Bima News: Bima
Tampilkan postingan dengan label Bima. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bima. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 November 2020

Lima Petugas Positif Covid-19, Puskesmas Soromandi Ditutup

MATARAM-Puskesmas Soromandi, Kabupaten Bima menutup sementara semua pelayanan. ’’Ditutup karena ada petugas yang positif covid-19,’’ kata Kepala Puskesmas Soromandi Radiman dihubungi Lombok Post via ponsel, kemarin (18/11).

Penutupan sementara itu rencananya selama tiga hari. Dari 17-19 November. ’’Itu sesuai edaran Bupati Bima, kalau puskesmas hanya tiga hari ditutup,’’ ujarnya.

Lima orang positif korona diumumkan beberapa hari lalu. Saat ini, mereka sedang menjalani perawatan di RSUD Sondisia Bima. ’’Yang positif, ada perawat, bidan, dan satpam,’’ sebut Radiman.

Untuk menekan penyebaran covid-19, petugas yang pernah kontak dengan pasien positif diswab. Kemarin, beberapa petugas puskesmas sudah menjalani tes swab. ’’Besok (hari ini) lagi kita swab petugas,’’ ungkapnya.

Sisa petugas puskesmas yang belum diswab sekitar 50 orang. Selain itu, pihak puskesmas juga melakukan tracing contak. Termasuk keluarga petugas positif korona.

’’Yang pernah kontak dengan pasien kami swab. Hasil swab itu belum keluar,’’ jelasnya.

Saat ini, pihaknya sedang mensterilkan sejumlah ruangan. Beberapa ruangan disemprot disifektan. ’’Kita tekan angka penyebaran, jangan sampai ada petugas yang terjangkit lagi,’’ tegas dia.

Untuk sementara, tambah dia, pelayanan dialihkan sementara ke pustu dan polindes. ’’Warga yang butuh pelayanan medis, bisa ke polindes,’’ imbaunya. (jlo/r8)

Lima Petugas Positif Covid-19, Puskesmas Soromandi Ditutup

MATARAM-Puskesmas Soromandi, Kabupaten Bima menutup sementara semua pelayanan. ’’Ditutup karena ada petugas yang positif covid-19,’’ kata Kepala Puskesmas Soromandi Radiman dihubungi Lombok Post via ponsel, kemarin (18/11).

Penutupan sementara itu rencananya selama tiga hari. Dari 17-19 November. ’’Itu sesuai edaran Bupati Bima, kalau puskesmas hanya tiga hari ditutup,’’ ujarnya.

Lima orang positif korona diumumkan beberapa hari lalu. Saat ini, mereka sedang menjalani perawatan di RSUD Sondisia Bima. ’’Yang positif, ada perawat, bidan, dan satpam,’’ sebut Radiman.

Untuk menekan penyebaran covid-19, petugas yang pernah kontak dengan pasien positif diswab. Kemarin, beberapa petugas puskesmas sudah menjalani tes swab. ’’Besok (hari ini) lagi kita swab petugas,’’ ungkapnya.

Sisa petugas puskesmas yang belum diswab sekitar 50 orang. Selain itu, pihak puskesmas juga melakukan tracing contak. Termasuk keluarga petugas positif korona.

’’Yang pernah kontak dengan pasien kami swab. Hasil swab itu belum keluar,’’ jelasnya.

Saat ini, pihaknya sedang mensterilkan sejumlah ruangan. Beberapa ruangan disemprot disifektan. ’’Kita tekan angka penyebaran, jangan sampai ada petugas yang terjangkit lagi,’’ tegas dia.

Untuk sementara, tambah dia, pelayanan dialihkan sementara ke pustu dan polindes. ’’Warga yang butuh pelayanan medis, bisa ke polindes,’’ imbaunya. (jlo/r8)

Tidak Dihadiri Paslon, Warga Wawo Antusias Hadiri Kampanye IMAN

BIMA-Meski tidak dihadiri  Paslon dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN), kampanye terbatas di Kecamatan Wawo, Rabu (18/11), tetap antusias dihadiri massa pendukung dan simpatisan. Malahan,  warga bersemangat menggaungkan dan menyemangati 9 progam unggulan IMAN.

Ketua Tim Pemenangan IMAN Kecamatan Wawo Sofian mengaku, unjuk kekuatan Paslon yang dikenal milenial itu, mengambil titik star dari Desa Ntori, berakhir di Desa Raba.

Saat tiba di Desa Ntori, Tim Pemenangan IMAN disambut warga dengan pertunjukan taji tuta (adu kepala), seni tradisional Bima.

Tim Pemenangan dan ribuan pendukung Paslon yang diusung PKS, Hanura dan PDIP itu menyisir sejumlah desa sembari menyampaikan 9 program IMAN. Baik terhadap warga yang berjejer di jalan, maupun pada pengendara yang sedang melintas.

Selain menggaungkan 9 program, mereka juga serentak meneriakkan yel-yel “Bima Baru” dan hidup nomor satu saat melintas sepanjang jalan yang dilalui.

“Alhamdulillah, meskipun IMAN gak bisa hadir, warga cukup antusias mengikuti kegiatan. Bahkan, warga berhamburan ke luar rumah menyambut kami,” aku Sofian.

Bagi Bang Yan sapaan akrab Sofian, apapun tantangannya warga Wawo tetap solid. Berjuang mengantarkan kemenangan IMAN pada 9 Desember mendatang.

“Sekitar 75 persen pemilih cerdas yang sudah arahkan dukungan untuk IMAN di Wawo. Kalaupun menang, menang tipis. Begitu pula sebaliknya,” sebut Bang Yan.

Perubahan arah dukungan warga setempat kata dia, berkat hasil debat terbuka Paslon beberapa waktu lalu. Arah dukungan ke IMAN  terus meningkat.

“Warga sudah bisa menilai, mana Paslon yang berpihak ke rakyat. Hanya Paslon IMAN yang mereka nilai memiliki program yang jelas untuk rakyat,” ungkap Bang Yan.

Meski begitu, pria asal Desa Maria Utara ini menaruh harapan besar kepada Tim Koordinator Desa dan Kooodinator TPS. Tetap semangat berjuang memenangkan IMAN.

“Tetap merangkul massa sebanyak-banyaknya melalui sosialisasi 9 program unggulan IMAN ke warga,” pungkas Bang Yan. (cr-jul)

Tidak Dihadiri Paslon, Warga Wawo Antusias Hadiri Kampanye IMAN

BIMA-Meski tidak dihadiri  Paslon dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN), kampanye terbatas di Kecamatan Wawo, Rabu (18/11), tetap antusias dihadiri massa pendukung dan simpatisan. Malahan,  warga bersemangat menggaungkan dan menyemangati 9 progam unggulan IMAN.

Ketua Tim Pemenangan IMAN Kecamatan Wawo Sofian mengaku, unjuk kekuatan Paslon yang dikenal milenial itu, mengambil titik star dari Desa Ntori, berakhir di Desa Raba.

Saat tiba di Desa Ntori, Tim Pemenangan IMAN disambut warga dengan pertunjukan taji tuta (adu kepala), seni tradisional Bima.

Tim Pemenangan dan ribuan pendukung Paslon yang diusung PKS, Hanura dan PDIP itu menyisir sejumlah desa sembari menyampaikan 9 program IMAN. Baik terhadap warga yang berjejer di jalan, maupun pada pengendara yang sedang melintas.

Selain menggaungkan 9 program, mereka juga serentak meneriakkan yel-yel “Bima Baru” dan hidup nomor satu saat melintas sepanjang jalan yang dilalui.

"Alhamdulillah, meskipun IMAN gak bisa hadir, warga cukup antusias mengikuti kegiatan. Bahkan, warga berhamburan ke luar rumah menyambut kami," aku Sofian.

Bagi Bang Yan sapaan akrab Sofian, apapun tantangannya warga Wawo tetap solid. Berjuang mengantarkan kemenangan IMAN pada 9 Desember mendatang.

"Sekitar 75 persen pemilih cerdas yang sudah arahkan dukungan untuk IMAN di Wawo. Kalaupun menang, menang tipis. Begitu pula sebaliknya," sebut Bang Yan.

Perubahan arah dukungan warga setempat kata dia, berkat hasil debat terbuka Paslon beberapa waktu lalu. Arah dukungan ke IMAN  terus meningkat.

"Warga sudah bisa menilai, mana Paslon yang berpihak ke rakyat. Hanya Paslon IMAN yang mereka nilai memiliki program yang jelas untuk rakyat," ungkap Bang Yan.

Meski begitu, pria asal Desa Maria Utara ini menaruh harapan besar kepada Tim Koordinator Desa dan Kooodinator TPS. Tetap semangat berjuang memenangkan IMAN.

"Tetap merangkul massa sebanyak-banyaknya melalui sosialisasi 9 program unggulan IMAN ke warga," pungkas Bang Yan. (cr-jul)

Ibunda dr Irfan Tutup Usia

BIMA– Kabar duka menyelimuti keluarga besar Pasangan Calon (Paslon) dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN). Ibunda Calon Bupati Bima dr H Irfan bernama Fathum Umar Bin Sef dikabarkan meninggal dunia, Rabu (18/11).

Ketua Tim Pemenangan IMAN, Ilham Yusuf mengatakan, Fathum Umar Bin Sef menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan medis di Surabaya.

“Saat ini jenazah almarhum masih di Surabaya,” jelas Ilham  pada Radar Tambora, Rabu (18/11).

Anggota DPRD Kabupaten Bima ini mengaku, belum mengetahui secara pasti jenazah almarhumah akan dikebumikan di mana.

“Kemungkinan akan dimakamkan di Surabaya, karena dr H Irfan sudah berangkat ke Surabaya tadi pagi,” katanya.

Mewakili semua tim pemenangan IMAN, Ilham menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya orang tua calon Bupati Bima dr H Irfan tersebut.

“Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” harap Ilham.

Bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama dr H Irfan diharapkan bersabar dan tabah menerima ujian ini. (cr-jul)

Ibunda dr Irfan Tutup Usia

BIMA- Kabar duka menyelimuti keluarga besar Pasangan Calon (Paslon) dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN). Ibunda Calon Bupati Bima dr H Irfan bernama Fathum Umar Bin Sef dikabarkan meninggal dunia, Rabu (18/11).

Ketua Tim Pemenangan IMAN, Ilham Yusuf mengatakan, Fathum Umar Bin Sef menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan medis di Surabaya.

"Saat ini jenazah almarhum masih di Surabaya," jelas Ilham  pada Radar Tambora, Rabu (18/11).

Anggota DPRD Kabupaten Bima ini mengaku, belum mengetahui secara pasti jenazah almarhumah akan dikebumikan di mana.

"Kemungkinan akan dimakamkan di Surabaya, karena dr H Irfan sudah berangkat ke Surabaya tadi pagi," katanya.

Mewakili semua tim pemenangan IMAN, Ilham menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya orang tua calon Bupati Bima dr H Irfan tersebut.

"Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," harap Ilham.

Bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama dr H Irfan diharapkan bersabar dan tabah menerima ujian ini. (cr-jul)

Minggu, 15 November 2020

Orang Miskin Tidak Perlu Takut Sekolah, IMAN Programkan 500 Beasiswa

BIMA-Sembilan program unggulan IMAN membuat masyarakat Madapangga terpikat. Tidak heran, warga yang sebelumnya memilih  calon lain, berbalik mendukung IMAN.

Hal itu diungkap Wakil Koordinator Tim Pemenangan IMAN Desa Rade, Kasim pada Radar Tambora, Minggu (15/11).

Program yang ditawarkan Paslon IMAN kata dia, tidak dimiliki Paslon lain. Itu yang membuat warga simpatik dan mendukung Paslon yang diusung PKS, Hanura dan PDIP ini.

Program 500 beasiswa untuk warga miskin, salah satu yang dinilai warga Desa Rade paling menarik. Apalagi di Desa Rade, banyak anak-anak putus sekolah karena keterbatasan ekonomi orang tua.

‘’Menurut warga di Madapangga, program 500 beasiswa ini akan sangat membantu warga untuk bisa mengenyam pendidikan yang layak. Selain program BPJS gratis dan lain-lain,’’ sebut bapak dua anak ini.

Apalagi kata dia, Calon Bupati Bima H Irfan telah berjanji di hadapan masyarakat Madapangga dengan menyebut nama Allah SWT. Jika IMAN terpilih sembilann program itu akan direalisasikan.

“Baru pertama kami ada Paslon yang berani berjanji seperti ini,’’ katanya.

Masyarakat meyakini, IMAN tampil sebagi Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima hanya untuk mengabdi pada masyarakat Kabupaten Bima. Bukan mengejar harta, apalagi kedudukan.

“Keyakinan itu yang membuat kami siap berjuang untuk memenangkan IMAN,” sebut Taufik.

Sementara pendukung milenial IMAN,  Nurwahdania mengatakan selain tertarik dengan program yang ditawarkan. Pasangan IMAN dinilai  sebagai figur yang layak memimpin Kabupaten Bima. Karena secara figure, mereka cerdas dan santun.

Apalagi Calon Wakil Bupatinya, H Herman Alfa Edison (HAE) kata mahasiswi IAIM Bima ini, adalah pengusaha sukses. Dia yakin program yang  diusung IMAN dipastikan akan dilaksanakan, jika dimandatkan memimpin Kabupaten Bima.

“Kalau latar belakangnya pengusaha, pasti bisa membaca peluang untuk membangun Kabupaten Bima yang lebih baik,” yakinnya.

Disinggung kenapa gak memilih  Paslon IN-DAH sebagai sesama perempuan, Dahnia sapaan akrabnya mengaku, tidak suka saja. (cr-jul)

Orang Miskin Tidak Perlu Takut Sekolah, IMAN Programkan 500 Beasiswa

BIMA-Sembilan program unggulan IMAN membuat masyarakat Madapangga terpikat. Tidak heran, warga yang sebelumnya memilih  calon lain, berbalik mendukung IMAN.

Hal itu diungkap Wakil Koordinator Tim Pemenangan IMAN Desa Rade, Kasim pada Radar Tambora, Minggu (15/11).

Program yang ditawarkan Paslon IMAN kata dia, tidak dimiliki Paslon lain. Itu yang membuat warga simpatik dan mendukung Paslon yang diusung PKS, Hanura dan PDIP ini.

Program 500 beasiswa untuk warga miskin, salah satu yang dinilai warga Desa Rade paling menarik. Apalagi di Desa Rade, banyak anak-anak putus sekolah karena keterbatasan ekonomi orang tua.

‘’Menurut warga di Madapangga, program 500 beasiswa ini akan sangat membantu warga untuk bisa mengenyam pendidikan yang layak. Selain program BPJS gratis dan lain-lain,’’ sebut bapak dua anak ini.

Apalagi kata dia, Calon Bupati Bima H Irfan telah berjanji di hadapan masyarakat Madapangga dengan menyebut nama Allah SWT. Jika IMAN terpilih sembilann program itu akan direalisasikan.

"Baru pertama kami ada Paslon yang berani berjanji seperti ini,’’ katanya.

Masyarakat meyakini, IMAN tampil sebagi Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima hanya untuk mengabdi pada masyarakat Kabupaten Bima. Bukan mengejar harta, apalagi kedudukan.

"Keyakinan itu yang membuat kami siap berjuang untuk memenangkan IMAN," sebut Taufik.

Sementara pendukung milenial IMAN,  Nurwahdania mengatakan selain tertarik dengan program yang ditawarkan. Pasangan IMAN dinilai  sebagai figur yang layak memimpin Kabupaten Bima. Karena secara figure, mereka cerdas dan santun.

Apalagi Calon Wakil Bupatinya, H Herman Alfa Edison (HAE) kata mahasiswi IAIM Bima ini, adalah pengusaha sukses. Dia yakin program yang  diusung IMAN dipastikan akan dilaksanakan, jika dimandatkan memimpin Kabupaten Bima.

"Kalau latar belakangnya pengusaha, pasti bisa membaca peluang untuk membangun Kabupaten Bima yang lebih baik," yakinnya.

Disinggung kenapa gak memilih  Paslon IN-DAH sebagai sesama perempuan, Dahnia sapaan akrabnya mengaku, tidak suka saja. (cr-jul)

IMAN Menang, Janjikan Hak Dasar Rakyat Dipenuhi

BIMA-Paslon H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN) mengajak warga Madapangga merebut kembali hak-hak dasar yang diabaikan pemimpin selama ini. Yakni, hak untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak, memperoleh pendidikan dan pengajaran dan lain-lain.

“Rakyat kita saat ini sedang menangis atas keterpurukan itu. IMAN hadir untuk mengembalikan hak-hak rakyat yang selama ini tidak diperhatikan,’’ ungkap H Irfan usai melantik Tim Pemenangan IMAN  Kecamatan Madapangga, Minggu (15/11).

Pendiri yayasan Ta’wun Kota Bima mengatakan, di mana-mana masyarakat Kabupaten Bima keluhkan soal harga hasil pertanian yang anjlok. Seperti, jagung, bawang, garam dan lain-lain.

Padahal itu semua harus mendapat perhatian dari pemerintah, supaya petani bisa hidup dengan layak. Persoalan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Bima akan menjadi atensi Paslon IMAN, jika nanti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima.

Dengan 9 program unggulan yang ditawarkan IMAN, akan menjawab semua persoalan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Bima.

‘’Agar 9 program itu bias dilaksanakan, kuncinya menangkan IMAN pada tanggal 9 Desember mendatang,’’ ajaknya.

Untuk menegaskan komitmen itu, H Irfan  bahkan bersumpah atas nama Allah SWT. Kalau IMAN mendapatkan mandat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, mereka akan menjadi pemimpin yang akan mengabdi untuk masyarakat.

Kehadiran Paslon IMAN kali ini di Kecamatan Madapangga mendapat sambutan luar biasa dari warga setmpat. Ruas jalan dari arah Cabang Bolo hingga Cabang  Dena tempat pengukuhan tim, disesaki warrga.

Teriakan yel-yel hidup IMAN, Bima Baru sambil mengacungkan satu jari menggema di sepanjang jalan yang dilalui Paslon yang didukung PKS, PDIP dan Hanura ini. (cr-jul)

IMAN Menang, Janjikan Hak Dasar Rakyat Dipenuhi

BIMA-Paslon H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN) mengajak warga Madapangga merebut kembali hak-hak dasar yang diabaikan pemimpin selama ini. Yakni, hak untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak, memperoleh pendidikan dan pengajaran dan lain-lain.

"Rakyat kita saat ini sedang menangis atas keterpurukan itu. IMAN hadir untuk mengembalikan hak-hak rakyat yang selama ini tidak diperhatikan,’’ ungkap H Irfan usai melantik Tim Pemenangan IMAN  Kecamatan Madapangga, Minggu (15/11).

Pendiri yayasan Ta'wun Kota Bima mengatakan, di mana-mana masyarakat Kabupaten Bima keluhkan soal harga hasil pertanian yang anjlok. Seperti, jagung, bawang, garam dan lain-lain.

Padahal itu semua harus mendapat perhatian dari pemerintah, supaya petani bisa hidup dengan layak. Persoalan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Bima akan menjadi atensi Paslon IMAN, jika nanti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima.

Dengan 9 program unggulan yang ditawarkan IMAN, akan menjawab semua persoalan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Bima.

‘’Agar 9 program itu bias dilaksanakan, kuncinya menangkan IMAN pada tanggal 9 Desember mendatang,’’ ajaknya.

Untuk menegaskan komitmen itu, H Irfan  bahkan bersumpah atas nama Allah SWT. Kalau IMAN mendapatkan mandat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, mereka akan menjadi pemimpin yang akan mengabdi untuk masyarakat.

Kehadiran Paslon IMAN kali ini di Kecamatan Madapangga mendapat sambutan luar biasa dari warga setmpat. Ruas jalan dari arah Cabang Bolo hingga Cabang  Dena tempat pengukuhan tim, disesaki warrga.

Teriakan yel-yel hidup IMAN, Bima Baru sambil mengacungkan satu jari menggema di sepanjang jalan yang dilalui Paslon yang didukung PKS, PDIP dan Hanura ini. (cr-jul)

Sabtu, 14 November 2020

Untuk Kabupaten Bima Lebih Baik, Pilih IMAN

BIMA-Persaingan antara Paslon menjelang pemilihan 9 Desember 2020 makin ketat. Masing-masing Paslon intens turun kampanye dan sosialisasi untuk mendulang dukungan warga.

Di Kecamatan Bolo, Tim Paslon dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN), diprediksi bakal menggeser petahana. Hal itu disampaikan Tim IMAN Kecamatan Bolo, Taufik, Sabtu (14/11).

“Setelah kami gencar sosialisasi 9 program unggulan, warga berbalik mendukung IMAN,” jelas Taufik.

Banyaknya warga yang beralih mendukung IMAN kata Taufik, karena selama kepemimpinan  Hj Indah Dhamayanti Putri-H Dahlan (IN-Dah) tidak membawa perubahan berarti. Sementara, program yang ditawarkan Paslon IMAN dinilai sesuai harapan dan keinginan masyarakat Kabupaten Bima.

Hal lain sebutnya, Paslon IMAN dikenal sebagai penganut agama yang taat. Ketika mereka terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, warga yakini tidak akan ingkar janji.

“Kepala daerah sebelumnya, sudah terpilih tidak pernah lagi mengunjungi masyarakat,’’ sebut Taufik.

Tidak demikian dengan IMAN, justru memprogramkan Selasa Menyapa. Setiap hari selasa akan turun ke masyarakat, nginap sekaligus menyerap harapan dan keinginan masyarakat setempat.

“Program ini  sangat luar biasa. Untuk Bima yang lebih baik, warga Kabupaten Bima harus mendukung dan memenangkan IMAN pada 9 Desember mendatang,’’ ajaknya. (cr-jul)

 

Untuk Kabupaten Bima Lebih Baik, Pilih IMAN

BIMA-Persaingan antara Paslon menjelang pemilihan 9 Desember 2020 makin ketat. Masing-masing Paslon intens turun kampanye dan sosialisasi untuk mendulang dukungan warga.

Di Kecamatan Bolo, Tim Paslon dr H Irfan dan H Herman Alfa Edison (IMAN), diprediksi bakal menggeser petahana. Hal itu disampaikan Tim IMAN Kecamatan Bolo, Taufik, Sabtu (14/11).

"Setelah kami gencar sosialisasi 9 program unggulan, warga berbalik mendukung IMAN," jelas Taufik.

Banyaknya warga yang beralih mendukung IMAN kata Taufik, karena selama kepemimpinan  Hj Indah Dhamayanti Putri-H Dahlan (IN-Dah) tidak membawa perubahan berarti. Sementara, program yang ditawarkan Paslon IMAN dinilai sesuai harapan dan keinginan masyarakat Kabupaten Bima.

Hal lain sebutnya, Paslon IMAN dikenal sebagai penganut agama yang taat. Ketika mereka terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, warga yakini tidak akan ingkar janji.

"Kepala daerah sebelumnya, sudah terpilih tidak pernah lagi mengunjungi masyarakat,’’ sebut Taufik.

Tidak demikian dengan IMAN, justru memprogramkan Selasa Menyapa. Setiap hari selasa akan turun ke masyarakat, nginap sekaligus menyerap harapan dan keinginan masyarakat setempat.

"Program ini  sangat luar biasa. Untuk Bima yang lebih baik, warga Kabupaten Bima harus mendukung dan memenangkan IMAN pada 9 Desember mendatang,’’ ajaknya. (cr-jul)

 

Di Lambitu, Umi Dinda Diberikan Bawang Putih

BIMA-Pasangan Calon (Paslon) Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Drs H. Dahlan M Noer menemui masyarakat Kecamatan Lambitu, Sabtu (14/11). Di Lambitu, pasangan IN-Dah diberi satu ikat bawang putih.

Pemberian bawang putih oleh warga sebagai simbol, Kecamatan Lambitu memiliki keunggulan pada sector tanaman bawang putih.

“Lambitu adalah bawang putih. Tanaman ini sudah ada sejak nenek moyang kami,”tutur tokoh Pemuda Lambitu, Sudarmansyah.

Jika pasangan IN-Dah  terpilih kembali menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, ingatlah bawang putih. Sebab, hampir seluruh warga Lambitu menanam komoditas bawang putih.

“Bagi warga di sini, bawang putih adalah kehidupan mereka. Sama seperti tanaman padi,” tutur pria yang akrab disapa Mon ini.

Selama ini Mon mengaku, pemerintah sudah banyak membantu petani melalui sejumlah program. Hanya saja, petani Lambitu masih sangat tradisonal.

“Saya sangat berharap ada kemajuan. Untuk itu kami mendukung pasangan IN-Dah,”sebutnya.

Calon Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri mengaku, akan terus mendorong masyarakat meningkatkan produksi tanaman bawang putih. Hanya saja, dukungan ini tidak harus membuka baru lahan  baru.

“Saya akan memajukan ekonomi masyarakat lewat berbagai sektor. Diantaranya disektor pertanian. Bawang putih sudah pasti akan menjadi bagian dari lumbung ekonomi masyatakat,” terangnya.

Lambitu diakui memiliki potensi untuk peningkatan produksi tanaman bawang putih. Tapi, jangan sampai membuka lahan baru dengan membabat hutan.

“Saya mengajak warga untuk menjaga alam. Soal produksi pertanian tentu akan kita dorong melalui program yang kita canangkan,” sebutnya.

Jika pasangan IN-Dah terpilih kembali, ke depan akan ada mitigasi di sektor pertanian. Cara ini menurutnya, sangat efektif bagi petani,  agar memahami kondisi alam dan tanaman yang cocok setiap musim.

“Tentu ini tidak mudah, kadang melawan tradisi masyarakat. Tapi masyarakat juga butuh pengetahuan setiap usaha pertanian,” terang ibu dua orang anak ini.

Dae Dinda mengaku, daerah ini sangat besar akan potensi alamnya. Namun, masih sangat sedikit yang dimanfaatkan dengan baik  karena minimnya  pemahaman bertani.

“Saya sangat menyadari, tapi ke depan kita akan perbanyak pendampingan pertanian. Membantu memberi pengetahuan tentang cara bertani,” pungkasnya. (dam)

 

Di Lambitu, Umi Dinda Diberikan Bawang Putih

BIMA-Pasangan Calon (Paslon) Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Drs H. Dahlan M Noer menemui masyarakat Kecamatan Lambitu, Sabtu (14/11). Di Lambitu, pasangan IN-Dah diberi satu ikat bawang putih.

Pemberian bawang putih oleh warga sebagai simbol, Kecamatan Lambitu memiliki keunggulan pada sector tanaman bawang putih.

"Lambitu adalah bawang putih. Tanaman ini sudah ada sejak nenek moyang kami,"tutur tokoh Pemuda Lambitu, Sudarmansyah.

Jika pasangan IN-Dah  terpilih kembali menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima, ingatlah bawang putih. Sebab, hampir seluruh warga Lambitu menanam komoditas bawang putih.

"Bagi warga di sini, bawang putih adalah kehidupan mereka. Sama seperti tanaman padi," tutur pria yang akrab disapa Mon ini.

Selama ini Mon mengaku, pemerintah sudah banyak membantu petani melalui sejumlah program. Hanya saja, petani Lambitu masih sangat tradisonal.

"Saya sangat berharap ada kemajuan. Untuk itu kami mendukung pasangan IN-Dah,"sebutnya.

Calon Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri mengaku, akan terus mendorong masyarakat meningkatkan produksi tanaman bawang putih. Hanya saja, dukungan ini tidak harus membuka baru lahan  baru.

"Saya akan memajukan ekonomi masyarakat lewat berbagai sektor. Diantaranya disektor pertanian. Bawang putih sudah pasti akan menjadi bagian dari lumbung ekonomi masyatakat," terangnya.

Lambitu diakui memiliki potensi untuk peningkatan produksi tanaman bawang putih. Tapi, jangan sampai membuka lahan baru dengan membabat hutan.

"Saya mengajak warga untuk menjaga alam. Soal produksi pertanian tentu akan kita dorong melalui program yang kita canangkan," sebutnya.

Jika pasangan IN-Dah terpilih kembali, ke depan akan ada mitigasi di sektor pertanian. Cara ini menurutnya, sangat efektif bagi petani,  agar memahami kondisi alam dan tanaman yang cocok setiap musim.

"Tentu ini tidak mudah, kadang melawan tradisi masyarakat. Tapi masyarakat juga butuh pengetahuan setiap usaha pertanian," terang ibu dua orang anak ini.

Dae Dinda mengaku, daerah ini sangat besar akan potensi alamnya. Namun, masih sangat sedikit yang dimanfaatkan dengan baik  karena minimnya  pemahaman bertani.

"Saya sangat menyadari, tapi ke depan kita akan perbanyak pendampingan pertanian. Membantu memberi pengetahuan tentang cara bertani," pungkasnya. (dam)

 

Memilih Karena Uang, Lahirkan Pemimpin Tidak Pro Rakyat

BIMA-Selain membeberkan 9 program unggulan, Paslon IMAN juga memperkenalkan foto surat suara, pada  setiap titik kegiatan di Kecamatan Sanggar, Rabu (13/11).

“Dari tiga foto Paslon, hanya IMAN yang ganteng dan berkacamata. Jadi gampang kalau mau coblos IMAN,” kata Calon Bupati Bima, dr Irfan di hadapan warga Oi Saro.

Pendiri yayasan Ta’wun Kota Bima ini juga menyinggung  soal money politik.  Praktek itu kata dia hanya memenuhi hasrat sesaat dengan mencoreng azas demokrasi.

“Jangan pilih pemimpin karena uang, karena akan merugikan masyarakat sendiri. Akan melahirkan pemimpin yang tidak pro rakyat,” ingatnya.

Karena itu, tanggal 9 Desember mendatang disarankan, warga mengawali dengan niat yang suci saat memilih Paslon. Dengan melihat figure, program yang berpihak pada kepentingan masyarakat banyak.

“Seperti program yang ditawarkan Paslon IMAN,” sebutnya.

Calon Wakil Bupati Bima, H Herman Alfa Edison (HAE) meminta warga setempat tetap komitmen, memenangkan IMAN pada 9 Desember mendatang.

Apalagi aku Direktur PT Adiguna Cakra Semesta ini, program ditawarkan IMAN  diapresiasi dua Paslon lain saat debat terbuka beberapa waktu lalu.

“Meskipun rival politik, tapi mereka setuju semua program kami. Mereka aja setuju. Tentu warga disini lebih setuju jika program IMAN dijalankan,” katannya meyakinkan.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Bima, Nurdin M Amin mengatakan, IMAN terlambat tampil di permukaan  pada Pilkada Bima dibanding dua Paslon lain.

“Kami terlambat, karena lebih dulu menyusun program. Dibanding mereka duluan tampil, tapi gak ada program yang jelas,” kata pria yang karib disapa Digon ini.

Padahal untuk memajukan daerah kata Digon, Paslon harus memiliki visi yang jelas, sebagaimana program yang ditawarkan IMAN.

“Program IMAN jelas, memajukan Kabupaten Bima dan menjawab semua keresahan warga selama ini,”  bebernya. (cr-jul)

Memilih Karena Uang, Lahirkan Pemimpin Tidak Pro Rakyat

BIMA-Selain membeberkan 9 program unggulan, Paslon IMAN juga memperkenalkan foto surat suara, pada  setiap titik kegiatan di Kecamatan Sanggar, Rabu (13/11).

"Dari tiga foto Paslon, hanya IMAN yang ganteng dan berkacamata. Jadi gampang kalau mau coblos IMAN," kata Calon Bupati Bima, dr Irfan di hadapan warga Oi Saro.

Pendiri yayasan Ta'wun Kota Bima ini juga menyinggung  soal money politik.  Praktek itu kata dia hanya memenuhi hasrat sesaat dengan mencoreng azas demokrasi.

"Jangan pilih pemimpin karena uang, karena akan merugikan masyarakat sendiri. Akan melahirkan pemimpin yang tidak pro rakyat," ingatnya.

Karena itu, tanggal 9 Desember mendatang disarankan, warga mengawali dengan niat yang suci saat memilih Paslon. Dengan melihat figure, program yang berpihak pada kepentingan masyarakat banyak.

"Seperti program yang ditawarkan Paslon IMAN," sebutnya.

Calon Wakil Bupati Bima, H Herman Alfa Edison (HAE) meminta warga setempat tetap komitmen, memenangkan IMAN pada 9 Desember mendatang.

Apalagi aku Direktur PT Adiguna Cakra Semesta ini, program ditawarkan IMAN  diapresiasi dua Paslon lain saat debat terbuka beberapa waktu lalu.

"Meskipun rival politik, tapi mereka setuju semua program kami. Mereka aja setuju. Tentu warga disini lebih setuju jika program IMAN dijalankan," katannya meyakinkan.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Bima, Nurdin M Amin mengatakan, IMAN terlambat tampil di permukaan  pada Pilkada Bima dibanding dua Paslon lain.

"Kami terlambat, karena lebih dulu menyusun program. Dibanding mereka duluan tampil, tapi gak ada program yang jelas," kata pria yang karib disapa Digon ini.

Padahal untuk memajukan daerah kata Digon, Paslon harus memiliki visi yang jelas, sebagaimana program yang ditawarkan IMAN.

"Program IMAN jelas, memajukan Kabupaten Bima dan menjawab semua keresahan warga selama ini,"  bebernya. (cr-jul)

Warga Woha Masih Jagokan IN-DAH

BIMA-Langkah politik Pasangan Calon (Paslon), Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Drs H. Dahlan HM Noer masih belum tersaingi. Selain mendapat dukungan kuat dari 5 partai pengusung, dukungan masyarakat makin masif.

Terbukti dengan penyambutan yang luar biasa dari masyarakat Kecamatan Woha saat melakukan blusukan, Jumat (13/11). Sepanjang jalan dari Desa Naru, Kalampa dan Samili disesaki warga. Mereka meneriaki “Dukung IN-DAH dua periode”.

Tokoh masyarakat Desa Naru, Gery mengatakan, tumpah ruahnya masyarakat menyambut pasangan IN-DAH sebagai bukti kuatnya dukungan terhadap pasangan petahana ini. Masyarakat hadir menyambut pasangan nomor 3 itu tanpa dikomando.

“Kehadiran masyarakat dengan suka cita. Bukan dibujuk atau dirayu,” tuturnya.

Gery menilai masyarakat Woha sudah menikmati kepemimpinan IN-DAH. Diantaranya, pemindahan Kantor Bupati Bima ke Woha.

“Woha sudah menjadi Ibu kota Kabupaten Bima. Kami sangat bersyukur dan itu terjadi saat kepemimpian pasangan IN-DAH,” terangnya.

Sementara itu, Calon Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri mengungkapkan, terimakasih yang tak terhingga atas dukungan masyarakat Woha. Antusias masyarakat menjadi modal semangat pasangan IN-DAH untuk meraih kemenangan.

“Saya sangat berterimaksih atas dukungan masyatakat menyambut kehadiran kami. Semoga ini menjadi tanda-tanda kemenangan,” ungkapnya.

Ia meminta, masyarakat tidak salah memilih pada 9 Desember mendatang. Di kertas surat suara nanti, yang memakai jilbab kuning itulah yang harus dicoblos.

“Tidak susah dicari dalam kertas surat suara. Sebab, hanya satu orang yang memakai jilbab,” ujarnya.

Dae Dinda juga mengajak kaum perempuan untuk memilih dirinya. Perempuan harus mendukung sesama perempuan.

“Sama siwe ta caki sama siwe (Perempuan harus coblos sesama perempuan),” pungkasnya. (dam)

Warga Woha Masih Jagokan IN-DAH

BIMA-Langkah politik Pasangan Calon (Paslon), Hj. Indah Dhamayanti Putri dan Drs H. Dahlan HM Noer masih belum tersaingi. Selain mendapat dukungan kuat dari 5 partai pengusung, dukungan masyarakat makin masif.

Terbukti dengan penyambutan yang luar biasa dari masyarakat Kecamatan Woha saat melakukan blusukan, Jumat (13/11). Sepanjang jalan dari Desa Naru, Kalampa dan Samili disesaki warga. Mereka meneriaki "Dukung IN-DAH dua periode".

Tokoh masyarakat Desa Naru, Gery mengatakan, tumpah ruahnya masyarakat menyambut pasangan IN-DAH sebagai bukti kuatnya dukungan terhadap pasangan petahana ini. Masyarakat hadir menyambut pasangan nomor 3 itu tanpa dikomando.

"Kehadiran masyarakat dengan suka cita. Bukan dibujuk atau dirayu," tuturnya.

Gery menilai masyarakat Woha sudah menikmati kepemimpinan IN-DAH. Diantaranya, pemindahan Kantor Bupati Bima ke Woha.

"Woha sudah menjadi Ibu kota Kabupaten Bima. Kami sangat bersyukur dan itu terjadi saat kepemimpian pasangan IN-DAH," terangnya.

Sementara itu, Calon Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Puteri mengungkapkan, terimakasih yang tak terhingga atas dukungan masyarakat Woha. Antusias masyarakat menjadi modal semangat pasangan IN-DAH untuk meraih kemenangan.

"Saya sangat berterimaksih atas dukungan masyatakat menyambut kehadiran kami. Semoga ini menjadi tanda-tanda kemenangan," ungkapnya.

Ia meminta, masyarakat tidak salah memilih pada 9 Desember mendatang. Di kertas surat suara nanti, yang memakai jilbab kuning itulah yang harus dicoblos.

"Tidak susah dicari dalam kertas surat suara. Sebab, hanya satu orang yang memakai jilbab," ujarnya.

Dae Dinda juga mengajak kaum perempuan untuk memilih dirinya. Perempuan harus mendukung sesama perempuan.

"Sama siwe ta caki sama siwe (Perempuan harus coblos sesama perempuan)," pungkasnya. (dam)

Pertahankan 13 Kecamatan, INDAH Optimis Menang Pilkada 2020

BIMA-Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima 9 Desember mendatang, para Paslon  gencar melakukan kampanye untuk meraih dukungan masyarakat pemilih sebanyak mungkin. Berbagai strategi pun dilakukan, mulai dari yang konvensional seperti, janji-janji yang tertuang dalam visi misi dan program, hingga cara unik.
Tidak hanya itu, tim sukses (Timses) para calon pun terus ‘bergerilia’ demi mendulang suara. Seperti yang dilakukan tim Paslon Indah Dhamayanti Putri dan Dahlan M Noer (INDAH).
Tim Penghubung Paslon INDAH, M Dafullah, pada Radar Tambora mengaku optimistis bisa mempertahankan kemenangan pada 13 kecamatan. Seperti pada Pilkada 2015 lalu.
Calon Petahana yang mempertajam kembali (melanjutkan) visi Bima RAMAH (religius, aman, makmur, amanah dan handal) ini meyakini, mampu mempertahankan kembali kemenangan tersebut. Dengan berbagai strategi ampuh yang telah dilakukan. Diantaranya, pendekatan langsung dengan mengunjungi langsung masyarakat dari desa ke desa.
“Kami optimis dapat mempertahankan kemenangan pada 13 kecamatan tahun 2015 lalu, seperti yang telah disampaikan Paslon kami saat debat terbuka pekan lalu,” ujar Dafullah.
Apalagi kata dia, masyarakat telah merasakan sendiri dampak positif dari visi Bima RAMAH selama periode kepemimpinan INDAH  lima tahun terakhir.
“Di sisa lima kecamatan itu, walau kami tidak bisa unggul, minimal suara kami bisa seimbang atau bersaing dengan Paslon lain,” kata Dafullah.
Disisa waktu 26 hari lanjut dia, pihaknya memperkuat ditahapan evaluasi semua tim yang ada. Mulai dari tingkat desa hingga kecamatan.
Seluruh mesin politik Paslon INDAH jelas Dafullah, bergerak secara sistematis dan terstruktur. Semua tim tetap solid dan berkomitmen berjuang untuk kemenangan INDAH.
“Urusan menang kalah itu adalah urusan Allah SWT, tapi kita berusaha maksimal untuk itu. Insya Allah Pilkada ini kita menang,” tandas Dafulllah optimis.
Sebelumnya, saat debat antar-Paslon Sabtu pekan lalu, Paslon INDAH menyampaikan visi dan misi yang tergambar pada periode 2015-2020. Dengan didasari niat, INDAH akan mempertajam dan memperbaiki serta menunjukkan kemampuan lebih jika kembali memegang amanah sebagai bupati dan wakil bupati dengan visi Bima Ramah. “Bima Ramah akronim dari religius, aman, makmur, amanah dan handal,” ujarnya.
Dijelaskannya, religius merupakan cerminan dari masyarakat Kabupaten Bima yang 99 persen Islam. Diharapkannya, tumbuh kembang kehidupan masyarakat hasur dibarengi dengan nuansa religius.
Dari sisi Amanah lanjut INDAH, daerah yang selalu dianggap zona merah dari hari ke hari, dipastikan  selalu berbenah diri, memajukan diri, memastikan diri bahwa situasi aman di Kabupaten Bima. Tidak saja aman bagi seluruh masyarakat yang bekerja, tetapi lebih-lebih bagi investor yang hadir di Bima.
Dari sisi Makmur, INDAH akan memaksimalkan potensi yang dimiliki Kabupaten Bima baik aspek pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya. Hal itu akan dilakukan melalui pendampingan dinas teknis.
“Kita harapkan, melalui komoditi unggulan ini akan menjadi label bagi Bima untuk lebih dikenal oleh masyarakat dunia, masyarakat internasional yang tentunya harus didukung sepenuhnya oleh stakeholder yang bekerja, lebih-lebih masyarakat Bima,” katanya.
Terkait Amanah lanjut INDAH, memaksimalkan birokrasi yang dimiliki sebagai pendukung utama dalam menyukseskan seluruh program yang dilaksanakan. “Kita harapkan dengan terciptanya pemerintahan yang baik atau good government, kita harapkan aparatur memiliki ilmu yang cukup, memiliki nilai agama yang cukup sehingga dipastikan setiap program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Handal lanjut INDAH, adalah cita-cita bersama dari berbagai sektor yang dijalankan. Dipastikannya, INDAH memiliki kepercayaan diri, kemampuan yang lebih sehingga masyarakat patut membanggakan diri sebagai ‘Dou Mbojo’.
Membangun kata dia, tetentunya membutuhkan sinergi, membutuhkan pendanaan dan kemampuan yang ada. Membangun suatu daerah, tidak akan terlihat nyata dengan hasil yang INDAH perbuat dalam lima tahun pertama.
“Itulah yang mendasari kami untuk maju bersama, menguatkan niat dan mengikhlaskan diri untuk membangun ‘dou labo dana Mbojo’ yang kami cinta ini. Kami berharap, dengan kepercayaan dan ridho Allah SWT, kita akan mampu menyelesaikan periode kedua dengan sebaik mungkin. Dan tentunya yang utama, meletakkan pondasi penguatan sumberdaya manusia untuk Bima dalam 5 dan 10 tahun ke depan. Oleh karena itu, dukungan seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah sangat kami harapkan. Karena dengan bersama, kita mampu menghadapi berbagai permasalahan yang ada,” tutup INDAH. (ydh)

Pertahankan 13 Kecamatan, INDAH Optimis Menang Pilkada 2020

BIMA-Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima 9 Desember mendatang, para Paslon  gencar melakukan kampanye untuk meraih dukungan masyarakat pemilih sebanyak mungkin. Berbagai strategi pun dilakukan, mulai dari yang konvensional seperti, janji-janji yang tertuang dalam visi misi dan program, hingga cara unik.


Tidak hanya itu, tim sukses (Timses) para calon pun terus ‘bergerilia’ demi mendulang suara. Seperti yang dilakukan tim Paslon Indah Dhamayanti Putri dan Dahlan M Noer (INDAH).


Tim Penghubung Paslon INDAH, M Dafullah, pada Radar Tambora mengaku optimistis bisa mempertahankan kemenangan pada 13 kecamatan. Seperti pada Pilkada 2015 lalu.


Calon Petahana yang mempertajam kembali (melanjutkan) visi Bima RAMAH (religius, aman, makmur, amanah dan handal) ini meyakini, mampu mempertahankan kembali kemenangan tersebut. Dengan berbagai strategi ampuh yang telah dilakukan. Diantaranya, pendekatan langsung dengan mengunjungi langsung masyarakat dari desa ke desa.


“Kami optimis dapat mempertahankan kemenangan pada 13 kecamatan tahun 2015 lalu, seperti yang telah disampaikan Paslon kami saat debat terbuka pekan lalu,” ujar Dafullah.


Apalagi kata dia, masyarakat telah merasakan sendiri dampak positif dari visi Bima RAMAH selama periode kepemimpinan INDAH  lima tahun terakhir.


“Di sisa lima kecamatan itu, walau kami tidak bisa unggul, minimal suara kami bisa seimbang atau bersaing dengan Paslon lain,” kata Dafullah.


Disisa waktu 26 hari lanjut dia, pihaknya memperkuat ditahapan evaluasi semua tim yang ada. Mulai dari tingkat desa hingga kecamatan.


Seluruh mesin politik Paslon INDAH jelas Dafullah, bergerak secara sistematis dan terstruktur. Semua tim tetap solid dan berkomitmen berjuang untuk kemenangan INDAH.


“Urusan menang kalah itu adalah urusan Allah SWT, tapi kita berusaha maksimal untuk itu. Insya Allah Pilkada ini kita menang,” tandas Dafulllah optimis.


Sebelumnya, saat debat antar-Paslon Sabtu pekan lalu, Paslon INDAH menyampaikan visi dan misi yang tergambar pada periode 2015-2020. Dengan didasari niat, INDAH akan mempertajam dan memperbaiki serta menunjukkan kemampuan lebih jika kembali memegang amanah sebagai bupati dan wakil bupati dengan visi Bima Ramah. “Bima Ramah akronim dari religius, aman, makmur, amanah dan handal,” ujarnya.


Dijelaskannya, religius merupakan cerminan dari masyarakat Kabupaten Bima yang 99 persen Islam. Diharapkannya, tumbuh kembang kehidupan masyarakat hasur dibarengi dengan nuansa religius.


Dari sisi Amanah lanjut INDAH, daerah yang selalu dianggap zona merah dari hari ke hari, dipastikan  selalu berbenah diri, memajukan diri, memastikan diri bahwa situasi aman di Kabupaten Bima. Tidak saja aman bagi seluruh masyarakat yang bekerja, tetapi lebih-lebih bagi investor yang hadir di Bima.


Dari sisi Makmur, INDAH akan memaksimalkan potensi yang dimiliki Kabupaten Bima baik aspek pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya. Hal itu akan dilakukan melalui pendampingan dinas teknis.


“Kita harapkan, melalui komoditi unggulan ini akan menjadi label bagi Bima untuk lebih dikenal oleh masyarakat dunia, masyarakat internasional yang tentunya harus didukung sepenuhnya oleh stakeholder yang bekerja, lebih-lebih masyarakat Bima,” katanya.


Terkait Amanah lanjut INDAH, memaksimalkan birokrasi yang dimiliki sebagai pendukung utama dalam menyukseskan seluruh program yang dilaksanakan. “Kita harapkan dengan terciptanya pemerintahan yang baik atau good government, kita harapkan aparatur memiliki ilmu yang cukup, memiliki nilai agama yang cukup sehingga dipastikan setiap program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.


Handal lanjut INDAH, adalah cita-cita bersama dari berbagai sektor yang dijalankan. Dipastikannya, INDAH memiliki kepercayaan diri, kemampuan yang lebih sehingga masyarakat patut membanggakan diri sebagai ‘Dou Mbojo’.


Membangun kata dia, tetentunya membutuhkan sinergi, membutuhkan pendanaan dan kemampuan yang ada. Membangun suatu daerah, tidak akan terlihat nyata dengan hasil yang INDAH perbuat dalam lima tahun pertama.


“Itulah yang mendasari kami untuk maju bersama, menguatkan niat dan mengikhlaskan diri untuk membangun ‘dou labo dana Mbojo’ yang kami cinta ini. Kami berharap, dengan kepercayaan dan ridho Allah SWT, kita akan mampu menyelesaikan periode kedua dengan sebaik mungkin. Dan tentunya yang utama, meletakkan pondasi penguatan sumberdaya manusia untuk Bima dalam 5 dan 10 tahun ke depan. Oleh karena itu, dukungan seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah sangat kami harapkan. Karena dengan bersama, kita mampu menghadapi berbagai permasalahan yang ada,” tutup INDAH. (ydh)

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu