Media Massa Ikut Bertanggungjawab Menyukseskan Pemilu Serentak 2024 - Bima News

Kamis, 27 Oktober 2022

Media Massa Ikut Bertanggungjawab Menyukseskan Pemilu Serentak 2024

KPU
KPU Kabupaten Bima adakan sosialisasi Pemilu Serentak tahun 2024 berbasis komunitas jurnalis yang berlangsung di aula kantor KPU setempat, Kamis (27/10)
 

bimanews.id, Bima-Pemilihan Legislatif  (Pileg) dan Pilpres ditetapkan sebagai Pemilu serentak yang akan dilaksanakan pada 14 Februari. Sedangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ditetapkan tanggal 27 November 2024.

Menghadapi dua agenda besar tersebut, KPU mulai melaksanakan tahapan menghadapi Pileg, Pilpres mapun Pilkada tersebut. Demikian pula dilakukan KPU Kabupaten Bima, mensosialisasikan Pemilu serentak tahun 2024 berbasis komunitas jurnalis .

Sosialisasi yang berlangsung di aula KPU Kabupaten Bima, Kamis (27/10) mengangkat tema ‘’Peran Media Massa Dalam mengawal Pemilu Serentak 2024’’. Kegiatan tersebut dihadiri Ketua PWI Kota Bima, Koordinator AJI Bima dan puluhan wartawan.

Komisioner KPU Kabupaten Bima Yudi Chandra Nan Arif  membuka kegiatan tersebut menegaskan, pentingnya peran media massa dalam menyampaikan informasi pada publik.  Dia berharap media menjadi corong KPU untuk menginformasikan tahapan Pemilu pada masyarakat.

Sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang utuh dan benar tentang pelaksanaan Pemilu serentak maupun pemilihan kepala daerah.

‘’Salah satu kekuatan indenpenden yang berada di luar kekuasaan adalah pers. Ini menunjukkan pers memiliki pengarush yang  sangat besar,’’ katanya.

Sehingga kata dia, media massa akan dilibatkan secara langsung pada setiap tahapan  Pemilu sebagai mitra penyelenggara pemilu.

Yudi sapaan akrabnya  mengaku, saat ini KPU Kabupaten Bima sedang melakukan verifikasi faktual partai politik.Tahapan lain juga masih berjalan, seperti tahapan sosialisasi, tahapan pendataan Daerah Pemilihan (Dapil) dan pemutakhiran data pemilih.

Ady Supriadin, Komisioner KPU Kabupaten Bima mengatakan, indikator keberhasilan Pemilu dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat. Secara kuatintas, angka partisipasi pemilih pada Pilkada di atas 80 persen.

‘’Pada Pilkada 2019 lalu di Kabupaten, angka partisipasi masyarakat Kabupaten Bima pada angka 79 persen,’’ sebeutnya.

Untuk aspek kualitas,  harus melalui pendidikan pemilih. Negara beerkewajiban mendidik masyarakat agar sadar menggunakan hak pilih. Dengan mendorong  lahirnya pemilih yang rasional.

‘’Kita harap angka partisipasi pada Pemilu 2024 naik,’’ harapnya.

Karena itu dia berharap pers ikut aktif melakukan pengawasan terhadap Pemilu, sehingga berlangsung jujur, adil dan luber. Termasuk memberikan pendidikan politik pada masyarakat sehingga dapat menggunakan hak politiknya secara benar.

Karena tanggungjawab untuk menyukseskan Pemilu, tidak hanya pada penyelenggaran seperti KPU, Bawaslu, tapi juga pemerintah, Parpol, masyarakat dan media massa.

Hal senada ditegaskan Komisioner Bawaslu Kabupaten Bima, Junaidin.  Menurutnya, pengawasan terhadap Pemilu penting, selain mencegah terjadi pelanggaran, juga  memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.

Karena itu media harus memberikan informasi yang akuntabel pada masyarakat dan ikut serta mengawasi pada setiap tahapan Pemilu.

Media  katanya, berperan penting untuk sosiasliasi, mencegah dan meningkatkan partisipasi Pemilu. ‘’Media massa yang independen menjadi satu-satunya harapan masyarakat utk mengontrol jalannya demokrasi,’’ tandasnya. (red)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda