![]() |
| Tangkapan layar laman LHKPN pejabat dan kepala daerah di Indonesia, termasuk Kota Bima |
BimaNews.id, KOTA
BIMA-Dua tahun menjabat sebagai Wali Kota Bima, kekayaan H Muhammad Lutfi
bertambah. Penambahan kekayaan ini terlihat dalam laman LHKPN KPK RI, yang bisa
diakses melalui website https://elhkpn.kpk.go.id/portal/user/monitoring_kepatuhan.
Pada LHKPN
(Laporan Harta Kekeyaan Penyelenggara Negara) tahun 2018, kekayaan HM Lutfi
saat mencalonkan diri pada Pilkada Kota Bima Rp 2.655.100.000.
Kekayaan
tersebut berupa aset tanah dan bangunan senilai Rp 1.200.000.000. Alat
transportasi dan mesin Rp 635. 000.000, harta bergerak lain Rp 320.000.000. Kas
dan setara kas sebanyak Rp 500.100.000.
Kemudian
pada LHKPN tahun 2020, jumlah kekayaan Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi bertambah
menjadi Rp 4.724.873.743. Ada penambahan kekayaan sebesar Rp 2.069.773.649.
Selain ada penambahan,
pada laman LHKPN ini juga tertera status
LHKPN pelapor (wali kota), tertulis perlu perbaikan.
Begitu juga
dengan harta kekayaan Wakil Wali Kota Bima juga terlihat bertambah. Dibandingkan saat menjadi calon wakil wali
kota dengan setelah menjabat dua tahun terakhir.
Saat menjadi
calon wakil wali kota, kekayaan Feri Sofiyan SH dilaporkan Rp 3.387.007.901.
Ini berasal dari kekayaan tanah dan bangunan sebesar Rp 3.250.000.000, alat
transportasi dan mesin Rp 300.000.000. Harta bergerak lainnya Rp 122.000.000,
kas dan setara kas sebesar Rp 34.063.496.
Sedanggkan
pada LHKPN tahun 2020, harta Feri Sofiyan bertambah menjadi Rp 4.112.800.000. Ada
penambahan sebesar Rp 725.792.009 selama ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota
Bima.
Untuk status
LHKPN orang nomor dua di di Kota Bima dinyatakan diumumkan lengkap. Sama dengan
jajaran kepala dan wakil kepala daerah lain, seperti Bupati Bima, Wakil Bupati
Bima, Bupati Dompu dan Wakil Bupati Dompu.
Untuk LHKPN
tahun 2021, terlihat baru beberapa pejabat dan kepala daerah saja yang sudah
melaporkan. (tin)


