Bima News

Selasa, 11 November 2025

Dua Orang Petani Asal Bima Meninggal Akibat Disambar Petir

 

Jenazah
Dua jenazah yang meninggal dunia akibat disambar petir saat dievakuasi

bimanews.id-Dua orang warga meninggal dunia akibat disambar petir saat berteduh gubuk di So Matompo-Moti To'i, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Selasa (11/11). Kedua warga yang meninggal dunia tersebut adalah Sukrin  (45 tahun) dan Iswadin, (35 tahun) . 

Sementara tiga orang dirawat di Puskesmas Kempo yakni, M Ali (43 tahun, Muhamad Ridwan (23 tahun) dan Mustakim (45 tahun). Mereka diketahui merupalan warga Desa Bumi Pajo, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima. 

Kapolsek Kempo Iptu Jubaidin dihubungi mengatakan musibah tersebut berlangsung sekitar pukul 11.30 Wita. Saat itu korban berada di ladang milik Mustakim asal Desa Tolo Kalo, Kecamatan Kempo untuk membangun gubuk di perkebunan jagung.

"Saat hujan, para korban berteduh di gubuk, kemudian petir menyambar mereka," benernya. 

Warga yang melihat kejadian tersebut mengevakuasi korban ke Puskesmas terdekat. Sementara dua korban meninggal dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

"Jenazah dua korban sudah kami bawa pulang ke kediamannya. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum," pungkasnya. (red)

Dinas Dikpora Larang Guru di Kota Bima Posting Menu MBG Tidak Layak Konsumsi

H Mahfud
H Mahfud

bimanews.id- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Bima meminta guru untuk tidak menyebarkan informasi ke media sosial jika ditemukan menu Makanan Bergizi Gratis (MGB) yang rusak atau tidak layak dikonsumsi. Larangan itu tertuang dalam surat pemberitahuan Kepala Dinas Dikpora Kota Bima pada 3 November 2025.

Imbauan ini berlaku untuk seluruh guru di sekolah mulai dari jenjang Paud, TK, SD dan SMP. "Kalau ada temuan menu yang tidak layak dikonsumsi jangan posting di media sosial, tapi dilaporkan ke SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi)," kata Kepala Dinas Dikpora,  H Mahfud beberapa hari lalu.

Larangan menyebarkan informasi ini kata Mahfud, hanya berlaku untuk guru di sekolah, tidak bagi masyarakat umum. Masyarakat kata dia, berhak menyebarkan informasi sebagai bentuk kritik, asalkan santun dan bukan informasi bohong.

"Kalau masyarakat tidak bisa kami batasi. Pemerintah juga butuh kritik semasih itu untuk kebaikan bersama," ujarnya.

Selain larangan menyebarkan informasi, dalam surat pemberitahuan itu juga tertuang sejumlah poin lain. Diantaranya, agar semua satuan pendidikan untuk membuat tim Satgas masing-masing. Tim tersebut bertugas untuk mengatur MBG sejak kedatangan sampai omprengan diambil kembali. 

Menjadwalkan MBG agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar dengan berkoordinasi dengan SPPG terkait. Memastikan lingkungan sekolah dalam keadaan bersih dan nyaman. Semua siswa agar selalu membawa tumbler. Siswa makan ditempat yang nyaman (omprengan di atas meja) dan dipastikan semua siswa mendapat dan memakan MBG. Dipastikan makanan yang ada  tidak dibawa pulang.

"Himbaun ini merupakan instruksi langsung dari Badan Gizi Nasional," jelasnya.

Menurut Mahfud, larangan membawa pulang makanan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Belakangan ini muncul kejadian seperti keracunan karena siswa mengkonsumsi makanan MBG sudah dibawa pulang. Kejadian itupun disebarkan di media sosial.

"Hal semacam ini harus dicegah, karena sering terjadi masalah. Bisa saja makanan yang dibawa pulang itu basi karena lama baru dimakan. Sehingga ujung-ujungnya pemerintah disalahkan," pungkasnya. (red)

Dukungan Bank NTB Syariah Membuahkan Hasil: Proklim Mart Joben Lestari Ukir Prestasi di Panggung Asia

Bank NTB


bimanews.id– Komitmen Bank NTB Syariah dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau kembali membuahkan hasil membanggakan di kancah internasional. Salah satu mitra strategis unggulan Bank NTB Syariah, Proklim Mart Joben Lestari, berhasil meraih Gold Awards dalam ajang bergengsi Asia ESG Positive Impact Awards 2025 kategori Biodiversity Conservation yang di selenggarakan di Malaysia pada tanggal 6 November 2025 yang lalu.

Penghargaan internasional ini menilai dampak positif dari program conservasi yang dilakukan oleh Proklim Joben Lestari terhadap aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) di kawasan Asia. penghargaan ini diberikan atas dedikasi, konsistensi Proklim Mart serta dukungan penuh dari Bank NTB Syariah sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada penciptaan dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

Sebelum melangkah ke tingkat Asia, Proklim Mart Joben Lestari terlebih dahulu menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Mereka sukses meraih Juara 1 kategori Sustainable Ecosystem – SME (Small Middle Enterprise) pada Lestari Award 2025 yang diselenggarakan oleh KG Media group (penerbit Kompas) pada bulan oktober 2025.

Penghargaan ini diberikan atas kontribusi nyata Proklim Mart dalam mendukung indikator pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada pilar lingkungan, ekonomi sirkular, dan pemberdayaan masyarakat pedesaan.

Proklim Mart Joben Lestari, yang berlokasi di Dusun Joben, desa Pesanggrahan Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur, merupakan bagian dari Program Kampung Iklim (Proklim). Program ini digerakkan oleh masyarakat secara mandiri dengan semangat keberlanjutan dan pengembangan ekonomi hijau.

Bank NTB

Didukung penuh oleh Bank NTB Syariah, Proklim Mart mengembangkan berbagai kegiatan berkelanjutan, antara lain:

Joben Betaletan: Penanaman pohon untuk reboisasi sekaligus melindungi mata air di ekosistem sekitar Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Pengolahan Hasil Bumi Lokal: Mengubah hasil bumi menjadi produk bernilai tambah.

Ekonomi Kreatif Berbasis Limbah: Pemanfaatan dan daur ulang limbah rumah tangga menjadi produk baru dan sumber energi baru tebarukan

Gerai Ramah Lingkungan: Produksi dan penjualan produk-produk sehat ramah lingkungan melalui gerai Proklim Mart.

Edukasi Iklim: Edukasi masyarakat tentang mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Penguatan Peran: Memperkuat peran perempuan dan pemuda dalam ekonomi desa.

Melalui pendekatan ini, Proklim Mart Joben Lestari berhasil menciptakan model usaha mikro berkelanjutan yang selaras dengan prinsip ekonomi berkelanjutan dan berkontribusi terhadap pencapaian SDGs, diantaranya tujuan SDGs 3 kehidupan sehat dan sejahtera, tujan SDGs 6, Akses air bersih dan sanitasi, tujuan SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), tujuan SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan Tujuan SDGs 13 (penanganan perubahan iklim) dan tujuan SDGs 15 (menjaga ekosistem darat) 

Rahman Kamarud Zaman, Desk Head Sekretaris Perusahaan PT Bank NTB Syariah, menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah validasi dari komitmen bank terhadap prinsip Berkah Bermakna.

“Penghargaan Gold awards di Asia ESG Positive Impact Awards 2025 ini merupakan hasil atas dampak positif nyata yang dihasilkan dari sinergi Bank NTB Syariah dengan komunitas di daerah. Ini membuktikan bahwa prinsip syariah yang dipegang sangat selaras dengan praktik ESG yang berkelanjutan,” ujar Rahman Kamarud Zaman.

“Bank NTB Syariah akan terus menjadi partner strategis bagi Proklim Mart. Kami percaya, dengan mendukung inovasi ekonomi hijau yang berbasis komunitas seperti ini, tidak hanya menumbuhkan usaha, tetapi juga mewujudkan kemandirian masyarakat dan kelestarian lingkungan di NTB,” tambahnya. 

Sementara itu, Pathul Hapiz, Manager Proklim Mart Joben Lestari, mengungkapkan :

“Penghargaan Gold awards Asia ESG Positive Impact Awards 2025 ini adalah bukti nyata bahwa program inisiasi dari di desa pun bisa membawa dampak besar jika didukung oleh sinergi dan kolaborasi yang kuat. Dukungan Bank NTB Syariah bukan sekadar modal, tetapi juga pendampingan dan kepercayaan terhadap potensi ekonomi hijau yang kami kembangkan". sebutnya. 

“Kami berharap capaian ini dapat menginspirasi lebih banyak komunitas di NTB dan Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan berkelanjutan, mengintegrasikan konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sebagai pondasi pertumbuhan ekonomi untuk mencapai target program dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi hijau masih diperlukan usaha yang lebih, serta dukungan dari parapihak, terutama pada bidang pengelolaan sampah dan pengembangan wisata berkelanjutan tutup Pathul Hapiz. (red) 

Liga Tarkam Bima, Panggi FC Tampil Mengejutkan

Panggi FC
Pemain Panggi FC foto bersama dengan pelatih dan ofisial usai pertandingan di Lapangan Mako Brimob Sambinae, Kota Bima, Senin (10/11) 

bimanews.id-Panggi FC menunjukkan taring pada Liga Tarkam Piala Brimob Cup V 2025. Berhasil mengalahkan Dorolonda FC 4-3 melalui adu penalti, Panggi FC berhasil melaju ke putaran  ketiga. 

Pada pertandingan Senin sore (10/11) di Lapangan Mako Brimob, Sambinae, Kota Bima, Dorolonda FC diunggulkan pada pertandingan tersebut. Apalagi pemain Dorolonda FC berpengalaman, seperti Johan dan Wan.  Sementara Panggi FC, tampil sebagai tim promosi setelah lama vakum di Liga Tarkam Bima. 

Pertandingan kedua tim belangsung sangat sengit, terutama di babak pertama. Jual beli serangan terjadi silih berganti.

Mengenakan kostum merah hitam, Panggi FC akhinya memecahkan kebuntuan. Saban, nomor punggung 21 membuka keunggulan di menit 20.

Gol pembuka ini berkat dari aksi ciamis Ahmad alias Mone nomor punggung 7 dari sayap kiri. Usai melewati dua permain bertahan Dorolonda FC, Mone memberikan umpan silang tepat di depan mulut gawang. Saban yang tanpa pengawalan sukses menyundul bola hingga berbuah gol.

Sayangnya, keunggulan anak asuh Yusnar itu tidak bertahan lama. Bebeberapa menit berselang, Dorolonda FC sukses menyamakan kedudukan. Tembakan jarak jauh pemain kaki kidal dari sayap kiri sukses menjebol gawang Panggi FC yang dikawal Ruslin. Hingga turun minum skor imbang 1-1.

Di babak kedua, kedua tim kembali bermain terbuka. Beberapa peluang emas di kemelut gawang kedua tim gagal berbuah gol. Hingga pluit panjang dibunyikan, skor bertahan 1-1, yang memaksa laga lanjut ke babak adu penalti.

Di babak penentuan itu, Panggi FC dan Dorolonda FC juga belangsung sengit. Dari lima penendang pertama, kedua tim masing-masing gagal dua kali.

Dorolonda FC gagal menambah keunggulan setelah penendang keenam mereka melebar ke sisi kiri gawang. Sementara di kubu Panggi FC, Indra tampil sebagai penentu sukses merobek gawang Dorolonda FC. Kemenangan 4-3  memastikan Panggi FC lolos di babak berikutnya. 

Usai laga, Pelatih Panggi FC, Yusnar menyanjung penampilan anak asuhnya di Brimob Cup V. Apalagi laga tersebut merupakan pertandingan perdana FC Panggi di Brimob Cup V. 

"Alhamdulillah, kemenangan ini kebanggaan buat masyarakat Panggi. Para pemain tampil bagus," kata Yusnar pada Bali.Viva.co.id.

Yusnar mengakui pertandingan lawan Dorolonda FC bukan laga yang mudah. Ia memuji intensitas pemain lawan selama jalannya pertandingan.

"Meski meraih kemenangan, tentu ada beberapa yang masih perlu dievaluasi. Terutama di lini serang dan rotasi pemain. Untuk laga berikutnya, kami tentunya harus lebih siap. Baik fisik maupun taktik," pungkasnya. (red) 

Senin, 10 November 2025

Pemkot Bima Bersyukur dan Bangga Sultan Muhammad Salahuddin Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Pemkot


bimanews.id-Penetapan Sultan Muhammad Salahuddin sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia, disambut sukacita oleh Pemerintah Kota Bima. Karena penetapan itu bukan hanya penghargaan atas jasa seorang tokoh besar asal Bima, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan nilai perjuangan, budaya, dan jati diri masyarakat Mbojo.

Apalagi, Sultan Muhammad Salahuddin dikenal sebagai pemimpin yang visioner, berjiwa nasionalis, dan berperan penting dalam menanamkan nilai kemerdekaan serta semangat pendidikan di tanah Mbojo.

Wali Kota Bima, HA Rahman menegaskan,  penetapan ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar tidak melupakan akar sejarah dan nilai luhur yang diwariskan oleh Sultan.

“Beliau bukan hanya pejuang kemerdekaan, tetapi juga simbol kecerdasan, keadilan, dan kearifan lokal. Sudah sepatutnya kita menjadikan nilai-nilai perjuangan Sultan sebagai landasan membangun karakter generasi muda Bima,” ujarnya.

Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan mengatakan, Pemerintah Kota Bima akan menindaklanjuti penetapan itu dengan berbagai langkah konkret. Seperti, memasukkan kisah perjuangan Sultan Muhammad Salahuddin ke dalam kegiatan pendidikan dan kebudayaan daerah.

“Ini bukan sekadar penghargaan, tapi juga tanggung jawab kita untuk menjaga dan meneruskan warisan perjuangan beliau melalui pendidikan dan pelestarian budaya Mbojo,” katanya.

Pemerintah Kota Bima juga berencana menggelar sejumlah agenda kebudayaan dan refleksi perjuangan Sultan Muhammad Salahuddin, agar nilai-nilai keteladanan beliau terus hidup di tengah masyarakat.

Dengan semangat tema nasional “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, masyarakat Bima diharapkan menjadikan momen ini sebagai titik tolak memperkuat identitas daerah, membangun semangat gotong royong, serta menanamkan rasa bangga terhadap sejarah dan budaya sendiri. (red)

Sabtu, 08 November 2025

Gubernur Iqbal Terharu Sultan Bima Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Gubernur
Lalu Muhamad Iqbal

bimanews.id-Kabar penetapan Sultan Bima XIV Muhammad Salahuddin sebagai Pahlawan Nasional membuat Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal terharu. Sebelumnya dari Provinsi NTB sudah memiliki Pahlawan Nasional yaitu TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. 

"Alhamdulillah, pemerintah pusat sudah menyetujui gelar Pahlawan Nasional ini," katanya dikonfirmasi melalui pesan instan, Sabtu (8/11).

Iqbal mengaku, dalam pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon hari ini yang pertama ia tanyakan soal pemberian gelar pahlawan nasional. 

"Alhamdulillah pemberian gelar pahlawan nasional ini terjadi saat Wakil Gubernur NTB adalah orang Bima", imbuhnya

Orang nomor satu di NTB melanjutkan, sebagai orang NTB senang mendengar konfirmasi bahwa usulan dan perjuangan panjang keluarga Sultan Bima akhirnya disetujui pemerintah pemerintah pusat. 

Usulan penetapan Sultan Salahuddin sebagai Pahlawan Nasional diajukan bersama sejumlah tokoh nasional lain seperti Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan aktivis buruh perempuan Marsinah.

"Saya terharu dengan persetujuan ini, setiap ke pusat selalu usulan ini saya tanyakan," tegas Iqbal. 

Ditambahkan, gelar kehormatan ini akan dianugerahkan secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara kenegaraan di Istana Negara pada 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

"Selamat buat keluarga besar Kesultanan Bima dan buat seluruh masyarakat NTB. Karena beliau adalah milik kita dan pahlawan kita semua. Hadiah terindah buat Ultah NTB ke-67," ucapnya. 

Diketahui Sultan Muhammad Salahuddin memerintah Kesultanan Bima antara tahun 1915 hingga 1951. Ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang visioner, berwawasan kebangsaan, dan memiliki komitmen kuat terhadap pendidikan serta perjuangan kemerdekaan. 

Dalam masa kepemimpinannya, Sultan Salahuddin berperan besar mempertahankan kedaulatan rakyat Bima di tengah tekanan kolonial, sekaligus mendorong kemajuan sosial dan pendidikan di wilayahnya.(red)

Bupati dan Wakil Bupati Bima Tinjau Dampak Banjir Bandang di Kecamatan Madapangga

Tinjau
Bupati Bima Ady Mahyudi meminjau kondisi jembatan di Kecamatan Madapangga pasca banjir bandang 

bimanews.id-Pasca bencana banjir  bandang  di wilayah Kecamatan Madapangga, Jumat (7/11) Bupati Bima Ady Mahyudi, Wakil Bupati .H Irfan Zubaidy dan Sekretaris Daerah Adel Linggi Ardi meninjau melakukan jembatan Rade-Madapangga yang mengalami penurunan  timbunan tanah  (settlement) pada oprit sisi utara dan selatan. 

Jembatan tersebut senilai Rp 6,2 milyar yang bersumber dari dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tahun anggaran 2025.

Tiba di jembatan  sepanjang 25 meter dengan ebar bentangan 6 meter tersebut, Bupati dan Wakil  didampingi Plt. Camat Madapangga H.Sahrul  mendengarkan dengan  penjelasan teknis dari Kabid Bina Marga Farid Wajdi dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Edy Y tentang  kondisi infrastruktur dan penanganan yang dilakukan. Jembatan tersebut merupakan urat nadi  transportasi darat yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Madapangga menuju jalan negara lintas Sumbawa.

Pada kesempatan tersebut Bupati Bima langsung menginstruksikan  Dinas PUPR dan pihak pelaksana proyek untuk melakukan penanganan, agar jembatan dapat difungsikan secara optimal.

Kadis PUPR Suwandi menjelaskan, Jembatan Desa Rade-Madapangga tersebut masih dalam tahap pekerjaan, belum dilaksanakan tahapan penyerahan  proyek (Provisional Hand Over /PHO) dari kontraktor kepada Pemerintah daerah. Artinya, masih menjadi tanggung jawab pihak pelaksana proyek dan hari ini mulai dilakukan perbaikan.

"Dari aspek teknis, struktur jembatan masih aman, kerusakan terjadi pada bahu jalan dan aspal karena air hujan masuk ke timbunan oprit dan air banjir tidak berpengaruh pada struktur jembatan". Terangnya.

Dari jembatan, bupati bersama rombongan melanjutkan peninjauan lokasi terdampak di Desa Monggo dan Desa Ncandi. Rombongan meninjau kondisi sekolah SDN 1  Ncandi yang diterjang banjir, beberapa rumah warga di sepanjang alur sungai  yang beberapa waktu lalu terendam banjir di RT 01 dan RT 04 Desa Ncandi. (red) 

Jumat, 07 November 2025

Melalui Koperasi Tambang Rakyat, Kemiskinan di Sumbawa Mulai Menurun

Kapolda


bimanews.id- Langkah Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan untuk menyejahterakan masyarakat Provinsi NTB melalui izin pertambangan rakyat (IPR) yang dikelola koperasi, nampaknya mulai menampakan hasilnya. 

Direncanakan, tanggal 17 November 2025 ini, Kapolda Hadi Gunawan bakal menggelar panen raya emas di Sumbawa. 

Menariknya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono dan 

Kepala Badan Pengendalian Kemiskinan (BP-Taskin) Budiman Sujatmiko akan hadir langsung dalam panen perdana milik IPR Koperasi Selonong Bukit Lestari Lantung di kantor Bupati Sumbawa tersebut. 

"Insya Allah, jika tidak ada aral melintang Pak Kapolri,  Pak Menkop Ferry Juliantono dan Kepala BP-Taksin Mas Budiman akan hadir langsung melakukan panen raya emas di Kabupaten Sumbawa," ujar Kapolda Hadi Gunawan, Jumat (7/11). 

Menurut Hadi, kesiapan acara panen raya ini, telah disampaikannya secara langsung ke Kapolri hingga Menkop Ferry Juliantono. Serta, Kepala BP-Taskin Budiman Sujatmiko.

Apalagi, ada sekitar 2.268 anggota Koperasi Selonong Bukit Lestari Lantung yang akan menikmati hasil panen mereka. 

"Jadi, di acara panen raya emas ini, para anggota koperasi akan memperoleh pembagian SHU sebesar Rp 2,8 juta per orangnya. Laba hasil koperasi ini, akan diserahkan secara langsung oleh Pak Menkop dan Kepala BP-Taskin yang disaksikan Kapolri secara langsung," katanya. 

Hadi menegaskan bahwa sedari awal gagasanya untuk melegalkan tambang rakyat melalui IPR, tidak lain untuk menghadirkan praktik pertambangan yang legal, bersih, dan berpihak kepada masyarakat lokal. 

Di mana, kehadiran koperasi bukan lagi hanya sekadar badan usaha. Namun harus juga menjadi sebuah gerakan sosial yang menjunjung tinggi nilai gotong royong, dan kekeluargaan, 

"Jadi, IPR ini menjadi harapan baru masyarakat NTB untuk mengurangi angka kemiskinan. Dan pilihan ke koperasi sebagai penyokong kelembagaan karena saya ingin, nilai-nilai luhur dan jati diri bangsa Indonesia yang diajarkan pendiri bangsa, terkover didalamnya," tegas Kapolda menjelaskan.  

Lebih lanjut dikatakanya, konsep IPR yang akan melakukan panen raya kali ini, bukan lagi sebuah wacana-wacana tanpa makna. 

Namun koperasi yang terbukti mampu menjadi penyangga ekonomi nasional, khususnya di tengah tantangan global saat ini, tentunya terbukti dengan adanya panen raya emas di Sumbawa. 

"Saya berkeinginan koperasi tambang rakyat melalui IPR ini dapat menyejahterakan masyarakat dengan cepat. Dan, Alhamdulillah, dari koperasi Lantung, kesejahteraan itu akan menyebar ke semua wilayah di NTB kedepannya," jelas Kapolda.

"Dan, kami mendengar informasi di lapanga bahwa telah terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di wilayah tersebut," sambungnya. 

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB mencatat bahwa hingga Maret 2025, angka kemiskinan di NTB tercatat sebanyak 654.570 orang, tersebar di 10 kabupaten/kota. 

Angka ini menunjukkan penurunan 0,13 persen poin dibandingkan September 2024, dan penurunan signifikan sebesar 1,13 persen poin dibandingkan Maret 2024.

Karenanya, melihat hal itu, maka ide pendirian koperasi tambang menjadi salah satu solusi mengatasi kemiskinan NTB. 

"Tentu, dengan pengelolaan tambang rakyat yang legal dan baik melalui koperasi, menjadi kunci dalam mengatasi kemiskinan di NTB," tandas Kapolda Hadi Gunawan. (red).

Ad Placement

Kota Bima

Bima

Dompu