Keluarga Minta Diautopsi, Polisi Bongkar Kuburan Muardin, Korban Pilkades Bima - Bima News

Sabtu, 30 Juli 2022

Keluarga Minta Diautopsi, Polisi Bongkar Kuburan Muardin, Korban Pilkades Bima

Autopsi
ilustrasi
 

BimaNews.id, Bima-Penyebab kematian Muardin, 51 tahun, warga Desa Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima saat Pilkades serentak hingga kini masih simpang siur. Keluarga akhirnya meminta pihak kepolisian membongkar kuburan almarhum untuk diautopsi.

Ekshumasi (penggalian ulang kuburan) korban dilakukan pihak kepolisian, Kamis (28/7) sekitar pukul 13.00 Wita, di TPU Desa Rite.

"Iya benar, sudah digali ulang hari Kamis siang," aku Nanang Suhendra, anak Muardin dihubungi via WhatsApp, Jumat (29/7) malam.

Pengalian kuburan ayahnya itu dilakukan atas permintaan keluarga, agar jenazahnya diautopsi. "Kami ingin penyebab luka dialami almarhum bapak ada kejelasan dan kepastian," tuturnya.

Usai diautopsi, jenazah almarhum dikuburkan kembali pada hari itu juga sekitar pukul 16.00 Wita.

Munculnya keinginan keluarga untuk autopsi, karena belum ada kejelasan penyebab luka di kepala almarhum. Karena pasca kejadian itu, korban koma hingga meninggal dunia di RSUD Bima.

"Kalau dilihat dari ciri luka di kepala almarhum bapak,  bukan disebabkan oleh batu. Kita harap dari autopsi ini akan diketahui," harapnya.

Korban Muardin mengalami luka robek di kepala bagian belakang. Luka itu lebih disebabkan oleh benda lain. "Ada bundaran pada bagian luka, seperti dijatuhi benda bundar, tapi bukan batu. Kita baru lihat lukanya saat jenazah dimandikan," terangnya.

Dia menceritakan, pada saat kejadian itu sudah tidak ada kerumunan warga yang semula melakukan pelemparan. Warga lari berhamburan setelah gas air mata dilepas dan suara tembakan meletus.

"Yang ada hanya suara tembakan saja dan bapak saya terjatuh di tanah. Luka yang dialami bapak berbentuk bundar yang dicurigai bukan disebabkan batu," duganya.

Dia berharap penyebab luka bisa diketahui sehingga ada kepastian. "Saya tidak ingin menuduh siapa siapa. Ingin tahu luka kepala bapak saya disebabkan oleh apa," tandasnya.

Kasi Humas Polres Bima Kota Iptu Jufrin melalui bawahan Nasrun dihubungi via pesan WhatsApp sejak Kamis hingga Sabtu (30/7) belum diperoleh jawaban. (fir)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda