Ditangani Sejak 2018, Kasus K2 di Kota Bima Masih Tahap Penyelidikan - Bima News

Rabu, 12 Oktober 2022

Ditangani Sejak 2018, Kasus K2 di Kota Bima Masih Tahap Penyelidikan

Rayendra
Iptu M. Rayendra
 

bimanews.id, Bima-Penanganan kasus honorer Kategori Dua (K2) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bima hingga kini mandek. Statusnya masih dalam tahap penyelidikan, padahal kasus ini mulai ditangani sejak tahun 2018 lalu.

Penyidik Polres Bima Kota telah memeriksa  sekitar 300 orang saksi. Mereka adalah adalah tenaga  honorer yang dinyatakan lolos penjaringan sebagai CPNSD.

Kapolres Bima Kota melalui Kasat Reskrim, Iptu M. Rayendra menjelaskan,  telah memeriksa ratusan orang kaitan dengan kasus K2. "Kasusnya masih kita tangani. Saksi yang sudah kita periksa sekitar 300 orang," katanya dihubungi via sambungan whatsapp, Rabu (12/10).

Saksi yang telah diperiksa itu  sebutnya, terdiri dari  tenaga honorer K2 yang lolos penjaringan, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan tenaga ahli Universitas Udayana, Denpasar.

"Dari 416 orang tenaga honorer K2 yang lolos penjaringan, masih ada 100 orang yang belum diperiksa,"  sebutnya.

Status hukum perkara tersebut akunya, masih dalam tahap penyelidikan. Keterangan dari BKN Regional Bali dan Ahli Tata Negara di Universitas Udaya juga telah diambil.

"Nanti akan dicocokkan keterangan BKN dan para ahli dengan keterangan para saksi,"  ujarnya.

Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengevaluasi  untuk menentukan langkah yang diambil selanjutnya. "Apakah bisa disimpulkan dengan keterangan sejumlah saksi tersebut atau bagaimana,’’ katanya.

Untuk kelanjutan penanganan kasus tersebut,  akan diteliti terlebih dahulu, apakah memenuhi unsur pidana atau tidak. "Intinya soal ini masih tetap diproses," tambahnya.

Kasus K2 pertama kali mencuat berawal pendataan dari Pemkot Bima untuk penjaringan CPNSD tahun 2017.

Dalam acuan, honorer K2 yang dapat diangkat sebagai CPNSD adalah tenaga honorer yang mengantongi Surat Keputusan (SK) terhitung per 1 Januari 2005 sampai 31 Desember 2005.

Nyatanya, yang lolos penjaringan CPNSD kala itu ada yang mengabdi di atas tahun 2005. Pada sisi lain, banyak tenaga honorer yang mengabdi sejak sebelum tahun 2005 tidak lolos sebagai honorer K2.

Kasus K2 mulai dilidik polisi sejak tahun 2018 lalu. Selain memeriksa ratusan orang peserta yang lulus dan tidak lulus, mantan Kepala BKD yang kini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima H Mukhtar Landa  juga telah dimintai keterangan. (fir)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda