Aparat DesaTunggak Kredit, Bank NTB Syariah Malah Autodebet Dana BLT - Bima News

Sabtu, 02 Juli 2022

Aparat DesaTunggak Kredit, Bank NTB Syariah Malah Autodebet Dana BLT

BLT
Ilustrasi
 

BimaNews.id, Bima-Sebagian Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap II tahun 2022 untuk Desa Kalampa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima  diautodebet (dipotong) Bank NTB Syariah Unit Woha.

Pihak bank berdalih, pemotongan uang bantuan dampak Covid itu untuk membayar kredit 2 orang aparatur desa yang ditunggak.

Jatah BLT 3 bulan  untuk 101 orang itu seharusnya Rp 91.800.000 juta. Diterima bendahara desa Rp 88.777.000 juta. Rp 3.023.000 juta dipotong  pihak bank.

Bendahara Desa Kalampa, Sirajuddin dikonfirmasi via seluler, Sabtu (02/7) membenarkan,  sebagian uang BLT covid tahun 2022 dicairkan di Bank NTB Syariah Unit Woha dipotong.

"Benar ada Rp 3 jutaan dipotong dari total uang yang seharusnya saya terima Rp 91,8 juta," akunya.

Uang BLT itu jelas Sirajuddin, dibagikan kepada 101 orang warga  penerima untuk 3 bulan. "Per bulan mereka terima 300 ribu," sebutnya.

Sebelum dipotong pihak bank,  setempat menanyakan terkait tunggakkan kredit  dari 2 aparatur Desa Kalampa.

"Saat itu petugas bank sempat tanya ke saya mengenai tunggakan kredit dua aparatur desa tersebut. Saya sampaikan kalau mau dipotong, silakan dipotong," terangnya.

Dia memastikan 101 orang warga penerima BLT itu,  tidak satupun debitur Bank NTB Syariah Bima.

"Kalau penerima BLT tidak ada satu orang pun mengambil kredit di Bank NTB, hanya 2 orang aparatur desa itu yang menjadi debitur bank," jelasnya lagi.

Pembagian BLT katanya, ditunda sementara waktu sembari menunggu dana talangan. Termasuk ada persoalan lain.

"Belum ada kepastian kita bagi kapan. Kita putuskan ditunda sementara waktu," ungkapnya.

Pimpinan Cabang Bank NTB Syariah Bima, Iskandar  dihubungi via WhatsApp Sabtu (02/7) membenarkan kejadian itu.

"Saya dapat informasi, memang benar ada pemotongan sebesar Rp 3 juta. Pemotongan itu atas persetujuan bendahara penerima," katanya.

Ditanya hubungan antara uang BLT dengan dua aparatur desa sebagai kreditur Bank NTB Syariah Unit Woha, Iskandar belum bisa menjelaskan. "Nanti hari Senin saja. Ini masih libur," tampiknya. (fir)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda