Banyak Ikan Mati Terdampar Hingga ke Perairan Soromandi - Bima News

Rabu, 27 April 2022

Banyak Ikan Mati Terdampar Hingga ke Perairan Soromandi

Ikan
Warga Desa Lewintana, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima mengambil ikan pari yang terdampat di pantai, akibat limah buih yang menutup sebagian perairan di Teluk Bima, Rabu (27/4)
 

BimaNews.id, KOTA BIMA- Hingga pukul 17.50 Wita, limbah buih yang menutup pantai di Teluk Bima masih terlihat. Terutama di sekitar wilayah Wadumbolo dan Pantai Lawata.

Meski tidak sebanyak pagi sebelumnya, namun ribuan ekor ikan mati terdampar  ke pinggir pantai.  Pemandangan itu menjadi perhatian warga  untuk melihat dari dekat, hingga mengabadikannya dengan mengambil gambar melalui handphone genggam masing-masing.

"Banyak ikan yang mati akibat keracunan limbah. Ini tidak lepas dari ulah manusia," kata Ibrahim, seorang warga  sembari melihat ikan yang terdampar di pinggir pantai, Rabu sore (27/4).

Dia berharap, pihak terkait segera mengatasi limbah buih tersebut. "Bagaimanapun, mereka harus mencari cara, jangan sampai merusak habitat laut,’’ harap Ibrahim.

Menurutnya, fenomena yang terjadi di Teluk Bima baru pertama terjadi.  Tidak heran banyak warga penasaran, ingin melihat langsung kondisi buih berwarna kecoklatan tersebut.

Apalagi foto-foto yang dibagikan melalui facebook, seperti goresan kuas dengan garis-garis yang menarik.

"Perairan Teluk Bima yang selama ini dikenal sebagi rumah bagi beragam biota laut. Airnya kini berubah menjadi cokelat keruh," tulis akun Toni Tastura, Rabu (27/4).

Ikan
Ikan-ikan kecil mati mengapung di pantai Lawata Kota Bima 

Dari video yang beredar, selain air berubah menjadi cokelat keruh, ikan-ikan juga kata dia juga banyak yang ditemukan mati terdampar.

Ia menduga buih setebal lebih kurang 5 cm berasal dari limbah minyak. Karena di sekitar lokasi ada depot pertamina. "Bisa juga karena sebab lain yakni , meledaknya populasi alga (algae blooming)," terangnya.

Selain di Teluk Bima, ikan mati terdampar juga terlihat di teluk bagian barat. Tepatnya di perairan soromandi,  Desa Lewintana.

Salah satu akun yang mengabadikan fenomena tersebut, yakni Mei Ciwintara. Pada postingannya ia menampilkan satu slide video, sejumlah warga yang sedang mengambil ikan terdampar di pinggir pantai.

Dengan caption, ikan dan kepiting mati mengapung di sepanjang pantai Lewintana. "Ika pada mati mengapung. Saat saya perhatikan, ada kepiting yang mati dan anehnya ikan pari berukuran besar keluar di pinggir pantai," tulisnya.

Terpisah dihubungi via HP, Mei Ciwintara mengaku tidak sedikit warga yang membawa pulang ikan yang diambil dari pantai  ke rumahnya. Terutama ikan yang berukuran besar seperti pari.

"Saya juga kurang tahu apakah ikan itu bisa dikonsumsi atau tidak," ujranya.

Sebagai informasi, pertamina dan pemerintah Kota Bima sudah mengambil sampel air laut dan buih untuk uji laboratorium. Untuk memastikan penyebab dan sumber limbah tersebut. (jul)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda