Banjir rob yang menggenangi landasan pacu Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Selasa (14/6) |
BimaNews.id, BIMA-Sekitar 3 jam banjir pesisir alias Rob menggenangi runway Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Selasa (14/06) sekitar pukul 11.00 Wita. Fenomena alam ini pertama kali terjadi di Bandara Bima.
Dampaknya,
jadwal penerbangan dari Bima tujuan Makassar tertunda hingga hampir 3 jam.
Sementara puluhan penumpang terkatung-katung.
Pantauan Media
ini sekitar pukul 11.00 Wita, genangan air laut terlihat pada terminal
penumpang. Petugas bandara bergegas mengangkut barang-barang penumpang ke kabin pesawat.
Sementara
petugas lain, sibuk membuat jalan alternatif bagi penumpang untuk diangkut ke
Bus menuju pesawat yang parkir di landasan pacu.
Kepala
Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, I Kadek Sastrawan ditemui di ruang
kerjanya menjelaskan, banjir Rob pertama kali terjadi dengan areal genangan meluas.
"Tidak
hanya di terminal penumpang. Rob bahkan masuk ke bagian Air Site, yakni sisi
udara dari landasan pacu," ungkapnya.
Dampak
peristiwa alam itu, pesawat yang seharusnya berangkat pukul 11.40 Wita tujuan
Makassar, ditunda hingga air laut surut.
"Tadi
pilotnya sudah inspeksi sampai ke dalam, tidak berani terbang. Jadi ditunda,"
tuturnya.
Sehari
sebelumnya, Senin (13/06) kawasan Bandara Bima juga sempat digenangi air Rob.
Kejadian mulai pukul 10.00 Wita itu terjadi hanya sekitar 1 jam. Tidak ada
gangguan jadwal penerbangan, hanya aktivitas penumpang menuju pesawat yang
terganggu.
Mereka
diantar menggunakan Bus dari terminal menuju ke pesat. "Kejadian ini
pertama kalinya dalam sejarah bandara Bima. Fenomena alam tahun ini, luar
biasa," tambahnya.
Munculnya
fenomena alam itu, lanjut dia, sebagai rujukan untuk studi bagaimana mengatasi
banjir Rob kedepannya. (fir)