Vaksinisasi Covid-19 Tahap Pertama di Kota Bima Sudah 99 Persen - Bima News

Kamis, 25 Maret 2021

Vaksinisasi Covid-19 Tahap Pertama di Kota Bima Sudah 99 Persen

Ahmad S Sos
Ahmad S Sos
 

BimaNews.id,KOTA BIMA-Vaksinisasi dosis pertama Covid-19 di Kota Bima sudah sekitar 99 persen. Dengan menyisir pelayanan publik seperti, tenaga kesehatan (Nakes), TNI, Polri, ASN, Guru dan pegawai di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Hal itu diugkap Sekretaris Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Ahmad S Sos. Untuk vaksin tahap kedua dihitung dua minggu setelah vaksin tahap pertama.

"Prosedurnya seperti itu. Untuk vaksinisasi kedua, kami masih menunggu droping vaksin dari Dikes NTB," sebutnya, Rabu (24/3).

Dosis kedua kata Ahmad, selain untuk pelayanan publik, warga Lanjut Usia (Lansia) juga menjadi sasaran prioritas. Karena imunitas tubuh mereka lemah, rentan terpapar Covid-19.

Kemudian konsep vaksinisasi untuk Lansia dan masyarakat umum, kata dia akan koordinasikan dengan pemerintah kelurahan. Supaya warga dikumpulkan pada satu tempat untuk memudahkan pemberian vaksin.

Selain vaksin, Ahmad juga menjelaskan tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat kelurahan. Hal itu sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19.

Data zona wilayah sebutnya, telah dikirim ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, sebagai rujukan pemetaan wilayah. Termasuk  pembentukan Satgas Covid-19 tingkat kelurahan.

"Untuk pemetaan wilayah di lapangan tugasnya BPBD, karena mereka sekretaris Satgas Covid-19. Kami hanya berikan data dan penyuluhan," ujarnya

Jika PPKM diterapkan, selain BPBD  kata Ahmad sosialisasi dan pengawasan akan menggandeng satuan Pol PP, tokoh masyarakat termasuk Babinsa.

Mereka akan dimandatkan  sebagai pelaku penindakan, warga yang melanggar Protokol Kesehatan (Prokes). Karena masih ditemukan warga yang mengabaikan protokol kesehatan.

"Seperti kejadian di kelurahan Penaraga beberapa waktu lalu. Lurah setempat gak tau ada warganya yang meninggal karena Covid-19,’’ bebernya.

Karena itu kata dia, melalui PPKM ini diharapkan komunikasi dan koordinasi dengan petugas kesehatan berjalan intens. Agar kejadian serupa tidak terulang. (cr-jul)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda