Diterjang Banjir Bandang, 40 Unit Rumah di Desa Daha Kabupaten Dompu Hanyut - Bima News

Minggu, 28 Februari 2021

Diterjang Banjir Bandang, 40 Unit Rumah di Desa Daha Kabupaten Dompu Hanyut

Mobil Terbalik

Satu unit mobil terbalik terbawa arus banjir di Desa Daha, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu

 BimaNews.id,DOMPU-Baniir bandang meluluhlantakkan Desa Daha Kecamatan Hu'u, Minggu dini hari (28/2). Dari data Pemdes setempat, sebanyak 60 rumah rusak berat, 40 rumah hanyut.

Banjir yang terjadi sekitar pukul 01.30 Wita dini hari itu juga merendam puluhan hektar tanaman padi. Puluhan ternak dan kendaraan roda dua dan roda empat ikut hanyut terbawa arus. Selain itu, banjir juga merusak fasilitas umum seperti jembatan, jalan dan pagar Masjid.

DPD PKS Dompu ikut memantau langsung ke lokasi banjir. Sejumlah anggota disebar untuk mendata jumlah kerusakan rumah dan kerugian akibat banjir.

"Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun kerugian ditaksir di atas Rp 10 miliar," jelas Ketua DPD PKS Dompu, M Tahir ST pada Radar Tambora, Minggu siang.

Dari hasil pendataan, terdapat satu kepala keluarga menelan kerugian hingga Rp 500 juta akibat banjir. Yakni, rumah milik, Badrun Ketua DPRa PKS Desa Daha. Rumah dan seluruh isinya tidak terselamatkan. Selain itu, satu toko onderdil motor yang di dalamnya terdapat lima unit sepeda motor ikut hanyut.

"Ada juga beberapa warga lain yang melaporkan kehilangan ternak, mesin dan kendaraan," jelasnya.

Banjir
Bagian belakang rumah warga jebol dihantam banjir bandang di Desa Daha
 

Sebelum banjir datang, Desa Daha dan sekitarnya diguyur hujan deras selama 4 jam. Satu sungai kecil yang melintas di tengah perkampungan warga tidak bisa menampung, sehingga meluap ke pemukiman.

Beruntung, warga sudah mengantisipasi lebih awal sebelum banjir datang. Mereka berusaha menyelamatkan diri dan barang-barang berharga yang mudah dibawa.

"Dengan derasnya hujan yang mengguyur, mereka sudah menduga akan terjadinya banjir," katanya.

Puluhan warga yang kehilangan tempat tinggal sementara menumpang di rumah tetangga. Mereka berharap bantuan perbaikan kerusakan rumah dan tenda darurat secepatnya dibangun.

Kepala BPBD Dompu Jufri ST MT mengaku, belum memastikan jumlah rumah yang rusak akibat banjir. Sebab, saat ini masih dilakukan pendataan di lokasi sekaligus penyaluran bantuan tanggap darurat seperti mie instan, air mineral dan lain-lain.

 "Kita masih di lokasi banjir, data kerusakan nanti dikirim," katanya. (jw)

 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda