Rumah Relokasi Korban Banjir di Bima Masih Kosong, Listrik Padam, Air Bersih Macet - Bima News

Senin, 13 Juni 2022

Rumah Relokasi Korban Banjir di Bima Masih Kosong, Listrik Padam, Air Bersih Macet

Rumah
Rumah relokasi untuk korban banjir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, terlihat masih kosong belum ditempati warga, karena belum ada SK dari Bupati Bima
 

BimaNews.id, BIMA-Pembangunan rumah relokasi bencana banjir di Desa Tambe, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima  sudah rampung. Namun rumah 181 unit itu belum ditempati karena belum ada Surat Keputusan (SK) Bupati Bima.

Sementara di lapangan masih ada masalah dengan air bersih dan listrik.  Jaringan listrik ke lokasi relokasi dipadamkan sejak bulan lalu karena menunggak iuran bulanan.

Abidin, warga setempat mengaku, pasokan air bersih ke rumah relokasi macet. "Pipa air yang menuju rumah relokasi terpotong. Kabarnya masih ada kendala dengan pemilik lahan tempat dibangunnya bak penampung," katanya.

Begitu juga dengan listrik. Sudah sekitar satu bulan listrik di rumah relokasi padam. "Saya tidak tau kenapa bisa padam. Kalau malam, gelap sekali di sini," terangnya.

Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Bima Kahirrahman mengakui, ada pemadaman listrik ke rumah relokasi. "Selesai kontrak dengan Hutama Karya, tidak ada pihak yang bertanggungjawab terhadap listrik," ujarnya.

Saat ini pihaknya sedang mengupayakan anggaran untuk membayar tunggakkan listrik dan telah bersurat ke PLN.

"Begitu pula air bersih, karena genset membutuhkan aliran listrik.  Selama listrik padam, tentu air tidak bisa mengalir," sebutnya.

Menyoal pipa jaringan air bersih menuju kawasan relokasi telah diputus warga kaitan lahan dan janji bagi pemanfaatan air?  Kahirrahman belum bisa memastikan hal itu. "Nanti kita cek dulu," tukasnya.

Kenapa rumah relokasi belum ditempati? Saat ini sedang proses penetapan penerima manfaat melalui SK Bupati Bima. "SK bupati itu muncul melalui peraturan bupati kaitan dengan mekanisme penetapan penerima manfaat," jelasnya.

Untuk calon penerima manfaat adalah  korban bencana banjir di Kecamatan Bolo, Madapangga, Monta dan Woha tahun 2019 lalu.

"Mekanisme itu nanti yang mengatur kaitan siapa saja yang memenuhi syarat menempati  rumah relokasi tersebut," paparnya.

Kaitan peresmian, dia mengaku telah diresmikan baru-baru ini. "Peresmian sudah kita lakukan secara diam-diam," akunya. (fir)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda