Arifuddin |
BimaNews.id, BIMA- Tunjangan
Kinerja (Tukin) ASN di Kabupaten Bima dari Januari hingga Maret belum juga dibayarkan. Padahal sejatinya diterima setiap bulan.
Lambanya
pencairan Tukin dikeluhkan seorang ASN setempat. Ia mengaku heran, tahun ini pembayaran Tukin lamban.
Padahal tahun-tahun sebelumnya lancar tiap bulan.
Kondisi ini
kata dia, memberatkan bagi ASN yang telah mengambil pinjaman di bank. Sebagian besar gaji dipotong untuk menyicil
pinjaman.
"Tentu
saja mereka sangat berharap Tukin bisa dibayar rutin tiap bulan,’’ katanya.
Kabid Perbendaharaan
BPKAD Kabupaten Bima Arifuddin membenarkan, dari Januari hingga April Tukin ASN
belum dibayar.
"Masalah
ada di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD)," katanya dihubungi
via HP, Selasa sore (12/4).
Belum ada
satupun OPD yang mengajukan dokumen
sebagai syarat pencairan anggaran di BPKAD. Mereka masih melengkapi data.
"Dokumen
itu mereka ajukan ke kami untuk diteliti kelengkapannya untuk direkomendasikan pencairan," jelas
alumni Unhas Makassar ini.
Untuk
regulasi pencairan nanti tidak harus sama. Artinya siapa yang lebih awal ajukan
data, lebih cepat menerima Tukin.
Untuk pembayaran
Tukin kata Arifuddin, tidak dianggarkan
sekaligus untuk empat bulan. Tapi
dialokasikan untuk dua bulan pertama.
Karena saat
pencairan anggaran nanti bersamaan dengan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR)
lebaran Idul Fitri.
"Untuk
Tukin Maret-April akan dibayar pada bulan
Mei mendatang," tandasnya. (jul)