Pilkades Rite Ricuh, Dua Warga Terluka, Satu Kritis - Bima News

Jumat, 08 Juli 2022

Pilkades Rite Ricuh, Dua Warga Terluka, Satu Kritis

Muardin
Korban Muardin, warga Desa Rite, Kecamatan Ambalawi kritis di RSUD Bima akibat luka pada bagian kepala saat terjadi kericuhan pada Pilkades setempat, Kamis (7/7)
 

BimaNews.id, Bima-Poses penghitungan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima berakhir ricuh, Kamis (7/7). Tiga orang warga mengalami luka, satu diantaranya kritis, kini dirawat di ruang ICU RSUD Bima.

Korban kritis Muardin mengalami luka serius bagian kepala yang hingga kini belum diketahui persis penyebabnya.

Dua korban lain, Nanang Suhendra dan Usran. Nanang merupakan  anak dari Muardin, mengalami luka lecet bagian perut diduga diserempet peluru karet. Usran mengalami luka lebam bagian muka dan dirawat di Puskesmas Ambalawi.

Pantauan di ruang ICU RSUD Bima,  korban Muardin dalam kondisi kritis. Tim medis RSUD Bima memasang inkubator sebagai alat bantu nafas bagi korban.

Sejumlah keluarga korban terlihat melantunkan ayat Al Qur'an di samping maupun pada telinga korban.

"Sejak dibawa ke RSUD pada Kamis (7/7) hingga Jum'at (8/7) Muardin dalam keadaan koma. Belum bisa diajak bicara satu katapun,"  sebut Atikah, kakak korban ditemui di RSUD Bima, Jum’at (8/7).

Dia belum mengetahui persis penyebab luka dialami korban. "Kita hanya tahu Muardin roboh di lokasi Pilkades dengan luka di kepala," tuturnya

Diakui saat itu terjadi kericuhan, namun apa yang menyebabkan Muardin mengalami luka,  belum ada kejelasan.

Keluarga korban, Bustan menceritakan, awal mula terjadinya kericuhan saat penghitungan suara. "Saat pemilihan hari Rabu berjalan normal dan lancar," ceritanya dihubungi WhatsApp, Jum'at (8/7).

Pencoblosan dimulai pukul 07.00 Wita, berakhir  sekitar pukul 24.00 Wita. "Penghitungan surat suara dilanjukan kamis pukul 11.00 Wita. Sampai hari ini dilanjutkan di Polsek Ambalawi," ujarnya.

Saat berlangsung hitungan  pada kotak 7 dari 9 kotak suara, penghitungan mendandak terhenti  karena ada protes dari salah satu calon.

Menjelang magrib protes semakin riuh. Tiba-tiba terjadi lemparan batu.

"Pihak aparat kewalahan menghalau massa yang sudah kecewa dengan kinerja panitia. Tembakkan gas air mata terjadi, tanpa disadari ada warga yang diduga kena peluru karet," sebut Bustan.

Akibat insiden itu,  tiga orang warga mengalami luka. Korban Muardin asal dusun 1 Soncolumba mengalami lebam bagian muka dan robek bagian kepala.

"Korban Muardin sampai sekarang masih dirawat intens di ICU RSUD Bima," terangnya.

Sementara korban lain, Usran asal Dusun Rite 2 mengalami luka lecet bagian perut diduga akibat peluru karet.

Korban lain, Nanang Suhendra, anak korban Muardin, mengalami luka lebam. "Sekarang Nanang masih di rumah sakit menunggui bapaknya Muardin yang dirawat," sebutnya.

Kasi Humas Polres Bima Kota Iptu Jufrin melalui staf Nasrun membantah ada kericuhan saat penghitungan suara hasil Pilkades Rite.

"Tidak ada kericuhan, apalagi ada warga yang mengalami luka tembak," bantahnya sembari menutup sambungan seluler saat dihubungi, Jum'at (08/07). (fir)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda