Bima News: Paslon Syafa'ad
Tampilkan postingan dengan label Paslon Syafa'ad. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Paslon Syafa'ad. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Desember 2020

Riset Terakhir, Paslon Syafru-Ady Unggul 48 Persen

BIMA-Paslon Syafru-Ady terus menghitung peluang kemenangan jelang Pilkada Serentak tahun 2020. Angka 48 persen disebut tim Paslon Syafa’ad sebagai angka terakhir yang mengantarkan kemenangan bagi pasangan duo biru ini.
Ini disampaikan Tim Riset dan Strategi Paslon Syafru-Ady, Darusallam, Sabtu (5/12). Ia mengatakan, riset terakhir tim cukup menggembirakan. Dengan angka 48 persen, jauh mengungguli dua Paslon lain.
“Ini bukan angka takabur, tapi angka berdasarkan survey dan riset, ” tegasnya.
Hasil survey ini kata Darus, menggambarkan konsistensi trend terus bertambahnya dukungan paslon Syafru-Ady hingga pada angka 48 persen. Angka ini pastinya, sudah sangat aman sekali dan sudah tidak memungkinkan lagi bagi Paslon Syafru-Ady untuk menang pada Pilkada 2020 ini.
“Selisih dengan lawan cukup jauh, sekitar  8 persen. Secara logika, sudah tidak bisa disalip, ” ujarnya.
Penambahan dukungan ini jelas Darus, terlihat dari jumlah kecamatan yang menjadi lumbung suara Syafru-Ady. Jika sebelumnya hanya10 kecamatan, kini bertambah menjadi 13 kecamatan.
Darus pun menegaskan, pihaknya tidak  gentar dengan isu money politik yang dilakukan lawan politik. Syafru – Ady yakin, pemilih di Kabupaten Bima saat ini sudah pintar. Bisa melihat arah dukungan dan kenyataan yang sudah ada.
“Sebenarnya ini bukan karena faktor Paslon Syafru-Ady semata. Yang lebih besar adalah kejenuhan warga kabupaten serta kekecewaan warga terhadap kondisi yang ada. Kemudian bermetafora menjadi bentuk perlawanan atau memberikan sanksi sosial kepada kepemimpinan yang ada dengan cara mengganti bupati, ” pungkas Darus (tin)

Riset Terakhir, Paslon Syafru-Ady Unggul 48 Persen

BIMA-Paslon Syafru-Ady terus menghitung peluang kemenangan jelang Pilkada Serentak tahun 2020. Angka 48 persen disebut tim Paslon Syafa'ad sebagai angka terakhir yang mengantarkan kemenangan bagi pasangan duo biru ini.



Ini disampaikan Tim Riset dan Strategi Paslon Syafru-Ady, Darusallam, Sabtu (5/12). Ia mengatakan, riset terakhir tim cukup menggembirakan. Dengan angka 48 persen, jauh mengungguli dua Paslon lain.



"Ini bukan angka takabur, tapi angka berdasarkan survey dan riset, " tegasnya.



Hasil survey ini kata Darus, menggambarkan konsistensi trend terus bertambahnya dukungan paslon Syafru-Ady hingga pada angka 48 persen. Angka ini pastinya, sudah sangat aman sekali dan sudah tidak memungkinkan lagi bagi Paslon Syafru-Ady untuk menang pada Pilkada 2020 ini.



"Selisih dengan lawan cukup jauh, sekitar  8 persen. Secara logika, sudah tidak bisa disalip, " ujarnya.



Penambahan dukungan ini jelas Darus, terlihat dari jumlah kecamatan yang menjadi lumbung suara Syafru-Ady. Jika sebelumnya hanya10 kecamatan, kini bertambah menjadi 13 kecamatan.



Darus pun menegaskan, pihaknya tidak  gentar dengan isu money politik yang dilakukan lawan politik. Syafru - Ady yakin, pemilih di Kabupaten Bima saat ini sudah pintar. Bisa melihat arah dukungan dan kenyataan yang sudah ada.



"Sebenarnya ini bukan karena faktor Paslon Syafru-Ady semata. Yang lebih besar adalah kejenuhan warga kabupaten serta kekecewaan warga terhadap kondisi yang ada. Kemudian bermetafora menjadi bentuk perlawanan atau memberikan sanksi sosial kepada kepemimpinan yang ada dengan cara mengganti bupati, " pungkas Darus (tin)

Senin, 09 November 2020

Pengangguran Meningkat, Warga Sari Ingin Terobosan Baru

BIMA-Ketersediaan lapangan kerja yang tidak mencukupi, tidak berbanding lurus dengan jumlah warga yang membutuhkan lapangan kerja. Sehingga diharapkan ada terobosan baru dari pemimpin Kabupaten Bima yang baru.
Harapan ini disampaikan Ketua Tim Pemenangan Syafru-Ady Desa Sari, Ahmad Pati saat kampanye dan dialog terbatas di desa setempat, Senin (9/11).
Kondisi warga Desa Sari kata dia, saat ini banyak pengangguran yang didominasi usia muda. Ini adalah masalah yang sangat urgent, karena selama ini tidak ada solusi dengan penyediaan lapangan kerja.
Di hadapan Paslon Syafru-Ady, Ahmad Pati menegaskan, pemerintahan saat ini tidak memiliki inovasi untuk menghadirkan terobosan atau program yang bisa mendorong terciptanya lapangan kerja.
Lapangan kerja yang dibutuhkan warga Desa Sari, sebut Ahmad, tidak sesulit yang dibayangkan dengan bekerja di perusahaan besar. Pekerjaan yang dibutuhkan katanya, seperti  pengadaan  bibit sapi, bibit lele dan nila.
“Harapan ini sesuai dengan kondisi geografis desa sari,” ucapnya.
Soal lapangan kerja yang dikeluhkan  warga Desa Sari ini, dijawab tuntas Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, M Aminurllah.
Pria yang akrab disapa Maman ini meminta segera dibuat proposal dalam bentuk permohonan pemberdayaan kelompok warga. Dipastikannya, pada APBD 2021 usulan program pemberdayaan warga Desa Sari akan direalisasikan.
“Silakan ajukan proposal kelompok. 2021 akan saya realisasikan. Meskipun dengan dana aspirasi saya,” jawab Ketua DPD PAN Kabupaten Bima ini.
Jawaban langsung dari Maman, praktis direspon dengan aplus meriah dari warga Desa Sari. Terutama dari generasi muda yang memang sangat berharap adanya kegiatan sebagai lapangan kerja baru. (tin)

Pengangguran Meningkat, Warga Sari Ingin Terobosan Baru

BIMA-Ketersediaan lapangan kerja yang tidak mencukupi, tidak berbanding lurus dengan jumlah warga yang membutuhkan lapangan kerja. Sehingga diharapkan ada terobosan baru dari pemimpin Kabupaten Bima yang baru.



Harapan ini disampaikan Ketua Tim Pemenangan Syafru-Ady Desa Sari, Ahmad Pati saat kampanye dan dialog terbatas di desa setempat, Senin (9/11).



Kondisi warga Desa Sari kata dia, saat ini banyak pengangguran yang didominasi usia muda. Ini adalah masalah yang sangat urgent, karena selama ini tidak ada solusi dengan penyediaan lapangan kerja.



Di hadapan Paslon Syafru-Ady, Ahmad Pati menegaskan, pemerintahan saat ini tidak memiliki inovasi untuk menghadirkan terobosan atau program yang bisa mendorong terciptanya lapangan kerja.



Lapangan kerja yang dibutuhkan warga Desa Sari, sebut Ahmad, tidak sesulit yang dibayangkan dengan bekerja di perusahaan besar. Pekerjaan yang dibutuhkan katanya, seperti  pengadaan  bibit sapi, bibit lele dan nila.



"Harapan ini sesuai dengan kondisi geografis desa sari," ucapnya.



Soal lapangan kerja yang dikeluhkan  warga Desa Sari ini, dijawab tuntas Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, M Aminurllah.



Pria yang akrab disapa Maman ini meminta segera dibuat proposal dalam bentuk permohonan pemberdayaan kelompok warga. Dipastikannya, pada APBD 2021 usulan program pemberdayaan warga Desa Sari akan direalisasikan.



"Silakan ajukan proposal kelompok. 2021 akan saya realisasikan. Meskipun dengan dana aspirasi saya," jawab Ketua DPD PAN Kabupaten Bima ini.



Jawaban langsung dari Maman, praktis direspon dengan aplus meriah dari warga Desa Sari. Terutama dari generasi muda yang memang sangat berharap adanya kegiatan sebagai lapangan kerja baru. (tin)

Minggu, 08 November 2020

Syafa’ad Rancang Kecamatan Bolo Sebagai Kawasan Segi Tiga Emas Lewa Mori

BIMA-Bolo, menjadi satu dari sekian banyak kecamatan Paslon Syafru-Ady sebagai lumbung suara. Rencana besar pun disiapkan untuk kecamatan strategis ini,  akan dijadikan sebagai kawasan segi tiga emas Lewa Mori.

 

Tim Analis dan Strategi Syafru – Ady, Syaifullah mengungkapkan alasan kenapa Kecamatan Bolo disebut sebagai Segi Tiga Emas Lewa Mori.

 

Kecamatan Bolo kata dia, memiliki potensi yang kompleks dengan berbagai keunggulan. Sehingga ditetapkan sebagai salah pusat pengembangan wilayah strategis Kawasan Segi Tiga Emas Lewa Mori.

 

Bolo menjadi bagian terpenting dari Pengembangan kawasan strategis bisnis Lewa Mori sebagai pusat ibu kota dan bisnis bersama Kecamatan Woha dan Palibelo.

 

Pria yang akarab disapa Ipul ini menjelaskan, Bolo merupakan salah satu dari tiga  kawasan potensial  sebagai pusat perniagaan dan perdagangan di Kabupaten Bima bersama Kecamatan Woha dan Sape.

 

Kemudian Bolo gambarnya,  menjadi poros utama dari konsep pembangunan kawasan “Dou Sila” yang telah dicanangkan sebagai kawasan pengembangan wilayah pedesaan baru yang produktif. Dengan berbagai industri unggulan pada sektor industri kreative, pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan bersama wilayah Madapangga, Donggo dan Soromandi.

 

Bolo merupakan salah satu wilayah potensial dalam rancangan kawasan industri garam dan budidaya ikan bersama Kecamatan Woha, Palibelo, Langgudu, Wera  dan Lambu.  Sebagai pusat pengembangan garam rakyat dan budidaya bandeng serta udang.

 

Menurut Syafru-Ady ungkapan Ipul, memaksimalkan seluruh potensi Bolo menjadi poros penting untuk kemajuan daerah menjadi perhatian serius untuk lima tahun ke depan.

 

“Diharapkan nanti dampaknya, akan tumbuh berkembang usaha-usaha baru warga sehingga lapangan kerja akan tercipta dan kesejahteraan warga akan meningkat, ” ujar Ipul.

 

Rencana aksi dan detail tindakan strategis yang akan dilakukan ke depan, aku Ipul telah dirumuskan Syafru-Ady bersama  para pakar yang berkompeten di bidangnya.

 

“Syafru-Ady bertekad, melalui kerjasama dan kerja bersama-sama dari seluruh stakeholder, perubahan di Kabupaten Bima yang digelorakan warga akan dapat kita wujudkan menuju Kabupaten Bima yang MAKMUR. Insya Allah, ” pungkasnya.

 

Sementara itu, Kurniawan Politisi PAN, meyakini kemenangan Syafru-Ady di Kecamatan Bolo bisa mencapai 80 persen.

Ia mengatakan, Kecamatan Bolo sebagai pemilik DPT atau suara kedua tertinggi setelah Sape, menjadi lumbung suara bagi Paslon nomor urut 2 Syafru-Ady.

 

“Memasuki penghujung ini, suara dan dukungan untuk Syafru-Ady di Bolo, tembus angka 80 persen,”ujar Kurniawan, Minggu (8/11) disela-sela kampanye terbatas dan blusukan Syafru-Ady di wilayah Kecamatan Bolo.

 

Angka 80 persen itu, kata Anggota DPRD Kabupaten ini, bukanlah sekadar ekspetasi atau khayalan apalagi mimpi belaka. Tetapi berdasar kerja bersama, kerja keras seluruh tim.

 

Lebih dari itu dukungan murni warga Bolo yang ingin menjemput perubahan pemimpin di Kabupaten Bima, sebab rasa kecewa selama 5 tahun pemerintahan sekarang.

 

Tidak itu saja, 80 persen suara dukungan yang akan diperoleh Syafru-Ady di Bolo, karena warga Bolo sadar, Aji Syafru sebagai putera Bolo, tidak boleh lagi dikecewakan dan harus menjadi pilihan warga Bolo.

 

“Sudah saatnya memilih orang kampung sendiri. Kemarin itu kesalahan sejarah dan tidak akan terulang lagi,” tegasnya. (tin)

 

Syafa’ad Rancang Kecamatan Bolo Sebagai Kawasan Segi Tiga Emas Lewa Mori

BIMA-Bolo, menjadi satu dari sekian banyak kecamatan Paslon Syafru-Ady sebagai lumbung suara. Rencana besar pun disiapkan untuk kecamatan strategis ini,  akan dijadikan sebagai kawasan segi tiga emas Lewa Mori.

 

Tim Analis dan Strategi Syafru - Ady, Syaifullah mengungkapkan alasan kenapa Kecamatan Bolo disebut sebagai Segi Tiga Emas Lewa Mori.

 

Kecamatan Bolo kata dia, memiliki potensi yang kompleks dengan berbagai keunggulan. Sehingga ditetapkan sebagai salah pusat pengembangan wilayah strategis Kawasan Segi Tiga Emas Lewa Mori.

 

Bolo menjadi bagian terpenting dari Pengembangan kawasan strategis bisnis Lewa Mori sebagai pusat ibu kota dan bisnis bersama Kecamatan Woha dan Palibelo.

 

Pria yang akarab disapa Ipul ini menjelaskan, Bolo merupakan salah satu dari tiga  kawasan potensial  sebagai pusat perniagaan dan perdagangan di Kabupaten Bima bersama Kecamatan Woha dan Sape.

 

Kemudian Bolo gambarnya,  menjadi poros utama dari konsep pembangunan kawasan "Dou Sila" yang telah dicanangkan sebagai kawasan pengembangan wilayah pedesaan baru yang produktif. Dengan berbagai industri unggulan pada sektor industri kreative, pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan bersama wilayah Madapangga, Donggo dan Soromandi.

 

Bolo merupakan salah satu wilayah potensial dalam rancangan kawasan industri garam dan budidaya ikan bersama Kecamatan Woha, Palibelo, Langgudu, Wera  dan Lambu.  Sebagai pusat pengembangan garam rakyat dan budidaya bandeng serta udang.

 

Menurut Syafru-Ady ungkapan Ipul, memaksimalkan seluruh potensi Bolo menjadi poros penting untuk kemajuan daerah menjadi perhatian serius untuk lima tahun ke depan.

 

"Diharapkan nanti dampaknya, akan tumbuh berkembang usaha-usaha baru warga sehingga lapangan kerja akan tercipta dan kesejahteraan warga akan meningkat, " ujar Ipul.

 

Rencana aksi dan detail tindakan strategis yang akan dilakukan ke depan, aku Ipul telah dirumuskan Syafru-Ady bersama  para pakar yang berkompeten di bidangnya.

 

"Syafru-Ady bertekad, melalui kerjasama dan kerja bersama-sama dari seluruh stakeholder, perubahan di Kabupaten Bima yang digelorakan warga akan dapat kita wujudkan menuju Kabupaten Bima yang MAKMUR. Insya Allah, " pungkasnya.

 

Sementara itu, Kurniawan Politisi PAN, meyakini kemenangan Syafru-Ady di Kecamatan Bolo bisa mencapai 80 persen.

Ia mengatakan, Kecamatan Bolo sebagai pemilik DPT atau suara kedua tertinggi setelah Sape, menjadi lumbung suara bagi Paslon nomor urut 2 Syafru-Ady.

 

"Memasuki penghujung ini, suara dan dukungan untuk Syafru-Ady di Bolo, tembus angka 80 persen,"ujar Kurniawan, Minggu (8/11) disela-sela kampanye terbatas dan blusukan Syafru-Ady di wilayah Kecamatan Bolo.

 

Angka 80 persen itu, kata Anggota DPRD Kabupaten ini, bukanlah sekadar ekspetasi atau khayalan apalagi mimpi belaka. Tetapi berdasar kerja bersama, kerja keras seluruh tim.

 

Lebih dari itu dukungan murni warga Bolo yang ingin menjemput perubahan pemimpin di Kabupaten Bima, sebab rasa kecewa selama 5 tahun pemerintahan sekarang.

 

Tidak itu saja, 80 persen suara dukungan yang akan diperoleh Syafru-Ady di Bolo, karena warga Bolo sadar, Aji Syafru sebagai putera Bolo, tidak boleh lagi dikecewakan dan harus menjadi pilihan warga Bolo.

 

"Sudah saatnya memilih orang kampung sendiri. Kemarin itu kesalahan sejarah dan tidak akan terulang lagi," tegasnya. (tin)

 

Warga Timu Bugis Balik Haluan, Siap Menangkan Syafa'ad

BIMA-Desa Timu Bugis Kecamatan Bolo  tahun 2015 lalu dikenal sebagai basis IDP. Menjelang Pilkada 2020 ini, warga berbalik haluan mendukung Paslon Syafru-Ady dengan target 90 persen suara.

 

Hal ini disampaikan Supardin, tokoh pemuda di desa  setempat. Supardin merupakan loyalis petahana  pada Pilkada 2015 lalu, namun fanatismenya itu berujung kekecewaan melihat pola kepemimpinan IDP-Dahlan  lima tahun terakhir.

 

“Dulu saat kampanye, kami sambut luar biasa. Makan rujak segala dengan warga. Tapi hanya sekali itu, setelah menang langsung pergi dan nggak pernah kembali, ” ungkapnya.

 

Alasannya beralih ke Syafru-Ady saat ini, bukan hanya karena program yang ditawarkan bisa membuat Bima ke depan lebih baik. Juga karena istri dari Calon Bupati Bima, H Syafruddin merupakan kelahiran Desa Timu Bugis.

 

“Kami sekarang memilih orang asli Sila. Baik dan tidaknya adalah orang kita sendiri, ” tegasnya..

 

Dipastikannya, suara Syafru-Ady di Desa Timu Kecamatan Bolo 90 persen dari jumlah pemilih 400 orang.

 

“Kami optimis. Karena tidak ada yang lain yang pantas dipilih selain Syafru-Ady, ” pungkasnya. (tin)

 

 

Warga Timu Bugis Balik Haluan, Siap Menangkan Syafa'ad

BIMA-Desa Timu Bugis Kecamatan Bolo  tahun 2015 lalu dikenal sebagai basis IDP. Menjelang Pilkada 2020 ini, warga berbalik haluan mendukung Paslon Syafru-Ady dengan target 90 persen suara.

 

Hal ini disampaikan Supardin, tokoh pemuda di desa  setempat. Supardin merupakan loyalis petahana  pada Pilkada 2015 lalu, namun fanatismenya itu berujung kekecewaan melihat pola kepemimpinan IDP-Dahlan  lima tahun terakhir.

 

"Dulu saat kampanye, kami sambut luar biasa. Makan rujak segala dengan warga. Tapi hanya sekali itu, setelah menang langsung pergi dan nggak pernah kembali, " ungkapnya.

 

Alasannya beralih ke Syafru-Ady saat ini, bukan hanya karena program yang ditawarkan bisa membuat Bima ke depan lebih baik. Juga karena istri dari Calon Bupati Bima, H Syafruddin merupakan kelahiran Desa Timu Bugis.

 

"Kami sekarang memilih orang asli Sila. Baik dan tidaknya adalah orang kita sendiri, " tegasnya..

 

Dipastikannya, suara Syafru-Ady di Desa Timu Kecamatan Bolo 90 persen dari jumlah pemilih 400 orang.

 

"Kami optimis. Karena tidak ada yang lain yang pantas dipilih selain Syafru-Ady, " pungkasnya. (tin)

 

 

Kamis, 05 November 2020

Kekayaan Alam Melimpah, Madapangga Dijadikan Kawasan Strategis Ekonomi Baru

BIMA-Kecamatan Madapangga memiliki kekayaan alam dan Sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa. Ini harus dikelola dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima H Syafrudin-Ady Mahyudi ( Syafru-Ady), hadir untuk mengelola kekayaan alam dan SDM tersebut.

“Madapangga dengan segala potensinya, insyaAllah akan menjadi mata rantai penting yang akan Syafru-Ady kembangkan.  Sebagai salah satu dari 12 kawasan strategis ekonomi baru,” ungkap tim analis dan strategi Paslon Syafru-Ady, Saifullah.

Pria yang akrab disapa Ipul ini mengungkapkan,  Madapangga  sangat stategis sebagai pusat pengembangan palawija daerah. Juga sebagai pusat taman wisata alam yang indah dan asri.

Selain itu, Madapangga merupakan perwakilan ekosistem tipe hutan dataran rendah yang dicirikan dengan topografi yang bergelombang. Dengan beragam jenis flora. Antara lain, jenis Rondu /Bungur (Lagerstroemia Speciosa), Sengon (Albizzia Chinensis), Soka (Ardisia Javanica).

“Madapangga memiliki jenis tumbuhan Beringin (Ficus Benjamina) dengan akar yang kuat dan berserabut untuk menyerap air. Tumbuhan tersebut merupakan habitat bagi berbagai jenis burung,” ungkap Ipul.

Madapangga juga jelas Ipul,  memiliki potensi satwa yang cukup besar terutama jenis burung. Ada sekitar 26 jenis burung.

Diantaranya burung Elang Flores (Spizaetus florensis), Koak Kiau (Philemon buceroides), Tekukur (Streptopelia chinensis) Ayam Hutan (Gallus sp), Biawak (Varanus Salvator).  Kemudian mamalia seperti, Babi Hutan (Sus Scrova), Kera abu-abu (Macaca Fascicularis) serta berbagai jenis kupu-kupu (lebih dari 20 jenis) baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi.

“Ada lima obyek wisata potensial untuk dikembangkan.  Sebagai obyek rekreasi bagi wisatawan mancanegara maupun lokal,” beber Ipul.

Lima obyek wisata itu, yakni obyek wisata pendakian dengan topografi berbukit dengan panorama yang indah dengan kemiringan 15-40 persen. Tinggi antara 200-600 mdpl, dapat digunakan untuk wisata pendakian serta panjat tebing/climbing.

Kemudian, obyek wisata sumber mata air. Sumber mata air di taman wisata alam Madapangga selain untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar. Juga sebagai obyek wisata dan tempat pemandian karena airnya jernih.

Selanjutnya obyek Wwsata sungai yang mengalir di kawasan taman wisata alam Madapangga dihiasi bebatuan alami. Sangat baik untuk refresing, karena airnya mengalir sepanjang tahun.

“InsyaAllah  jika Syafru-Ady menang, potensi ini akan dikelola dengan baik untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” pungkas Ipul. (tin)

 

Kekayaan Alam Melimpah, Madapangga Dijadikan Kawasan Strategis Ekonomi Baru

BIMA-Kecamatan Madapangga memiliki kekayaan alam dan Sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa. Ini harus dikelola dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima H Syafrudin-Ady Mahyudi ( Syafru-Ady), hadir untuk mengelola kekayaan alam dan SDM tersebut.

"Madapangga dengan segala potensinya, insyaAllah akan menjadi mata rantai penting yang akan Syafru-Ady kembangkan.  Sebagai salah satu dari 12 kawasan strategis ekonomi baru," ungkap tim analis dan strategi Paslon Syafru-Ady, Saifullah.

Pria yang akrab disapa Ipul ini mengungkapkan,  Madapangga  sangat stategis sebagai pusat pengembangan palawija daerah. Juga sebagai pusat taman wisata alam yang indah dan asri.

Selain itu, Madapangga merupakan perwakilan ekosistem tipe hutan dataran rendah yang dicirikan dengan topografi yang bergelombang. Dengan beragam jenis flora. Antara lain, jenis Rondu /Bungur (Lagerstroemia Speciosa), Sengon (Albizzia Chinensis), Soka (Ardisia Javanica).

"Madapangga memiliki jenis tumbuhan Beringin (Ficus Benjamina) dengan akar yang kuat dan berserabut untuk menyerap air. Tumbuhan tersebut merupakan habitat bagi berbagai jenis burung," ungkap Ipul.

Madapangga juga jelas Ipul,  memiliki potensi satwa yang cukup besar terutama jenis burung. Ada sekitar 26 jenis burung.

Diantaranya burung Elang Flores (Spizaetus florensis), Koak Kiau (Philemon buceroides), Tekukur (Streptopelia chinensis) Ayam Hutan (Gallus sp), Biawak (Varanus Salvator).  Kemudian mamalia seperti, Babi Hutan (Sus Scrova), Kera abu-abu (Macaca Fascicularis) serta berbagai jenis kupu-kupu (lebih dari 20 jenis) baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi.

"Ada lima obyek wisata potensial untuk dikembangkan.  Sebagai obyek rekreasi bagi wisatawan mancanegara maupun lokal," beber Ipul.

Lima obyek wisata itu, yakni obyek wisata pendakian dengan topografi berbukit dengan panorama yang indah dengan kemiringan 15-40 persen. Tinggi antara 200-600 mdpl, dapat digunakan untuk wisata pendakian serta panjat tebing/climbing.

Kemudian, obyek wisata sumber mata air. Sumber mata air di taman wisata alam Madapangga selain untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar. Juga sebagai obyek wisata dan tempat pemandian karena airnya jernih.

Selanjutnya obyek Wwsata sungai yang mengalir di kawasan taman wisata alam Madapangga dihiasi bebatuan alami. Sangat baik untuk refresing, karena airnya mengalir sepanjang tahun.

"InsyaAllah  jika Syafru-Ady menang, potensi ini akan dikelola dengan baik untuk peningkatan ekonomi masyarakat," pungkas Ipul. (tin)

 

Pembangunan Jembatan Lewa Mori Tidak Masuk Dalam RAPBD 2021

BIMA-Pembangunan Jembatan Lewa Mori, yang menghubungkan Kecamatan Palibelo degan Bolo ini ternyata tidak termuat dalam RAPBD 2021. Artinya, mustahil pembangunannya dilakukan tahun depan.

 

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhamad Aminurllah SE. Ketua DPD PAN Kabupaten Bima ini menegaskan, jika ada pihak atau Paslon yang mengklaim akan merealisasikan pembangunan jembatan Lewa Mori tahun depan adalah pembohongan publik.

 

“Kami tidak pernah membahas anggaran pembangunan jembatan Lewa Mori untuk tahun depan, ” beber Ketua Banggar Kabupaten Bima ini.

 

Pria yang akrab disapa Maman ini mengaku, pembangunan Jembatan Lewa Mori membutuhkan anggaran besar. Tidak mungkin hanya mengandalkan anggaran daerah, sehingga harus bersinergi dengan pemerintah pusat.

 

Dibutuhkan lobi tingkat tinggi agar rencana pembangunan jembatan Lewa Mori bisa terwujud.

 

“Kalau rencana sudah lama. Sudah kayak dongeng. Tapi bentuk keseriusan selama ini belum ada. Bisa dilihat dari akomodir anggaran yang disiapkan, ” ungkapnya.

 

Maman menyentil Paslon yang mengklaim pembangunan jembatan Lewa Mori  dilaksanakan tahun depan, untuk tidak asal bicara. Jika serius, harusnya itu tertuang dalam visi, misi dan program resmi yang dilaporkan ke KPU dan disampaikan secara terbuka ke masyarakat.

 

“Syafru-Ady sudah mencantumkan pembangunan jembatan Lewa Mori dalam visi misinya, ” pungkas Maman. (tin)

Pembangunan Jembatan Lewa Mori Tidak Masuk Dalam RAPBD 2021

BIMA-Pembangunan Jembatan Lewa Mori, yang menghubungkan Kecamatan Palibelo degan Bolo ini ternyata tidak termuat dalam RAPBD 2021. Artinya, mustahil pembangunannya dilakukan tahun depan.

 

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhamad Aminurllah SE. Ketua DPD PAN Kabupaten Bima ini menegaskan, jika ada pihak atau Paslon yang mengklaim akan merealisasikan pembangunan jembatan Lewa Mori tahun depan adalah pembohongan publik.

 

"Kami tidak pernah membahas anggaran pembangunan jembatan Lewa Mori untuk tahun depan, " beber Ketua Banggar Kabupaten Bima ini.

 

Pria yang akrab disapa Maman ini mengaku, pembangunan Jembatan Lewa Mori membutuhkan anggaran besar. Tidak mungkin hanya mengandalkan anggaran daerah, sehingga harus bersinergi dengan pemerintah pusat.

 

Dibutuhkan lobi tingkat tinggi agar rencana pembangunan jembatan Lewa Mori bisa terwujud.

 

"Kalau rencana sudah lama. Sudah kayak dongeng. Tapi bentuk keseriusan selama ini belum ada. Bisa dilihat dari akomodir anggaran yang disiapkan, " ungkapnya.

 

Maman menyentil Paslon yang mengklaim pembangunan jembatan Lewa Mori  dilaksanakan tahun depan, untuk tidak asal bicara. Jika serius, harusnya itu tertuang dalam visi, misi dan program resmi yang dilaporkan ke KPU dan disampaikan secara terbuka ke masyarakat.

 

"Syafru-Ady sudah mencantumkan pembangunan jembatan Lewa Mori dalam visi misinya, " pungkas Maman. (tin)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu