektonik jauh.

Berdasarkan sejarah erupsinya, potensi bahaya letusan Gunung Sangiang Api berupa letusan yang bersifat eksplosif dengan ancamannya berupa awan panas, aliran lava lontaran batu (pijar), dan gas beracun di kawasan puncak.

Namun demikian tetap harus diwaspadai potensi bahaya berupa aliran lava dan lontaran material. Potensi ancaman bahaya lain dapat berupa gas-gas vulkanik beracun seperti CO2, CO, dan SO2.

“Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental pada periode 1-15 Maret 2024 serta potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung Sangiang Api masih pada Level Il (Waspada),” jelasnya.

Dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada), masyarakat di sekitar Gunung Sangiang Api dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati dan beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari pusat aktivitas Gunung Sangiang Api. Terkait potensi bahaya gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi freatik yang tiba-tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas.

“Masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Sangiang Api,” pungkasnya. (red)

Minggu, 17 Maret 2024

Selain Gagal Panen, Jagung Di Dompu Juga Rusak Akibat Angin Kencang

Jagung
Tanaman jagung warga di Dompu yang rusak akibat angin kencang, Sabtu (16/3)
 

bimanews.id-Musibah terus melanda petani jagung di Kabupaten  Dompu. Selain ribua hektare tanaman jagung gagal panen akibat rendahnya curah hujan, Sabtu (16/3) sekitar 160 hektare jagung rusak akibat angin kencang.

 “Kerusakan terparah akibat angin kencang di Desa Riwo Kecamatan Woja (Kawasan yang dekat pantai,” sebut Kepala Dinas Pertanian Dompu, Muhammad Syahroni, Minggu (17/3).

Dari info BMKG, cuaca ekstrim disertai angin kencang terjadi sejak 13 Maret. Kondisi itu akan berlangsung  hingga 18 Maret 2024.

“Untuk wilayah pesisir lain seperti Nangadoro Kecamatan Hu’u masih terpantau aman meski diterjang angin,” katanya.

Kondisi tanaman jagung pasca diterjang angin kata Syahroni, sebagian bisa diselamatkan. “Kalau hanya tumbang masih bisa diselamatkan, kecuali kalau batangnya patah,” kata dia.

Selain akibat bencana angin, ribuan hektar tanaman jagung di Dompu dipastikan gagal panen akibat rendahnya intensitas hujan. Luas lahan jagung terancam gagal panen sekitar 2.993 hektare.

Itu tersebar di Kecamatan Kempo dan Kilo. Masing-masing seluas 575 dan 2.318 hektare.

“Dua kecamatan ini curah hujannya rendah, sehingga banyak tanaman jagung gagal tumbuh,” jelas Syahroni.

Dia menjelaskan, data per 10 Februari 2024, realisasi luas tanaman jagung di Kabupaten Dompu mencapai 47.082 hektare. Dari luas tanaman tersebut, potensi gagal panen sekitar 0,5 persen.

“Sejak awal tanam, petani mengeluhkan kurangnya curah hujan. Tanaman jagung tidak tumbuh normal dan sebagian mati akibat kurang air,” katanya.

Sebelumnya, petani sudah diimbau, terutama petani tegalan untuk memaksimalkan pemanfaatan mesin air dan bor dalam. Jika itu dimanfaatkan, diyakini ancaman gagal panen bisa diminimalisir.

“Kalau tanaman kurang air, belum terlambat untuk diselamatkan. Kecuali memang tanaman jagung sejak awal gagal tumbuh,” pungkasnya. (red)

Kesal Karena Terus Menangis, Bocah 3 Tahun Dianiaya Bapak Kandungnya

Pelaku
Oknum Af, pelaku yang diduga menganiaya anak kandungnya berusia 3 tahun saat diamankan Polisi
 

bimanews.id-Bocah 3 tahun menderita luka gigitan dan memar di sekujur tubuhnya. Korban diduga dianiaya bapak kandungnya, Af, 25 tahun warga Desa Soki, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima.

 “Terduga pelaku sudah diamankan,’’ ungkap Kasi Humas Polres Bima Iptu Adib Widayaka, Minggu (17/3).

Kasus dugaan penganiayaan terhadap bocah 3 tahun ini berlangsung beberapa hari lalu. Korban dijemput pelaku di rumah kakak dari ibu korban.

Korban kemudian dibawa ke rumah pelaku di Desa Soki. Tiba di rumah pelaku, bocah tersebut menangis meminta pulang ke tempat ibunya. Namun pelaku belum mengizinkan.

Pelaku diduga kesal karena korban terus menangis minta pulang. “Pelaku menyiksa korban dengan cara mengigitnya beberapa kali di sekujur tubuh. Kemudian memukul korban dengan cara menonjok bagian mulut dan punggung korban,” beber Adib.

Akibatnya, korban mengalami luka gigitan dan memar di sekujur tubuhnya. Usai menganiaya, pelaku mengantar korban kembali ke ibunya. Setelah itu pelaku kabur.

Ibu korban yang melihat luka di sekujur tubuh anaknya dibantu warga sekitar membawa korban ke Puskesmas Ngali untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolsek Belo Iptu Zulkifli yang mendapat laporan bersama anggota bergerak menuju lokasi. Ia mengimbau pihak keluarga korban agar menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

Pihak keluarga yang sebelumnya sempat emosi namun membubarkan diri dan menyerahkan kasus tersebut ditangani pihak kepolisian.

“Tidak lama kemudian terduga pelaku berhasil diringkus di tempat persembunyian di area pegunungan yang tidak jauh dari pemukiman warga sekitar. Pelaku saat ini telah diperiksa dan diamankan untuk proses hukum lebih lanjut. (red)

Musrenbang Anak, Gen Z Harap Bus Sekolah dan Pelayanan Kesehatan khusus

Musrenbang
Asisten 3 Setda Kota Bima Drs M Saleh foto bersama usai Musrenbang Anak tingkat Kota Bima di aula SMKN 3 Kota Bima, Sabtu (16/3)

bimanews.id-Status pemerintah Kota Bima  naik dari tingkat Madya ke Nindya  sebagai Kota Layak Anak (KLA). Kenaikan itu karena  mampu mengimplementasikan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak.

Hal itu disampaikan Asisten 3 Setda Kota Bima, Drs. M. Saleh saat membuka Musrenbang Anak tingkat Kota Bima di aula SMKN 3 Kota Bima, Sabtu (16/3). Musrenbang anak ini salah satu tahapan penting untuk mewadahi aspirasi anak-anak dalam proses perencanaan tahunan dan akan menjadi masukan penting untuk dibahas dalam Musrenbang RKPD 2025.

“Ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Bima terus meningkatkan level KLA yang sekarang berada pada kategori Nindya menuju Utama,” jelas M. Saleh. 

Sementara itu, Kepala DP3A Kota Bima, Syahruddin, SH memaparkan hak-hak anak yang perlu mendapat perhatian dalam perencanaan pembangunan daerah.

“Peserta musrenbang anak tingkat Kota Bima dihadiri sebanyak 60 orang dari berbagai tingkatan, SMA/SMK, MA, SMP/MTs dan SLB,” ucapnya.

Sekretaris Bappeda Kota Bima, Arif Roesman Effendy  lebih banyak dialog interaktif dengan anak-anak peserta Musrenbang, untuk mengidentifikasi kebutuhan yang menurut anak penting untuk dilaksanakan dan difasilitasi oleh Pemerintah Kota Bima.

Arif Roesman menyebutkan, dari proses interaktif tersebut muncul beragam usulan dan harapan yang menarik dari anak-anak Gen Z tersebut. Seperti keberadaan bus sekolah, zona aman sekolah, taman layak anak, fasilitas publik yang ramah disabilitas, peralatan medis untuk kesehatan anak dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan khusus untuk anak, pembangunan karakter anak untuk pencegahan kenakalan dan bahaya narkoba, peningkatan rumah aman maupun rumah singgah untuk anak.

“Sehingga tidak ada lagi anak jalanan di perempatan lampu merah dan perlunya penerangan jalan kota karena di beberapa sudut kota masih banyak jalan yang tidak disertai lampu jalan,” jelasnya saat menjadi pemateri pada Musrenbang anak tersebut. (red) 

Sabtu, 16 Maret 2024

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu