Pamit Isteri Pergi Tambatkan Perahun, Nelayan di Dompu Ditemukan Meninggal di Pantai - Bima News

Selasa, 25 Januari 2022

Pamit Isteri Pergi Tambatkan Perahun, Nelayan di Dompu Ditemukan Meninggal di Pantai

Nelayan
Syafruddin, nelayan di Desa Soro Barat Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu ditemukan meninggal di pantai desa setempat saat disemayamkan di rumahnya, Senin malam (24/1).

BimaNews.id, DOMPU-Syafruddin, nelayan di Desa Soro Barat Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu ditemukan meninggal di pantai desa setempat, Senin malam (24/1). Sebelum ditemukan meninggal, bapak 45 tahun ini sempat pamit pada isterinya untuk menambatkan perahu.

Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, SIK melalui Kasi Humas Ipda Akhmad Marzuki, jasad korban ditemukan sejumlah warga sekitar pukul 21.00 Wita. Posisinya mengambang di air setinggi 70 centimeter.

Sebelum, korban sempat izin pada isterinya untuk  menambatkan perahu sekitar pukul 17.00 wita. Mengingat tidak bisa melaut karena cuaca buruk.

Hingga pukul 19.00 Wita korban tak kunjung pulang. Karena khawatir, isteri dan anaknya mencari korban ke tempat perahu ditambatkan. Namun, korban tidak ada di tempat. Pihak keluarga juga berusaha mencari di sekitar wilayah penambatan perahu, tapi tidak ditemukan.

Kabar hilangnya korban diketahui warga. Sejumlah warga berbondong-bondong ke pantai membantu mencari korban. Dengan senter warga menyisir sepanjang pantai. Alhasil, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi perahunya dengan kondisi tidak bernyawa.

“Saat itu warga langsung melaporkan temuan itu ke Polsek Kempo,” ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Kempo Aiptu Hasanuddin, SSos bersama anggota piket bergegas mendatangi TKP. Dibantu warga, sejumlah anggota mengevakuasi jasad korban ke rumah duka untuk disemayamkan. Sembari  melakukan penggalangan terhadap keluarga korban maupun warga sekitar. Agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas.

“Kasus ini tetap akan kami selidiki,” katanya.

Dari hasil klarifikasi awal, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban. Mereka juga menolak jasadnya diautopsi.

“Dari pengakuan keluarganya, korban memiliki riwayat penyakit ayan. Besar kemungkinan korban meninggal karena penyakitnya kambuh,” pungkasnya. (red)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda