Lagi Anjing Suspek Rabies ‘Menggila’, Tiga Warga Sampungu Digigit - Bima News

Kamis, 20 Januari 2022

Lagi Anjing Suspek Rabies ‘Menggila’, Tiga Warga Sampungu Digigit

Digigit
Satu dari tiga warga Desa Sampungu, Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima yang digigit anjing suspek rabies saat lukanya diobati, Kamis (20/1)

BimaNews.id, BIMA-Kasus gigitan anjing liar di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima kembali terjadi. Kali ini, tiga warga menjadi korban serangan hewan suspek rabies tersebut.

Ketiga warga tersebut yakni, Mariam, IRT 45 tahun, Sunardin, 36 tahun, petani  asal Dusun Saba dan Junaidin, mahasiswa 26 tahun.  Saat ini ketiga korban sedang ditangani petugas Puskesmas di Desa Sampungu.

“Petugas Puskesmas langsung turun ke desa. Sekaligus mengontrol dan memberikan vaksin anti rabies  lanjutan pada 8 korban gigitan sebelum,” terang Sekretaris Desa Sampungu, Mansyur Spd, Kamis (20/1). 

Tiga korban terbaru kata dia, didigit seekor anjing liar. Mereka diserang di tiga lokasi berbeda.

Pertama korbannya, Maryam. Ibu rumah tangga ini digigit di bagian kaki kiri saat duduk di halaman rumahnya pada Kamis sekitar pukul 14.00 Wita, Rabu (19/1).

Usai menggigit korban, anjing tersebut sempat dikejar warga. Tapi gagal didapat. Anjing cepat lari masuk ke ladang jagung.

Tiga jam kemudian, anjing tersebut kembali menyerang Sunardin. Dia digigit di bagian kaki kanan saat berjalan di antara tanaman jagungnya.

“Sementara Junaidin digigit pada Kamis pagi di ladang jagungnya. Dia mengalami luka di kaki kiri,” jelas Mansyur.

Hingga saat ini anjing liar tersebut belum ditemukan. Beberapa warga juga masih memburu anjing tersebut karena dikhawatirkan kembali menyerang warga lain.

“Ini anjing liar baru, warnanya hitam campur abu-abu. Bukan yang menggigit 8 warga sebelumnya. Anjing itu juga belum kita temukan,” kata Mansyur.

Kondisi tiga korban saat ini kata dia, sudah membaik setelah lukanya dibersihkan dan diberi vaksin anti rabies oleh petugas Puskesmas. Begitu pula dengan kondisi 4 anak dan 4 warga korban gigitan sebelum.

Kedatangan petugas Puskesmas saat ini sekaligus menggelar rapat bersama Pemdes Sampungu. Membahas tentang penanganan anjing liar yang masih meresahkan warga.

Hasil rapat disepakati beberapa poin. Salah satunya, semua anjing tanpa pemilik yang berkeliaran di pemukiman warga harus dieliminasi. Termasuk mengimbau warga pemilik agar anjing peliharaannya diikat atau dikandangi.

“Rencannya Sabtu (22/1) anjing liar kita buru dan eliminasi. Kita juga berharap kerjasama Dinas terkait dan aparat TNI serta Polri untuk mendukung rencana pemberantasan hewan berbahaya ini,” harap Mansyur. (red)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda