Pelaku Pembacokan di Monta Meninggal Dihakimi Warga - Bima News

Minggu, 28 November 2021

Pelaku Pembacokan di Monta Meninggal Dihakimi Warga

Pelaku
Anggota Polisi dan TNI saat mengevakuasi jenazah pelaku di sekitar Lapangan Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Minggu (28/11).
 

BimaNews.id, BIMA-SR alias Joha, 44 tahun, warga Desa Tangga meregang nyawa setelah diamuk warga. Pemicunya, pelaku membacok korban AR alias Atok, 45 tahun, warga Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

Kasus pembacokan yang diduga karena dendam dan masalah utang piutang itu terjadi sekitar pukul 08.45 Wita, Minggu (28/11). Kejadiannya berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sakuru.

Kapolres Bima melalui Kasi Humas, Iptu Adib Widayaka WDP mengatakan, kejadian berlangsung di tengah kerumunan warga. Saat pelaku beraksi, korban bersama warga lain sedang menggali kubur di TPU desa setempat. Pelaku tiba-tiba datang membawa sebilah parang, kemudian membacok korban AR dari arah belakang.

Akibatnya korban terjatuh tidak sadarkan diri. Warga yang melihat kejadian itu melarikan korban  ke Puskesmas Monta. Karena mengalami luka parah di kepala bagian kiri.

"Karena kondisinya kritis, korban dirujuk ke RSUD Bima, " ungkap Adib.

Usai membacok korban, pelaku melarikan diri ke arah persawahan sebelah timur perkampungan Desa Sakuru. Namun, warga yang geram dengan ulah pelaku mengejarnya. Sekelompok warga kemudian mengepung pelaku yang mengamankan diri di rumah seorang warga Sakuru.

"Pelaku terkepung, tidak bisa lari," terangnya.

Warga lantas warga masuk dan menarik pelaku keluar. Kemudian dihakimi, hingga mengalami luka parah dan meninggal.

"Pelaku yang meninggal dunia dievakuasi oleh personil ke RSUD Bima." ujarnya.

Motif  pembacokan itu diduga balas dendam dan utang piutang. Karena, pada Rabu (17/11) sekitar pukul 09.30 Wita lalu, pelaku sempat mengunjungi sepupunya di Desa Sakuru. Namun, pelaku dilempari korban dengan batu, mengakibatkan luka lecet pada tangan kirinya.

"Diketahui, pelaku dilempar korban karena belum membayar harga bawang merah," ungkapnya.

Untuk meredam situasi anggota Polres Bima langsung turun ke lokasi mengunjungi keluarga pelaku yang tewas maupun keluarga korban.

Untuk kasus meninggalnya pelaku SR, pihaknya akan melidik warga yang terlibat menganiaya hingga tewas.

"Pasca kejadian, situasi di Desa Sakuru dan Desa Tangga masih terpantau aman terkendali," pungkas Adib. (ar)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda