Seorang petani di Desa Punti, Kecamatan Soromandi menunjukan benih jagung bantuan varietas Betras dari pemerintah beberapa waktu lalu. |
BimaNews.id, BIMA-Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Bima telah menyalurkan bantuan benih jagung 500 ton kepada para petani. Jumlah itu baru sebagian kecil dari persediaan benih jagung 38 ribu ton.
"Yang
belum kita salurkan masih 37.500 ton," sebut Kasi Perbenihan dan Tanaman
Distanbun Kabupaten Bima Amran, kemarin (16/11).
Benih jagung
bantuan itu ada delapan varietas. Di antaranya varietas NK 212, Bioseed 89,
NASA 29 trin nomor 457 HJ 21, pioner 35 dan betras 1, dan lainnya.
Bantuan
benih puluhan ribu ton ini disalurkan sesuai dengan luas lahan dan kebun
tegalan di Kabupaten Bima. Pihaknya mencatat, luasnya yang menjadi sasaran
bantuan benih seluas 100 ribu hektare.
Itu sesuai dengan data Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) yang masuk.
"Wilayah terbanyak masukan CPCL, yakni
Kecamatan Soromandi, Sanggar, Donggo, dan Tambora," rinci dia.
Benih
bantuan itu diuji petik dulu sebelum didistribusikan kepada para penerima.
Waktu uji petik memakan waktu tujuh hari. Ini untuk menilai kadar air dan
pertumbuhan.
"Hasilnya
minimal 85 persen dari 100 biji yang kita uji. Sebesar 85 persen ini bukan
tidak tumbuh semua, melainkan tidak tumbuh merata," jelasnya.
Setelah
diuji dan mengetahui hasilnya, instansi terkait akan mengirim rekomendasi ke
provinsi untuk ditandatangani. Setelah terbit rekomendasi, dinas akan
menyalurkan.
"Tidak
langsung kami salurkan bantuan ini. Kami akan mendroping setelah melewati semua
prosedur sesuai ketentuan yang berlaku," kata dia. (ar)