Diduga Riwayat Asma, Pengantin Baru Tenggelam di Pantai Kalaki Bima - Bima News

Minggu, 02 Oktober 2022

Diduga Riwayat Asma, Pengantin Baru Tenggelam di Pantai Kalaki Bima

SAR
Tim SAR bersama aparat kepolisian saat menyusuri pantai mencari korban M. Saleh, warga Desa Pandai, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima yang tenggelam di Pantai Kalaki, sekitar pukul 15.30 Wita, Ahad (2/10)
 

bimanews.id, Bima-Seorang warga tenggelam di kawasan wisata pantai Kalaki, Desa Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Ahad (2/10). Hingga pukul 17.30 WITA korban diketahui bernama M. Saleh,  23  tahun itu belum ditemukan.

Tim gabungan dari SAR Bima dan Kepolisian masih melakukan pencarian, dengan menyisir sepanjang pantai Kalaki.

Informasi yang diperoleh, korban M. Saleh merupakan warga Dusun Ringi, Desa Pandai, Kecamatan Woha.

Korban bersama keluarga bertamasya akhir pekan di Pantai Kalaki. M. Saleh baru menikah beberapa bulan lalu. Saat ini istri tengah mengandung anak pertama.

Warga Desa Pandai Fikram, mengatakan M. Saleh diketahui memiliki riwayat penyakit asma.  "Warga menduga penyakitnya kambuh saat berenang air laut," katanya dihubungi via selular, Ahad (2/10).

Kabag OPS Polres Bima, Kompol Herman, membenarkan ada seorang pengunjung pantai Kalaki yang tenggelam.

"Benar ada warga yang tenggelam. Sampai sekarang belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian," ucapnya via pesan WhatsApp.

Korban katanya,  sekitar pukul 15.00 Wita mandi di pantai bersama temannya serta pengunjung lain. Saat itu korban menaiki ban dalam mobil.

‘’Tiba-tiba ban dalam yang dinaiki korban terbalik. Saat itulah korban tidak kelihatan lagi,’’ bebernya.

Saksi yang melihat kejadian itu di pinggir pantai sempat berteriak, memberitahukan temannya korban  yang juga mandi dengan jarak sekitar 10 meter. Namun tidak didengar.

‘’Teman korban mengetahui korban meninggal setelah didatangi saksi tersebut. Saat itu korban sudah tidak kelihatan,’’ terangnya.

Mengetahui ada yang tenggelam, warga yang ada di pantai dan sekitar membantu mencari korban. Namun, belum juga ditemukan.

Pantauan wartawan, puluhan kerabat korban mendatangi lokasi kejadian. Keluarga dekat menangis histeris di pinggir pantai.

Banyak cerita beredar dari kalangan keluarga korban. Beberapa hari lalu, korban terlihat sering murung dan ingin menikmati suasana pantai. (fir)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda