Terlibat Bunuh Nenek Pakoh, Kades Kawuwu Serahkan Anaknya ke Polres - Bima News

Senin, 15 Februari 2021

Terlibat Bunuh Nenek Pakoh, Kades Kawuwu Serahkan Anaknya ke Polres

Pelaku Pembunuhan
Tiga pelaku pembunuh dan pembakaran rumah Pakoh alias Ina Haja dan suaminya A Latif alias Ama Haja yang dicurigai dukun santet diserahkan ke Polres Bima Kota.
 


BimaNews.id,BIMA-Pemerintah Desa dan tokoh masyarakat Kawuwu Kecamatan Langgudu menyerahkan tiga pelaku pembunuhan ke Polres Bima Kota, Senin (15/2). Satu dari tiga pelaku tersebut merupakan anak kandung dari Kades Kawuwu, HB, 25 tahun.

Sementara dua pelaku lain yakni, JN, 25 tahun dan SD alias Ama Ju, 35 tahun warga desa setempat. Ketiga pelaku tersebut merupakan otak pembunuhan Pakoh, 60 tahun warga desa setempat yang dituduh dukun santet.

Sebelum meninggal, Pakoh sempat dirawat beberapa jam di RSUD Bima. Selain membunuh Pakoh alias Ina Haja, pelaku juga menganiaya suaminya A Latif alias Ama Haja, 65 tahun sehingga menderita luka serius dan membakar rumah mereka.

Kasubag Humas Polres Bima Kota IPDA Ridwan mengatakan, penyerahan pelaku sesuai kesepakatan antara Kapolsek Langgudu Minggu (14/2). Selanjutnya, ketiga pelaku dibawa oleh Sekdes Kawuwu menggunakan pickup ke Polres Bima Kota, sekitar pukul 10.00 Wita, Senin (15/2).

"Sekarang ketiga pelaku sudah diamankan di Polres Bima Kota," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan suami istri (Pasutri) A Latif, 65 tahun dan Pakoh, 60 tahun warga Desa Kawuwu Kecamatan Langgudu jadi bulan-bulanan warga, Rabu (10/2). Tidak hanya itu, rumah mereka dibakar hingga rata dengan tanah.

Akibat penganiayaan itu, Pakoh meninggal dunia setelah beberapa jam dirawat di RSUD. Dia mengalami luka serius di pergelangan tangan kanan hingga hampir putus dan luka robek pada punggung. Sementara sang suami, A Latif mengalami luka robek pada betis kanan dan punggung kanan.

Kapolsek Langgudu Iptu Kodrad mengatakan, kasus penganiyaan itu terjadi sekitar pukul 02.00 Wita. Pasutri ini dituduh sebagai dukun santet.

"Pakoh meninggal sekitar pukul 12.30 setelah beberapa jam dirawat. Sedangkan sang suami masih menjalani perawatan medis," jelasnya.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi secara tiba-tiba. Kedua korban tengah tertidur dengan anaknya. Kemudian datang sekelompok warga yang tidak dikenal melempar dan membakar rumah korban.

Kedua korban turun dari rumah untuk menyelamatkan diri. Namun naas keduanya dibacok dan dianiaya oleh warga. Korban pun berteriak minta tolong.

“Mendengar kejadian itu anak korban terbangun dan langsung menyelamatkan kedua orang tuanya,” sebut Kodrad. (jw)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda