Status Siaga Darurat Covid-19, Dikes Ajukan Anggaran Pencegahan Rp 2,5 Miliar - Bima News

Sabtu, 21 Maret 2020

Status Siaga Darurat Covid-19, Dikes Ajukan Anggaran Pencegahan Rp 2,5 Miliar


KOTA BIMA-Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima mengajukan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Menyusul Pemkot menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Non Alam Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 di Kota Bima.





Anggaran tersebut diajukan Dikes saat rapat koordinasi
(Rakor) pembentukan gugus tugas pencegahan Coronavirus atau Covid-19 di aula
kantor Pemkot, kemarin. Anggaran miliaran rupiah dimaksudkan untuk pengadaan
masker, hand sanitizer, disinfektan, alat pelindung diri (APD) bagi tenaga
kesehatan hingga termograf untuk mengukur suhu tubuh.





Kasubag Pemberitaan Humas dan Protokol Kota Bima Dian
Fytriani menjelaskan, dalam Rakor dipimpin Sekda Kota Bima Drs H Mukhtar Landa
MH tersebut, Dikes mengajukan anggaran untuk penanganan dan pencegahan
penyebaran Covid-19 di Kota Bima. Seiring semakin meluas dan bertambahnya
penyebaran pandemi global Covid-19 di Indonesia.





“Dikes mengajukan anggaran Rp2,5 miliar, untuk melengkapi
kebutuhan pencegahan penyebaran Covid-19. Terutama, alat dasar yang akan
diberikan kepada masyarakat,” jelasnya.





Dian mengatakan, pemerintah akan menempatkan hand
sanitizer di ruang publik seperti perkantoran, terminal, pasar, sekolah hingga
tempat digelarnya hajatan warga.





Pemerintah juga akan mulai melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum awal pekan ini. Dalam rapat, ditetapkan 191 titik fokus utama yang dilakukan penyemprotan disinfektan.





"Termasuk pengadaan termograf dan APD bagi tenaga
medis, semuanya tergabung dalam anggaran dua setengah miliar yang diusulkan.
Saya belum tahu pasti berapa yang akan direalisasikan," kata dian.





Ditambahkannya, anggaran pencegahan dan penanganan
Covid-19 ini akan diambil dari dana tanggap darurat. Sekda sendiri kata Dian,
menyetujui langkah apapun yang diambil dalam pencegahan dan penanganan
Covid-19. Termasuk, kebutuhan anggaran. (tin)


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda